Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS QOS JARINGAN INDOSAT DI WILAYAH KOTA KUPANG

DENGAN METODE DRIVE TEST


Lady Antonett W. Lima1, Johanis F. M. Bowakh2, Beby H. A. Manafe3
1), 2), 3)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
Jl. Adisucipto Penfui Kupang
Email: ladylima8@gmail.com; jbowakh@yahoo.com; bebymanafe@yahoo.com

ABSTRAK
Penyebaran layanan sinyal operator GSM Indosat yang belum merata menjangkau seluruh
wilayah Kota Kupang membuat pelanggan menjadi terhambat dalam melakukan komunikasi baik suara
maupun data. Hal ini terjadi karena masih terbatasnya BTS Indosat yang berada di wilayah Kota Kupang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi penyebaran serta kualitas sinyal di tiap lokasi
bagi masyarakat ataupun pengguna operator Indosat terutama bagi operator untuk meningkatkan dan
memperluas kualitas layanannya. Proses pengukuran QoS ini menggunakan metode drive test dengan
aplikasi G-Net Track dan nPerf. Parameter QoS yang diukur yaitu RxLevel untuk komunikasi suara (2G
dan 3G) dan throughput untuk komunikasi data (3G). Drive test dilakukan dengan titik acuan BTS
Indosat dan berdasarkan empat arah mata angin dengan jarak 2 km tiap arah. Hasil pengukuran yang
didapatkan kemudian dianalisis dan dipetakan menggunakan google earth.
Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis QoS di wilayah Kota Kupang berjumlah 693 titik
pengukuran, dimana untuk Rxlevel komunikasi suara 2G menunjukkan kategori sinyal sangat bagus
untuk 693 titik dengan presentase 100% , untuk komunikasi suara 3G titik pengukuran untuk kategori
sinyal sangat bagus berjumlah 553 titik dengan presentase 79,8%, titik pengukuran untuk kategori sinyal
bagus berjumlah 105 titik dengan presentase 15,2%, titik pengukuran untuk kategori sinyal sedang
berjumlah 28 titik dengan presentase 4 %, dan titik pengukuran untuk kategori sinyal buruk berjumlah 7
titik dengan presentase 1%. Sedangkan untuk throughput komunikasi data 3G didapatkan rata-rata
throughput download sebesar 1,24 Mbps dan throughput upload sebesar 0,97 Mbps.

Kata kunci: QoS, Indosat, Drive Test, G-Net Track, nPerf

1. PENDAHULUAN layanan sinyal maka pada penelitian ini


dilakukan analisis kualitas suatu jaringan seluler
Penyebaran layanan sinyal operator GSM
baik komunikasi suara maupun data pada
Indosat yang belum merata menjangkau seluruh
operator Indosat. Metode yang digunakan adalah
wilayah Kota Kupang membuat pelanggan
metode drive test yaitu metode pengukuran pada
menjadi terhambat dalam melakukan komunikasi
sistem komunikasi seluler yang bertujuan untuk
baik suara maupun data. Kualitas layanan
mengumpulkan data hasil pengukuran kualitas
komunikasi yang disediakan oleh operator GSM
sinyal dari arah BTS ke MS secara real di
Indosat pun juga masih sangat minim yang
lapangan, dimana pada penelitian ini dilakukan
menyebabkan masalah seperti drop call,
dengan mengamati parameter pengukuran sinyal
gagalnya melakukan panggilan telepon (blocked
yaitu RxLev (Reception Level) untuk komunikasi
call), terputusnya interkoneksi dengan jaringan
suara 2G dan 3G dan throughput untuk
dan akses data internet yang lambat. Hal ini
komunikasi data 3G.
dikarenakan masih terbatasnya BTS operator
Berdasarkan uraian diatas maka diambil
indosat di wilayah Kota Kupang dan kinerja BTS
judul penelitian yaitu “Analisis QoS Jaringan
yang tidak optimal.
Indosat di Wilayah Kota Kupang dengan Metode
Untuk mengetahui lokasi penyebaran dan
Drive Test.”
kualitas sinyal di tiap lokasi guna sebagai
masukan bagi masyarakat ataupun pengguna
operator Indosat dan terutama bagi operator
untuk meningkatkan layanan dan memperluas
2. DASAR TEORI b. Radio Base Station / Base Transceiver
2.1 Komunikasi Seluler Station (RBS / BTS)
merupakan perangkat transceiver yang
Sistem komunikasi seluler merupakan
berhubungan dari dan ke pelanggan
sistem komunikasi bergerak dengan media
(interface/ repeater antara MS dan MSC).
transmisi tanpa kabel (ruang bebas), yang mampu
Elemen-elemen RBS adalah Transceiver,
memberikan derajat mobilitas yang baik pada
Control Unit/ Base Station Controller,
user (MS). Sistem ini dikatakan seluler karena
Antena, dan Data Terminal. Setiap BTS
coverage jaringannya dibagi menjadi daerah-
diberikan sebuah Cell Identity. Cell identity
daerah kecil yang disebut sel. Setiap sel
atau Identitas sel, yaitu nomor 16 bit  yang
mempunyai daerah cakupannya masing-masing
mengidentifikasi sel di wilayah/lokasi
dan beroperasi secara khusus. Jumlah sel pada
tertentu. Identitas sel adalah bagian dari
suatu daerah geografis adalah berdasarkan pada
Identifikasi Sel Global (Cell Global
jumlah pelanggan yang beroperasi di daerah
Identification).
tersebut.
c. Base Station Controller (BSC)
SEL1 BSC berfungsi mengatur koneksi BTS-BTS
yang berada dalam kendalinya. Fungsi
tersebut memungkinkan operasi seperti
MS RBS/ BTS PSTN handover, cell site configuration,
management of radio resources dan menyetel
BSC power level dari frekuensi radio BTS.
d. Mobile Telephone Switching Office/ Mobile
MSC/
MS RBS/ BTS MTSO Switching Centre (MTSO/ MSC)
OMC
Gateway
MSC merupakan pusat koordinasi dari semua
SEL2 HLR VLR
cell site yang ada dan berfungsi sebagai
Voice Link perangkat penyambung utama. Elemen-
Data Link
elemen MSC adalah Switching Unit,
Gambar 1. Arsitektur umum sistem komunikasi Processor dan Database Unit yang terdiri
seluler dari :
1. Visitor Location Register (VLR), yaitu
Pada gambar diatas terlihat bahwa sistem database yang berisi informasi sementara
komunikasi seluler terdiri atas beberapa mengenai pelanggan, terutama mengenai
perangkat yaitu : lokasi dari pelanggan pada cakupan area
jaringan.
a. Mobile Station (MS) 2. Home Location Register (HLR), yaitu
Mobile Station merupakan suatu perangkat penyimpan data-data tetap dari
yang digunakan oleh pelanggan jasa pelanggan dalam MSC itu sendiri.
komunikasi seluler untuk memperoleh e. PSTN yaitu tersusun atas local networks,
layanan. Beberapa komponen yang ada pada exchange area networks, dan lain-lain. PSTN
MS adalah transceiver, antena, rangkaian menginterkoneksikan antara telepon dengan
pengontrol, dan sebagainya. Selain itu, MS peralatan komunikasi lain.
juga dilengkapi dengan kartu Subscriber
Identity Module (SIM) yang berisi nomor 2.2 Parameter yang menentukan QoS untuk
identitas pelanggan. Adapun komponen MS suara dan data di seluler
dapat dilihat pada gambar 2 berikut: QoS (Quality of Service) adalah
kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan
layanan yang baik kepada user. Untuk
SIM
menganalisis QoS, tidak semua parameter
digunakan dan pada umumnya parameter yang
ME MS digunakan adalah kuat sinyal yang diterima MS
Gambar 2 Komponen Mobile Station (RxLev), delay, jitter, throughput dan packet
loss. (Al-Kautsar, 2009)
Namun dalam menentukan kualitas
jaringan Indosat ini, hanya 2 (dua) parameter
yang diamati dan diukur yaitu kuat sinyal yang 2. Informasi level daya terima, kualitas sinyal
diterima MS (RxLev) dan throughput. Adapun terima, mengetahui jarak antar BTS dan MS,
kuat sinyal yang diterima MS adalah parameter inteferensi, serta melihat proses serta kualitas
untuk mengukur komunikasi suara (2G) dan handover.
throughput adalah parameter untuk mengukur 3. Dengan adanya hasil pengukuran maka bisa
komunikasi data (3G). diputuskan apakah keadaan radio suatu BTS
Berikut ini penjelasan mengenai masih layak atau perlu dilakukan suatu
parameter yang digunakan untuk menentukan perbaikan.
QoS untuk suara dan data di seluler yaitu :
Ada beberapa aplikasi yang digunakan
a. RxLev untuk memonitor jaringan Indosat yaitu sebagai
Reception Level (RxLev) merupakan level berikut :
sinyal terima yang menyatakan besarnya sinyal
yang diterima pada sisi penerima MS. Nilai A. G-Net Track
RxLev ditunjukkan dalam rentang minus dBm. Aplikasi G-Net Track adalah aplikasi
Semakin besar nilai RxLev maka semakin kuat untuk memonitor jaringan dan drive test pada
level sinyal penerimaan pada MS, begitupun perangkat yang beroperasi sistem Android.
sebaliknya. (Gairola, 2007) Berikut tampilan aplikasi :

b. Throughput
Throughput memiliki satuan dan rumus yang
sama dengan bandwidth, tetapi throughput lebih
pada menggambarkan bandwidth yang
sebenarnya (aktual) pada suatu waktu tertentu
dan pada kondisi dan jaringan internet yang
digunakan untuk mendownload suatu file dengan
ukuran tertentu. (Gairola, 2007)

2.3 Drive Test


Drive test adalah metode pengukuran
pada sistem komunikasi bergerak yang bertujuan
untuk mengumpulkan data hasil pengukuran
kualitas sinyal suatu jaringan dari arah BTS ke
MS secara real di lapangan, sehingga dapat
diketahui bagaimana kualitas layanan dari Gambar 3. Tampilan aplikasi G-Net Track
jaringan tersebut. Drive test dapat dilakukan
dengan menggunakan sebuah mobil berkecepatan Dari gambar 3 diatas terdapat beberapa parameter
rendah yang di dalamnya telah dipasang yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
perlengkapan untuk drive test, atau dapat 1. Operator
dilakukan secara manual atau walk test yang Operator menjelaskan bahwa operator yang
biasa nya dilakukan dalam sebuah bangunan atau sedang digunakan oleh telepon selular. Adapun
area di dekat BTS. (Wardhana Lingga, 2011) operator-operator telekomunikasi yang ada di
Untuk melakukan drive test baik dengan Indonesia antara lain : Telkomsel, XL,
mobil ataupun secara manual diperlukan Excelcomindo, Indosat, dan lain-lain.
beberapa perlengkapan, yaitu: 2. MCC (Mobile Country Code)
1. Mobile Stasion (MS) yang di dalamnya telah MCC adalah kode negara dimana pelanggan
terintegrasi program untuk drive test. seluler tersebut berada dengan mengunakan 3
2. Laptop atau notebook yang di dalamnya digit. Tiga digit MCC ini merupakan bagian dari
terdapat program khusus untuk drive test. format penomoran IMSI, dimana secara total
3. GPS untuk mengetahui koordinat suatu IMSI terdiri dari 15 digit.
lokasi. 3. BSC (Base station Controller)
BSC merupakan perangkat yang mengontrol
Fungsi dari kegiatan drive test adalah sebagai
kerja BTS-BTS yang berada dibawahnya dan
berikut :
sebagai penghubung BTS dan MSC.
1. Untuk mengetahui kondisi suatu BTS.
4. RxLev
Reception Level (RxLev) merupakan level
sinyal terima yang menyatakan besarnya sinyal
yang diterima pada sisi penerima MS. Suatu nilai
yang menunjukan level kekuatan sinyal dalam
rentang minus dBm adalah nilai RxLev.
5. MNC (Mobile Network Code)
MNC adalah kode jaringan seluler yang
berfungsi untuk mengidentifikasi sebuah
provider/operator jaringan seluler sebuah negara.
Kombinasi antara MCC dan MNC akan
menghasilkan kode yang unik di seluruh dunia.
Dua digit MNC ini juga digunakan di penomoran
IMSI.
6. CELL ID (Cell identification)
CELL ID merupakan satu cakupan pancaran
BTS atau info lokasi dari penguna telepon
selular.
Gambar 4. Tampilan aplikasi nPerf
7. LAC (Location Area Code)
LAC adalah identifikasi yang digunakan Berdasarkan gambar 4 dapat dijelaskan beberapa
untuk menunjukan kumpulan beberapa sel. parameter yang terlihat pada aplikasi nPerf yaitu
Adapun penggolongan RxLev secara sebagai berikut :
umum dalam beberapa kategori yang digunakan
operator seluler dapat dilihat pada tabel 1 berikut a) Download yaitu menunjukkan jumlah data
ini. yang dapat diterima pada saat koneksi dalam
satu detik dari server nPerf dalam satuan
Mbps. Nilai tertinggi yang terukur
Tabel 1. Range nilai RxLev pada operator merupakan bitrate koneksi terbaik.
Indosat b) Upload yaitu menunjukkan jumlah data yang
Rentang nilai (dBm) Kategori dapat dikirim pada saat koneksi dalam satu
-75 sampai 0 Sangat Bagus detik ke server nPerf dalam satuan Mbps.
-85 sampai -76 Bagus Nilai tertinggi yang terukur merupakan
-95 sampai -86 Sedang bitrate koneksi terbaik.
-105 sampai -96 Buruk
> -105 Sangat Buruk 3. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kota
B. nPerf
Kupang, NTT. Waktu penelitian selama 3 bulan
Aplikasi nPerf adalah aplikasi speedtest terhitung sejak Mei 2018 sampai Juli 2018.
sederhana untuk memonitor kualitas koneksi Penelitian ini menggunakan metode drive test
internet pada perangkat yang beroperasi sistem
dengan aplikasi G-Net Track dan aplikasi nPerf.
Android.
Untuk survei lokasi pengukuran dilakukan
beberapa tahapan seperti dibawah ini:
1. Mengindentifikasi luas wilayah serta batas-
batas wilayah Kota Kupang.
2. Melakukan survei lokasi BTS operator
Indosat yang berada di wilayah Kota
Kupang.
3. Menginput data-data batas wilayah
pengukuran dan lokasi BTS pada aplikasi
google earth sehingga dapat dipetakan
seperti gambar 5.
4. Menentukan rute drive test yang didasarkan daerah yang memiliki kategori kualitas sinyal
pada letak BTS yang menjadi acuan titik buruk yaitu daerah sekitar BTS 22KPG003
pengukuran. Oepura dengan presentase 11,7%.

Dan adapun juga berdasarkan hasil


pengukuran dan analisa kuat sinyal (RxLev) di
wilayah Kota Kupang, maka diperoleh
pengukuran secara keseluruhan di wilayah Kota
Kupang yaitu sebagai berikut:

Tabel 2. Jumlah titik pengukuran kuat sinyal


(RxLev) secara keseluruhan di wilayah Kota
G Kupang
ambar 5. Lokasi BTS Indosat yang berada
diwilayah Kota Kupang BTS Jumlah Titik
22KPG001 80
Dari gambar 5 terlihat bahwa BTS Indosat yang 22KPG002 80
berada diwilayah Kota Kupang terdapat sepuluh 22KPG003 60
BTS yaitu tersebar di beberapa daerah seperti 22KPG006 60
Oebobo, Bonipoi, Naikolan, Oepura, Perumnas, 22KUP001 80
Penfui, Walikota, Oesapa dan Oebufu. Parameter 22KUP003 80
kinerja dari kualitas layanan sinyal GSM dapat 22KUP006 60
diukur dengan menggunakan parameter yang ada 22KUP029 68
pada G-Net Track yaitu Reception Level (RxLev) 22KPG007 60
dan nPerf yaitu throughput. Rute pengukuran 22KUP034 65
didasarkan pada letak BTS yang menjadi acuan Total 693
pengukuran. Dari lokasi BTS tersebut didapat
rute pengukuran berdasarkan empat arah mata Persentase dan Kategori RxLev 3G di wilayah Kota Kupang
angin, yaitu utara, timur, barat dan selatan. 100%
80%
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
60%
4.1 Pengukuran Kuat Sinyal (RxLev)
40%
Berdasarkan hasil drive test yang telah
dilakukan maka didapatlan persentase untuk kuat 20%
sinyal kategori RxLev tiap BTS di wilayah Kota 0%
A B C D E F G H I J
Kupang dapat diplot dalam diagram seperti pada
gambar 6 berikut :

Gambar 6. Grafik persentase dan kategori


RxLev di wilayah Kota Kupang Adapun hasil persentase kuat sinyal secara
keseluruhan di wilayah Kota Kupang yaitu dapat
diplot dalam diagram berikut :
Keterangan
A : 22KPG001 F : 22KUP003 Persentase RxLev 2G wilayah Kota Kupang
B : 22KPG002 G : 22KUP006
C : 22KPG003 H : 22KUP029
D : 22KPG006 I : 22KPG007
E : 22KUP001 J : 22KUP034 100%

Berdasarkan gambar 6 dapat dijelaskan


Sangat Bagus Bagus
bahwa rata-rata kualitas sinyal RxLev di Kota
Kupang sudah dalam kategori sangat bagus
dengan presentase diatas 61% untuk tiap titik
acuan pengukuran (BTS), namun masih ada
Persentase Rxlev 3G di wilayah Kota Kupang

4.0% 1.0%
15.2%
79.8%

Sangat Bagus Bagus Sedang Buruk


Gambar 7. Persentase RxLev jaringan Indosat di
wilayah Kota Kupang
Gambar 9. Pemetaan Kuat Sinyal Jaringan
Berdasarkan gambar 7 dapat dijelaskan Indosat 3G di wilayah Kota Kupang
bahwa pengukuran kualitas sinyal RxLev di
wilayah Kota Kupang berjumlah 693 titik, Berdasarkan gambar 9 diatas warna biru tua
dimana untuk komunikasi suara 2G merupakan kategori kualitas sinyal sangat bagus,
menghasilkan 100% kategori RxLev sangat warna biru muda merupakan kategori kualitas
bagus dan untuk komunikasi suara 3G titik sinyal bagus, warna hijau merupakan kategori
dengan kategori RxLev sangat bagus berjumlah kualitas sinyal sedang, dan warna kuning
553 titik dengan presentase 79,8%, titik dengan merupakan kategori kualitas sinyal buruk. Hal ini
kategori RxLev bagus berjumlah 105 titik dengan menunjukkan bahwa untuk komunikasi suara 3G
presentase 15,2%, titik dengan kategori RxLev atau kualitas sinyal jaringan Indosat 3G di
sedang berjumlah 28 titik dengan presentase 4% wilayah Kota Kupang sudah bagus namun belum
dan titik dengan kategori RxLev buruk berjumlah merata secara keseluruhan, dimana masih ada
7 titik dengan presentase 1%. titik-titik yang memiliki kualitas sinyal dengan
Adapun hasil pemetaan kualitas sinyal ketegori buruk.
jaringan Indosat dengan google earth dapat Sesuai gambar 8 maka sangat diperlukan
dilihat pada gambar 8 berikut : penambahan BTS di wilayah Kota Kupang,
antena sektoral dengan arah atau kemiringan
(tilting) tertentu ataupun penambahan microcell
pada daerah dengan kualitas sinyal buruk,
khususnya pada daerah selatan kota kupang yaitu
daerah sekitar BTS 22KPG003 Oepura
(Longitude : 123.61216, Latitude : -10.20682)
dan daerah sekitar BTS 22KPG006 Naikolan
(Longitude : 123.59698, Latitude : -10.184504)
yakni pada daerah lembah, sehingga pada daerah
tersebut dapat tercover atau terlayani dengan
kualitas sinyal yang baik.

Gambar 8. Pemetaan Kualitas Sinyal Jaringan 4.4 Pengukuran Kualitas Kecepatan Data
Indosat 2G di wilayah Kota Kupang (Throughput)
Untuk pengukuran kualitas kecepatan data/
Berdasarkan gambar 8 diatas warna biru tua throughput menggunakan aplikasi nPerf dan
merupakan kategori kualitas sinyal sangat bagus, jenis jaringan yang diteliti yaitu komunikasi data
hal ini menunjukkan bahwa untuk komunikasi 3G. Adapun hasil drive test throughput yang
suara 2G atau kualitas sinyal jaringan Indosat 2G dapat diplotkan dalam bentuk grafik seperti
di wilayah Kota Kupang sudah merata dan berikut :
mempunyai kategori sangat bagus.
Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS
22KPG001 22KUP001

1.20 1.00
0.90
1.00 0.80
0.80 0.70
0.60
Mbps

Mbps
0.60 0.50
0.40
0.40 0.30
0.20 0.20
0.10
0.00 0.00
Utara Timur Barat Selatan Utara Barat Selatan Selatan

Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS
22KPG002 22KUP003

1.60 1.80
1.40 1.60
1.20 1.40
1.00 1.20
1.00
Mbps

Mbps
0.80
0.80
0.60 0.60
0.40 0.40
0.20 0.20
0.00 0.00
Utara Timur Barat Selatan Utara Barat Selatan Selatan

Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS
22KPG003 22KUP006

4.00 3.50
3.50 3.00
3.00 2.50
2.50
2.00
Mbps

Mbps

2.00
1.50
1.50
1.00 1.00
0.50 0.50
0.00 0.00
Utara Timur Selatan Timur Barat Selatan

Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS
22KPG003 22KUP029

4.00 1.40
3.50 1.20
3.00 1.00
2.50 0.80
Mbps

Mbps

2.00
0.60
1.50
0.40
1.00
0.50 0.20
0.00 0.00
Utara Timur Selatan Utara Timur Barat Selatan
peningkatan kecepatan data 3G oleh operator dan
Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS
22KPG007 pengembangan ke jaringan terbaru (4G).
1.80 5. KESIMPULAN DAN SARAN
1.60 5.1 Kesimpulan
1.40
1.20
Adapun kesimpulan yang didapat dari
Mbps

1.00
0.80 hasil pengukuran dan analisis yaitu sebagai
0.60
0.40
berikut :
0.20 1. Kuat sinyal (RxLev) untuk komunikasi suara
0.00
Timur Barat Selatan 2G sudah merata atau 100% tercover di
seluruh wilayah Kota Kupang dengan
kategori kualitas sinyal sangat bagus.
Rata-Rata throughput pada wilayah sekitar BTS Sedangkan untuk kategori suara 3G sebagian
22KUP034
besar wilayah Kota Kupang sudah tercover
5.00 dan dengan total presentase 79,8% untuk
4.50
4.00 kategori sangat bagus, 15,2% untuk kategori
3.50
3.00
bagus, 4% untuk kategori sedang dan 1%
Mbps

2.50 untuk kategori buruk. Dimana wilayah


2.00
1.50 dengan kualitas sinyal yang buruk yaitu
1.00
0.50
wilayah sekitar Oepura, Naikolan dan
0.00 Sikumana.
Utara Timur Barat Selatan
2. Untuk komunikasi data 3G rata-rata
Gambar 10. Rata-rata throughput di wilayah throughput secara keseluruhan di wilayah
Kota Kupang Kota Kupang yaitu download 1,24 Mbps dan
upload 0,97 Mbps, dimana pada daerah
Secara teoritis setiap jaringan memiliki dengan kualitas kecepatan data baik yaitu
kecepatan akses data maksimal yang menjadi daerah sekitar Oebobo, Oesapa, Perumnas
standar, namun kecepatan aktual pada prakteknya Oebufu, sedangkan untuk daerah lainnya
bisa bervariasi dan bisa lebih rendah. kualitas kecepatan data throughput masih
Berdasarkan hasil pengukuran dan analisa dalam kategori sedang, dan untuk daerah
kualitas kecepatan data di wilayah Kota Kupang, sekitar Naikolan merupakan daerah kualitas
maka diperoleh rata-rata throughput secara kecepatan data throughput dalam kategori
keseluruhan di wilayah Kota Kupang yaitu buruk.
download 1,24 Mbps dan upload 0,97 Mbps, hal
ini menunjukkan bahwa kualitas kecepatan data 5.2 Saran
atau throughput di wilayah Kota Kupang masih Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu :
sangat rendah, dimana berdasarkan standar rata- a. Bagi Operator
rata throughput 3G di Indonesia untuk 1) Penambahan BTS di wilayah Kota
download yaitu 7,2 Mbps dan upload 2 Mbps. Kupang ataupun antena sektoral dengan
Adapun kecepatan akses data atau throughput arah atau kemiringan (tilting) tertentu,
khususnya pada perangkat bergerak (MS) khususnya pada daerah selatan kota
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi kupang yaitu daerah sekitar BTS Oepura
geografis lokasi MS, keberadaan antena, jarak dan Naikolan.
dari BTS, kondisi cuaca, keadaan diam maupun 2) Perlu adanya peningkatan kualitas
bergerak, bandwidth yang terbagi-bagi, dan lain- kecepatan data pada jaringan 3G Indosat
lain. di wilayah Kota Kupang dan bila perlu
Sehingga sangat diperlukan penambahan dilakukan migrasi atau pengembangan ke
BTS ataupun microcell untuk daerah dengan jaringan 4G untuk mendapatkan kualitas
kualitas kecepatan data rendah sehingga daerah kecepatan data yang lebih baik bagi
tersebut mendapatkan layanan komunikasi yang pengguna operator tersebut.
baik dan cepat, lokasinya yaitu pada daerah b. Bagi Mahasiswa
sekitar Naikolan pada koordinat Longitude : 1) Penelitian dapat dilanjutkan dengan
123.59698 dan Latitude : -10,184504 yakni pada memakai beberapa parameter QoS lain
daerah lembah, serta sangat diharapkan adanya seperti latency, jitter, packet loss dan
juga memakai aplikasi drive test lain
dalam melakukan pengukuran dan
pengambilan data, agar didapatkan hasil
yang lebih baik dan optimal.
2) Pembahasan masalah jaringan juga dapat
diperluas hingga proses optimasi dan
pengembangan jaringan kedepan.
3) Proses drive test dapat dilakukan di area
lain dengan rentang waktu yang lebih
mendetail dengan membandingkan
kualitas layanan jaringan yang disediakan
oleh beberapa operator (Benchmarking)
yang berbeda sehingga dapat diketahui
operator mana yang menyediakan
jaringan yang paling baik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al-Kautsar, Febrian. 2009. Optimasi


pelayanan Jaringan Berdasarkan dan Industri
Telekomunikasi. Vol. 2.
[2] Gairola, Shailendra. 2007. TEMS
Investigation (GSM). ADA Cellworks.
[3] Gyokov Solutions. 2013. Software
Development for Radio Network Planning
and Optimation : G-NetTrack Pro Manual.
[4] Halonen, Timo dan Javier Romero. 2003.
GSM, GPRS and EDGE Performance,
Second Edition. John Wiley & Son Ltd.
[5] PT. Indosat Tbk, 2017.
[6] Stuber, Gordon L. 2017. Principles of
Mobile Communications, Fourth Edition.
Switzerland : Springer.
[7] Stallings, William. 2005. Wireless
Communications And Networks, Second
Edition. Pearson Prentice Hall Upper.
[8] Wardhana, Lingga. 2011. 2G/3G RF
Planning and Optimization for Consultant.
Jakarta : Nulis buku.
[9] Wardhana Lingga dan Nuraksa Makodian.
2010. Teknologi Wireless Communication
dan Wireless Broadband, Edisi I, Yogyakarta
: Andi.

Anda mungkin juga menyukai