DEDI SUWITO,S.Pd.SD.
NIP. 19831210 201402 1 001
PAIRIN , S.Pd
NIP. 19680915 200007 1 001
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, seru sekalian alam, Dialah yang maha pemurahtak pelih kasih dan
maha penyayang tak pelih kasih sayang, sehingga penulismelaksanakan best practice mampu
menyelesaikan dengan baik untuk dipersembahkan kepada para pembaca semoga Allah SWT, akan
selalumemberkahi kita semua. Kemudian tak lupa penulis sampaikan salawat dan salam kepada
junjungan alam Nabi !uhammad SAW, yang telah membawarisalah ilahi untuk sengenap umat
manusia untuk mendapatkana kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat.
Amin Sehubungan dengan ini penulis sampaikan kepada semua pihak yang telahmembantu "best
practice ini sehingga dapat selesai dengan baik.Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan
terima kasih yang sedalam dalamnya kepada Ibu Kepala Sekolah yang memberikan motifasi
terhadap "Best Practice ini. Ibu Koordinator pengawas yang selalu membina dan memotifasi tentang
pembuatan Best practice ini Kepada Kepala sekolah binaan yang telah menyediakan segala fasilitas
sekolah penulis menyampaikan ucapan terimah kasih. namun sebagai insan yang lemah tentu
masih jauh dari kesempurnaan bahkan disana sini masih banyak kekurangan. untuk itu penulis
saran dankritikan sebagai bahan kekelengkapan "Best practice ini, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih. Akhirnya sampai pada tujuan semoga Allah SWT, selalumendapatkan keridhoanya
amin -a abbal Alamin
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah
tersebut)
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik kegiatan ON adalah kegiatan pembelajaran
tematik Kekayaan Sumber Energi di Indonesia di kelas VI untuk pasangan KD IPS.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran tematik
integratif yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VI untuk tema
Kekayaan Sumber Energi di Indonesia yag merupakan pembelajaran tematik IPS berikut ini.
IPS
Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan
KD 3.2 agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia;
serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan
KD 4.2 agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya
dengan karakteristik ruang
IPS
3.2.1
Mengidentifikasi keragaman sosial dilingkungan setempat
sampai tingkat provinsi sebagai identitas bangsa Indonesia
3.2.2
Mengidentifikasi keragaman ekonomi dilingkungan setempat
sampai tingkat provinsi an sebagai identitas bangsa
Indonesia
3.2.6
Menjelaskan hubungan keragaman sosial dengan
karakteristik ruang di provinsi setempat sebagai identitas
bangsa Indonesia
. (IPK Kunci)
3.2.7
Menjelaskan hubungan keragaman ekonomi dengan
karakteristik ruang di provinsi setempat sebagai identitas
bangsa Indonesia
(IPK Kunci)
4.2.6
Menyajikan hubungan keragaman sosial dengan karakteristik
ruang di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
. (IPK Kunci)
4.2.11
Menggabungkan keragaman sosial di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia dengan karakteristik ruang
. (IPK Pengayaan)
5.
Potret kehidupan di perkotaan
Potret kehidupan di desa
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang
sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah melihat media pembelajaran rangkaian listrik berbasis power poin, siswa tidak hanya
memahami konsep (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat (pengetahuan
prosedural), tetapi juga memahami konsep modernisasi. Pemahaman siswa tetang
perubahan energi dalam rangka mengetahui bentuk rangkaian listrik. Pemahaman ini dapat
menjadi pengantar bagi siswa untuk membuat rangkaian listrik seri dan pararel.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang
dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana
kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu,
materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan
ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat
siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan
menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep benar-benar
dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk
berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solIVng). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis
dan Video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru
dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang
sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang
digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari Video serta
diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model
PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan
metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian)
setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat
Video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video juga merupakan
bentuk teks audio Visual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.
D. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem
based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa
menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik
ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN