Anda di halaman 1dari 22

Yenni Malkis

KERACUNAN
DEFINISI

▪ Racun adalah zat atau senyawa


yang masuk ke dalam tubuh
dengan berbagai cara yang
menghambat respon pada sistem
biologis dan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan & penyakit
bahkan kematian.
▪ Sehat menderita keracunan: mendadak sakit setelah
makan/minum suatu bahan tertentu
▪ Gejala tidak sesuai dengan suatu keadaan patologik
tertentu
DICURIGAI ▪ Gejala cepat dengan dosis besar
▪ Anamnesis menunjukkan kearah keracunan
▪ Keracunana kronik bila digunakan obat waktu lama.
SIFAT RACUN

▪ Korosif (As. Klorida, As. Sulfat,


Bensin)
▪ Non korosif (Makanan, obat)
BENTUK RACUN
▪ PADAT : Obat2an, makanan, dll
▪ GAS : CO, CO2, Asap kendaraan, dll
▪ CAIR : alcohol, bahan bakar, kimia, dll
▪ Gejala dan tanda klinis utamanya berhubungan dengan saluran napas,
pencernaan
▪ awalnya penderita akan segera batuk, tersedak, dan mungkin muntah, meskipun
jumlah yang tertelan hanya sedikIt, sianosis, distress pernapasan, panas badan,
dan batuk persisten dapat terjadi kemudian.
▪ Pada anak yang lebih besar mungkin mengeluh rasa panas pada lambung dan
TANDA & muntah secara spontan. Gejala CNS termasuk lethargi, koma, dan konvulsi.
▪ Pada kasus yang gawat, pembesaran jantung, atrial fibrilasi, dan fatal ventrikular
GEJALA fibrilasi dapat terjadi. kerusakan ginjal dan sumsum tulang juga pernah dilaporkan.
▪ Gejala lain seperti bronchopneumonia, efusi pleura, pneumatocele,
pneumomediastinum, Pneumothoraks, Dan subcutaneus emphysema.
▪ tanda lain seperti rash pada kulit dan dermatitis bila terjadi paparan pada kulit.
Sedangkan pada mata akan terjadi tanda-tanda iritasi pada mata hingga kerusakan
permanen mata
Penyebab :
▪ Obat-obatan : Obat Tidur / Penenang, Obat yang
diminum dengan bahan lain yang bereaksi menjadi
KERACUNAN racun

MELALUI ▪ Makanan : Jengkol, Jamur, Tempe Bongkrek, Oncom,

MULUT Makanan Kaleng yang kadaluarsa


▪ Bahan Kimia : Baygon, Minyak Tanah, Racun Binatang
▪ Minuman : Bir, Wiskey, Anggur
KERACUNAN
MELALUI MULUT

Gejala Khas / Khusus :


▪ Mual
▪ Muntah
▪ Nyeri Perut
▪ Diare
▪ Napas / Mulut berbau
▪ Suara Parau
▪ Nyeri di dalam mulut
KERACUNAN BOTULISME
▪ clostridium botolinum adalah kuman yang hidup
secara anaerobik, yaitu di tempat-tempat yang
tidak ada udaranya. kuman ini banyak dijumpai

KERACUNAN
pada makanan kaleng yang diolah secara kurang
sempurna
▪ Gejala klinis : muntah, lemah, gangguan

MAKANAN
penglihatan, masa inkubasi 8 jam – 8 hari
▪ Penatalaksanaan : dengan penyuntikan serum
antiktoksin khas utk botulisme
Pencegahan: sebelum dihidangkan, makanan
kaleng dibuka dan kemudian direbus bersama
kalengnya di dalam air sampai mendidih.
KERACUNAN MAKANAN

KERACUNAN JAMUR

▪ Gejala muncul dalam jarak bebarapa menit sampai jam


sesudah makan jamur yang beracun (Amanita spp) : sakit
perut yang hebat, muntah, mencret, haus, berkeringat
banyak, kekacauan mental, pingsan.
▪ tindakan pertolongan : apabila tidak ada muntah-muntah,
penderita dirangsang agar muntah. kemudian lambungnya
dibilas dengan larutan encer kalium permanganat (1 gram
dalam 2 liter air), atau dengan putih telur campur susu.
KERACUNAN JENGKOL
▪ Keracunan jengkol terjadi karena terbentuknya kristal
asam jengkol dalam saluran kencing.

▪ gejala klinisnya sepertI : sakit pinggang yang disertai


dengan sakit perut, nyeri sewaktu kencing, dan kristal-

KERACUNAN kristal asam jengkol yang berwarna putih nampak


keluar bersama air kencing, kadang-kadang disertai
MAKANAN darah.
▪ Tindakan pertolongan : pada keracunan yang ringan,
penderita diberi minum air soda sebanyak-banyaknya.
Obat-obat penghilang rasa sakit dapat diberikan untuk
mengurangi sakitnya. Pada keracunan yang lebih berat,
penderita harus dirawat di rumah sakit
Mencegah / menghentikan penyerapan

BILA RACUN DITELAN :

❑ Encerkan racun yang ada di dalam lambung dengan


cara menghalangi penyerapan. Salah satunya dengan
pemberian air, susu, telur mentah, atau norit

❑ Rangsang Muntah akan efektif dilakukan dalam 4 jam


setelah racun ditelan. Caranya dengan merangsang
PRINSIP
dinding faring dengan ujung jari atau dengan
pemberian air garam / air hangat
PENATALAKSA
❑ Bilas lambung Pasien telungkup, kepala dan bahu lebih
rendah. Lalu Pasang NGT dan bilas dengan air, larutan
NAAN
norit, Natrium bicarbonat, atau asam asetat 5 %.

BILA PS KERACUNAN ZAT KOROSIF, KERACUNAN


MINYAK TANAH ATAU BENSIN DAN DENGAN
PENURUNAN KESADARAN, JANGAN LAKUKAN
RANGSANG MUNTAH
Penyebab :
▪ Kimia : Air Keras

KERACUNAN ▪ Sengatan : Binatang Berbisa ( Gigitan Ular, Kalajengking


dll ), Binatang Laut ( Ubur-ubur, Anemon, Ketimun Laut,
MELALUI Gurita, Ikan Pari dll )

KULIT ▪ Suntikan : Obat Suntik


▪ Gejala Khas / Khusus : Luka, Nyeri, Kemerahan, terjadi
perubahan warna
PRINSIP
PENATA
LAKSA
NAAN
1. Cuci / bilas bagian yang terkena racun dengan air
2. Pakaian yang terkontaminasi dilepaskan
3. Perhatikan jangan sampai penolong ikut terkena racun
KERACUNAN
MELALUI
SALURAN
NAFAS Penyebab :
▪ Menghirup Gas : Karbon Dioksida / CO2 ( Asap knalpot)
▪ Kebocoran Gas : Industri Kimia, Gas Freon
▪ Gejala Khas / Khusus : Sesak Nafas, Nafas Berbau, Mungkin
Sianosis, Batuk
1. Pindahkan penderita ke
tempat yang aman

PRINSIP 2. Pernafasan buatan untuk


PENATA mengeluarkan udara yang
LAKSA terhisap
NAAN
3. Jangan lakukan
pernafasan dari mulut ke
mulut
GENERAL MANAGEMENT
▪ AIRWAYS : jaga jalan nafas, bersihkan dari bronchial
sekresi

▪ BREATHING : beri oksigen 100 %, bila tidak adekuat


berikan intubasi

PENATALAKSANAAN ▪ CIRCULATION : pasang IV line, pantau vital sign


▪ SYMPTOMATIS : menghilangkan gejala
▪ ANTIDOT : penawar yang tidak spesifik
▪ MUNTAH PAKSA
SPESIFIC THERAPY
▪ BILAS LAMBUNG (100-200 ml), diikuti dengan pemberian
karbon aktif
▪ ANTIDOT : penawar spesifik
▪ DIURESIS
▪ DIALISA (Cuci darah)

PENATALAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

Pengkajian difokuskan pada masalah yang mendesak seperti jalan


nafas dan sirkulasi yang mengancam jiwa, adanya gangguan asam
basa, keadaan status jantung, status kesadaran. Riwayat kesadaran*
riwayat keracunan, bahan racun yang digunakan, berapa lama
diketahui setelah keracunan, ada masalah lain sebagai pencetus
keracunan dan sindroma toksis yang ditimbulkan dan kapan
terjadinya
gangguan jalan napas tidak efektif
berhubungan dengan reaksi endotoksin

Hipertermia berhubungan dengan efek


langsung endotoksin pada hipotalamus
DIAGNOSA Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
dengan pertahanan tubuh tak adekuat
KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan proses
toksikasi

Syok berhubungan dengan tidak


adekuatnya peredaran darah ke jaringan
INTERVENSI
Pertolongan pertama yang dilakukan meliputi tindakan umum yang bertujuan
untuk keselamatan hidup, mencegah penyerapan dan penawar racun (antidotum) yang
meliputi:

▪ sirkulasi airway, breathing, circulating, eliminasi untuk menghambat absorbsi melalui


pencernaan dengan cara kumbah lambung, emesis, atau katarsis.

▪ Berikan anti dotum sesuai anjuran dokter minimal 2 x 24jam.


▪ Perawatan suportif : mempertahankan agar pasien tidak sampai demam atau mengigil,
monitor perubahan fisik seperti perubahan nadi yang cepat, distress pernafasan,
sianosis, diaphoresis, dan tanda-tanda lain kolaps pembuluh darah dan kemungkinan
fatal atau kematian. ventilator mungkin bisa diperlukan. Jika keracunan sebagai usaha
untuk membunuh diri maka lakukan safety precautions. Dan konsultasi psikiatri atau
perawat psikiatri klinis. Pertimbangkan juga masalah kelainan kepribadian, reaksi
depresi, psikosis neurosis, mental retardasi dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai