Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Komunikasi Organsiasi

Dosen Pengampu : Handini, S.I.Kom., M.I.Kom.

Disusun oleh :

Isnaini Fitri Pertiwi (181017030018)

Disusun Oleh :

Isnaini Fitri Pertiwi (18107030018)

Rizki Ayu Amalia (18107030118)

Naufal Muhammad Haedar Kamal (18107030119)

Ririn Saraswati (18107030120)


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NEGRI ISLAM SUNAN KALIJAGA, YOGYAKARTA

2019

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia nikmatNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Komunikasi Verbal dan Komunikasin Non Verbal”
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Komunikasi Organisasi
yang diampu oleh Bapak Handini, S.I.Kom., M.I.Kom.

Makalah ini berisi tentang pengertian tentang klarifikasikomunikasi verbal dan


komunikasi non verbal dalam organisasi. Dalam penyusunannya melibatkan berbagai
sumber informasi dari website internet dan beberapa jurnal yang kami baca melalui
internet. Oleh sebab itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala sumber yang
telah membantu untuk menyusun makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Besar harapan kami makalah ini dapat memperluas ilmu komunikasi verbal dan
komunikasi non verbal dalam organisasi kepada para pembaca.

Demikian apa yang bisa saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari karya ini.

Yogyakarta, 16 Oktober 2019

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................ 1

1. LATAR BELAKANG ........................................................... 1


2. RUMUSAN MASALAH.........................................................
3. TUJUAN .................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................


1. Komunikasi Organisasi Verbal ................................................
1.1 Pengertian komunikasi verbal ...........................................
1.2 Klasifikasi pesan komunikasi organisasi ...........................
2. Komunikasi Organisasi Non Verbal ......................................
2.1 Pengertian Komunikasi organisasi non verbal ..................
2.2 Fungsi komunikasi non verbal ...........................................
2.3 Tipe komunikasi organisasi non verbal .............................

BAB III : PENUTUP ......................................................................... 13


Kesimpulan ............................................................................... 13
DAFTAR PUSAKA ........................................................................... 14

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi
kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang
dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak
dikenal sama sekali. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan
manusia, karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap
komunikasi.
Setiap orang selalu berupaya memahami setiap peristiwa yang dialaminya.
Orang memberikan makna terhadap apa yang terjadi di dalam dirinya sendiri atau
lingkungan sekitarnya. Terkadang makna yang diberikan itu sangat jelas dan mudah
dipahami orang lain, namun terkadang makna itu buram, tidak dapat dipahami dan
bahkan bertentangan dengan makna sebelumnya. Dengan memahami komunikasi
maka orang dapat menafsirkan peristiwa secara lebih fleksibel dan bermanfaat.
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi
yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written)
atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar.Karena kenyataannya,
ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal
ketimbang non verbal.Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maupun
pembaca) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan
menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon.
Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak
langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi
dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan
lain-lain.
Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi
penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya
tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai
suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci,
cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya.
Kaitannya dengan komunikasi organisasi, komunikasi verbal bisa membantu
komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus
memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.Bentuk komunikasi non verbal
sendiri di antaranya adalah penyampaian pesan dalam bentuk lisan atau tulisan.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi verbal?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi non verbal?
3. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui yang dimaksud dengan lomunikasi organisasi verbal
2. Mengetahui yang dimaksud dengan komunikasi non verbal
BAB II

PEMBAHASAN

1. Komunikasi Organisasi Verbal


1.1 Pengertian
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi
yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written)
atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar.Karena
kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan
secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik
pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang
disampaikan. Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara :

1. Berbicara dan menulis.


Umumnya untuk menyampaikan, orang cenderung lebih menyukai
speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain karena praktis,
speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung
didengar komunikan.Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting.
Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan
pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian
writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak mungkin
jika hanya disampaikan dengan berbicara.
2. Mendengarkan dan membaca
Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan
informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas
penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening)
mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga
menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak
memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses
reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu
begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik.

Komunikasi verbal ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :

a. Disampaikan secara lisan / bicara atau tulisan


b. Proses komunikasi eksplisit dan cenderung dua arah
c. Kualitas proses komunikasi seringkali ditentukan oleh komunikasi non
verbal

Bahasa dianggap sebagai suatu sistem kode verbal.Bahasa didefinisikan sebagai


seperangkat simbol, dengan alunan untuk mengkombinasikan simbol-simbol
tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.

a. Untuk mengartikulasikan apa yang dipikirkan dan dirasakan manusia


b. Untuk membina hubungan yang baik diantara sesame manusia
c. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita
d. Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia

1.2 Klasifikasi Pesan


Pesan adalah susunan symbol yang penuh arti tentang orang, obyek,
kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.Dalam komunikasi
organisasi kita mempelajari ciptaan dan pertukaran pesan dalam seluruh
organisasi. Pesan verbal dalam oirganisasi misalnya surat, memo, pidato dan
percakapan.
Klasifikasi pesan menurut penerima dapat dibedakan menjadi pesan internal
dan eksternal.Pesan internal dipakai karyawan dalam organisasi misalnya
memo, bulletin, dan rapat.Sedangkan pesan eksternal digunakan untuk
memenuhi kebutuhan orang yang berkaitan dengan lingkungan dan masyarakat
umum.Seperti, iklan, usaha hubungan dengan masyarakat, usaha mengenai
penjualan atau pelayanan, dll.Klasifikasi pesan yang terakhir berdasarkan tujuan
daripada pengiriman pesan.Ada 3 alasan umum arus pesan dalam organisasi,
yaitu berkenaan dengan tugas dalam organisasi, pemeliharaan organisasi dan
kemanusiaan.
Thayer mengumukan 4 fungsi dari arus pesan dalam organisasi yaitu untuk
memberi informasi, untuk mengatur, untuk membujuk, dan untuk
mengintegrasi. Goldhaber (1986) menambahkan klasifikasi barunya yaitu
inovasi.Inovasi sangat penting bagi organisasi untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang selalu berubah-ubah.Pesan inovasi misalnya rencana baru
organisasi, kegiatan baru, program baru/penghargaan yang membangkitkan
pemecahan masalah.

2. Komunikasi Organisasi Non Verbal


1.1 Pengertian
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam
bentuk tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh lebih
banyak dipakai daripada komuniasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir secara
otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai. Karena itu, komunakasi nonverbal
bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur
mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan.
Nonverbal juga bisa diartikan sebagai tindakan-tindakan manusia yang
secara sengaja dikirimkan dan diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki
potensi akan adanya umpan balik (feed back) dari penerimanya.Dalam arti lain,
setiap bentuk komunikasi tanpa menggunakan lambang-lambang verbal seperti
kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan. Komunikasi non
verbal dapat berupa lambang-lambang seperti gesture, warna, mimik wajah dll.
Komunikasi nonverbal (nonverbal communicarion) menempati porsi
penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya
tidak menggunakan komunikasi nonverbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi nonverbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan
mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa
senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya
dengan dunia. bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk
lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi
komunikan saat menerima pesan

1.2 Fungsi
Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan-pesan nonverbal sebagai berikut:
a. Pesan kinesik. Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang
berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan
pesan postural.
b. Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling
sedikit sepuluh kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan,
kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan
tekad.
Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai
berikut: a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan
tak senang, yang menunjukkan apakah komunikator memandang objek
penelitiannya baik atau buruk; b. Wajah mengkomunikasikan berminat atau
tak berminat pada orang lain atau lingkungan; c. Wajah mengkomunikasikan
intensitas keterlibatan dalam situasi situasi; d. Wajah mengkomunikasikan
tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan wajah
barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang pengertian.
c. Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti
mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna.
d. Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang
dapat disampaikan adalah:
 Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap
individu yang lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara
menunjukkan kesukaan dan penilaian positif;
 Power mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator.
Anda dapat membayangkan postur orang yang tinggi hati di depan
anda, dan postur orang yang merendah;
 Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada
lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur anda tidak
berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif.
e. Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang.
Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita
dengan orang lain.
f. Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan
kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku
dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang
tubuhnya (body image). Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita
membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan kosmetik.
Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan
cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat
menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda. Pesan ini oleh
Dedy Mulyana (2005) disebutnya sebagai parabahasa, Pesan sentuhan dan bau-
bauan

1.3 Tipe
Berikut beberapa tipe komunikasi nonverbal, diantaranya yaitu:
1) Komunikasi objek
Komunikasi objek yang paling umum yaitu penggunaan
pakaian.Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya,
walaupun termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering
lebih menyukai orang lain dengan cara berpakaiannya yang menarik.
Contoh lain penggunaan komunikasi objek yaitu seragam
2) Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai
komunikasi nonverbal.Sentuhan dapat berupa bersalaman,
menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-
elus, pukulan dan lain sebagainya.Setiap bentuk komunikasi ini
menyampaikan pesan mengenai tujuan atau perasaan dari
penyentuh.Sentuhan juga bisa menyebabkan suatu perasaan pada
penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
3) Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam
komunikasi nonverbal.Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal
meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya
aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu
serta ketepatan waktu.

4) Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi
kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh.Gerakan tubuh
biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya
mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau
menjelaskan sesuatu; memukul meja untuk menunjukkan kemarahan;
untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk
melepaskan ketegangan.
5) Proxemik
Proxemik atau bahasa ruang adalah jarak yang digunakan saat
berkomunikasi dengan orang lain, termasuk tempat atau lokasi posisi
kita berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa
dekat tingkat keakraban kita dengan orang lain, menunjukkan seberapa
besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian kita terhadap
orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial.
Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal,
diantaranya yaitu:
 Jarak intim
Jarak dari mulai bersentuhan hingga jarak satu setengah
kaki.Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi dan
menyenangkan.
 Jarak personal
Jarak yang menunjukkan perasaan setiap pihak yang berkomunikasi
dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini
berkisar antara satu setengah kaki hingga empat kaki.
 Jarak sosial
Dalam jarak ini pembicara sangat menyadari kehadiran orang lain,
karena itu pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan
orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat
kaki hingga dua belas kaki.
 Jarak public
Jarak publik yaitu berkisar antara dua belas kaki hingga tak
terhingga.

6) Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan,
yakni cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut
paralinguistik.Contohnya seperti nada bicara, nada suara, keras atau
lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi dan lain
sebagainya.
7) Lingkungan
Lingkungan bisa digunakan untuk menyampaikan pesan
tertentu.Diantaranya penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan
dan warna
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan komunikator kepada


komunikan dengan menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan
secara lisan maupun non lisan.
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan
nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua
peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi
nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua
jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita
lakukan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya
Rakhamat, Jalaludin. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
http://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-komunikasi-verbal-dan-non.html

(15 Oktober 2015)

https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/24/komunikasi-organisasi/

(15 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai