Makalah Previa
Makalah Previa
PEKANBARU
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................
1.3 Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1 DefinisiPlasenta Previa...................................................................................
2.2 Klasifikasi Plasenta Previa..............................................................................
2.3Etiologi Plasenta Previa....................................................................................
2.4 Faktor Resiko Plasenta Previa.........................................................................
2.5 Patofisiologi Plasenta Previa...........................................................................
2.6 Diagnosa Plasenta Previa................................................................................
2.7 Kompikasi Plasenta Previa..............................................................................
2.8 Penanganan Plasenta Previa............................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
3.2 Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dari semua klasifikasi plasenta previa, frekuensi plasenta previa totalis sebesar 20-
45%, plasenta previa parsialis 30%, plasenta previa marginalis 25-50%.
Menurut Davood 2008 sebuah penyebab utama pada perdarahan trimester tiga
yaitu plasenta previa yang memiliki tanda khas dengan perdarahan tanpa rasa sakit.
perdarahan diperkirakan terjadi dalam hubungan dengan perkembangan segmen
bawah rahim (SBR) pada trimester tiga. Dengan bertambah tuanya kehamilan, segmen
bawah rahim (SBR) lebih melebar lagi dan serviks mulai membuka. Apabila plasenta
tumbuh pada segmen bawah rahim (SBR), pelebaran segmen bawah rahim (SBR) dan
pembukaan serviks tidak dapat diikuti oleh plasenta yang melekat disitu tanpa diikuti
tanpa terlepasnya sebagian plasenta dari dinding uterus. Pada saat itu mulailah terjadi
perdarahan. Darahnya bewarna merah segar,berlainan dengan darah yang
disebabkanoleh solusio plasenta yang bewarna kehitam-hitaman. Sumber
perdarahannya ialah sinus uteri yang robek karena terlepasnya plasenta dari dinding
uterus atau karena robekan sinus marginalis dari plasenta. Perdarahannya tidak dapat
dihindarkan karena ketidakmampuan serabut otot segmen bawah rahim (SBR) untuk
berkontraksi menghentikan perdarahan itu, sebagaimana serabut otot uterus
menghentikan perdarahan pada kala tiga dengan plasenta yang letanya normal. Makin
rendah letak plasenta, makin dini perdarahan terjadi.
Kesimpulan
Plasenta previa, perdarahan yang terjadi pada implantasi plasenta, yang menutupi
sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Dasar diagnosis gangguan ini meliputi adanya
perdarahan tanpa rasa sakit ; keadaan umum setelah perdarahan tergantung pada keadaan
umum sebelumnya, jumlah, kecepatan, dan lamanya perdarahan serta menimbulkan gejala
klinis pada ibu dan janin; perut ibu lemas sehingga mudah meraba bagian terendah; terdapat
kelainan letak atau bagian terendah belum masuk PAP.
Gejalaklinis ibubergantung pada keadaan umum dan jumlah darah yang hilang, yang
bersifat sedikit demi sedikit atau dalam jumlah besar dalam waktu singkat; terjadi gejala
kardiovaskuler dalam bentuk frekuensi nadi meningkat dan tekanan darah menurun, anemia
disertai ujung jari dingin, perdarahan banyak dapat menimbulkan syok sampai kematian.
Saran
Ciri khas plasenta previa adalah perdarahan yang tidak disertai rasa sakit. Oleh karena
itu tidak boleh dilakukan pemeriksaan dalam untuk menegakkan diagnosis, kecuali dilakukan
di kamar operasi menjelang tindakan. Karena akan merusak keseimbangan bekuan darah dan
akan menimbulkan perdarahan baru. Dalam skema menghadapi plasenta previa dapat
dilakukan tindakan oleh bidan yang menghadapinya dengan cara berikut :
a. Pasang infus dengan cairan pengganti ( NaCl, Ringer Laktat, Glukosa).
b. Jangan melakukan pemeriksaan dalam karena akan berakibat perdarahan tambah
banyak.
c. Segera lakukan tindakan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas yang cukup untuk
tindakan operasi dan sebagainya.