RESUME KE 2
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN INSISI ABSES PRE ARIKULER
(TELINGA)
1. IDENTITAS KLIEN
Inisial klien : Tn. M
Usia : 24 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Pemda Li Jl. Benua no 125
No. RM : 99.64.42
Diagnosa Medis : Abses pre Arikuler
Tanggal pengkajian : 21 januari 2020 ( Jam 16:00 wib )
Tanggal Operasi : 21 januari 2020
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama :
Riwayat penyakit :
Pemeriksaaan Fisik :
Resti Infeksi
4. ANALISA DATA ( Pre, Intra, dan post operasi )
a. Pre operasi
MASALAH
DATA ETIOLOGI KEPERAWATAN
DS : Pembedahan Cemas
Tn. M mengatakan
takut akan operasi
Tn. M mengatakan
ini baru operasi
yang pertama kali
DO :
Pasien terlihat
cemas dan pucat
TTV (jam 18:00)
= TD : 20/80mmHg,
N : 96x/m,
S : 36 c
RR : 22 x/i
b. Intra Operasi
MASALAH
DATA ETIOLOGI KEPERAWATAN
DS : Agen injury fisik Nyeri Akut
Klien mengatakan (luka insisi
nyeri dibagian operasi)
bekalang dan dalam
telinga bekas operasi
DO :
Terdapat luka
insisi
Terdapat jahitan
belakang telinga
ditutup perban
Skala nyeri 5
Klien tampak
berhati-hati untuk
bergerak
Klien
mengekspresikan
rasa nyeri ketika
bergerak
c. Post Operasi
MASALAH
DATA ETIOLOGI KEPERAWATAN
DS : Inkontinuitas Resiko tinggi
Klien mengatakan nyeri jaringan Infeksi
dibagian belakang telinga dan
sakit sekali
DO :
Terdapat luka insisi dan
warna kemerahan
Terdapat jahitan yang
tertutup luka
Skala nyeri 6
Klien tampak berhati-hati
untuk bergerak
Klien mengekspresikan
rasa nyeri ketika bergerak
Klien mengungkapkan
rasa
ketidaknyamanannya/nyer
i
DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN NOC NIC
Pre Operatif Tujuan : Penurunan
Cemas Cemas dapat kecemasan
terkontrol. Bina hubungan
Kriteria hasil : saling percaya
Secara verbal dapat dengan klien/
mendemonstrasikan keluarga·
teknik menurunkan Kaji tingkat
cemas.· kecemasan
Mencari informasi klien.·
yang dapat Tenangkan klien
menurunkan cemas dan dengarkan
Menggunakan keluhanklien
teknik relaksasi dengan atensi·
untuk menurunkan Jelaskan semua
cemas prosedur
Menerima status tindakan kepada
kesehatan klien setiap akan
melakukan
tindakan·
Dampingi klien
dan ajak
berkomunikasi
yang terapeutik·
Berikan
kesempatan pada
klien untuk
mengungkapkan
perasaannya.·
Ajarkan teknik
relaksasi·
Bantu klien
untuk
mengungkapkan
hal-halyang
membuat cemas.
Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat penenang,
b. Intra Operasi
DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN NOC NIC
Intra Operatif Tujuan : Manajemen Nyeri :
Nyeri akut Nyeri dapat Kaji nyeri secara
teratasi komprehensif
Kontrol Resiko ( lokasi,
Kriteria hasil : karakteristik, durasi,
Klien melaporkan frekuensi, kualitas
nyeri berkurang dan faktor presipitasi
dengan scala 2-3 ).
Ekspresi wajah Observasi reaksi NV
tenang dr ketidak nyamanan
klien dapat istiraha Gunakan teknik
tdan tidur· v/s dbn komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
klien
Kontrol faktor
lingkungan yang
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan
Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
( farmakologis/non
farmakologis )
Ajarkan teknik non
farmakologis
( relaksasi, distraksi
dll ) untuk mengetasi
nyeri
Kolaborasi
pemberian analgetik
untuk mengurangi
nyeri
Evaluasi tindakan
pengurang nyeri
Monitor TTV
c. Post Operasi
DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN NOC NIC
Post Operatif Tujuan : Infection Control (Kontrol
Resiko Tinggi Nyeri dapat teratasi infeksi)
Infeksi Kontrol Resiko Bersihkan lingkungan
Kriteria hasil : setelah dipakai pasien lain
Klien bebas dari R/mengurangi resiko
tanda dan gejala infeksi
infeksi Pertahankan teknik
Mendeskripsikan isolasi/RR
proses penularan R/ menurunkan resiko
penyakit, factor kontminasi silang
yang mempengaruhi R/ menurunkan resiko
penularan serta infeksi
penatalaksanaannya, R/ mencegah terjadinya
Menunjukkan kontaminasi silang
kemampuan untuk Gunakan sabun
mencegah antimikrobia untuk cuci
timbulnya infeksi tangan
Jumlah leukosit R/ mencegah terpajan
dalam batas normal pada organisme infeksius
Menunjukkan Cuci tangan setiap
perilaku hidup sehat sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan
R/ menurunkan resiko
infeksi
Pertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
R/ mempertahankan
teknik steril
Berikan terapi antibiotik
bila perlu
R/ mencegah terjadinya
infeksi
Infection Protection (proteksi
terhadap infeksi)
Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
R/mengidentifikasi
keadaan umum pasien dan
luka
R/ mengidentfikasi
adanya infeksi
Monitor kerentanan
terhadap infeksi
R/ menghindari resiko
infeksi
Inspeksi kondisi luka /
insisi bedah
Ajarkan cara menghindari
infeksi
R/ mempertahankan
teknik aseptik
R/ mengetahui terjadinya
infeksi pada luka
informasi pasien
faktual berkurang
mengenai P:
diagnosis, Lanjutkan ke
prognosis Operasi
15.40 Mengajarkan
tehnik relaksasi
distraksi
Menginstruksika
n pada pasien
untuk
menggunakan
tehnik relaksasi
Mengidentifikasi
tingkat
kecemasan
b. Intra Operasi
c. Post Operasi