fase nutrisi
- umur 28 minggu)
Layer III
Mineral Ca dan P berperan dalam tubuh ayam petelur sebagai penyusun kerangka tubuh (tulang)
dan kerabang telur. Pola kebutuhan Ca di fase starter dan layer lebih tinggi disbanding
kebutuhannya di fase grower. Sedangkan untuk P, kebutuhannya paling tinggi terjadi di fase
Ca dan P pada dasarnya bekerja sama dalam menyusun tulang dan kerabang telur. Hanya saja
sekitar 40-60% kerabang telur tersusun atas Ca. Ca dan P juga bekerja sama dengan vitamin D
agar proses penyerapan keduanya bisa berjalan optimal. Jika asupan D kurang, maka Ca dan P
Penting untuk diperhatikan juga dalam pemberian Ca dan P ialah mengenai imbangan
kebutuhannya dalam tubuh. Untuk ayam fase starter hingga grower, perbandingan Ca : P sebesar
2-2.5 : 1. Untuk fase pre layer 5 : 1, dan untuk fase layer 9-12 : 1. Apabila kandungan Ca di
dalam tubuh kurang atau tidak melebihi kebutuhan standarnya, maka akan mempengaruhi
Saat fase starter dan grower, Ca dan P yang terkandung dalam pakan akan diabsorpsi oleh
saluran pencernaan dan dideposisikan ke dalam tulang/kerangka. Oleh karena itu, jika asupan Ca
dan P tidak memenuhi kebutuhan ayam, maka dampak yang biasanya terjadi ialah pertumbuhan
kerangka lambat dan berkorelasi terhadap pertumbuhan berat badan yang rendah.
Lain halnya ketika fase layer, dimana untuk membentuk kerabang telur, Ca dan P diambil
langsung dari dalam darah yang berasal dari penyerapan Ca dan P yang terjadi di usus. Pada
kondisi tertentu, misalnya ketika jumlah Ca dalam darah sedikit, maka tubuh akan mengambil
cadangan Ca dari kerangka. Setelah selesai diambil, kerangka tersebut akan di reformulasi
(dibentuk kembali) dengan suplai Ca dan P dari pakan berikutnya. Dengan demikian, jika ayam
mengalami kekurangan Ca dan P dari asupan pakan, maka kerabang telur yang terbentuk akan
lebih tipis. Dan apabila kondisi kekurangan mineral ini terjadi terus menerus, maka dampak
lainnya yang akan muncul ialah terjadi kelumpuhan pada ayam, atau di lapangan biasa disebut