Anda di halaman 1dari 23

PEMBELAJARAN INOVATIF II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

OLEH :

Nalini Hayulinda Saputro (13030194007)

Agustin Prihardini (13030194072)

PKA 2013

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

2015-2016
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

1.1 Menyadari adanya Faktor-faktor Mengamati (Observing) Tugas 2 x 45 1. Buku kimia


penentu laju  Mencari informasi dengan cara
keteraturan dari sifat menit 2. LKS : Pengaruh
reaksi
membaca/ melihat/ mengamati  Merancang percobaan
hidrokarbon, Suhu terhadap Laju
reaksi yang berjalan sangat cepat faktor laju reaksi (suhu)
termokimia, laju reaksi, Reaksi
kesetimbangan kimia, dan reaksi yang berjalan sangat 3. Kunci LKS :
larutan dan koloid lambat, contoh petasan, Observasi Pengaruh Suhu
sebagai wujud perkaratan (korosi) terhadap Laju
 Sikap ilmiah dalam
kebesaran Tuhan YME Menanya (Questioning) melakukan percobaan Reaksi
dan pengetahuan Portofolio 4. LP 1: Sikap
 Mengajukan pertanyaan terkait
tentang adanya  Laporan percobaan Ketuhanan
hasil observasi mengapa ada
keteraturan tersebut Tes tertulis uraian 5. LP 2: Sikap Sosial
reaksi yang lambat dan reaksi
sebagai hasil pemikiran  Menganalisis data untuk 6. LP 3: Pengetahuan
yang cepat
kreatif manusia yang menyimpulkan faktor yang 7. LP 4: Keterampilan
Mengumpulkan data
kebenarannya bersifat mempengaruhi laju reaksi
(Eksperimenting)
tentatif. yaitu suhu
2.1 Menunjukkan perilaku  Mendiskusikan pengertian laju

ilmiah (memiliki rasa reaksi

ingin tahu, disiplin,  Mendiskusikan faktor-faktor


jujur, objektif, terbuka, yang mempengaruhi laju reaksi
mampu membedakan  Merancang dan
fakta dan opini, ulet, mempresentasikan hasil
teliti, bertanggung rancangan faktor-faktor yang
jawab, kritis, kreatif, mempengaruhi laju reaksi
inovatif, demokratis, (ukuran, konsentrasi, suhu dan
komunikatif) dalam katalis) untuk menyamakan
merancang dan persepsi
melakukan percobaan  Melakukan percobaan faktor-
serta berdiskusi yang faktor yang mempengaruhi laju
diwujudkan dalam reaksi.
sikap sehari-hari.  Mengamati dan mencatat data
3.7. Menganalisis faktor- hasil percobaan
faktor yang
Mengasosiasi (Associating)
mempengaruhi laju
 Mengolah data untuk membuat
reaksi dan menentukan
grafik laju reaksi
orde reaksi berdasarkan
 Mengolah dan menganalisis data
data hasil percobaan
hasil percobaan faktor-faktor
4.7. Merancang, melakukan,
yang mempengaruhi laju reaksi.
dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil  Mengolah dan menganalisis data

percobaan faktor-faktor hasil percobaan untuk

yang mempengaruhi menentukan orde reaksi dan


laju reaksi dan orde persamaan laju reaksi
reaksi.  Menghubungkan faktor katalis
dengan pengaruh katalis yang
ada dalam industri

Mengkomunikasikan
(Communicating)

 Membuat laporan hasil


percobaan dengan menggunakan
tata bahasa yang benar.
 Mempresentasikan hasil
percobaan dengan menggunakan
tata bahasa yang benar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Tahun Ajaran : 2015/2016
Materi Pokok : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (suhu)
Alokasi Waktu : 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi:
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat 1.1.1. Menyadari bahwa Tuhan menciptakan
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, alam dan segala isinya dengan
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid memiliki manfaat bagi manusia
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki 2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu
rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, teliti dalam merancang dan
terbuka, mampu membedakan fakta dan melakukan percobaan.
opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, 2.1.2. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, jujur dalam menuliskan hasil
komunikatif) dalam merancang dan pengamatan.
melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
3.7. Menganalisis faktor-faktor yang 3.7.1. Menganalisis faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan mempengaruhi laju reaksi (suhu)
menentukan orde reaksi berdasarkan berdasarkan hasil percobaan.
data hasil percobaan
4.7. Merancang, melakukan, dan 4.7.1. Menuliskan rumusan masalah,
menyimpulkan serta menyajikan hasil hipotesis, dan variabel.
percobaan faktor-faktor yang 4.7.2. Merancang dan melakukan percobaan
mempengaruhi laju reaksi dan orde faktor yang mempengaruhi laju reaksi
reaksi. yaitu suhu berdasarkan alat dan bahan
yang telah disediakan.
4.7.3. Menganalisis dan menyimpulkan data
hasil percobaan tentang faktor yang
mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu.
4.7.4 Menyajikan data hasil percobaan tentang
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
yaitu suhu.
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Dengan mengamati lingkungan di sekitar, peserta didik mampu memanfaatkan
sumber daya alam yang diberikan Tuhan YME terutama mengenai aspek
lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.
2.1.1.1 Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap
laju reaksi dengan teliti.
2.1.1.2 Siswa dapat menuliskan hasil pengamatan dengan jujur.
3.7.1.1 Siswa dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi laju reaksi (suhu)
berdasarkan hasil percobaan dengan benar.
4.7.1.1 Siswa dapat menuliskan rumusan masalah, hipotesis, dan variabel dengan
tepat.
4.7.1.2 Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan faktor yang mempengaruhi
laju reaksi yaitu suhu berdasarkan alat dan bahan dengan tepat.
4.7.1.3 Siswa dapat menganalisis dan menyimpulkan data hasil percobaan tentang
faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu dengan benar.
4.7.1.4 Siswa dapat menyajikan data hasil percobaan tentang faktor yang
mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi

Reaksi-reaksi kimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda. Ada reaksi


yang berlangsung sangat cepat dan ada reaksi yang berlangsung dengan lambat.
Perhatikan gambar berikut ini !

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan untuk
pembakaran kertas lebih sedikit daripada waktu untuk proses perkaratan besi. Sehingga,
reaksi pembakaran kertas berlangsung lebih cepat sedangkan reaksi perkaratan besi
berlangsung lebih lambat.
Cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung disebut dengan laju reaksi. Dalam suatu
reaksi kimia, zat pereaksi akan bereaksi membentuk zat produk reaksi sehingga jumlah
zat pereaksi akan berkurang sedangkan jumlah zat produk reaksi akan bertambah.
Persamaan Laju Reaksi, sebagai contoh, pada reaksi:
aA+bB cC+dD
Dimana A dan B adalah pereaksi, C dan D adalah produk dan a,b,c,d adalah
koefisien penyetaraan reaksi, maka hukum lajunya dapat dituliskan sebagai berikut:
Laju reaksi = k [A]m [B]n
dengan, k = tetapan laju, dipengaruhi suhu dan katalis (jika ada)
m = orde (tingkat) reaksi terhadap pereaksi A
n = orde (tingkat) reaksi terhadap pereaksi B
[A], [B] = konsentrasi dalam molaritas.
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi)
pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per
satuanwaktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang
dihasilkan tiap detik reaksi.

Gambar 1. Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

Proses berlangsungnya reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-


faktor ini akan memengaruhi jumlah tumbukan antar molekul dari zat-zat yang
bereaksi. Suatu reaksi akan berlangsung lebih cepat jika tumbukan antarpartikel dari
zat-zat pereaksi lebih sering terjadi dan lebih banyak. Sebaliknya, reaksi akan
berlangsung lebih lambat jika hanya sedikit partikel dari zat-zat pereaksi yang
bertumbukan. Beberapa faktor yang memengaruhi laju reaksi, antara lain:
1. konsentrasi;
2. luas permukaan sentuhan;
3. temperature ( suhu ) ;
4. katalis.

Salah satu faktor yang akan dibahas kali ini adalah suhu Umumnya kenaikan suhu
mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi. Bila kita
memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan api kecil. Bila kita ingin
mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es, mengapa? Karena
penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.
Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang
diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-
partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya
tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat. Umumnya kenaikan
suhu sebesar 100◦C menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua sampai tiga kali.
Kenaikan laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak molekulnya. Molekul-molekul dalam
suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena itu,kemungkinan terjadi tabrakan antar
molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki
oleh molekul-molekul itu tidak cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif.
Kita telah tahu bahwa, energi yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang
efektif atau untuk menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan Energi kinetik
molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh karena itu, pada suhu
tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan ada yang bertabrakan
secara tidak efektif. Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi kimia ada
yang tidak menghasilkan reaksi kimia. Energi minimum yang diperlukan disebut dengan
reaksi aktivasi energi. Kita dapat menggambarkan keadaan dari energi aktivasi pada distribusi
Maxwell-Boltzmann seperti ini:

Hanya partikel-partikel yang berada pada area di sebelah kanan dari aktivasi energi
yang akan bereaksi ketika mereka bertumbukan. Sebagian besar dari partikel tidak memiliki
energi yang cukup dan tidak menghasilkan reaksi. Untuk mempercepat reaksi, kita perlu
untuk meningkatkan jumlah dari partikel-partikel energik - partikel-partikel yang memiliki
energi sama atau lebih besar dari aktivasi energy.
Peningkatan suhu merupakan pengaruh yang tepat. Meningkatkan suhu reaksi berarti
menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul
menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan
dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. Dengan demikian, benturan antar
molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia
juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi.

E. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
2. Metode Pembelajaran : Praktikum dan Diskusi
F. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Alokasi Waktu

A. Pendahuluan 10 menit
Tahap 1: Observasi untuk
menemukan masalah
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa
dengan senyum yang
bersahabat/komunikatif.
2. Sebelum memulai pembelajaran hari ini,
guru mengajak siswa berdoa sesuai
keyakinan masing-masing.(Guru
menanamkan karakter religius)
3. Guru memeriksa kehadiran siswa.
4. Guru menyampaikan pengetahuan
prasyarat yang harus dimiliki siswa
dari pembelajaran yang lalu yaitu
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
yaitu konsentrasi.
5. Guru memberi motivasi dengan
menampilkan video tentang faktor suhu
dapat mempengaruhi laju reaksi.
(mengamati)
6. Guru membagikan LKS tentang faktor
yang mempengaruhi laju reaksi yaitu
suhu kepada siswa.
7. Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai siswa melalui pembelajaran hari
ini.

B. Inti 30 menit
Tahap 2: Merumuskan masalah
1. Guru membimbing siswa
merumuskan masalah berdasarkan
fenomena.
2. Guru bersama siswa menentukan
rumusan masalah yang tepat sesuai
dengan yang diajukan siswa.
Tahap 3: Mengajukan hipotesis
1. Guru meminta siswa membaca materi
pada buku ajar terlebih dahulu untuk
menemukan jawaban sementara
(hipotesis) berdasarkan rumusan
masalah yang telah disebutkan
sebelumnya.
2. Guru membimbing siswa untuk
menentukan hipotesis berdasarkan
rumusan masalah yang telah dibuat.
3. Guru bersama siswa menentukan
hipotesis yang tepat sesuai dengan yang
diajukan siswa.
Tahap 4: Merencanakan pemecahan
masalah
1. Guru membagi siswa kedalam
kelompok yang masing-masing berisi
3-5 orang.
2. Guru membimbing siswa
merancang sebuah percobaan untuk
membuktikan hipotesis mereka.
Rancangan percobaan yang dibuat
meliputi alat dan bahan, variabel, dan
prosedur percobaan.(Guru
menanamkan karakter teliti)
Tahap 5: Melakukan eksperimen
1. Guru membimbing siswa dalam
kelompok belajar untuk melakukan
percobaan pengaruh suhu terhadap laju
reaksi. Guru memberi bantuan kepada
kelompok yang mengalami kesulitan.
(Guru menanamkan karakter teliti)
Tahap 6 : Melakukan pengamatan
dan pengumpulan data
1. Guru meminta siswa untuk melakukan
pengamatan dan mencatat hasil
pengamatan pada kolom data
pengamatan. (mengumpulkan data)
(Guru menanamkan karakter jujur)
Tahap 7: Analisis data
1. Guru membantu siswa menganalisis
data yang diperoleh dari hasil
pengamatan.(menganalisis)
2. Siswa menyampaikan hasil pengamatan
dan analisis data yang telah dikerjakan.
(mengkomunikasikan)
C. KEGIATAN AKHIR 5 menit
Tahap 8: Penarikan kesimpulan.
1. Guru membimbing siswa untuk
menarik kesimpulan berdasarkan
data hasil pengamatan.
2. Guru mengaitkan kesimpulan
dengan fenomena yang angkat.
3. Guru memberikan tugas lanjutan
kepada siswa berupa pekerjaan
rumah.
4. Guru menutup pelajaran dengan
salam penutup

G. Sumber Belajar
1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu).
2. Buku KIMIA SMA kelas XI.
H. Media Pembelajaran
1. Power Point Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu).
2. Video “animasi pengaruh suhu terhadap laju reaksi”.
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu).
4. Alat – alat praktikum.

I. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian: Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen: Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. 1
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan. 2
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
3
pendapat/presentasi.
4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun
4
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan.
5. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
5
mempelajari ilmu pengetahuan.
Instrumen: lihat Lampiran 1
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian: Observasi, Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi, Lembar penilaian
diri
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Teliti saat merancang dan melakukan hasil percobaan 1
2. Jujur dalam menuliskan hasil pengamatan 2
Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: tes tertulis
b. Bentuk Instrumen: soal uraian
c. Kisi-kisi:
No. Pengetahuan Butir Instrumen
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju
1. Soal tes no 1
reaksi
2. Mendeskripsikan tentang teori tumbukan
Soal tes no 2
pada suhu dalam mempengaruhi laju reaksi
Instrumen: lihat Lampiran 3
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian: observasi
b. Bentuk Instrumen: lembar observasi
c. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen


1. Merumuskan masalah 1

2. Merumuskan hipotesis 2

3. Menentukan variabel 3

4. Merancang dan melakukan percobaan 4


5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan 5
6. Mengkomunikasikan hasil percobaan 6

Instrumen: lihat Lampiran 4

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Silabus Mata Pelajaran Kimia (Peminatan Bidang
MIPA). Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Harnanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Surabaya, 19 Oktober 2015


Menyetujui, Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Lampiran 1

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta Didik      : ………………….
Kelas                            : ………………….
Materi Pokok                 : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

Petunjuk:
Lakukan penilaian pada diri anda sendiri dalam hal ketelitian yang anda lakukan
selama praktikum ini.

NO. ASPEK PENGAMATAN SKOR


1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
2 Mengucapkan rasa syukur atas
karunia Tuhan.
3 Memberi salam sebelum dan
sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi.
4 Mengungkapkan kekaguman
secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat
kebesaran Tuhan.
5 Merasakan keberadaan dan
kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan.
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan.
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Petunjuk Penskoran :
skor diperoleh
x 100 = skor akhir
skor maksimal

Sangat Baik   : apabila memperoleh skor  : 100 - 80


Baik               : apabila memperoleh skor  : 79 - 70 
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 69 - 60
Kurang           : apabila memperoleh skor :  > 60

Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP SOSIAL
Nama Peserta Didik      : ………………….
Kelas                            : ………………….
Materi Pokok                 : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

Petunjuk:
Lakukan penilaian pada diri anda sendiri dalam hal ketelitian yang anda lakukan selama
praktikum ini.

Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
a. Teliti saat merancang dan melakukan
hasil percobaan.

b. Jujur dalam menuliskan hasil


pengamatan.

Rubrik Penilaian:

No. Aspek yang Penilaian


dinilai 1 2 3 4
a. Teliti saat dapat dapat dapat dapat
mengamati melakukan melakukan melakukan melakukan
hasil percobaan laju percobaan sifat percobaan sifat percobaan sifat
percobaan reaksisederhan koloid koloid koloid r
a dengan sederhana sederhana sederhana
melakukan dengan dengan dengan tidak
tingkat melakukan melakukan melakukan
kesalahan tingkat tingkat kesalahan
prosedur yang kesalahan kesalahan prosedur sama
besar prosedur yang prosedur yang sekali
sedikit sangat sedikit

b. Jujur dalam dapat dapat dapat dapat


menuliskan menuliskan menuliskan menuliskan menuliskan
hasil hasil hasil hasil hasil
pengamatan pengamatanny percobaan percobaan percobaan
a dengan dengan benar kurang tepat dengan benar
kurang benar tetapi tidak tetapi sesuai sesuai dengan
dan juga tidak sesuai dengan dengan hasil hasil
sesuai dengan hasil pengamatanny pengamatanny
hasil pengamatanny a a
pengamatan a
Kriteria penilaian

Skor yang diperoleh


Skor maksimum skor yang diperoleh
Nilai = x 100 = skor akhir
5

Sangat Baik   : apabila memperoleh skor  : 100 - 80


Baik               : apabila memperoleh skor  : 79 - 70 
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 69 - 60
Kurang           : apabila memperoleh skor :  > 60

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF


Nama Peserta Didik      : ………………….
Kelas                            : ………………….
Materi Pokok                 : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

Petunjuk:

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Jelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi!

2. Jelaskan teori tumbukan pada suhu dalam mempengaruhi laju reaksi!

Rubrik Penilaian:

No. Jawaban Skor

1. Suhu berbanding lurus terhadap laju reaksi. 4


Semakin tinggi suhu semakin besar pula laju reaksinya.
2. Kenaikan suhu mempercepat reaksi karena dengan kenaikan 6
suhu gerakan partikel semakin cepat. Energi kinetik partikel-
partikel semakin bertambah sehingga makin banyak terjadi
tumbukan yang efektif. Dengan demikian, makin banyak
partikel-partikel yang bereaksi.

Kriteria penilaian

Skor yang diperoleh


Skor maksimum skor yang diperoleh
Nilai = x 100 = skor akhir
5

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN


Nama Peserta Didik      : ………………….
Kelas                            : ………………….
Materi Pokok                 : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Merumuskan masalah

2. Merumuskan hipotesis

3. Menentukan variabel

4. Merancang dan melakukan percobaan

5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil


percobaan

6. Mengkomunikasikan hasil percobaan

Rubrik Penilaian:

Aspek yang Penilaian


No.
dinilai 1 2 3 4
1. Merumuskan Tidak Rumusan masalah Rumusan masalah Rumusan masalah
masalah merumuskan tidak mengandung mengandung mengandung
masalah variabel penelitian variabel variabel
penelitian, penelitian,
dilakukan dengan dilakukan secara
bantuan guru mandiri
2. Merumuskan Tidak bisa mem- Hipotesis kurang Hipotesis sesuai Hipotesis sesuai
hipotesis buat hipotesis sesuai dengan dengan dengan
permasalahan dan permasalahan, permasalahan,
tidak mengarah ke mengarah ke mengarah ke
percobaan,tetapime percobaan, dan percobaan, dan
mbutuhkan banyak dilakukan dengan dilakukan secara
bantuan guru. sedikit bantuan mandiri
guru. (kelompok)
3. Menentukan Tidak bisa Variabel yang Variabel yang Variabel yang
variabel menentukan ditentukan kurang ditentukan sesuai ditentukan sesuai
variabel sesuai percobaan percobaan yang percobaan yang
yang akan dilakukan akan dilakukan, akan dilakukan,
tetapi variabel dan dilakukan
ditentukan secara mandiri
dengan sedikit (kelompok)
bantuan guru
4. Merancang Langkah-langkah Langkah-langkah Langkah-langkah Langkah-langkah
dan percobaan yang percobaan yang percobaan yang percobaan yang
melakukan dilakukan tidak dilakukan urut tetapi dilakukan urut dilakukan urut
percobaan urut membutuhkan dan dilakukan dan dilakukan
banyak bantuan dengan sedikit secara mandiri
guru. bantuan guru (kelompok).
5. Menganalisis Tidak mampu Dilakukan dengan Merujuk pada Berdasarkan data,
dan bantuan guru hipotesis, dan merujuk pada
menyimpulka dilakukan secara hipotesis,
n hasil mandiri dilakukan secara
percobaan (kelompok) mandiri
(kelompok).
6. Mengkomuni Tidak dapat Hanya dapat Dapat Dapat
kasikan hasil mengkomunikasi mengkomunikasikan mengkomunikasi mengkomunikasi
percobaan kan dengan tetapi tidak dapat kan dengan kan dengan
bahasa yang baik, dimengerti. bahasa yang baik, bahasa yang baik,
santun, dan santun,tetapi sulit santun, dan
mudah dimengerti. mudah
dimengerti. dimengerti.

Kriteria penilaian

Skor yang diperoleh


Nilai = Skor maksimum x 100 = skor akhir

Sangat Baik   : apabila memperoleh skor  : 100 - 80


Baik               : apabila memperoleh skor  : 79 - 70 
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 69 - 60
Kurang           : apabila memperoleh skor :  > 60

Anda mungkin juga menyukai