Seni Merapikan
DenganRuangan dengan5RMetode 5R
Metode
Oleh : Aang Hudaya
Biaya Rendah
Sulit Dilaksanakan :
Perlu Kegigihan,
Konsisten, Perhatian
Tahapan Implementasi 5R
Training Standarisasi
Review
Sosialisasi
Standar
Monitoring Implementasi
SEIRI - RINGKAS
َﺳو ْا ۡٱﻟ َﺣ ﱠق ِﺑ ۡﭑﻟ َﺑ ٰـطِ ِل َو َﺗ ۡﻛ ُﺗ ُﻣو ْا ۡٱﻟ َﺣ ﱠق َوأَﻧ ُﺗمۡ َﺗ ۡﻌ َﻠ ُﻣون
ُ َو َﻻ َﺗ ۡﻠ ِﺑ
“Janganlah kalian campur-adukkan antara kebenaran dan kebatilan, dan kalian
sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya”. (Q.S. Al-Baqarah [2]:
42).
ﺷ َر ُﺑو ْا َوﻻَ ُﺗ ْﺳ ِرﻓُو ْا إِ ﱠﻧ ُﮫ ﻻَ ُﯾﺣ ﱡ
َِب ا ْﻟ ُﻣ ْﺳ ِرﻓِﯾن ْ و ُﻛﻠُو ْا َوا
Bernilai Jual/hibahkan
Tidak Perlu
Tidak bernilai Musnahkan
Tahapan Ringkas
Penentuan kriteria barang berguna dan tidak berguna.
Standarisasi Ringkas Agar satu pemahaman dan tidak terjadi kesalahan
persepsi dan komunikasi
2) Label Merah
1) Standar Ringkas
• Standar disusun oleh manajemen berdasarkan
analisa kebutuhan. Juga merujuk ke standar
nasional/internasional yang sudah ada
• Standar harus detail di setiap area/ruangan
• Meliputi barang yang wajib ada, pilihan, dan
tidak boleh ada di area tersebut
Tools Ringkas
2) Label Merah
• Label merah harus memuat informasi
yang lengkap
• Diberikan terhadap barang yang tidak
sesuai standar
• Tidak sesuai standar : rusak atau tidak
pada tempatnya
• Perlu penanganan segera untuk barang
yang ditandai label merah
Tools Ringkas
2) Jadwal Piket Ringkas
• Piket harus melibatkan semua
penghuni asrama
• Sistem piket rolling
• Piket tidak memerlukan waktu yang
lama
• Pemeriksaan harus merujuk kepada
standar
Ketika memeriksa ruangan di asrama,
seharusnya ada pertanyaan yang datang atau
muncul dari benak kita :
- Barang apa ini ?
- Milik siapa ?
- Sejak kapan berada di situ ?
- Mengapa berada di situ ?
- Apakah masih digunakan ?
- Seberapa sering dipakai ?
Notes :
Ringkas merupakan langkah awal 5R (strategis)
Jika proses ringkas gagal, maka rapi dan resik
berikutnya hanyalah hiasan. Tahapan lain tidak
akan berjalan
Ringkas memerlukan waktu yang relatif lama dalam
implementasinya
Tiap orang bertangggungjawab terhadap areanya
SEITON-RAPI
َ إِنﱠ ﱠ
ﷲ َﺟ ِﻣﯾ ٌل ُﯾ ِﺣبﱡ ْاﻟ َﺟ َﻣﺎ َل
“Sesungguhnya Allah itu indah, menyukai keindahan” [H.R. Muslim]
Aktivitas Problem
4) Mematuhi peraturan
a. Pengendalian harian
b. Perbaikan prosedur penyimpanan
c. Pengukuran efisiensi
2. Tahapan Rapi
Pengelompokkan
Barang
Diperlukan di
ruangan
Persiapan Tempat
Barang Ringkas
Penyimpanan
Tidak
Diperlukan
Pembatas Area
Labeling Barang
Fungsional Uniform
2. Persiapan tempat penyimpanan
Harus memenuhi dan mempertimbangkan :
a. Volume (kebutuhan dimensi ruang)
b. Frekuensi penggunaan
3. Pembatasan tempat
a. Membatasi tempat barang dan
mempermudah penemuan barang
b. Tanda batas dibuat menggunakan
line tap, cat, tembok, lemari, pagar,
dll
4. Label barang
a. Gunakan carik kertas atau kertas label
b. Berisi nama, kode, lokasi dll
c. Label tercantum pada barang dan
tempat, sehingga peruntukkan lokasi
jelas
d. Penggunaan nomor kode, bentuk
label, warna dll untuk permudah
ketepatan pengenalan barang
5. Denah lokasi penyimpanan barang
a. Langkah terakhir dalam rapi
b. Menggambarkan peruntukkan
lokasi
c. Sebagai standar peletakkan barang
d. Memudahkan dan mepercepat
proses pencarian barang
e. Setiap orang tahu dimana letak
barang ketika membutuhkan
3. Check Rapi
item No. Daftar Periksa Kondisi
1 Sudah memberi batas barang Line tapping area : material, apar, tools dll
Area NG dan OK harus jelas
2 Sudah memisahkan barang Label rak atau laci harus sesuai dengan barang
R sesuai jenis Label A barang A, label B barang B
A 3 Ketinggian maksimum Memiliki informasi batas ketinggian tumpukan material
P Informasi divisualisasikan
I
4 Label barang dan tempat Pemberian label, nama lokasi, harus lengkap
lengkap
5 Sudah mempunyai denah Denah lokasi penyimpanan barang harus lengkap
RESIK
اِنﱠ ﷲَ ُﯾﺣِبﱡ اﻟ ﱠﺗ ﱠو ِاﺑﯾ َْن َو ُﯾﺣِبﱡ ْاﻟ ُﻣ َﺗ َطﮭِّ ِرﯾ َْن......
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-
orang yang menyucikan / membersihkan diri”. (Al-Baqarah : 222)
Memeriksa kebersihan
Pembersihan area
Peremajaan Tempat
Kerja
Kegiatan Pembersihan
Sarana Kebersihan
2. Langkah Resik
1) Sarana Kebersihan
• Dianggap sebagai alat kerja
• Harus bersih dan divisualisasikan
• Buat standar alat kebersihan sesuai area
• Ditempatkan secara memadai dan terlihat
• Diberi tanda batas dan label yang sesuai
• Dapat meningkatkan produktivitas, kualitas,
dan kesehatan
• Visualisasi penanggung jawab kebersihan area
2. Langkah Resik
2) Kegiatan Pembersihan
• Lakukan pola gotong royong
dan serempak
• Sudah ada sosialisasi kepada
penghuni
• Lakukan secara periodik
2. Langkah Resik
3) Peremajaan Area
• Pengecatan ulang
• Pemberian/penggantian tanda
batas
• Pembersihan sarana penerangan
dll
• Renovasi sarana dan prasarana
2. Langkah Resik
4) Pelestarian Area
• Kontroling berkala
• Buat lembar pemeriksaan
• Laporkan ke Tim 5R/Pembina
• Periksa hasil perbaikan
sebelumnya
3. Check Resik
item No. Daftar Periksa Kondisi
1 Kebersihan umum Ruangan : tak ada debu dan sampah, atap tak ada sawang2
dan tidak bocor
Dinding, lantai, pintu dan kaca jendela bersih dan tidak pecah
2 Peralatan selalu bersih Tidak ada coretan pada perlengkapan di ruangan
R Ada kartu perawatan
E
3 Daerah tanggung jawab Peta tanggung jawab 5R
S
kebersihan Memiliki periode pembersihan
I
K 4 Melakukan pemeriksaan rutin Mempunyai sistem pembersihan (check sheet)
dan berkala
5 Sarana kebersihan lengkap Alat kebersihan umum : sapu, pengki, tempat sampah dll
Kondisi alat baik dan terawat
Mempunyai tempat khusus alat, yang rapi dan teratur
SEIKETSU-RAWAT
• Membuat standar untuk ringkas, rapi dan resik secara lebih detail agar
aktivitas dapat berjalan lancar
• Monitoring untuk memastikan Ringkas, Rapi, dan Resik berjalan
berkesinambungan
• Fokus ke visualisasi dan tempatkan di area yang mudah terlihat. Jika ada
masalah, visualisasikan
• Finalisasi standar ringkas, rapi, dan resik secara detail, karena
kemungkinan ada perubahan standar pada setiap implementasi tahapan
5R
2. Langkah Rawat
Rawat
2. Langkah Rawat
5) Pemeriksaan berkala
• Sangat penting untuk menunjang mekanisme
pantau yang sudah ada
• Pemeriksaan berkala menciptakan trasparan
dan makin terkendali
• Rawat membekali semua orang di asrama
dengan informasi yang diperlukan sehingga
mampu bertindak cepat dan tepat
• Penanggung jawab adalah AUDITOR 5R
• Dalam ceklis monitoring perlu ada tindakan
perbaikan yang harus dilakukan jika ditemukan
ketidakwajaran
Panduan Audit 5R :
Metode PLOR
Problem (masalah yan ditemukan)
Location (lokasi)
Objective Evidence (bukti temuan)
Reference (standar referensi audit)
1) Rambu keselamatan
2) Kontrol visual, kunci pengendalian
3) Standar kerja terpasang di setiap area
4) Membuat standar kerja sendiri
5) Atribut kerja
6) Tanda batas stok
Kunci Keberhasilan
• Kunci keberhasilan penerapan 5R adalah manusia
• Manusia harus dipaksa oleh sistem
Man (Manusia)
Method (Metode)
Material (Alat dan bahan)
Machine (Mesin)
Environment (Lingkungan)
2) Teladan dari
manajemen/guru/pembina
• Guru merupakan panutan bagi
muridnya
• Guru harus konsekuen mematuhi dan
menghormati semua aturan. Baik
yang dibuat oleh lembaga maupun
aturan setempat yang dibuat
bersama
• Teladan guru merupakan hal yang tak
dapat ditawar lagi dalam pembinaan
manusia
Langkah Rajin
3) Meningkatkan komunikasi
• Rapat rutin
• Papan informasi
• Kotak saran
• Buletin
• Aktivitas coaching
Langkah Rajin
Aang Hudaya
TERIMA KASIH
0856-8538-195
IG @aanghudaya
FB Aang Hudaya