Anda di halaman 1dari 2

Faktor ibu Faktor kehamilan Faktor janin Patofisiologi

Paritas Hamil dengan hidramnion Cacat bawaan Secara umum penyebab dari bayi berat badan lahir
rendah dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain
Komplikasi (Mitayanti, 2009) Abortus spontan sebelumnya Hamil ganda Infeksi dalam rahim gizi saat hamil yang kurang dengan umur ibu <20
1. Sindrom aspirasi mekonium Infertilitas Perdarahan antepartum Infeksi congenital (rubella) tahun atau >35 tahun, jarak hamil dan persalinan
2. Hipoglikemia simtomatik terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat, penyakit
3. Penyakit membran hialin, Gizi saat hamil kurang Preeklamsia/eklamsia menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan
disebabkan karena surfaktan Umur ibu <20 th/ >35 th Ketuban pecah dini pembuluh darah, perokok.
paru belum sempurna Kemungkinan yang terjadi pada bayi dengan BBLR
sehingga alveoli kolaps Jarak hamil dan persalinan adalah Sindrom aspirasi mekonium, asfiksia
4. Asfiksia neonatorum terlalu dekat neonatorum, sindrom distres respirasi, penyakit
5. Hiperbilirubinemia membran hialin, dismatur preterm terutama bila
Penyakit menahun ibu: masa gestasinya kurang dari 35 minggu,
hipertensi, jantung, gangguan hiperbilirubinemia, patent ductus arteriosus,
pembuluh darah perdarahan ventrikel otak, hipotermia, hipoglikemia,
Pemeriksaan Diagnostik: hipokalsemia, anemi, gangguan pembekuan darah,
1. Pemeriksaan Gula Darah terhadap infeksi, retrolental fibroplasia, necrotizing
hipoglikemia enterocolitis (NEC), bronchopulmonary dysplasia,
2. Pemantauan gas darah sesuai dan malformasi konginetal.
kebutuhan
3. Titer torch sesuai indikasi BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) : Bayi yang lahir
Pemeriksaan kromosom sesuai indikasi dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa
4. Pemantauan elektrolit memperhatikanusia gestasi (dihitung satu jam
5. Pemeriksaan sinar X sesuai setelah melahirkan) (Ribek, 2011).
kebutuhan
Klasifikasi
Diagnosa
Prematuritas murni atau 1. ketidakefektifan pola napas
Dismaturitas : bayi lahir 2. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
bayi kurang bulan dengan berat bada kurang
Penatalaksanaan
Medis : Penanganan secara umum: Umur kehamilan menurut
1. Resusitasi yang adekuat, 1. Penanganan bayi di (Saifuddin, 2001)
WHO : 1. Berat bayi lahir rendah
pengaturan suhu, terapi oksigen incubator 1. Preterm : <37 minggu NIC Ketidakefektifan pola nafas
2. Pengawasan terhaap PDA 2. Pelestarian suhu tubuh (BBLR) : 1500-2500 gr
2. Aterm : 37 - 42 minggu 2. Berat bayi lahir sangat Manajemen jalan nafas
(Patent Ductus Arteriosus) 3. Pemberian oksigen 3. Postterm : >42 minggu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Keseimbangan cairan dan 4. Pencegahan infeksi rendah (BBLSR) : <1500 gr
3. Berat bayi lahir ekstrem Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
elektrolit, pemberian nutrisi 5. Pemberian makanan Keluarkan sekret dengan suction
yang cukup rendah (BBLER) : <1000 gr
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
4. Pengelolaan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
hiperbilirubinemia, penanganan Monitor respirasi dan status O2
infeksi dengan antibiotik yang Monitor pernafasan
tepat Monitor kecepatan, kedalaman, irama dan kesulitan bernafas
Manifestasi :
1. Berat kurang dari 2500 gram. Monitor suara nafas tambahan
2. Panjang kurang dari 45 cm. Monitor pola nafas
3. Lingkar dada kurang dari 30 cm. Monitor saturasi oksigen
4. Lingkar kepala kurang dari 33 cm. Auskultasi suara nafas
5. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
6. Kepala lebih besar.
7. Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang.
Ribek, Nyoman dkk. 2011. Aplikasi Perawatan Bayi Resiko 8. Otot hipotonik lemah.
Tinggi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Program 9. Pernapasan tak teratur dapat terjadi apnea.
Keperawatan: Digunakan Sebagai Bahan Pembelajaran 10. Eksremitas : paha abduksi, sendi lutut / kaki fleksi-lurus. NIC ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Praktek Klinik dan Alat Uji Kompetensi. Denpasar: Poltekkes 11. Kepala tidak mampu tegak. Manajemen nutrisi
Denpasar Jurusan Keperawatan. 12. Pernapasan 40 – 50 kali / menit. Tentukan status gizi dan kemampuan untuk memenuhi
Wong, D.L,dkk. 2008. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. 13. Nadi 100 – 140 kali / menit. kebutuhan gizi
Jakarta. Buku Kedokteran. Tentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Buku Acuan Nasional, Pelayanan Monitor kalori dan asupan makan
Kesehatan Maternal dan Neonata. Yayasan Bina Pustaka Monitor kecenderungan terjadinya penurunan berat badan
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. Monitor keseimbangan cairan
Mitayanti. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba
Medika : Jakarta.
Mitayanti. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba
Medika : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai