Anda di halaman 1dari 2

HAKIM MUSTAQIM

07311640000003

Clinical Engineer : Professional Status

A. Defenisi
Clinical Engineer menurut ACCE , 1992 adalah seorang profesional yang mendukung
dan meningkatkan perawatan pasien dengan menerapkan keterampilan teknik dan manajerial
untuk teknologi kesehatan. Dan seorang clinical engineer akan didefenisikan sebagai seorang
engineer yang telah lulus atau melaksanakan studi dari program akademik yang terakreditasi
dalam bidang teknik atau yang telah dilisensikan sebagai engineer profesional atau engineer yang
dalam pelatihan dan terlibat dalam penerapan pengetahuan ilmiah dan teknologi yang
dikembangkan melalui pendidikan teknik dan pengalaman profesional pada lingkungan
perawatan kesehatan dalam mendukung kegiatan klinis.Selanjutnya, lingkungan klinis diartikan
sebagai bagian dari sistem perawatan kesehatan di mana perawatan pasien diberikan, dan
kegiatan klinis meliputi perawatan pasien langsung, penelitian, pengajaran, dan kegiatan
pelayanan publik yang dimaksudkan untuk meningkatkan perawatan pasien.

B. Latar Belakang Pendidikan


Untuk menjadi seorang Clinical Engineer membutuhkan keterampilan analitis dan
pemecahan masalah yang baik. Clinical Engineer juga harus memiliki keterampilan komunikasi
yang sangat baik dan kemampuan untuk mengimplementasikan berbagai ide dalam keanggotaan
tim. Kemahiran dengan medis, ilmiah, dan software komputer juga diperlukan. Clinical
Engineering juga dikenali sebagai spesialisasi dalam HTM (Manajemen Teknologi Kesehatan)
Biomedical Engineer yang bertanggung jawab terutama untuk menerapkan dan menerapkan
teknologi medis untuk mengoptimalkan pemberian layanan kesehatan oleh karena itu untuk
menjadi seorang Clinical Engineering mempelajari ilmu ilmu biomedis
Seorang teknik biomedis atau bioengineering harus terampil dalam sains, seperti kimia,
fisika, dan biologi. Dan juga harus terampil / expert dalam matematika, termasuk aljabar,
geometri, trigonometri, dan kalkulus dan pemrograman computer. Karena akan menggunakan
prinsip-prinsip kalkulus dan topik lanjutan lainnya dalam matematika, serta statistik, untuk
analisis, desain, dan pemecahan masalah dalam pekerjaannya. Di Indonesia sendiri untuk menjadi
seorang sarjana di bidang biomedical engineer terbilang langka karen masih sedikit akan bidang
study tersebut. Salah satu institute yang membuka program study biomedical engineering adalah
Institut Teknologi Sepuluh Nopember , Surabaya.
C. Tanggung Jawab Clinical Engineer
Dalam pekerjaaan sebagai clincal engineering memiliki kewajiban dengan menggunakan
keterampilan desain dan pengetahuan mereka tentang sistem biologis untuk membantu
mengembangkan segala sesuatu mulai dari jaringan buatan dan terapi obat hingga peralatan
diagnostik dan prosedur perawatan pasien. Dan mungkin juga bertanggung jawab untuk
mengelola peralatan medis organisasi, baik dengan mengelola sistem komputer yang memproses
data peralatan atau mengawasi kontrak layanan. Dan beberapa tanggung jawab lainnya yaitu ,
pengawasan departemen teknik klinis rumah sakit yang mencakup insinyur klinis dan teknisi
peralatan biomedis , Evaluasi dan perencanaan pra-pembelian untuk teknologi medis baru ,
Desain, modifikasi, atau perbaikan instrumen atau sistem medis canggih , Manajemen kalibrasi
peralatan medis dan layanan perbaikan yang hemat biaya , Keamanan dan pengujian kinerja
peralatan medis oleh BMET , Inspeksi semua peralatan yang masuk ,kontrol inventaris peralatan
medis ,koordinasi layanan luar dan vendor , rekayasa aplikasi klinis seperti modifikasi khusus
perangkat medis untuk penelitian klinis atau evaluasi sistem pemantauan non-invasif baru dan
lainnya.

D. Peluang Karir Clinical Engineering


Seorang Clincal Engineering bisa bekerja di rumah sakit, dan dirumah sakit akan dibagi
antara klinik dan engineer workshop. Dalam penelitian atau industri, biasanya berbasis di
laboratorium. Clinical Engineer yang dipekerjakan dalam pekerjaan industri untuk memastikan
bahwa produk baru akan memenuhi kebutuhan praktik medis masa depan. Mereka terlibat dalam
semua aspek pengembangan, melalui penjualan dan dukungan produk. Seringkali, mereka bekerja
dengan tim perawat dan profesional berbasis rumah sakit lainnya dalam mengevaluasi produk
atau konsep baru, dan selama uji klinis, atau dapat bertugas di badan pemerintah atau
internasional seperti Food and Drug Administration atau World Health Organization.

E. Pelatihan / Pendidikan Lanjutan


Biomedical Engineer biasanya menerima tanggung jawab yang lebih besar melalui
pengalaman dan pendidikan. Untuk memimpin tim peneliti, seorang insinyur biomedis umumnya
membutuhkan gelar sarjana. Beberapa insinyur biomedis menghadiri sekolah kedokteran atau
kedokteran gigi untuk mengkhususkan diri dalam aplikasi di garis depan perawatan pasien,
.Beberapa mendapat gelar sarjana hukum dan bekerja sebagai pengacara paten. Dan juga
mengejar gelar master dalam administrasi bisnis (MBA) dan pindah ke posisi manajerial. Dan
juga melanjutkan Pendidikan untuk menjadi professor / expert dibidang ini.

Anda mungkin juga menyukai