Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mata Kuliah Kerja Praktek ditujukan untuk memperluas wawasan pengetahuan
mahasiswa akan dunia kerja. Pengetahuan yang telah didapati dalam proses
perkuliahan akan lebih mudah untuk dipahami dengan melakukan praktej k kerja.
Mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya dapat
melakukan KP di bidang Perencanaan, Pelaksanaan maupun Pengawasan ataupun
Pengendalian sebuah proyek bangunan. Dengan demikian melalui proses Kerja
Praktek, lulusan lebih siap menghadapai dunia kerja, baik secara pengetahuan
maupun aplikasinya dalam dunia kerja.

Kegiatan kerja praktek dirasakan dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa


teknik arsitektur dan merupakan kebutuhan mahasiswa untuk menggali lebih
banyak materi dan pengalaman. Berhubungan dengan latar belakang kerja praktek
tersebut, kegiatan kerja praktek ini dilakukan penulis pada bangunan rancang yang
meliputi “Perencanaan dan Perancangan Ruang Perawatan Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita” di PT Griksa Cipta kota Jakarta. Harapan
penulis dalam melakukan kerja praktek ini agar dapat semakin dalam proses
perencanaan, baik dalam metode dan teori sehingga dapat menciptakan ruang
yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan fungsi ruang perawatan di samping
persyaratan untuk menempuh mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik
Arsitektur Universitas Sriwijaya Lulusan Strata satu (S1).

Pada saat ini PT Griksa Cipta sedang merancang desain untuk merenovasi
pengembangan Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita dan proyek-
proyek lainnya. Yang menjadi focus penulis pada kerja praktek kali adalah untuk
mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang ruang-ruang perawatan yang
terdapat pada Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, besaran
ruang serta fungsi-fungsi dari setiap ruang. Ruang perawatan yang ada di Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita antara lain, Ruang CSSD,

1
Ruang Rehab Medik, Ruang Rawat IW Pediatric Medical, Ruang Kelas Dua,
Ruang Kelas Tiga, Ruang VIP, Ruang VVIP, dan Ruang President Suite.

1.2 Masalah Perancangan


1. Bagaimana merancang bangunan Rumah Sakit Jantung sesuai standar?
2. Apa saja ruangan yang dibutuhkan dalam Rumah Sakit Jantung?
3. Berapa besaran ruang yang dibutuhkan untuk ruangan di Rumah Sakit Jantung?

1.3 Tujuan dan Sasaran


Untuk mengetahui merancang bangunan Rumah Sakit Jantung sesuai standar yang
ditetapkan, mengetahui Ruangan apa saja yang dibutuhkan untuk Rumah Jantung ,
pengertiannya berikut komponen ruangnya

1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktek


Pada Perencanaan dan Perancangan Pediatric Wing Rumah Sakit Jantung dan
Darah Harapan Kita, para mahasiswa kerja praktek diberikan tugas untuk mencari
standar-standar ruang perawatan yang dibutuhkan pada Rumah Sakit Jantung dan
Darah Harapan Kita, serta membantu membuat gambar kerja yang sesuai dengan
standar gambar yang telah ditetapkan oleh PT Griksa Cipta.

1. KP di Bidang Perencanaan dan Perancangan Arsitektur


 Mahasiswa melaksanaan KP pada bidang yang berkaitan di bidang
perancangan dan perencanaan arsitektur baik dari proses untuk mendapatkan
sebuah tender proyek ataupun proses perancangan suatu desain.
 KP dapat dilakukan di perusahaan perencanaan (Konsultan)

1.5 Sistematika Pembahasan


Sistematika penyusunan Laporan Praktek Profesi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Memuat penjelasan latar belakang Praktek Profesi, masalah perancangan, tujuan
dan sasaran, ruang lingkup kerja prakek serta sistematika penyusunan laporan
hasil Praktek Profesi yang telah dilakukan.

2
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PEMAHAMAN PROYEK
Membahas tentang tinjauan umum mengenai Konsultan Arsitektur PT Griksa
Cipta serta proyek Perancangan Master Plan Pediatric Wing Rumah Sakit Jantung
Harapan Kita
BAB III DATA LAPANGAN
Memuat data lapangan pada proyek Master Plan Pediatric Wing Rumah Sakit
Jantung Harapan Kita di Jakarta beserta proses perancangan yang telah dilakukan
BAB IV ANALISIS DAN KESIMPULAN
Membahas perbandingan antara teori yang didapat dan praktik yang telah dijalani
oleh penulis di Konsultan Arsitektur PT Griksa Cipta dan kesimpulan dari materi
yang telah disampaikan pada bab – bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3
BAB II
PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN DAN PEMAHAMAN
PROYEK

2.1 Profil Instansi/Perusahaan


2.1.1 Profil Instansi/Perusahaan
PT. Griksa Cipta merupakan Konsultan Perencana yang didirikan pada tanggal
8 Februari 1988 yang lebih menjamin dalam memberikan layanan jasa
konsultansi pada Perencanaan dan Rekayasa. Dengan memberikan sikap
profesionalisme dan independensi yang mempercepat terbentuknya perusahaan
konsultan nasional yang memiliki reputasi yang tinggi berdasarkan
kemampuan dan pengalaman yang luas di dunia jasa Konsultansi Rekayasa,
Manajemen Konstruksi dan Pengawasan Terpadu.

Gambar 2.1 Lambang PT Griksa Cipta


Sumber Data Library PT Griksa Cipta

PT Griksa Cipta merupakan perusahaan Konsultan Perencana dan Manajemen


Konstruksi yang telah berdiri sejak tahun 1988. PT. Griksa Cipta bergerak
dengan mengutamakan jaminan pelayanan Jasa Konsultan yang maksimal,
serta menghadirkan solusi dan inovasi dalam pengembangan ide perancangan
dan detail teknis yang selaras. Dalam eksistensinya di dunia Arsitektur, PT.
Griksa Cipta telah berhasil mendapatkan Sertifikat Manajemen Mutu ISO
9001:2008 dalam bidang Perencanaan dan Manajemen Konstruksi yang
mampu menjamin keluaran / produk Perencanaan yang berorientasikan kepada
kepuasan Pemberi Tugas.

4
PT. Griksa Cipta merupakan perusahaan Jasa Konsultan yang sampai saat ini
telah memiliki pengalaman yang cukup luas dalam melaksanakan pekerjaan
Perencanaan, Master Plan, Persiapan Perancangan Teknis, Perencanaan DED,
pekerjaan Manajemen Konstruksi maupun pekerjaan Pengawasan Teknis.

Gambar 2.2 Proyek PT Griksa Cipta


Sumber Data Library PT Griksa Cipta

Jam kerja PT Griksa Cipta adalah:


Jam Kerja Biasa : 09.00 – 18.00 WIB
Jam Lembur : 18.30 – selesai
Jam Kerja Puasa : 08.00 – 17.00 WIB
Jam kerja di atas berlaku untuk hari Senin – Jumat

5
2.1.2 Visi dan Misi PT Griksa Cipta
Visi dan Misi PT Griksa Cipta adalah membantu klien kami untuk menemukan
solusi sesuai dengan kebutuhan klien dan untuk memenuhi harapan mereka
dalam pelayanan dan kesesuaian desain. Kami mencari bentuk solusi kreatif
yang seimbang dalam pemenuhan, baik aspek fungsional dan aspek estetika
yang sesuai dengan anggaran.

Lebih spesifik lagi, desain konseptual perusahaan kami selalu akan


mempromosikan desain berkelanjutan untuk fasilitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, pengembangan kesehatan perkotaan, sentra pelatihan
gender bidang kesehatan, juga menyediakan solusi inovatif dalam
mengembangkan desain, perencanaan dan proyek rekayasa.

2.1.3 Aktivitas PT Griksa Cipta


PT Griksa Cipta men-spesialisasi layanan jasa di sektor perencanaan
Arsitektur, Planning, Infrastruktur dan Lingkungan, serta Manajemen
Konstruksi, selain membantu jasa di bidang Rekayasa Teknik yang lebih luas.
Layanan yang dapat diberikan mulai dari pekerjaan survey, design,
pengawasan, dan manajemen. Dalam melaksanakan kegiatannya PT Griksa
Cipta didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dalam berbagai
disiplin ilmu dan tenaga asosiasi yang baik secara perorangan maupun
kerjasama dengan konsultan asing dan perusahaan telah juga menggalang
kerjasama dengan konsultan nasional serta lembaga-lembaga perguruan tinggi.
Dengan dukungan sejumlah tenaga ahli dan tenaga pendukung yang handal
melingkupi berbagai disiplin ilmu proyek proyek dilapangan maupun dikantor
pusat memperoleh layanan data untuk perencanaan, manajemen dan informasi

6
2.1.4 Struktur Organisasi PT Griksa Cipta

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT Griksa Cipta


(Sumber : Dokumentasi PT Griksa Cipta)

Internship
Student (mahasiswa kerja praktek secara hierarki berada di bawah tanggung
jawab Arsitek namun secara control dan pengawasan langsung dibimbing oleh
Team Leader dan Junior Arsitek.

2.1.5 Sistem Kerja PT Griksa Cipta


PT Griksa Cipta berkomitmen untuk membangun konsensus dalam bekerja
sama dengan Klien, Pengembang, Pengguna Akhir, dan Kontraktor. Dengan
mengetahui hasil proyek yang memuaskan dari kesepakatan untuk bekerja
bersama-sama, kami berdedikasi dengan bekerja lebih sinergis untuk
memuaskan semua pihak. Etos kerja Tim kami dalam berorientasi dan
berkolaborasi adalah hal yang paling bisa menggambarkan kesuksesan
perusahaan kami yang dapat dikaitkan dengan keterampilan profesional dan

7
karakteristik komitmen bersama kami dari apa yang kita lakukan pada semua
proyek-proyek kami.

2.1.6 Cara Mendapatkan Proyek

PT Griksa Cipta mendapatkan proyek-proyeknya sejauh ini melalui


beberapa cara antara lain:
a. Membuat Proposal Desain
PT Griksa Cipta mendapat informasi dari pihak yang dikenal mengenai
sebuah proyek yang akan dibangun dan belum memiliki konsultan
perencana. PT Griksa Cipta kemudian membuat proposal desain untuk
owner proyek tersebut. Owner menyukai Proposal dari PT Griksa Cipta
kemudian memberikan proyek miliknya kepada PT Griksa Cipta.
b. Melalui Proses Penunjukan
Proyek yang didapatkan melalui proses penunjukan antara lain karena
owner telah mengenal PT Griksa Cipta yang mempunyai banyak proyek
yang paling sulit dirancang. Owner kemudian mempercayakan merancang
tersebut.
c. Mengikuti Pameran
Dalam beberapa kesempatan PT Griksa Cipta mengikuti pameran
arsitektur yang di selenggarakan bersama beberapa rekan-rekan konsultan
lainnya dengan memaparkan desain dan maket beberapa desain yang
pernah di kerjakan oleh PT Griksa Cipta.
d. Melalui Kompetisi
PT Griksa Cipta mengikuti kompetisi desain atau sayembara desain yang di
adakan oleh instansi atau perusahaan tertentu dan membuat desain sebaik
mungkin agar dapat terpilih menjadi konsultan perencana membangun
bangunan yang ditandingkan.

2.1.7 Fasilitas & Suasana Kantor PT Griksa Cipta

8
Pada Ruang Kerja PT Griksa Cipta memiliki beberapa fasilitas, yaitu:
1. Meja
2. Kursi
3. Rak Buku
4. PC
Gambar 2.4 Ruang Kerja PT Griksa Cipta
(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)

Gambar 2.5 Ruang Rapat PT Griksa Cipta


(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)

Pada Ruang Rapat dan Principal PT Griksa Cipta memiliki beberapa fasilitas,
yaitu:
1. Meja 5. AC
2. Kursi 6. Proyektor
3. Papan Tulis 7. Sofa
4. Rak Buku

2.2 Pemahaman Proyek dan Metode Pengumpulan Data


2.2.1 Deskripsi Proyek
Nama Proyek : Master Plan Pediatric Wing Rumah Sakit Jantung Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
Fungsi Bangunan : Pusat Pelayanan Kesehatan Jantung dan Pembuluh
Darah
Luas Lahan : ± 22.389 m2

9
Luas Bangunan : 48.491 m2
Jumlah Lantai : 8 Lantai + Basement 2 Lantai
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK)
Jakarta, merupakan rumah sakit khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional
untuk penanganan penyakit jantung dan permbuluh darah (kardiovaskuler).
2.2.2 Lokasi Proyek
Lokasi : Jl. Letjen S. Parman No.Kav 87, RT 01/RW 08, Kota Bambu
Utara, Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11420, Indonesia.

Gambar 2.6 Lokasi proyek Rumah Sakit Jantung Harapan


Kita
(Sumber : Google maps, 2019)

Batas-Batas Lahan:

Utara: Jl. RS Harapan Kita


Selatan : Jl. Kota Bambu Selatan
Timur : Jl. Kota Bambu Selatan III
Barat : Jl. Letjen S. Parman

10
BAB III
DATA LAPANGAN
3.1 Organisasi Dalam Proyek
Proyek Perancangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ini
adalah proyek Rumah Sakit yang dipercayakan owner kepada PT. Griksa Cipta.
Pada proyek Perancangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita, praktikan berperan sebagai asisten arsitek sekaligus menajdi drafter, dan
posisi asisten arsitek ini berada langsung dibawah pimpinan Prinsipal Arsitek,
sehingga jika terjadi revisi atau perubahan pada desain bangunan yang akan dibuat
maka akanndilakukan diskusi secara langsung yang disampaikan oleh Team
Leader. Perubahan desain disesuaikan dengan hasil diskusi dan permintaan
owner.

Pada proyek Perancangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita, praktikan disini mendapat kesempatan untuk memberi solusi desain dan
turun langsung untuk memberi ide-ide desain. Praktikan diberi kesempatan untuk
membuat desain sendiri pada desain layout denah dengan mengikuti standarisasi
ruang yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan. Kemudian
dikembangkan bersama-sama dengan Junior Arsitek dan Team Leader. Team
Leader proyek ini adalah Wisnu Nugroho dan Ahli Arsitekturnya adalah Rini
Setyowati.

3.2 Proses Kerja Praktek


Praktikan mengikuti proyek Perancangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita ini dari awal pembentukan layout denah dan modelling awal.
Langkah-langkah yang ditempuh oleh praktikan pada saat melakukan kerja
praktik bidang perencanaan dan perancangan proyek Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita, yaitu :

1. Pengenalan

11
Pengenalan dalam hal ini agar praktikan tahu betul akan kondisi tempat bekerja.
Praktikan diperkenalkan dengan staff-staff perusahaan yang nantinya akan saling
berketerkaitan dengan praktikan dalam menyelesaikan kerja praktik di perusahan
dengan baik.

2. Pengarahan dan Pemberian Tugas

Praktikan diberi arahan oleh team leader sebelum diberi tugas. Arahan dari
team leader biasanya mengacu pada asistensi yang dilakukan tiap minggunya.
Setelah diberi arahan, praktikan diberi tugas sesuai dengan kemampuannya. Disini
praktikan diberi tugas membuat desain layout denah dan 3D bangunan. Desain
praktikan akan dijadikan alternatif desain yang akan di perlihatkan ke klien pada
pertemuan asistensi berikutnya.

3. Diskusi Perkembangan Proyek & Revisi

Pada setiap hari nya akan ada diskusi bersama dengan team leader, principal
atau pun ahli arsitek. Diskusi ini berguna demi memantau perkembangan proyek
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Revisi dilakukan
berdasarkan dengan risalah rapat dari asistensi yang dilakukan dengan client.

4. Presentasi Desain

Praktikan diberi tugas untuk membuat file presentasi berbentuk power point
yang nantinya akan digunakan team leader untuk presentasi. Praktikan nantinya
disuruh membuat risalah rapat pada setiap pertemuan asistensi dengan client
sesuai dengan apa yang telat dipresentasikan.

3.3 Pelaksanaan Kerja Praktek


Proses perancangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ini
pada saat penulis mengikuti proyek baru akan mulai masuk ke tahap pembuatan
layout denah. Praktikan melaksanakan kerja praktek mulai dari pembuatan layout
denah ruang perawatan berdasarkan program ruang dan Peraturan Kementrian
Kesehatan, hingga ke pembuatan desain 3D modelling. Berikut adalah beberapa

12
hal yang dilakukan praktikan dalam proses Perencanaan dan Perancangan Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

3.3.1 Proses Desain Denah

Praktikan diberi tugas untuk membuat layout denah ruang perawatan radiologi.
Pada tahap ini, praktikan membuat denah sesuai KAK (Kerangka Acuan Kerja)
Perencanaan dan Perancangan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dari Pusat
Kementrian Kesehatan. Dari KAK tersebut praktikan mendapat ketentuan
ruang yang mengikuti standarisasi Kementrian Kesehatan. Selain itu layout
denah juga mengacu pada program ruang yang telah di berikan oleh Team
Leader.

1. Ruang CSSD (Central Sterile Supply Department)

Gambar 3.1 Key plan ruang CSSD


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

13
CSSD merupakan satu unit/departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan
proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang
dibutuhkan dalam kondisi steril. Instalasi CSSD ini merupakan pusat pelayanan
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alat/bahan steril bagi unit-unit yang
membutuhkan sehingga dapat mencegah dan mengurangi infeksi yang berasal dari
rumah sakit itu sendiri
Berdasarkan proses desain :
 Pembagian zonasi pada
ruangan CSSD
 Detail pada masing-masing
zonasi
 Penambahan komponen
perabot

Gambar 3.2 Proses desain Ruang CSSD


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Berdasarkan proses desain maka praktikan melakukan pembenahan mengenai


penyusunan layout denah ruang yang kemudian masih tetap didampingi dan

14
bekerjasama dengan team leader maupun karyawan lainnya. Maka hasil layout
denah yang di gunakan yaitu :

2. Ruang MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Di

Gambar 3.3 Denah Akhir Ruang CSSD


(Sumber :Analisa Pribadi, 2018)
Gambar 3.4 Key Plan Ruang MRI
dalam ruangan
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
ini menyimpan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi
tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang
frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif.

15
Gambar 3.5 Proses desain Ruang MRI
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Proses desain ruang MRI :


 Pembagian zonasi pada ruang MRI
 Memberi sekat berupa dinding untuk ruang mesin
 Penambahan perabot pada ruangan
 Pintu menggunakan spesifikasi khusus

Berdasarkan proses desain maka praktikan melakukan pembenahan mengenai


penyusunan layout denah ruang yang kemudian masih tetap didampingi dan
bekerjasama dengan team leader maupun karyawan lainnya. Maka hasil layout
denah yang di gunakan yaitu :

16
Gambar 3.6 Denah Akhir Ruang MRI
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

17
3. Ruang Cathlab (Ruang Kateterisasi jantung & Angiografi)

Gambar 3.7 Key Plan Ruang Cathlab


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Ruangan dimana pasien melakukan suatu tindakan medis/prosedur diagnostik


invasif yang berfungsi untuk mendeteksi penyempitan atau sumbatan pembuluh
darah jantung/koroner. Melalui prosedur ini, dapat diketahui jenis tindakan yang
sesuai bagi pasien. Sehingga dokter dapat merekomendasikan tindak lanjut
pengobatan yang mana tergantung dari hasil angiografi. Tindakan termasuk
pasang ring jantung, intervensi dengan balon, atau tindakan operasi bypass.

Gambar 3.8 Proses desain Ruang Cathlab


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

18
Proses desain ruang Cathlab :

 Pembagian zonasi pada ruang Cathlab


 Penambahan ruang persiapan
 Penambahan perabot pada ruangan
 Dinding ruangan menggunakan spesifikasi khusus

Berdasarkan proses desain maka praktikan melakukan pembenahan mengenai


penyusunan layout denah ruang yang kemudian masih tetap didampingi dan
bekerjasama dengan team leader maupun karyawan lainnya. Maka hasil layout
denah yang di gunakan yaitu :

Gambar 3.9 Denah Akhir Ruang Cathlab


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

19
4.1 Ruang Rawat Inap Kelas 2

Gambar 3.10 Key Plan Ruang Rawat


Inap
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Gambar 3.12 Denah Akhir Ruang Rawat Inap Kelas II


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
Proses Desain :

Gambar 3.11 Proses desain ruang rawat inap kelas 2  Pembagian zonasi pada ruangan
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)  Penambahan perabot pada tiap zonasi

4.2 Ruang Rawat Inap Kelas 3

Gambar 3.13 Keyplan Ruang Rawat Inap


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Gambar 3.15 Denah Akhir Ruang Rawat Inap Kelas III


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
Proses Desain :

Gambar 3.14 Proses desain ruang rawat inap kelas 3  Pembagian zonasi pada ruangan
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)  Penambahan perabot pada tiap zonasi

4.3 Ruang Rawat


Inap VIP

Gambar 3.16 Key plan Ruang Rawat


Inap
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Gambar 3.18 Denah Akhir Ruang Rawat Inap Kelas VIP


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
Proses Desain :
 Pembagian zonasi pada ruangan
 Penambahan perabot pada tiap zonasi

Gambar 3.17 Proses desain ruang rawat inap VIP


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

4.4 Ruang Rawat Inap kelas VVIP

Gambar 3.19 Key plan Ruang Rawat


Inap
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
Gambar 3.21 Denah Akhir Ruang Rawat Inap Kelas VVIP
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Proses Desain : Pembagian zonasi pada ruangan dan perletakkan perabot ssuai zonasi
Gambar 3.20 Proses desain ruang rawat inap VVIP
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
4.4 Ruang Rawat Inap kelas President Suite

Gambar 3.22 Keyplan Ruang Rawat Inap


(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
Gambar 3.24 Denah Akhir Ruang Rawat Inap President Suite
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)

Proses Desain : Pembagian zonasi pada ruangan dan perletakkan perabot ssuai zonasi
Gambar 3.23 Proses desain ruang rawat President Suite
(Sumber : Analisa Pribadi, 2018)
3.4 Final Layout Modelling
Berdasarkan hasil proses desain yang praktikan lakukan sebelumnya, Praktikan
mengaplikasikan ruangan-ruangan yang ada pada Rumah Sakit Jantung Harapan
Kita menjadi bentuk 3D yang disertai keterangan perabot yang ada di masing-
masing ruangan. Hasil 3D tersebut kemudian diletakkan kedalam layout yang
telah disediakan oleh PT Griksa Cipta. Berikut hasil final layout modelling
tersebut :

1. Ruang CSSD (Central Sterile Supply Department)

Gambar 3.25 Layout Modelling Ruang CSSD


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
2. Ruang MRI

3.

Gambar 3.26 Layout Modelling Ruang CSSD


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Ruang Cathlab

4. a. Ruang Rawat Inap Kelas II

Gambar 3.27 Layout Modelling Ruang Cathlab


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
Gambar 3.28 Layout Modelling Ruang Rawat Inap Kelas II
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

4. b. Ruang Rawat Inap Kelas III

Gambar 3.29 Layout Modelling Ruang Rawat Inap Kelas III


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
4. c.. Ruang
Rawat Inap VIP
Gambar 3.30 Layout Modelling Ruang Rawat Inap Kelas VIP
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

4.d Ruang rawat inap VVIP

Gambar 3.31 Layout Modelling Ruang Rawat Inap VVIP


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

4. e Ruang Rawat Inap President Suite


Gambar 3.32 Layout Modelling Ruang Rawat Inap President Suite
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

BAB IV ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Pelaksanaan Kerja


Setelah melakukan kerja praktek selama kurang lebih 2 bulan banyak hal yang
penulis dapat kerjakan. Banyak pengalaman dan ilmu didapat dari proses asistensi
langsung dengan arsitek prinsipal yaitu bapak Ir. Asdarianto Asmoedji IAI dan Ir.
Intan Asmoedji IAI. Pada saat bekerja praktek penulis ditugaskan ke dalam
beberapa proyek sedang dikerjakan di kantor PT Griksa Cipta.
Proses perencanaan dan perancangan arsitektur merupakan sebuah proses panjang
yang dilakukan oleh seorang arsitek. Perancangan Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, yang penulis lakukan di kantor arsitek PT
Griksa Cipta baru sebatas proses awal dalam proses yang panjang yang
melibatkan banyak pihak terkait seperti ahli desain, struktur ,dsb. Beberapa hal
penting yang dapat diambil dari proses perancangan ini antara lain:
1. Suatu perancangan harus diiringi dengan proses asistensi secara berkala
dengan pihak client untuk berdiskusi bersama sehingga didapatkanlah
suatu desain yang disetujui kedua belah pihak.
2. Perancangan layout denah harus mempertimbangkan karakteristik dari
fungsi ruang.

Perancangan Perancangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan


Kita Jakarta mengajarkan beberapa hal tentang karakteristik perancangan yang
dikerjakan oleh kantor PT Griksa Cipta , khususnya mengenai cara mendesain
yang baik dan benar serta problem solving yang baik dengan mengikuti
standarisasi yang ada.

4.2 Saran
4.2.1. Saran untuk Perusahaan
Berikut adalah beberapa saran penulis untuk perusahaan :
 Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana yang mendukung
produktivitas pekerjaan.
 Penambahan Staff agar mengoptimalkan sistem kerjanya.

4.2.2. Saran untuk Mahasiswa Arsitektur


 Membiasakan diri untuk melakukan analisis terhadap bangunan yang
dirancang terlebih dahulu sebelum membuat rancangan. Perancangan
suatu desain bangunan, baik itu konsep fasad ataupun layout denah
harus sesuai dengan fungsi bangunan itu sendiri. Harus dilakukan
analisis terhadap karakteristik bangunan sehingga didapatkan hal-hal
yang harus diterapkan pada suatu desain.
 Memiliki keinginan untuk meningkatkan kemampuan dalam mendesain
dan peka terhadap lingkungan yang menjadi objek perancangan.
 Memperhatikan aturan yang telah diberlakukan dalam penerapan desain
bangunan.
 Meningkatkan kemampuan menggunakan software komputer, minimum
untuk penggambaran dua dimensi, membuat model tiga dimensi,
dan pembuatan gambar presentasi karena sangat penting dalam proses
komunikasi arsitektur.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka dari Situs Internet (web site):

Ibrahim, Adzikra 2013. “Pengertian denah dan fungsinya”,


(https://pengertiandefinisi.com/pengertian-denah-dan- fungsinya/
Diakses pada tanggal 14 Februari 2019.
Swara, Bagus 2013. “Jenis Ruang Perawatan di Rumah Sakit”, (http://bagus-
swara.blogspot.com/2013/09/jenis-ruang-perawatan-di-rumah-sakit.html)
Diakses pada tanggal 27 Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai