Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HERI APRIANDI

KELAS : X IPA

RESUME
TENTANG DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF VIRUS
TERHADAF BIDANG EKONOMI DAN SOSIAL

VIRUS
Kata virus di ambil dari latin Virulae yang artinya menular atau Virion yang
berarti racun. Kedua kata ini sama-sama merujuk pada sifat dasar virus yang mudah
menular dari satu sel ke sel yang lain serta bersifat racun karena dapat
menghancurkan sel yang di tularinya. Sebagai organisme aseluler, struktur virus lebih
sederhana dari mikroorganisme bersel satu lainnya. Karena Virus tidak memiliki inti
sel, sitoplasma, ataupun membran sel. Virus berupa partikel (molekul) disebut
virion. Tubuh virus yang berupa kristal atau partikel ini lebih menunjukkan ciri
mineral daripada ciri kehidupan. Oleh karena itu ada anggapan bahwa virus bukan
makhluk hidup.
Virus adalah mikroorganisme di daerah abu-abu yaitu antara hidup dan tak
hidup. Virus terbuat dari selubung protein, yang mengelilingi bahan genetik (DNA
atau RNA). Meskipun virus memiliki materi genetik mereka sendiri seperti banyak
organisme hidup lainnya, mereka tidak memiliki kapasitas untuk mereproduksi
sendiri. Untuk itu, mereka perlu menggunakan mesin dari sel-sel hidup untuk
menghasilkan virus baru. Virus yang hidup pada bakteri disebut bakteriofag.
Secara struktural virus terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Kapsid merupakan lapisan pembungkus tubuh virus yang berupa protein.
2. Kepala virus berisi materi genetik (asam nukleat), yaitu DNA atau RNA.
3. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk melekatkan diri pada
sel serta untuk memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang tersebut
DAMPAK POSITIF VIRUS
Virus yang Menguntungkan, sebagai contoh suntikan vaksin? Ada macam-
macam vaksin kan yang pernah disuntikkan ke tubuh kita, dan itu sangat berguna.
Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika maupun penelitian di
bidang kedokteran. Dan beberapa contoh di antaranya sebagai berikut.
1) Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon. Interferon merupakan
protein kecil yang dihasilakn oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi
virus. Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel
hospes.
2) Profage dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga
bermanfaat dalam bidang kedokteran. Caranya, asam nukleat virus
digabungkan dengan gen manusia yang bersifat menguntungkan. Kemudian
secara lisogenik gen tadi digabungkan dengan sama nukleat bakteri. Apabila
bakteri membelah diri, berarti setiap anakan bakteri mengandung gen
manusia yang dapat memproduksi zat-zat yang menguntungkan.
3) Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah mikroorganisme
patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitas (penyebab
penyakit)-nya hilang, tetapi antigenitas (penimbul antibody)-nya tetap.
Berikut contoh beberapa vaksin:
a. Vaksin Sabin dan Salk ynag mencegah poliomyelitis yang ditemukan oleh
Jonas Salk.
b. Vaksin Pasteur untuk mencegah penyakit rabies.
Vaksin Jenner umtuk mencegah penyakit cacar yang ditemukan oleh Edward Jenner.

DAMPAK NEGATIF VIRUS


 Dampak Ekonomi:
1. Biaya pengobatan yang mahal Penyakit seperti ebola dan demam berdarah
memerlukan obat-obatan dan perawatan dengan biaya besar untuk
mencegah kematina. Virus flu umumnya berdampak ringan namun karena
persebaranya yang sangat luas tetap menyebabkan biaya yang dikeluarkan
besar.
2. Produktivitas berkurang akibat banyak yang menderita penyakit Orang yang
sakit akibat berbagai virus, seperti flu, demam berdarah, atau cacar tidak bisa
bekerja sehingga merugikan dari sisi produktivitas dan penghasilan yang
hilang.
3. Terganggunya kegiatan ekonomi akibat karantina Untuk mencegah
penyebaran penyakit dari virus, dilakukan karantina terhadap suatu wilayah,
dimana orang dibatasi keluar dan masuk wilayah tersebut. Karantina ini
menyebabkan terganggunya kegiatan ekonomi seperti pariwisata dan
perdagangan.
4. Kerugian dari ternak dan tanaman yang mati Selain manusia, virus juga
menyerang hewan ternak dan tanaman, seperti flu burung, sapi gila, dan
mosaik tembakau. Serangan virus ini mengakibatkan kerugian besar bagi
petani dan peternak akibat ternak dan tamanan yang mati.

 Dampak Sosial
1. Terganggunya sistem kemasyarakatan Banyaknya korban virus akibat
epidemik, misalnya terjadi pada penyebaran virus Ebola dan SARS
menyebabkan kepercayaan warga pada pemerintah menurun. Masyarakat
menjadi paranoid dan mudah takut, termasuk kepada aparat medis yang
justru ingin membantu mengatasi virus.
2. Terganggunya interaksi sosial Dengan karantina ataupun banyaknya orang
yang sakit akibat virus, hubungan sosial antar manusia menjadi terganggu.

Anda mungkin juga menyukai