Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
Kelompok 10
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga Makalah ini dapat Kami selesaikan tepat pada
waktunya. Kami berterima kasih kepada Ibu Farida Hanum Siregar, S.Psi. M.Psi.
dosen mata kuliah Psikologi Perilaku Kerja yang telah memberikan kepercayaan
kepada Kami untuk menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa Kami ucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah berkontribusi dengan menyumbangkan materi
maupun pikirannya.
Dengan adanya Makalah ini, Kami berharap dapat berguna bagi pembaca.
Kami juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka
dari itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak agar
makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah yang sederhana ini
dapat dengan mudah dimengerti dan dapat di pahami maknanya.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Inovasi .......................................................................................3
2.2 Fungsi Inovasi .............................................................................................3
2.3 Unsur-unsur Inovasi ....................................................................................4
2.4 Sumber Inovasi ...........................................................................................8
2.5 Prinsip Inovasi .............................................................................................9
2.6 Membangun Kapabilitas Inovasi...............................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
barang atau jasa yang dihasilkan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dilihat
keterkaitan yang erat antara kreativitas dengan inovasi. Sebagaimana yang
dijelaskan West, M.A. bahwa kreativitas merupakan pengembangan ide-ide
baru sedangkan inovasi adalah proses penerapan ide-ide tersebut secara aktual
ke dalam praktek. Hal tersebut berarti adanya inovasi harus dimulai terlebih
dahulu dari kreativitas. Oleh karena itu dalam tulisan ini berusaha
memaparkan beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam rangka
mengembangkan kreatifitas dalam organisasi.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu inovasi.
2. Untuk mengetahui fungsi inovasi.
3. Untuk mengetahui unsure-unsur inovasi.
4. Untuk mengetahui sumber-sumber inovasi.
5. Untuk mengatuhi prinsip inovasi.
6. Untuk mengetahui cara membangun kapabilitas inovasi.
2
BAB II
ISI
3
3. Tujuan inovasi adalah untuk menciptakan pasar baru dengan cara
membuka dan memulai usaha yang baru.
4. Dengan inovasi juga dapat memperluas jangkauan produk yang tentunya
juga sangat bermanfaat bagi konsumen.
5. Melakukan inovasi juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan seperti
penggunakan bahan bakar fosil untuk menjalankan mesin kemudian
inovasi dilakukan untuk mengganti bahan bakar fosil tersebut.
6. Mengganti produk atau jasa yang telah ada misalkan teknologi handphone
yang terus berkembang hingga saat ini. Dengan inovasi-inovasi baru maka
penggunaan handphone tidak hanya di gunakan untuk menelpon atau sms.
Tapi sudah berkembang dan dapat di gunakan untuk kebutuhan lainnya.
4
Robert J. Sternberg dalam bukunya “Wishdom, Intellegence, and
Creativity” menjelaskan latar belakang penelitian dan pemahaman
mengenai kreativitas, yaitu:
Pertama, pendekatan mistik memahami bahwa kreativitas berhubungan
dengan yang Ilahiah. Kreativitas dianggap mengisi sebuah bejana
kosong yang kemudian individu yang kreatif mampu menuangkannya
menjadi gagasan-gagasan sehingga mampu menghasilkan sebuah
produk (Sternberg, 2003).
b. Tantangan
Tantangan terbesar justru terletak pada upaya menggerakkan
seluruh karyawan yang notabene adalah pelaku aktivitas inovasi itu
sendiri, dan untuk memahami pentingnya berinovasi bagi
kelangsungan dan keunggulan perusahaan.
5
Jepang, ironisnya, teknologi jam digital ditemukan oleh para ilmuwan
Swiss dari Research Institute di Neuchâtel, Swiss. Penemuan baru
tersebut sebelumnya ditolak oleh pembuat jam Swiss sehingga
akhirnya dipamerkan di World Watch Congress. Resistensi akan
sesuatu yang baru seringkali menjadi penghambat terbesar dalam
berinovasi.
6
Kombinasi yang kurang kondusif bagi aktivitas inovasi, menurut
Büschgens dkk. adalah kombinasi nilai-nilai organisasi yang
menekankan pada kontrol dan berorientasi pada internal perusahaan
(atau disebut sebagai hierarchical culture).
c. Keberanian
setiap resiko besar itu layak kita ambil jika hal itu memberikan
peluang kita melahirkan inovasi yang berdampak luas atau
revolusioner. Oleh karenanya, inovasi bukan hanya butuh
kewirausahaan, tapi juga butuh kesabaran, pengorbanan, dan
keberanian.
7
2.4 Sumber Inovasi
a. The Unexpected (kondisi yang tidak diharapkan)
Sumber inovasi yang pertama adalah kejadian yang tidak diharapkan.
Hal ini terjadi pada perusahaan The Botol Sosro yang saat ini menuai
kesuksesan luar biasa namun awalnya mendapat banyak tantangan
dimasyarakat. Konsistensi The Botol Sosro melakukan inovasi telah
menjadikannya sebagai pempimpin pasar produk minuman teh dalam
kemasan. Meski saat ini telah bermunculan banyak pesaing baru,
perusahaan tersebut mampu menjaga kesuksesan berkat inovasi dari
awal buruk yang tidak diharapkan.
8
e. Demografis
Demografi masyarakat disuatu Negara terus berkembang sesuai
dengan kemajuan jaman. Contoh inovasi produk dan layanan yang
didasarkan pada perubahan demografi adalah adanya pemukiman
penduduk yang menggunakan konsep rekresi untuk menjawab
kebutuhan memiliki tempat tinggal sekaligus tempat berlibur yang
mudah dijangkau. Contoh inovasi berikutnya adalah adanya layanan
ojek online yang mampu memberikan solusi cepat berpergian.
9
3) Keharusan Untuk Bertindak Efektif
Sebuah inovasi harus bersifat efektif, dalam artian sesuai dengan
kebutuhan. Syarat bagi keefektifan sebuah inovasi adalh
kesederhanaan. Sebuah inovasi yang efektif akan menimbulkan
penyakit seperti, "hal ini sebenarnya sederhana , mengapa tidak
berpikir sebelumnya?’
4) Keharusan Untuk Tidak Berpikir Muluk
Memiliki impian yang bagus, hal ini merupakan sumber inspirasi
untuk melakukan sebuah inovasi, tetapi cobalah mulai dari hal-hal
yang kecil.
b. Prinsip Larangan
1) Larangan Untuk Berlaga Pintar
Jangan melaukan hal yang melebihi kemampuan yang dimiliki. Setiap
orang mempunyai keterbatasan. Adalah suatu hal yang mustahil untuk
melakukan hal yang tidak mampu dilakukan , akibatnya adalah
KEGAGALAN.
2) Larangan Untuk Rakus
ada suatu ungkapan bijak "berlakulah fokus, jangan rakus".
Maksudnya adalah tidak melakukan pekerjaan yang banyak sekaligus.
Tetaplah fokus pada tema inovasi yang telah dipilih. Semakin kita
menjauh dari tema tesebut, akan semakin menyebar pekerjaan yang
dilakukan dan ini juga akan mengakibatkan terjadinya KEGAGALAN.
3) Larangan Untuk Berpikir Terlalu Jauh ke Depan
Jangan coba berpikir atau berkata 20 tahun lagi hal ini akan sangat
dibutuhkan masyarakat. Sebagai gantinya, berpikirlah saat ini,orang
sangat memerlukan hal yang sedang saya buat.
10
d. Biasakan Diri Menerima Perbedaan dan Perubahan
Jadikanlah perbedaan pendapat sebagai suatu fasilitas untuk memperkaya
wawasan, bukannya suatu pertandingan untuk memenangkan pendapt
yang kita yakini. perbanyak diskusi mengenai hal-hal yang ingin
diketahui.
1) Tumbuhkan Sikap Empat
Dengan berempati , kita memahami apa yang dipikirkan dan rasakan
oleh orang lain. Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik saat
teman menceritakan masalahnya.
“Lalu apakah produk kita sejauh ini punya daya saing? ada banyak produk
industri yang sudah berdaya saing karena inovasinya. Tapi, potensi itu belum
dilihat sebagai modal bagi kesiapan menuju MEA.
11
BAB III
PENUTUP
12
3.1 Kesimpulan
Berbicara tentang bisnis tidak lepas dari inovasi, inspirasi dan peluang .
Dalam berwirausaha dibutuhkan ketiga point tersebut. Dengan inovasi, terjadi
kedinamisan selera konsumen dan membantu kita untuk memanage kembali
bidang-bidang yang dianggap perlu untuk perbaikan sebagai hasil dari inovasi.
Ada beberapa macam inovasi yang bisa dilakukan tapi keberhasilan suatu inovasi
tentunya tidak lepas dari proses inovasi itu sendiri.
Kreativitas dan inovasi bagi organisasi adalah sebuah kebutuhan yang sangat
fital, karena kreativitas menjadi tulang punggung bagi kelangsungan hidup suatu
organisasi.Kreativitas dan inovasi dibutuhkan organisasi untuk
perubahan lingkungan yang terus meningkat dengan cepat, dalam bidang
teknologi, dalam standar produk, dan juga dalam persaingan.Untuk kepentingan
itu, maka organisasi perlu menggali kreativitas organisasi
yang tersembunyi.Adapun yang terpenting dalam kreativitas organisasi adalah
agaimana mengembangkan suatu suasana atau keadaan agar kreativitas
organisasi dapat tumbuh dan berkembang dengan subur.
3.2 Saran
1. Agar organisasi mempertimbangkan factor-faktor yang mampu mendorong
karyawan supaya membangun kreativitas diri mereka untuk kemajuan
perusahaan.
2. Agar organisasi memberi apresiasi kepada karyawan yang memiliki
sumbangan ide supaya selanjutnya mereka termotivasi terus dalam
meningkatkan kemajuan perusahaan
3. Agar perusahaan mampu menjaga kondisi internal dan eksternal; perusahaan
sehingga mampu melahirkan sebuah kreativitas dan mampu mendorong
organisasi dalam mengikuti perubahan zaman
13
DAFTAR PUSTAKA
14
ZUHAL. 2010. Knowledge & Innovation (Platform Kekuatan Daya Saing).
Jakarta: Gramedia
15