KAK Kuala Daya PDF
KAK Kuala Daya PDF
DINAS PENGAIRAN
Jln. Ir. Mohd. Thaher No. 18 Telp. (0651) 21982, 21919, 24212, 22899, 33126, 21167
Fax. 23686 - Email pengairan@acehprov.co.id PO Box – 130 LUENG BATA - BANDA ACEH (23247)
PEKERJAAN
DINAS PENGAIRAN
PEMERINTAH ACEH
1. LATAR BELAKANG
Setiap pelaksanaan konstruksi konstruksi bangunan yang sumber dananya dari
pemerintah yang dilakukan oleh pihak kedua pelaksana harus mendapatkan pengawasan
secara teknis di lapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung sesuai rencana.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi dari
segi kualitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut yang disesuaikan dengan biaya dan
waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara profesional
atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan kode tata laku profesi yang berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan intensitas
pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
3. SASARAN
Sasaran pekerjaan pengawasan adalah pelaksanaan fungsi manajeman proyek yang
meliputi pengendalian waktu, prosedur/metode pelaksanaan, Kualitas dan kuantitas (bahan,
tenaga kerja dan peralatan) sehingga pelaksanaan dan hasil pekerjaan sesuai dengan
gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan di dalam kontrak
pelaksanaan pekerjaan, sehingga menghasilkan proses pembangunan yang efektif, efisien
dan ekonomis.
Melakukan kaji ulang dan memberikan persetujuan terhadap semua usulan rencana,
jadwal dan dokumen terkait pekerjaan konstruksi dan pelaksanaan proyek yang telah
dibuat oleh Pihak Kedua.
1. Tahapan Pekerjaan
Tahapan Pekerjaan yang diawasi oleh Konsultan adalah:
- Pekerjaan Persiapan lapangan
- Pelaksanaan setiap kegiatan dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2. Tahap Persiapan
Sebelum pelaksanaan pembangunan konstruksi dimulai Konsultan Pengawas harus
lebih dahulu memiliki, memahami dan mempelajari Dokumen kontrak/lelang
pelaksanaan serta dokumen-dokumen lain yang terkait, antara lain:
- Kerangka Acuan Pekerjaan (KAK)
- Dokumen Perjanjian (Kontrak) pekerjaan konstruksi yang menjadi lingkup
tugasnya.
2. Tahap Pelaksanaan
8. Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul dan potensial
sehubungan dengan kontrak dan memberikan pilihan/alternatif cara
penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapat berupa kemungkinan anggaran yang
tidak mencukupi, kemungkinan terhambat, kualitas yang tidak dipenuhi, dll.
16. Menyediakan formulir (request) untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap item
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Jika diperlukan suatu perubahan yang signifikan, maka Konsultan harus memberikan
rekomendasi (Justifikasi Teknis) disertai alasan-alasan yang mendukungnya yang
dituangkan kedalam amandemen kontrak untuk selanjutnya melakukan perubahan
pada Rencana Mutu Kontrak (RMK). Selanjutnya Konsultan juga harus memberikan
rekomendasinya terhadap desain bangunan-bangunan utama yang telah dilakukan,
disertai dengan alasan teknis yang mendukung. Rekomendasi yang diberikan harus
sesuai dengan:
1. Standar atau peraturan yang dipakai sebagai acuan
2. Cara dan metode perhitungan yang digunakan
3. Rumus-rumus yang digunakan
4. Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
Rapat Koordinasi
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas masalah-masalah yang timbul
berkaitan dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran proyek dan program
kerja. Rapat ini dihadiri oleh pihak Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas,
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pihak Kedua dan pihak-pihak lain
yang terkait dengan pekerjaan.
Rapat Lapangan
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas semua masalah teknis yang timbul
dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. Rapat ini dihadiri oleh staf/wakil
dari Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas yang bertugas di lapangan, Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pihak Kedua dan pihak-pihak lain yang
terkait dengan pekerjaan.
KUALIFIKASI JUMLAH
NO. POSISI ORANG
PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN
BULAN
TENAGA AHLI :
1. Ketua Tim Minimal Memiliki Sertifikat Berpengalaman 6 (enam) OB
(Ahli Muda) Pendidikan sarjana Keahlian Ahli Muda) dalam (1 org x 6 bln)
Teknik Sipil Strata Sumber Daya Air yang Mengkoordinir
Satu (S1) lulusan dikeluarkan oleh Asosiasi tenaga ahli dalam
Perguruan Tinggi Profesi Himpunan Ahli merancang,
Negeri ataupun Teknik Hiraulik melaksanakan
Perguruan Tinggi Indonesia atau Lembaga dan mengawasi
Swasta yang telah Pengembangan Jasa pekerjaan
terakreditasi. Konstruksi struktur
(HATHI/LPJK). Ahli Bangunan Air
Muda) Sumber Daya Air Sekurang-
adalah yang memiliki kurangnya 4
kompetensi merancang, (empat) tahun,
melaksanakan dan didukung
mengawasi pekerjaan referensi dari
struktur bangunan Air. pengguna jasa.
TENAGA PENDUKUNG :
1. Inspector Minimal D3 Teknik Memiliki Keahlian dalam Berpengalaman 12 (dua belas)
(Pengawas Sipil mengawasi pekerjaan dalam kegiatan OB
Lapangan) konstruksi terutama pengawasan (2 org x 6 bln)
pekerjaan bangunan Air pekerjaan
bangunan Air
sekurang-
kurangnya 3
(tiga) tahun
2. Surveyor Minimal Sekolah Memiliki keahlian dalam Berpengalaman 2 (dua) OB
Menengah pekerjaan pengukuran dalam kegiatan (1 org x 2 bln)
Kejuruan (SMK) pengukuran pada
Pengukuran/ T. pengawasan
Sipil Bangunan -
Bangunan keairan
sekurang-
kurangnya 5
(lima) tahun.
10. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Gambar Shop & As Built
Drawing, laporan-laporan dan foto kegiatan lapangan secara lengkap sesuai yang
diisyaratkan dalam kontrak.
11. LAPORAN
Sejalan dengan kemajuan dalam pekerjaan, konsultan harus menyiapkan dan
menyampaikan laporan-laporan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),
laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut :
4. Laporan Pendahuluan :
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh.
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
3. Jadwal kegiatan konsultan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak SPMK
diterbitkan.