Anda di halaman 1dari 12

P E M E R I N T A H A C E H

DINAS PENGAIRAN
Jln. Ir. Mohd. Thaher No. 18 Telp. (0651) 21982, 21919, 24212, 22899, 33126, 21167
Fax. 23686 - Email pengairan@acehprov.co.id PO Box – 130 LUENG BATA - BANDA ACEH (23247)

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN

SUPERVISI PEMBANGUNAN JETTY KUALA DAYA KAB. ACEH JAYA

DINAS PENGAIRAN
PEMERINTAH ACEH

TAHUN ANGGARAN 2020


A. KERANGKA ACUAN KERJA

1. LATAR BELAKANG
Setiap pelaksanaan konstruksi konstruksi bangunan yang sumber dananya dari
pemerintah yang dilakukan oleh pihak kedua pelaksana harus mendapatkan pengawasan
secara teknis di lapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung sesuai rencana.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi dari
segi kualitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut yang disesuaikan dengan biaya dan
waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara profesional
atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan kode tata laku profesi yang berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan intensitas
pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
Pembangunan Jetty Kuala Daya Kab. Aceh Jaya yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua,
sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dikendalikan secara efektif dan efisien, pengawasan
yang dimaksud meliputi pengawasan sebagai berikut :

1. Fungsi manajemen proyek yang meliputi pengawasan dan pengendalian proyek


(manajemen proyek).

2. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan meliputi pengendalian waktu,


prosedur/metode pelaksanaan, kualitas dan kuantitas (bahan, tenaga kerja dan
peralatan).

Tujuannya adalah untuk mendapatkan Kualitas dan kuantitas pelaksanaan konstruksi


yang baik dengan mengacu pada gambar desain serta spesifikasi teknis pekerjaan sesuai
dengan gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan di dalam kontrak
pelaksanaan pekerjaan.

3. SASARAN
Sasaran pekerjaan pengawasan adalah pelaksanaan fungsi manajeman proyek yang
meliputi pengendalian waktu, prosedur/metode pelaksanaan, Kualitas dan kuantitas (bahan,
tenaga kerja dan peralatan) sehingga pelaksanaan dan hasil pekerjaan sesuai dengan
gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan di dalam kontrak
pelaksanaan pekerjaan, sehingga menghasilkan proses pembangunan yang efektif, efisien
dan ekonomis.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Nama Kuasa Pengguna Anggaran : Ade Surya, ST.,ME
Alamat : Jln. Ir. Mohd. Thaher No.18 Lueng Bata – Banda
Aceh
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan biaya Rp. 359.675.800,- (Tiga Ratus Lima
Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Rupiah)
termasuk PPN dengan sumber dana dari DPA APBA Tahun Anggaran 2020.

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH


PENGETAHUAN
6.1. Lingkup Kegiatan
Lingkup penugasan konsultan untuk pelaksanaan Supervisi/pengawasan bersifat
Task Concept, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut, yaitu :
a. Ketentuan dasar pengawasan ;
b. Ketentuan umum pengawasan ;
c. Ketentuan teknis pengawasan ;

6.1.1. Ketentuan Dasar Pengawasan

Ketentuan dasar Pengawasan/Supervisi sebagai berikut :


a. Konsultan supervisi melaksanakan kegiatan supervisi terhadap seluruh kegiatan
pelaksanaan dengan menyediakan tenaga, alat dan bahan yang mendukung kegiatan
tersebut yang diusulkan pada dokumen usulan teknis.
b. Tenaga kerja yang disediakan adalah tenaga ahli dan pendukung yang harus dapat
bekerja penuh waktu (full time) setiap hari kerja baik di site kegiatan (lapangan)
maupun di kantor yang sifatnya mengurus masalah administrasi. Jadwal penugasan
personil, matriks keterlibatan personil terhadap semua kegiatan, Jadwal Rencana
Kerja (Kurva – S) dan struktur organisasi dibuat dan harus disesuaikan dengan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
c. Konsultan harus menyediakan base camp, kendaraan dan peralatan kantor lainnya
yang mendukung pekerjaan pengawasan, yang kesemuanya harus selalu dalam
kondisi baik sehingga siap untuk dipakai kapanpun.
d. Mengendalikan kegiatan lapangan dan pengawasan pelaksanaan untuk kelancaran
dan terpenuhnya syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan pengawasan. Menyiapkan
organisasi dan pengisian personil lapangan (tenaga ahli dan tenaga pendukung)
e. Melakukan pengendalian dan pengawasan pekerjaan secara terus-menerus melalui
koordinasi yang meliputi persetujuan (approval), tidak setuju (disapproval) dan
koreksi terhadap pelaksanaan pekerjaan Pihak Kedua serta melalui mekanisme
pelaporan progress pekerjaan.
f. Penugasan Konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan pengawasan bersifat (Task
Concept) yaitu konsultan supervisi melakukan pekerjaan mulai dari perubahan
desain sesuai dengan kebutuhan lapangan sampai sertifikasi pembayaran prestasi
pekerjaan yang diperlukan Pihak Kedua untuk mengajukan permintaan angsuran
pembayaran hasil pekerjaan.
g. Sifat dari task concept adalah tanggung jawab baik kuantitas dan kualitas
sepenuhnya berada ditangan konsultan/engineer, sedangkan Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) hanya sebagai “administer”
atau pengendalian kegiatan.
6.1.2. Ketentuan Umum Pengawasan

Melakukan kaji ulang dan memberikan persetujuan terhadap semua usulan rencana,
jadwal dan dokumen terkait pekerjaan konstruksi dan pelaksanaan proyek yang telah
dibuat oleh Pihak Kedua.

1. Melakukan pengecekan untuk memastikan pertangungjawaban Pihak Kedua


terhadap jadwal dan rencana kerja yang telah disetujui.
2. Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan terhadap gambar pelaksanaan
yang disiapkan oleh Pihak Kedua.
3. Melakukan pengecekan dan inspeksi kualitas dan kuantitas pekerjaan.
4. Melakukan pengawasan tambahan penyelidikan/penelitian lapangan (sesuai
dengan keperluan).
5. Memberikan saran dan persetujuan terhadap jadwal pengadaan dan jumlah bahan
konstruksi seperti semen, dan lain-lain yang diusulkan oleh Pihak Kedua.
6. Memberikan saran dan petunjuk terhadap metode pengukuran dan perhitungan
volume pekerjaan dan membantu melakukan verifikasi kemajuan kontrak dan
pembayaran.
7. Menyiapkan laporan-laporan inspeksi dan kegiatan pengawasan.
8. Melakukan pengawasan dan persetujuan gambar purna laksana (as built drawings)
yang telah dibuat dan diserahkan oleh Pihak Kedua.

6.1.3 Ketentuan Teknis Pengawasan


1. Aspek Khusus Pengawasan (Modifikasi Desain)
Konsultan harus membuat revisi dan penyesuaian desain dari waktu ke waktu pada saat
diperlukan akibat dari mulai terjadi perubahan dilapangan.

1. Tahapan Pekerjaan
Tahapan Pekerjaan yang diawasi oleh Konsultan adalah:
- Pekerjaan Persiapan lapangan
- Pelaksanaan setiap kegiatan dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Tahap Persiapan
Sebelum pelaksanaan pembangunan konstruksi dimulai Konsultan Pengawas harus
lebih dahulu memiliki, memahami dan mempelajari Dokumen kontrak/lelang
pelaksanaan serta dokumen-dokumen lain yang terkait, antara lain:
- Kerangka Acuan Pekerjaan (KAK)
- Dokumen Perjanjian (Kontrak) pekerjaan konstruksi yang menjadi lingkup
tugasnya.

3. Setelah mempelajari dokumen-dokumen yang ada seperti gambar kerja, Spesifikasi


Teknis, apabila diperlukan dalam rangka sempurnanya hasil pekerjaan, Konsultan
dapat menyampaikan gambar-gambar, detail-detail dan spesifikasi tambahan kepada
Pihak Kedua setelah lebih dahulu didiskusikan dengan pihak proyek.

4. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) meminta Pelaksana Konstruksi (Pihak


Kedua) untuk membuat usulan rencana kerja secara tertulis, yang harus disetujui
oleh Konsultan Pengawas dalam waktu 7 x 24 jam sebelum pelaksanaan dimulai.
Usulan rencana kerja harus meliputi bentuk Network Planning, Bar Chart Diagram
dan rencana lokasi kegiatan pekerjaan.
5. Konsultan Pengawas harus melakukan analisis terhadap usulan rencana kerja
sebelum memberikan persetujuan. Analisis tersebut meliputi aspek tenaga kerja,
material atau bahan dan peralatan serta aspeknya yang dinilai perlu.

6. Konsultan Pengawas memeriksa dan memberi pendapat tentang rencana kerja


(Request) dan jadwal pelaksanaan untuk mencapai cara kerja yang efektif dan efisien
sesuai dengan kebijakan pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jetty Kuala Daya
Kab. Aceh Jaya.

7. Konsultan Pengawas dapat merevisi gambar desain pelaksanaan yang disesuaikan


dengan kebutuhan lapangan atas persetujuan bersama Direksi Pekerjaan.

2. Tahap Pelaksanaan

1. Selama Pelaksanaan pekerjaan, Konsultan Pengawas harus mengadakan penilaian


rencana kerja paket pekerjaan (work package) yang diusulkan oleh Pihak Kedua.
Evaluasi dan penilaian meliputi urut-urutan kerja, metode kerja, rencana alokasi
waktu, alokasi bahan/material, alokasi tenaga kerja dan peralatan kerja.

2. Setelah diadakan koreksi dan masukan seperlunya oleh Konsultan Pengawas.


Konsultan Pengawas memberikan persetujuan rencana kerja pada butir 1) di atas.

3. Selanjutnya Konsultan Pengawas melakukan pengawasan dan pengendalian agar


paket yang sudah disetujui pada butir 2) bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana.

4. Pengawasan dan pengendalian meliputi jumlah dan kualitas material/bahan,


peralatan, tenaga kerja dan jadwal pelaksanaannya. Khusus untuk pengawasan
bahan/material harus dipahami betul karakteristik dan metode pengawasan dan
pengujiannya seperti tertuang di dalam persyaratan bahan/material pada Rencana
Kerja dan Syarat-syarat pekerjaan pembangunan.

5. Konsultan Pengawas harus menolak bahan/material, peralatan dan tenaga kerja


yang tidak sesuai dengan ketentuan.

6. Bersama-sama Pelaksana Konstruksi (Pihak Kedua) dan Direksi (yang mewakili)


melakukan pengukuran dan menyepakati hasil pekerjaan sesuai dengan yang
tercantum didalam kontrak pelaksanan konstruksi.

7. Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan yang diperlukan untuk


pembayaran dengan menggunakan formulir yang lazim dan disetujui oleh Direksi
dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

8. Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul dan potensial
sehubungan dengan kontrak dan memberikan pilihan/alternatif cara
penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapat berupa kemungkinan anggaran yang
tidak mencukupi, kemungkinan terhambat, kualitas yang tidak dipenuhi, dll.

9. Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau perpanjangan waktu yang


diajukan oleh Pelaksana Konstruksi dan memberikan saran/pendapat kepada
Direksi/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

10. Melaksanakan pemeriksaan secara periodik terhadap bahan-bahan bangunan yang


digunakan oleh Pelaksana Konstruksi, dan memberikan rekomendasi persetujuan
bahan bangunan yang digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah
ditentukan dalam kontrak.

11. Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/pendapat atas pekerjaan


Pelaksanaan Konstruksi yang telah selesai secara lengkap untuk dapat dinyatakan
diterima oleh Direksi/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) guna menetapkan
dimulainya masa pemeliharaan.

12. Mengadakan telaah dan saran/pendapat penanganan atas kelainan-kelainan yang


mungkin terjadi selama masa pemeliharaan.

13. Mengadakan pengawasan atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai


dengan rencana yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian/Kontrak.

14. Membuat Laporan-laporan:


a. Laporan Rencana Mutu Kontrak
b. Laporan Pendahuluan
c. Laporan Mingguan
d. Laporan Bulanan, termasuk peta/gambar
e. Laporan Akhir beserta gambar hasil pelaksanaan

15. Konsultan Pengawas menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan yang


diperlukan Pelaksana Konstruksi untuk mengajukan permintaan angsuran
pembayaran hasil kerja termasuk penyediaan material. Angsuran pembayaran ini
harus didasarkan pada jumlah yang disetujui dalam rapat yang diselenggarakan
setiap akhir bulan antara Konsultan Pengawas, Pelaksana Konstruksi dan Direksi
Lapangan. Sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan ini harus diserahkan kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk pelaksanaan pemeriksaan terakhir.

16. Menyediakan formulir (request) untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap item
pekerjaan yang akan dilaksanakan.

17. Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan di lapangan, absensi personil konsultan


(time sheet) disetujui oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Konstruksi dan
mengetahui/disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran.

6.2. Lokasi Kegiatan


Lokasi terletak di Kab. Aceh Jaya dapat ditempuh selama ± 3 jam dari Kota Banda
Aceh dengan menggunakan kendaraan roda 4.

6.3. Data dan Fasilitas Penunjang


1. Penyediaan oleh Proyek
a. Laporan dan data
Pelaksana kegiatan menyediakan data laporan hasil desain, gambar desain dan
data lainnya yang telah dimiliki oleh Pelaksana Kegiatan yang dipandang perlu
oleh pelaksana pekerjaan sebagai data sekunder untuk menunjang pekerjaan
yang akan dilakukan.
b. Akomodasi dan ruangan kantor
- Pelaksana kegiatan tidak memberikan akomodasi dan kantor bagi pelaksana
pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
- Pelaksana pekerjaan perlu mengupayakan sistem kerja dan komunikasi yang
efisien sehingga direksi pekerjaan dapat menghubungi pelaksana pekerjaan
dengan mudah untuk kelancaran pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan.
c. Pengawasan pekerjaan
Kuasa Pengguna Anggaran akan mengangkat/menugaskan pejabat dan petugas
yang bertindak sebagai pengarah pelaksanaan pekerjaan, sehingga hasil
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan lingkup jasa pelaksanaan pekerjaan
yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
d. Kerjasama dan Staf Pendamping
Pelaksana pekerjaan dalam melakukan kegiatannya harus mengadakan
kerjasama yang baik dengan berbagai pihak sebagai nara sumber.

2. Pemilikan Laporan dan Peralatan


Keseluruhan hasil supervisi yang dibiayai dari kontrak ini akan menjadi milik
pemerintah, yang dalam hal ini masuk dalam inventaris Pelaksana Kegiatan.

3. Laporan dan Catatan-catatan lain


Laporan hasil kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan harus diserahkan
kepada Pelaksana Kegiatan sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja.
7. SIFAT UMUM DARI PELAYANAN JASA KONSULTAN
7.1. Struktur Organisasi Konsultan
Struktur organisasi konsultan terdiri dari Tim Desain dan Tim Lapangan. Tim Desain
bertugas melakukan konfirmasi desain dan lainya sesuai gambar serta perubahannya.
Sedangkan Tim Lapangan bertugas melakukan pengawasan teknis pekerjaan
konstruksi pembangunan konstruksi. Kedua Tim ini dipimpin oleh Ketua Tim.

Tugas Tim Desain


Tugas Tim Desain adalah melakukan konfirmasi desain terhadap pekerjaan
konstruksi/perubahan lapangan serta memecahkan berbagai masalah desain
struktur/konstruksi yang digunakan di lapangan.

Jika diperlukan suatu perubahan yang signifikan, maka Konsultan harus memberikan
rekomendasi (Justifikasi Teknis) disertai alasan-alasan yang mendukungnya yang
dituangkan kedalam amandemen kontrak untuk selanjutnya melakukan perubahan
pada Rencana Mutu Kontrak (RMK). Selanjutnya Konsultan juga harus memberikan
rekomendasinya terhadap desain bangunan-bangunan utama yang telah dilakukan,
disertai dengan alasan teknis yang mendukung. Rekomendasi yang diberikan harus
sesuai dengan:
1. Standar atau peraturan yang dipakai sebagai acuan
2. Cara dan metode perhitungan yang digunakan
3. Rumus-rumus yang digunakan
4. Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi

Tugas Tim Lapangan


Tugas dan kewajiban Tim Lapangan mencakup hal-hal sebagai berikut:

- Melaksanakan tugas peninjauan dan pengawasan teknis, sehingga pelaksanaan


konstruksi dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah
ditentukan dalam kontrak.
- Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus misalnya
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta membuat rekomendasi
pemecahannya.

- Melakukan monitoring, agar pelaksanaan system pelaporan dapat berjalan sesuai


dengan ketentuan dan standar isian yang telah ditentukan. Tingkat kecermatan
informasi, ketepatan dan waktu distribusi pelaporan harus menjadi perhatian
khusus Konsultan.

- Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran, perhitungan volume


pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

- Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus sehubungan dengan


pengendalian mutu dan volume pekerjaan. Konsultan harus memberitahukan
secara tertulis kepada Pelaksana konstruksi atas adanya penyimpangan-
penyimpangan dari ketentuan persyaratan, baik mutu, volume, bahan, pekerjaan
dan copy surat-surat pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan diarsipkan secara baik.

- Melakukan Pengecekan dan persetujuan gambar-gambar terlaksana (as built


drawing) yang menggambarkan secara rinci setiap bagian-bagian pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi.

- Membuat laporan-laporan dan tugas-tugas lainnya yang dianggap perlu.

7.2. Administrasi Pelayanan Jasa Konsultan (Kontrak dan Teknis)


Konsultan menyiapkan sistem pelaporan yang sistematis untuk administrasi kontrak
dan teknis. Yang perlu disiapkan:
- Penyiapan laporan bulanan pada status pekerjaan dan kualitas pekerjaan.
- Penyiapan laporan untuk meninjau ulang penagihan Pihak Kedua (berdasarkan
laporan survey kuantitas) yang mendapat persetujuan akhir dari Direksi.
- Penyiapan secara rutin dan laporan-laporan final pada pelaksanaan pekerjaan.
Penyiapan catatan pekerjaan tambah, amandemen kontrak dan spesifikasi rinci.

7.2.1. Pengujian, Kepanitiaan dan Berita Acara Pekerjaan Selesai

Pada bagian penyelesain pekerjaan dan penyelesaian jadwal kontrak, operasi


seluruh peralatan akan diuji sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Setelah
mendapat persetujuan
Direksi, Konsultan akan menyiapkan berita acara pekerjaan selesai.
Konsultan akan menyiapkan laporan pekerjaan selesai yang meliputi, as built
drawing, spesifikasi, kuantitas material, peralatan yang digunakan pada proyek,
biaya masing-masing komponen pekerjaan dan biaya penyelesaian aktual dan
termasuk juga berita acara pengujian pada berbagai tahapan pekerjaan.

7.2.2. Pertemuan ( Rapat )

Rapat Koordinasi
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas masalah-masalah yang timbul
berkaitan dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran proyek dan program
kerja. Rapat ini dihadiri oleh pihak Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas,
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pihak Kedua dan pihak-pihak lain
yang terkait dengan pekerjaan.

Rapat Lapangan
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas semua masalah teknis yang timbul
dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. Rapat ini dihadiri oleh staf/wakil
dari Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas yang bertugas di lapangan, Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pihak Kedua dan pihak-pihak lain yang
terkait dengan pekerjaan.

Rapat Intern Konsultan


Rapat ini akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan personil yang
terkait baik yang ada di kantor maupun lapangan. Tujuan rapat ini adalah
untuk mengevaluasi dan mencari pemecahan atas penyimpangan/perubahan
dari perencanaan semula yang mungkin terjadi di lapangan menyangkut
substitusi bahan, metode pelaksanaan, serta untuk melengkapi kekurangan
detail perencanaan.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan selama 6 (enam) bulan kalender
terhitung sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). 1 (satu) bulan kalender
dihitung minimal 24 (dua puluh empat) hari kerja.
9. PERSONIL
I. Kualifikasi personil yang yang dibutuhkan :

KUALIFIKASI JUMLAH
NO. POSISI ORANG
PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN
BULAN
TENAGA AHLI :
1. Ketua Tim Minimal Memiliki Sertifikat Berpengalaman 6 (enam) OB
(Ahli Muda) Pendidikan sarjana Keahlian Ahli Muda) dalam (1 org x 6 bln)
Teknik Sipil Strata Sumber Daya Air yang Mengkoordinir
Satu (S1) lulusan dikeluarkan oleh Asosiasi tenaga ahli dalam
Perguruan Tinggi Profesi Himpunan Ahli merancang,
Negeri ataupun Teknik Hiraulik melaksanakan
Perguruan Tinggi Indonesia atau Lembaga dan mengawasi
Swasta yang telah Pengembangan Jasa pekerjaan
terakreditasi. Konstruksi struktur
(HATHI/LPJK). Ahli Bangunan Air
Muda) Sumber Daya Air Sekurang-
adalah yang memiliki kurangnya 4
kompetensi merancang, (empat) tahun,
melaksanakan dan didukung
mengawasi pekerjaan referensi dari
struktur bangunan Air. pengguna jasa.
TENAGA PENDUKUNG :
1. Inspector Minimal D3 Teknik Memiliki Keahlian dalam Berpengalaman 12 (dua belas)
(Pengawas Sipil mengawasi pekerjaan dalam kegiatan OB
Lapangan) konstruksi terutama pengawasan (2 org x 6 bln)
pekerjaan bangunan Air pekerjaan
bangunan Air
sekurang-
kurangnya 3
(tiga) tahun
2. Surveyor Minimal Sekolah Memiliki keahlian dalam Berpengalaman 2 (dua) OB
Menengah pekerjaan pengukuran dalam kegiatan (1 org x 2 bln)
Kejuruan (SMK) pengukuran pada
Pengukuran/ T. pengawasan
Sipil Bangunan -
Bangunan keairan
sekurang-
kurangnya 5
(lima) tahun.

3. Tenaga Membantu 4 (empat) OB


Lokal pengukuran pada (2 org x 2 bln)
pengawasan
Bangunan -
Bangunan keairan

10. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Gambar Shop & As Built
Drawing, laporan-laporan dan foto kegiatan lapangan secara lengkap sesuai yang
diisyaratkan dalam kontrak.

11. LAPORAN
Sejalan dengan kemajuan dalam pekerjaan, konsultan harus menyiapkan dan
menyampaikan laporan-laporan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),
laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Rencana Mutu Kontrak (RMK)


Membuat rencana mutu kontrak (RMK) yang harus disetujui oleh Pengawas dan
diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah terbitnya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK)

2. Laporan Bulanan meliputi :


1. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan dan program kerja bulan berikutnya
2. Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan
3. Masalah dan Upaya Penyelesaian dilapangan
4. Kumpulan Berita Acara Lapangan
5. Foto Pelaksanaan Pekerjaan
6. Laporan harian lapangan (dari referensi buku harian lapangan)
7. Laporan mingguan/bobot mingguan
Laporan ini diserahkan setiap akhir bulan. Bila jatuh pada hari libur, laporan
disampaikan pada hari kerja pertama setelah hari libur.

3. Laporan Akhir (Draft)


Laporan ini berisikan tentang konsep rangkuman dari seluruh kegiatan pengawasan
yang telah dilaksanakan sampai dengan akhir jangka waktu pelaksanaan pekerjaan,
termasuk desain awal dan perubahan desain, dilengkapi dengan tabel inventarisasi
penambahan asset dari rencana pelaksanaan dan realisasi pelaksanaan pekerjaan.
Perubahan seperti yang disebutkan diatas, perlu dibuatkan rekomendasi (justifikasi
teknis) yang meliputi metode dan hasil-hasil survey serta perhitungan dan analisa
ekonomi juga kesimpulan dan saran-saran.
Konsep laporan ini didiskusikan dahulu dengan pihak Direksi sebelum dicetak
menjadi final Laporan Akhir.
Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sebelum
berakhir kontrak

4. Laporan Pendahuluan :
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh.
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
3. Jadwal kegiatan konsultan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak SPMK
diterbitkan.

5. Laporan Akhir (Final)


Laporan ini berisikan perbaikan dari draft laporan akhir. Laporan Akhir (Final) dan
laporan-laporan lainnya diserahkan sebelum berakhirnya kontrak. Diserahkan paling
lambat 10 (sepuluh) hari sebelum kontrak berakhir.

6. Gambar Shop & As Built (A3)


Pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan pihak konsultan harus menyerahkan Shop &
As Built Drawing (A3). Diserahkan paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum kontrak
berakhir.

7. Laporan Hasil Pengukuran MC (Awal & Akhir)


Pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan pihak konsultan harus menyerahkan
laporan hasil pengukuran mutual check dan justifikasi teknis hasil perhitungan
kembali. Diserahkan paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum kontrak berakhir.

8. Album Foto Dokumentasi


Seluruh foto dokumentasi kegiatan selama kerja berlangsung diserahkan dalam
bentuk album foto. Diserahkan paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum kontrak
berakhir.
Semua laporan tersebut diatas diserahkan kepada Direksi pekerjaan. Jumlah masing-
masing laporan lihat tabel terlampir.
PRODUK YANG DISERAHKAN
No. NAMA PRODUK/LAPORAN Alb HVS 1 HVS 3 A4 DVD-R
1 Laporan Rencana Mutu Kontrak 2
2 Laporan Bulanan 6
3 Laporan Akhir (Draft) 1
4 Laporan Pendahuluan 2
5 Laporan Akhir ( Cover Exclusive) 3
6 Shop & As Built Drawing (A3) 3
7 Laporan Hasil Pengukuran MC(Awal & Akhir) 2
8 DVD-R Gambar Hasil Pelaksanaan dan 2
Laporan-laporan
9 Album Foto Dokumentasi 2

Banda Aceh, Desember 2019


Kuasa Pengguna Anggaran

ADE SURYA, ST. ME


Pembina Tk.1 (IV/b)
Nip. 19700428 199703 1 003

Anda mungkin juga menyukai