Anda di halaman 1dari 1

Yang kemudian pemeriksaan klinis berikutnya di raba sepanjang urertra anterior, yang di raba bagian

ventral penisnya sampai ke skrotum sepanjang mue sampai uretra anteriornya, kalau batu di uretra
anterior selalu bisa di raba di posterior tidak bisa, ada tidak stenosis meatal, ada fimosisi ada bxo
kemudian raba di uretra anterior ada striktur, fibrosisi, batu kelainan mue samapai uretra anterior dapat
di temukan kelainan fisik, kebelakanga uretra posterior dilakukan RT jadi pemeriksaan genetalia externa
dan RT jadi 1 bagian jadi pakai handscoon periksa dahulu genital externa kemudian RT, RT periksa luar
dolo ada ganguan external perianal tidak fistel, skin tag, hemoroid, kemudian masuk di dalam tonus
spingter ani sekalian cek DCR dengan merangsang glen penis di raba akan ada kontraksi M bulo
cavernous seperti levator ani. Tonus spingter ani + kuat, cek dalam bila ada hemorid interna kemudian
cek ampula rekti ada feses?? Kemudian massa? Rektum ada skibala, massa? Terakhir prostat di
deskripsikan, besar prostat, lobus kanan kiri berapa jari, sulcus, pool atas, terbagi grade 1,2 ,3.
Konsistensi kenyal, keras, fluktuatif. Kenyal patokan tulang rawan. Bila fluktuasi menunjukan atau
floating prostat, abses prostat. Pada saat menentukan konsistensi di sertai nyeri tidak, nodulnya juga di
perhatikan satu lobus atau kanan kiri untuk kecurigaan CA mengetahui stadium. Setelah prostat di
evaluasi handscoon di cek ada darah atau tidak. Setelah symptom and sign itu saja tidak ada gejala batu
ureter, oue normal tidak ada batu berarti benign prostate enlargmen lanjutkan pemeriksaan penunjang
untuk diagnostik saja??, untuk laboratorium?? Harus ada alasannya nanti kalau diagnosa BPE cek
kencing kemudian fungsi ginjal kalau ada tambhan isk baru. Kencing untuk memasitkan ada komplikasi
infeks tidak, fungsi ginjal untuk ada tidak komplikasi ke sana

Anda mungkin juga menyukai