Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul ‘Model pelaksanaan pembelajaran PSG dan Prakerin di SMK’ ini
tepat pada waktunya. Apapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan Kejuruan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
metode pembelajaran di SMK bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Ruslan, M.pd


yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Sekian dari kami..

Makassar, 29 februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
C. Tujuan..................................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
A. Pengertian Pendidikan Sisten Ganda (PSG) ................................................... 4
B. Latar Belakang Dilaksanakannya PSG ............................................................. 4
C. Landasan Hukum Praktek Sistem Ganda ........................................................ 5
D. Tujuan Prakerin .................................................................................................... 6
E. Manfaat Prakerin .................................................................................................. 7
BAB III ................................................................................................................................ 8
PENUTUP ......................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................................... 9
Daftar pustaka................................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu


lembaga Pendidikan tingkat menengah, diselenggarakan untuk
menghasilkan tamatan calon tenaga kelas kerja menengah dalam
memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap profesional.
Penyelenggaraan Sekolah kejuruan bertujuan membekali siswa
dengan ketrampilan tertentu agar setelah menyelesaikan
pendidikan dapat bersaing sebagai pekerja di dunia usaha/dunia
industri maupun sebagai wiraswasta. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan pasal 76 menyatakan bahwa tujuan
pendidikan menengah kejuruan adalah membekali peserta didik
dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.

Gasscov (2000:5) menyebutkan tentang tujuan sistem


pendidikan kejuruan, yaitu bahwa sistem pendidikan dan latihan
kejuruan harus memberikan bekal keterampilan khusus untuk
individu yang memungkinkan mereka untuk mencari pekerjaan atau
memulai bisnis mandiri, melatih untuk bekerja produktif dan
beradaptasi dengan kondisi kemajuan teknologi 2 Mengacu pada
tujuan pendidikan kejuruan tersebut, maka Sekolah Menengah
Kejuruan memilki berbagai kebijakan inovasi dalam pengembangan
pendidikan.

Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah dengan


melaksanakan Pogram Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
Pendidikan Sistem Ganda atau populer dengan istilah dual system
merupakan bentuk implementasi kebijakan “link and match” yaitu
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dikelola oleh dua
tempat penyelenggaraan, Sekolah dan Institusi Pasangan yang

1
bertujuan untuk mencapai kompetensi lulusan yang dibutuhkan
oleh dunia kerja. Pendidikan Sistem Ganda, secara esensi identik
dengan strategi pembelajaran berbasis dunia kerja, seperti
pendapat yang dikemukakan Raelin (2008: 2) mengatakan bahwa
pembelajaran berbasis dunia kerja merupakan penggabungan
pembelajaran teori dengan praktik dan pengetahuan dengan
pengalaman. Siswa dapat belajar langsung dari pengalaman
praktik yang terencana sesuai dengan program keahlian yang
diminati. Salah satu bentuk pembelajaran dalam Pelaksanaan
Pendidikan Sistem Ganda adalah Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan yang


dilakukan oleh peserta didik berupa praktek langsung pada dunia
kerja yang nyata dilakukan dengan cara melakukan magang
(apprenticeship) di industri yang relevan dengan program
keahliannya selama kurun waktu tertentu biasanya tiga sampai
enam bulan. Praktik Kerja Industri merupakan program wajib
tempuh yang 3 harus diikuti oleh seluruh siswa SMK. Dalam
Permendiknas tentang pedoman teknis pelaksanaan PSG SMK
disebutkan bahwa prakerin adalah praktek keahlian produktif yang
dilaksanakan di industri atau perusahaan yang berbentuk kegiatan
mengerjakan produksi/jasa (Estiko Suparjono, 1999:259).

Prakerin merupakan model pelatihan yang bertujuan untuk


memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu
sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan (Bondan Arum
Pratiwi, 2009:16).

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)?
2. Apa latar belakang dilaksanakannya Pendidikan Sistem Ganda
(PSG)?
3. Apa landasan hukum praktek sistem ganda?
4. Apa tujuan dilaksanakannya prakerin?
5. Apa manfaat prakerin?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pendidikan system ganda (PSG)
2. Mengetahui latar belakang dilaksanakannya pendidikan sistem
ganda (PSG)
3. Mengetahui landasan huku praktek sistem ganda
4. Mengetahui tujuan prakerin
5. Mengetahui manfaat prakerin

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Sisten Ganda (PSG)


Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau mungkin lebih akrab
dikenal dengan praktek kerja lapang adalah suatau bentuk
penyelenggaraan pendidikan disekolah dan program pengusahaan
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja
untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.Dimana keahlian
profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama
yaitu ilmu pengetahuan,teknik dan kiat.ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dan dikuasi kapan dan dimana saja kita
berada,sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dikuasai melalui
proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi diri
itu sendiri.

Pendidikan sitem ganda dilaksanakan untuk memenuhi


kebutuhan tenaga kerja yang profesional tersebut.Dimana para
siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia
industri.Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak
dapat langsung terjun kedunia industri karena kita belum
mengetahui mana tenaga kerja yang profesional dan mana tenaga
kerja yang tidak profesional.Pendidikan sistem Ganda memang
harus dilaksanakan karena dapat menguntungkan semua pihak
yang melaksanakannya.

B. Latar Belakang Dilaksanakannya PSG


Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan menetapkan kebijaksanaan link andd match yang
berlaku pada semua jenis dan jenjang pendidikan di
Indonesia.Direktorat pendidikan menengah kejuruan mendapat
tugas langsung dari menteri pendidikan dan melaksanakan
pendekatan pendidikan dengan sistem ganda pada Sekolah
Menengah Kejuruan.

4
Pendekatan pendidikan dengan Sistem Ganda sebagai kajian
tak terpisahkan dari kebijakan link and match dijadikan pola utama
penyelenggaraan kurikilum sekolah menengah kejuruan yang
dimulai pada tahun ajaran 1994/1995.Pada penyelenggaraan
Kurikulum SMK yang dimulai pada tahun pelajaran 1994/1995
dengan pola utama Sistem ganda, pendidikan dimungkinkan dapat
dilaksanakan di sekolah dan di industri/perusahaan semenjak
tingkat I (satu) sampai dengan tingkat III (Tiga). Upaya-upaya ini
di lakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu sumber
daya manusia yang memiliki keahlian profesional.

C. Landasan Hukum Praktek Sistem Ganda


Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda akan menjadi salah
satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan
sesuai dengan ketentuan pada Undang-Undang Nomor 2 / 1989
tentang Sistem pendidikan Nasional, dan peraturan Pemerintah
Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang Peranan
masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, dan Kepmendikbut Nomor
080 / U / 1993 tetntang Ku" rikulum SMK, sebagi berikut:
1. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 ( dua )
jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah". [ UUSPN, Bab IV, pasal 10, ayat ( 1 ) ]
2. " Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama
dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan
untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan". [ PP 29,
Bab XI, pasal 29, ayat ( 1 ) ]
3. " Pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan di
lakukan oleh Pemerintah, masyarakat, dan / atau keluarga
peserta didik. [ UUSPN, Bab VIII, pasal 33 ]
4. " Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang
seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan
pendidikan Nasional ". [ UUSPN, Bab XIII, pasal 47, ayat ( 1 ) ]
5. " Peranserta masyarakat dapat berbentuk pemberian
kesempatan untuk magang dan atau latihan kerja ". [ PP 39,
Bab III, pasal 4, butir ( 8 ) ].
6. " Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih
besar untuk meningkatkanperanserta masyarakat dalam
Sistem pendidikan Nasional ". [ PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat ( 2
)]

5
7. " Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan
baru yang di perlukan dalam rangka pengembangan
pendidikan menengah ". [ PP 29, Bab XIII, pasal 32, ayat ( 2 ) ]
8. Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola
penyelenggaraan pengajaran sebagai berikut:
a. Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi
secara profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran
keahlian kejuruan di sekolah, dan sebagian lainnya di
dunia usaha atau industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian
kejuruan sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan
industri.[ Kepmendikbud, No : 080 / U / 1993, Bab IV,
butir C.I kurikulum 1994, SMK ].

D. Tujuan Prakerin

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan


untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang
tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan
diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah
untuk:
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
2) Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan
dunia kerja.
3) Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
5) Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang
sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna
menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.Siswa
dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan
berbagai masalah kesulitan yang ditemuinya.
6) Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah
dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.

6
7) Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-
jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat
praktek dengan segala persyaratan.

E. Manfaat Prakerin

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat,


demikian pula dengan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah
selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja
lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut :
1) Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja
lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang
selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan
keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2) Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional
menjadi lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan
praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu
latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap
pakai.
3) Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas,
motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

8
B. Saran

9
Daftar pustaka

10
11

Anda mungkin juga menyukai