Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1.1 Umum
Manusia dari semula telah menyadari pentingnya air baik bagi dirinya dan
lingkungan. Ahli filsafat terdahulu memandang air sebagai salah satu dari empat elemen dasar
(api, bumi, udara dan air). Air merupakan unsur utama bagi kehidupan manusia. Semua
kegiatan manusia dari kebutuhan pangan hingga kegiatan industry memerlukan air dengan
jumlah yang cukup dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan. Bagi masyarakat Indonesia,
Negara menjamin akan ketersediaan air paling tidak unutk keperluan sehari-hari. Hal ini sesuai
dengan pasal 5 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, yang
berbunyi:
“Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal
sehari-hari guna untuk memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih dan produktif.”
II - 1
LAPORAN AKHIR
3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan yang dimaksud dalam JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
JARINGAN SARANA DAN PRASARANA AIR MINUM KAWASAN TARATARA (DED) ini terletak di
Wilayah Kota Tomohon, lebih tepatnya berada di Kecamatan Tomohon Barat. Tersebar di 5
Kelurahan yaitu Kelurahan Woloan Satu, Kelurahan Woloan Barat, Kelurahan Woloan
Dua, Kelurahan Woloan Tiga dan Kelurahan Tara-Tara.
II - 2
LAPORAN AKHIR
b) Program Kerja
Dalam bab ini akan diusulkan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya
dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target dan sasaran, dan tanggal jatuh
tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan diharapkan konsisten
dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam
rencana kerja. Program kerja ini akan selalu konsisten dengan Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan.
II - 3
LAPORAN AKHIR
II - 4
LAPORAN AKHIR
d) Proses Pelelangan, yaitu membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu Panitia Pelelangan
dalam melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
e) Penyusunan petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung,
khususnya yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal - elektrikal bangunan
(bila ada).
Secara umum tanggung jawab konsultan, harus menjaga agar proyek memiliki :
a) Ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan proyek sesuai batas waktu berlakunya
anggaran/ waktu yang telah ditetapkan.
b) Ketepatan biaya sesuai batasan anggaran yang tersedia atau yang ditetapkan.
c) Ketepatan kualitas dan kuantitas sesuai standar/ peraturan yang berlaku sehingga proyek
mencapai hasil dan daya guna yang seoptimal mungkin serta memenuhi syarat teknis yang
dapat dipertanggung jawabkan.
d) Semua kesalahan pelaksanaan akibat dari kesalahan/ kelalaian pengawasan, menjadi
tanggung jawab konsultan Perencana.
Keluaran yang diharapkan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah Dokumen
Perencanaan Sistim Jaringan dan Penyediaan Air Minum di 5 (Lima) Lokasi Perencanaan
yang andal, serasi, selaras, dan harmoni dengan lingkungan yang siap untuk digunakan
sebagai dokumen pekerjaan pelaksanaan.
A. Kegiatan Persiapan
Dalam tahap persiapan, dilakukan :
- Mempelajari kerangka acuan kerja (KAK) dan menyusun rencana kerja ;
- Penjabaran maksud dan tujuan pekerjaan secara lebih mendetail ;
- Penyusunan keterangan rinci mengenai metode pelaksanaan pekerjaan ;
II - 5
LAPORAN AKHIR
II - 6
LAPORAN AKHIR
d. Penyelidikan tanah;
e. Survei lokasi sistem;
f. Survei ketersediaan bahan konstruksi;
g. Survei ketersediaan elektro mekanikal;
h. Survei ketersediaan bahan kimia;
i. Survei sumber daya energi;
j. Survei ketersediaan dan kemampuan kontraktor;
k. Survei harga satuan.
Adapun kriteria survey dalam perancangan teknis Sistem Penyediaan Air Minum
meliputi :
1. Survei Geomorfologi dan Geohidrologi, untuk mengetahui:
a. Kondisi morfologi daerah perencanaan;
b. Kondisi litologi daerah perencanaan;
c. Persediaan air tanah.
2. Survei Hidrolika Air Permukaan, untuk mengetahui:
a. Mendapatkan debit maksimum, debit minimum, debit rata-rata, debit andalan dan
debit penggelontoran;
b. Besarnya sedimentasi (sedimen transport);
c. Infiltrasi, evaporasi, limpasan (run off).
3. Survei Topografi, untuk mengetahui:
a. Beda tinggi dan jarak antara sumber dengan pelayanan;
b. Jalur pipa transmisi dan distribusi;
c. Potongan melintang jalur pipa;
d. Rencana tapak bangunan meliputi:
e. sumber daya air: bangunan penyadap (intake)
f. unit produksi: IPA
g. unit distribusi: reservoir
4. Survei Penyelidikan Tanah, untuk mengetahui:
a. Mengetahui karakteristik tanah;
II - 7
LAPORAN AKHIR
D. Analisa Data
Tahap ini diawali dengan kajian lokasi terpilih, kajian ketersediaan air dan kebutuhan
air, pembuatan gambar datail desain berikut desain note dengan mempertimbangkan
gambar detail desain berikut desain note.
II - 8
LAPORAN AKHIR
II - 9
LAPORAN AKHIR
h. Jaminan terhadap kebutuhan yang diperlukan ketika terjadi kondisi kapasitas sumber air
baku mencapai batas terendah.
i. Seminimal mungkin mengganggu kehidupan akuatik yang ada dalam lingkungan sumber air
baku.
j. Mempertimbangkan kondisi geologi yang paling menjamin kestabilan bangunan
pengambilan air baku.
k. Untuk bangunan pengambilan air baku dari sungai, posisi pada belokan sungai bagian luar
akan lebih baik daripada posisi bagian dalam mengingat terakumulasinya pasir, sampah, dan
kedalaman air yang lebih rendah pada posisi tersebut.
Ketentuan rancang teknik bangunan pengambilan sumber air baku harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Sumber Air Baku
Sumber air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku meliputi: mata air, air tanah, air
permukaan dan air hujan.
b. Dasar-Dasar Perencanaan Bangunan Pengambilan Air Baku Dasar-dasar perencanaan
bangunan pengambilan air baku harus memenuhi ketentuan yang terdiri dari:
Survei dan identifikasi sumber air baku, mengenai:
- mata air
- debit
- kualitas air
- pemanfaatan
Perhitungan debit sumber air baku. Pengukuran debit mata air, menggunakan:
Pengukuran debit dengan pelimpah. Alat ukur pelimpah yang dapat digunakan. Alat
ukur Thomson berbentuk V dengan sudut celah 30º, 45º, 60º, 90º.
Alat ukur Thomson sudut celah 90º dengan rumus:
Q = 1,417. H3/2
II - 10
LAPORAN AKHIR
dimana:
Q = debit aliran (m³/detik)
H = tinggi muka air dari ambang
1,417 = konstanta konversi waktu (perdetik)
Penampung dan pengukuran volume air dengan mengukur lamanya (t) air mengisi
penampungan air yang mempunyai volume tertentu
Dengan mengukur perubahan tinggi muka air (H) dalam penampangan yang mempunyai luas
tertentu (A) dalam jangka waktu tertentu maka dapat dihitung:
II - 11
LAPORAN AKHIR
II - 12
LAPORAN AKHIR
Sistem pipa transmisi air baku yang panjang dan berukuran diameter relatif besar dari
diameter nominal ND-600 mm sampai dengan ND-1000mm perlu dilengkapi dengan
aksesoris dan perlengkapan pipa yang memadai.
II - 13
LAPORAN AKHIR
II - 14
LAPORAN AKHIR
Pipa Transmisi
1. Jalur Pipa
Perencanaan jalur pipa transmisi harus memenuhi ketentuan teknis sebagai berikut:
a. Jalur pipa sependek mungkin;
b. Menghindari jalur yang mengakibatkan konstruksi sulit dan mahal;
c. Tinggi hidrolis pipa minimum 5 m diatas pipa, sehingga cukup menjamin operasi air valve;
d. Menghindari perbedaan elevasi yang terlalu besar sehingga tidak ada perbedaan kelas pipa.
2. Dimensi Pipa
Penentuan dimensi pipa harus memenuhi ketentuan teknis sebagai berikut :
a. Pipa harus direncanakan untuk mengalirkan debit maksimum harian;
b. Kehilangan tekanan dalam pipa tidak lebih air 30% dari total tekanan statis (head
statis) pada sistem transmisi dengan pemompaan. Untuk sistem gravitasi, kehilangan
tekanan maksimum 5 m/1000 m atau sesuai dengan spesifikasi teknis pipa.
I. Perencanaan Unit Produksi
Perencanaan teknis pengembangan SPAM unit produksi disusun berdasarkan kajian kualitas
air yang akan diolah, dimana kondisi ratarata dan terburuk yang mungkin terjadi Dijadikan
sebagai acuan dalam penetapan proses pengolahan air, yang kemudian dikaitkan dengan
sasaran standar kualitas air minum yang akan dicapai. Rangkaian proses pengolahan air
umumnya terdiri dari satuan operasi dan satuan proses untuk memisahkan material kasar,
II - 15
LAPORAN AKHIR
material tersuspensi, material terlarut, proses netralisasi dan proses desinfeksi. Unit produksi
dapat terdiri dari unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, netralisasi, dan desinfeksi.
II - 16
LAPORAN AKHIR
Tujuan analisa ini adalah untuk mengetahui sejauh mana profil muka air di lokasi bendung
sebagai dampak adanya pembangunan bendung di sungai ( back water ).
Kemudian analisa hidrolika juga diperlukan untuk menghitung dimensi bangunan bendung
dan peredam energi
3. Analisa Stabilitas
Menghitung stabilitas timbunan, menghitung stabilitas dinding penahan pada saluran spillway,
bangunan pengelak, pengambilan, dan bangunan lainnya.
4. Analisa Struktur
Menghitung struktur bangunan yang terbuat dari material baja atau beton bertulang atau
komposit. Harus sudah memperhitungkan analisa value engineering, sehingga struktur kuat,
aman, nyaman dengan biaya ekonomis.
c. Konsep album gambar dan konsep nota desain harus diserahkan ke Dinas PUPR Kota
Tomohon untuk dimintakan persetujuan.
3. Diskusi Lapangan & Checking Desain
Sebelum desain ahkir dibuat, bersama Pengguna Jasa Pekerjaan mengadakan peninjauan
lapangan bersama wakil / tokoh masyarakat dan pejabat wilayah guna mengecek apakah
desain sudah sesaui dengan keadaan lapangan. Hasil peninjauan lapangan harus dituangkan
dalam Berita Acara dan sebagai acuan pembuatan Laporan Ahkir.
4. Desain Ahkir
Album gambar dan laporan desain harus diperbaiki setelah konsep tersebut diteliti,
didiskusikan dan di cek lapangan secara bersama – sama oleh Dinas PU dan masyarakat /
tokoh masyarakat.
5. Laporan Ahkir
Setelah album gambar dan nota desain sudah diperbaiki sesuai kondisi lapangan setelah
dilakukan check desain, selanjutnya diperlukan Laporan Ahkir untuk menyajikan seluruh hasil
pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan dari awal hingga akhir pekerjaan.
6. Laporan Ringkas
Merupakan ringkasan dari Laporan Ahkir dan kesimpulan penting yang didapat dari hasil
ahkir pekerjaan.
7. Pembuatan Spesifikasi Teknik dan spesifikasi Khusus serta Rencana Anggaran Biaya
II - 17
LAPORAN AKHIR
II - 18
LAPORAN AKHIR
F. Analisa Data
Pada tahap ini dilakukan proses analisis data yang telah dikumpulkan dari hasil studi
lapangan dan diharapkan dapat memberikan manfaat optimal.
G. Penyusunan Laporan-Laporan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan, meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi hasil pengumpulan data awal lapangan, hasil peninjauan
pendahuluan dan program kerja konsultan.
2. Laporan Interim/Laporan Antara
Laporan ini berisi uraian kegiatan yang sudah dilakukan dan rencana kerja
selanjutnya.
3. Draft Laporan Akhir
Laporan ini berisi semua hasil penyelidikan lapangan dan semua hasil analisa dan
hasil perencanaan.
4. Laporan Akhir
Laporan ini berisi semua perbaikan dan penyempurnaan dari draft laporan akhir
yang telah didiskusikan dengan direksi pekerjaan.
5. Laporan Ringkasan
Laporan ini berisi ringkasan dari Laporan Akhir.
6. Volume Pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Laporan ini berisi tentang hasil perhitungan volume pekerjaan, analisa harga satuan
pekerjaan dan rencana anggaran biaya.
7. Album Gambar Perencanaan (Ukuran A0 dan A3)
II - 19
LAPORAN AKHIR
A. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan, dilakukan :
- Mempelajari kerangka acuan kerja (KAK) dan menyusun rencana kerja ;
- Penjabaran maksud dan tujuan pekerjaan secara lebih mendetail ;
- Penyusunan keterangan rinci mengenai metode pelaksanaan pekerjaan ;
II - 20
LAPORAN AKHIR
Konsep Berpikir dan Pemahaman Awal Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana Air Minum
Wilayah Tomohon Barat
Studi Hidrologi
Studi Hidrologi, meliputi :
1. Pengukuran debit
Studi Kelayakan
Hasil kajian studi kelayakan disusun dalam suatu pelaporan studi kelayakan yang memuat:
1. Ringkasan Sistem Air Bersih, meliputi :
Debit aliran.
Pengukuran dan survei data aliran secara langsung dengan penentuan head, debit, kondisi
aliran.
II - 21
LAPORAN AKHIR
Adapun secara garis besar kegiatan “JASA KONSULTANSI PERENCANAAN JARINGAN SARANA DAN
PRASARANA AIR MINUM KAWASAN TARATARA (DED)”, meliputi :
f) Penyusunan Rencana, yaitu membuat :
Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Air Minum Wialyah Tomohon Barat, beserta
uraian konsep dan visualisasi dua dan tiga dimensi bila diperlukan ;
Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan perhitungannya ;
Perkiraan biaya.
g) Penyusunan Rencana Detail, yaitu membuat gambar-gambar detail, rencana kerja dan
syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi, menyusun laporan akhir perencanaan.
h) Persiapan Pelelangan, yaitu membantu Pejabat Pembuat Komitmen di dalam menyusun
dokumen pelelangan, dan membantu panitia pelelangan dalam menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan.
i) Proses Pelelangan, yaitu membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu Panitia Pelelangan
dalam melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
II - 22
LAPORAN AKHIR
Secara umum tanggung jawab konsultan, harus menjaga agar proyek memiliki :
e) Ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan proyek sesuai batas waktu berlakunya
anggaran/ waktu yang telah ditetapkan.
f) Ketepatan biaya sesuai batasan anggaran yang tersedia atau yang ditetapkan.
g) Ketepatan kualitas dan kuantitas sesuai standar/ peraturan yang berlaku sehingga proyek
mencapai hasil dan daya guna yang seoptimal mungkin serta memenuhi syarat teknis yang
dapat dipertanggung jawabkan.
h) Semua kesalahan pelaksanaan akibat dari kesalahan/ kelalaian pengawasan, menjadi
tanggung jawab konsultan Perencana.
Keluaran yang diharapkan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah Dokumen
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana Air Minum Wilayah Tomohon Barat yang andal,
serasi, selaras, dan harmoni dengan lingkungan yang siap untuk digunakan sebagai dokumen
pekerjaan pelaksanaan.
II - 23
LAPORAN AKHIR
Jumlah personil tenaga ahli tersebut disesuaikan dengan lingkup pekerjaan serta waktu yang
tersedia. Tenaga Ahli yang diperlukan dalam JASA KONSULTANSI PERENCANAAN JARINGAN
SARANA DAN PRASARANA AIR MINUM KAWASAN TARATARA (DED) tersebut, terdiri dari :
2. Ahli Sipil/Estimator
Menurut KAK disyaratkan harus sarjana minimal S-1 jurusan Teknik Sipil dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun.
3. Ahli Arsitektur
Menurut KAK disyaratkan harus sarjana minimal S-1 Jurusan Teknik Arsitektur dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun.
II - 24
LAPORAN AKHIR
II - 25
LAPORAN AKHIR
II - 26
LAPORAN AKHIR
b. Kriteria Khusus
1) Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan umum, pekerjaan yang direncanakan
harus diusahakan memanfaatkan potensi alami (pencahayaan dan tata udara) sesuai
dengan iklim tropis.
2) Pengelompokan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan sesuai dengan sifat dan
hirarkinya, namun masih merupakan kesatuan yang utuh.
3) Jaringan sirkulasi manusia atau barang baik vertikal maupun horizontal hendaknya
disusun seefisien mungkin dan tidak mengganggu fungsi dalam bangunan.
II - 27
LAPORAN AKHIR
II - 28
LAPORAN AKHIR
II - 29
LAPORAN AKHIR
III.B.1 MATRIKS PROGRAM KERJA PERENCANAAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA AIR MINUM WILAYAH TOMOHON BARAT
2. Tahap Team Leader (Ahli 1. Mengumpulkan data eksisting dan - Data Primer 1 Minggu - Kantor Pusat Pedoman
Pengumpulan Data Arsitektur) laporan yang berkaitan dengan - Kondisi Lapangan (0.25 bulan) - Kota Tomohon Perencanaan
Primer (Survey) Ahli Arsitektur Perencanaan Pembangunan Landscape KAK;
Ahli Sipil (Struktur) Halaman Kampus. Computer;
Ahli Mekanikal & 2. Observasi dan Pengukuran Lapangan Alat Tulis Kantor;
Elektrikal (M & E ) (Termasuk Penyelidikan Tanah) Ruang Kerja.
3. Tahap Konsep Team Leader (Ahli 1. Menyusun konsep penyiapan rencana. - Konsep rencana dan 2 Minggu - Kantor Pusat Pedoman
Rencana Teknis Arsitektur) 2. Menyusun konsep skematik rencana. skematik (0.5 bulan) - Kota Tomohon Perencanaan
Ahli Arsitektur - Lokasi KAK;
Ahli Sipil (Struktur) Pembangunan Computer;
Ahli Mekanikal & Alat Tulis Kantor;
Elektrikal (M & E ) Ruang Kerja.
4. Tahap Pra Team Leader (Ahli 1. Membuat gambar rencana tapak & pra- - Draft Rencana Tapak dan 1 Minggu - Kantor Pusat Pedoman
Rencana Teknis Arsitektur) rencana bangunan ((Uk. A3). pra rencana, RAB/EE & (0.25 bulan) - Kota Tomohon Perencanaan
Ahli Arsitektur 2. Membuat perkiraan volume dan biaya RKS KAK;
Ahli Sipil (Struktur) (RAB/EE). Computer;
Ahli Mekanikal & 3. Membuat garis besar Rencana Kerja dan Alat Tulis Kantor;
Elektrikal (M & E ) Syarat-syarat (RKS) Ruang Kerja.
III - 30
LAPORAN AKHIR
6. Tahap Rencana Team Leader (Ahli 1. Membuat rencana Kerja dan Syarat-syarat - Gambar Rencana Lengkap, 1 Minggu - Kantor Pusat Pedoman
Detail dan Arsitektur) & Perhitungan Struktur. Perhitungan Struktur, (0.25 bulan) - Kota Tomohon Perencanaan
Penyusunan 2. Membuat Rencana Anggaran Biaya RAB/EE & RKS KAK;
Laporan (RAB/EE). Computer;
3. Membuat Gambar Perencanaan Lengkap Alat Tulis Kantor;
Ruang Kerja.
III - 31
LAPORAN AKHIR
Fasilitas Survey :
Kamera Digital
Pengukuran/topografi : GPS Theodolite
Mid Baak Roll meter
Altimeter Waterpass
II - 32
LAPORAN AKHIR
Fasilitas Transportasi :
Roda 2 : Suzuki Thunder th. 2006
Honda Supra Fit th. 2005
Akomodasi :
Rumah Tinggal untuk personil dan staff pendukung yang berasal dari luar daerah
II - 33
LAPORAN AKHIR
Bab ini mengusulkan struktur dan komposisi Tim yang memperlihatkan bidang-bidang
pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab, dan tenaga pendukung.
Pejabat Pembuat
Komitmen
Tenaga Ahli :
Ahli Arsitektur, Ahli Sipil (Estimator
Tenaga Pendukung :
Chief Surveyor, Surveyor/juru Ukur, Operator CAD (Juru Gambar), Tenaga Administrasi &
Operator Komputer
Keterangan :
Garis Koordinasi
Garis Komando
II - 34
LAPORAN AKHIR
II - 35
LAPORAN AKHIR
II - 36
LAPORAN AKHIR
Sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu selama 60 (Enam puluh) hari kalender
atau diperkirakan selama 2 (Dua) bulan, maka Tenaga Ahli yang akan terlibat dalam pekerjaan
ini akan melaksanakan tugasnya yang telah ditetapkan.
Berikut adalah Komposisi Tim & Penugasan Personil yang akan melaksanakan kegiatan
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana Air Minum Wilayah Tomohon:
II - 37
LAPORAN AKHIR
Berikut ini adalah jadwal penugasan Tenaga Ahli yang akan melaksanakan kegiatan
Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana Air Minum Wilayah Tomohon:
II - 38
LAPORAN AKHIR
II - 39
LAPORAN AKHIR
HASIL PERENCANAAN
II - 40
LAPORAN AKHIR
= 19.58
kg
(Double) x2
= 39.16
0.2 m3 kg
Berat Besi 1 m3 = 195 kg
= 19.58
kg
(Double) x2
= 39.16
0.2 m3 kg
Berat Besi 1 m3 = 195 kg
= 13.64
kg
(Double) x2
= 27.28
0.15 m3 kg
Berat Besi 1 m3 = 181 kg
II - 41
LAPORAN AKHIR
II - 42
LAPORAN AKHIR
PETA RENCANA
JARINGAN PIPA DISTRIBUSI KELURAHAN WOLOAN RAYA
II - 43
LAPORAN AKHIR
II - 44
LAPORAN AKHIR
II - 45
LAPORAN AKHIR
II - 46
LAPORAN AKHIR
II - 47
LAPORAN AKHIR
II - 48
LAPORAN AKHIR
II - 49
LAPORAN AKHIR
II - 50
LAPORAN AKHIR
II - 51
LAPORAN AKHIR
II - 52
LAPORAN AKHIR
II - 53
LAPORAN AKHIR
II - 54
LAPORAN AKHIR
II - 55
LAPORAN AKHIR
II - 56
LAPORAN AKHIR
II - 57
LAPORAN AKHIR
II - 58
LAPORAN AKHIR
II - 59
LAPORAN AKHIR
II - 60
LAPORAN AKHIR
II - 61
LAPORAN AKHIR
II - 62
LAPORAN AKHIR
II - 63
LAPORAN AKHIR
II - 64
LAPORAN AKHIR
II - 65
LAPORAN AKHIR
II - 66
LAPORAN AKHIR
II - 67
LAPORAN AKHIR
II - 68
LAPORAN AKHIR
II - 69
LAPORAN AKHIR
II - 70
LAPORAN AKHIR
II - 71
LAPORAN AKHIR
SKEMA SR
II - 72
LAPORAN AKHIR
DETAIL UNIT SR
II - 73
LAPORAN AKHIR
II - 74
LAPORAN AKHIR
II - 75
LAPORAN AKHIR
II - 76