Anda di halaman 1dari 2

Drama

Ada sebuah keluarga terdiri dari seorang ibu yang bernama bu Ratih dan anaknya yang bernama
Tesa. Ibu Ratih ini merupakan single parent sehingga ia harus membesarkan Tesa seorang diri karena
telah bercerai dengan suaminya, sejak Tesa masih kecil. Mereka merupakan keluarga yang serba
kekurangan.

Pada suatu hari, Tesa berangkat sekolah dan pamit kepada ibunya.

Tesa : “Tesa pamit berangkat sekolah ya bu”

Ibu : iya hati hati Tesa

Di kelas, Tesa melihat teman kelasnya mengeluarkan barang-barang bagus dan Tesa merasa iri
kepada mereka. Tesa pun hanya bisa terdiam.

Sepulang sekolah, Tesa pun menceritakan kepada ibunya jika ia melihat teman kelasnya mempunyai
barang-barang bagus sedangkan ia tidak mempunyai barang yang bisa ia pamerkan. Ibunya yang
sedang menyapu, hanya bisa tersenyum menghampiri Reni yang berdiri di dekat pintu sambil
mengelus kepala Reni.

Tesa : Ïbu, tadi Tesa lihat teman kelas Tesa barangnya bagus banget pengen deh Tesa punya barang
kayak gitu”

Ibu : “Kita tak mampu beli barang sebagus itu Tesa. Sudah Tesa ganti baju dulu sana”

Tesa : ÿasudahlah bu” dengan nada yang cetus.

Keesokan harinya, pada saat istirahat, Tesa ingin bergabung dengan teman-temannya di kantin.
Teman-temannya yang sedang makan langsung melihat sepatu yang dipakai oleh Reni yang terlihat
sangat kumal dan kotor. Reni yang mau duduk, langsung diejek oleh teman-temannya dan tidak mau
dekat dengan Reni.

Teman 1 : Liat deh teman-teman, sepatu Reni masa kayak gitu uda kotor jelek lagi”

Teman 2 : Eh iya, kayak aku dong punyaanku bagus. Dibeliin papaku di luar negeri. Ga kayak kamu.

Semua orang menertawakan Tesa.

Tesa : äku juga bisa beli yang kayak gitu kok, liat aja nanti.

Tesa pun nangis dan pergi meninggalkan kantin.

Bel pulang sekolah berbunyi. Tesa pun langsung bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah,
Tesa pun menangis dan langsung mengadu ibunya dengan nada yang kesal.

Tesa : ibu, Tesa mau sepatu yang bagus. Karena sepatu ini Tesa diejek sama temen kelas Tesa

Ibu : tapi Tesa, ibu gak ada uang buat beli sepatu yang sebagus itu.

Tesa : Tesa gak mau tau, pokoknya ibu harus belikan yang baru. (dengan nada yang kasar)

Mendengar hal itu, ibu Ratih tak bisa bisa berdiam diri saja. Ibu ratih bekerja keras berjualan dari
pagi hingga malam tanpa istirahat demi membahagiakan Tesa.

Sampai akhirnya ibu ratih pingsan dan diantar oleh tetangga ke rumah.
Tesa yang baru pulang sekolah langsung mencari ibunya. Tesa melihat ibunya terbaring di kasur dan
tak bergerak sama sekali. Tesa pun langsung memeluk dan memanggil ibunya agar ibunya bangun.

Tesa : ibu... ibu.... bangun bu, Tesa disini bu

Tak lama kemudian ibunya dengan perlahan membuka matanya dan menatap Tesa

Ibu : Tesa anakku

Tesa : ibu kenapa bu ? Tesa uda ada disini jangan tinggalkan Tesa bu... Tesa sayang ibu..

Ibu : Iya Tesa ibu Cuma kelelahan saja. Ibu tadi jualan dan uangnya ibu beliin sepatu yang Tesa mau.
(sambil menunjukkan sepatu ke Tesa)

Tesa : maafin Tesa, Tesa sudah kasar dan berlebihan sama ibu Cuma karena ini, Tesa minta maaf ya
bu, Tesa janji gak akan kasar sama ibu dan menjaga ibu biar ibu selalu di samping Tesa terus.

Ibu : Iya Tesa

Tesa pun menangis dan langsung memeluk ibunya dan berjanji akan selalu berbuat baik sama
ibunya.

Anda mungkin juga menyukai