Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah yang
berjudul “Rakyat Riau Angkat Senjata” Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya. Secara garis besar makalah ini
memuat latar belakang tentang rakayat riau angkat senjata pada masa melawan kolonialisme belanda.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak
mungkin menyelesaiakan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan terima kasih penulis ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pihak pembaca.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih serta mohon maaf  yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan
kata maupun kalimat, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi siswa – siswi khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.A Latar Belakang ...................................................................................................................... 1


1.B Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.C Tujuan ........................................................................................................................................ 1

BAB II : PEMBAHASAN

2.A Rakyat Riau Angkat Senjata ........................................................................................2

BAB III : PENUTUP

3.A Kesimpulan .............................................................................................................................. 5


3.B Saran ........................................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era Kolonialisme belanda di bentuklah suatu kongsi dagang yang bernama Vereenigde Oost
Indische Compagnie (VOC). Suatu kongsi dagang yang memonopoli dagang dan hasil bumi nusantara,
di balik itu rayat indonesia tida terima atas keserakahan VOC tersebut, sehingga terjadilah perang
dimana-mana. Salah satunya adalah rakyat Riau, mereka tidak terima atas monopoli yang dilakukan
belanda, sehingga mereka melakukan genjatan senjata yang sering disebut “Rakyat Riau Angkat
Senjata”. Oleh karena itu untuk membahas lebih lanjut tentang akyat riau angkat senjata maka kami
membuat makalah yang berjudul “Sejarah Rakyat Riau Angkat Senjata”

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang melatarbelakangi rakyat riau angkat senjata.
b. Kerajaan manakah yang mempelopori gerakan rakyat riau angkat senjata.
c. Bagaimana kronologis perang tersebut.

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui latar belakang terjadinya peranga rayat Riau dengan VOC.
b. Untuk mengetahui kerjaan pelopor gerakan rakyat Riau angkat senjata.
c. Untuk mengetahui kronologis perang rakyat Riau.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Rakyat Riau Angkat Senjata


Ambisi untuk melakukan monopoli perdagangan dan menguasai berbagai daerah di Nusantara
terus dilakukan oleh VOC. Di samping menguasai Malaka, VOC juga mulai mengincar Kepulauan
Riau. Dengan politik memecah belah VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di Riau.
Kerajaan kerajaan kecil seperti Siak, Indragiri, Rokan, dan Kampar semakin terdesak oleh pemaksaan
monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Oleh karena itu, beberapa kerajaaan mulai
melancarkan perlawanan.
Salah satu contoh perlawanan di Riau adalah perlawanan yang dilancarkan oleh Kerajaan Siak Sri
Indrapura. Raja Siak Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723 – 1744) memimpin rakyatnya untuk
melawan VOC. Setelah berhasil merebut Johor kemudian ia membuat benteng pertahanan di Pulau
Bintan. Dari pertahanan di Pulau Bintan ini pasukan Sultan Abdul Jalil mengirim pasukan di bawah
komando Raja Lela Muda untuk menyerang Malaka. Uniknya dalam pertempuran ini Raja Lela Muda
selalu mengikutsertakan puteranya yang bernama Raja Indra Pahlawan. Itulah sebabnya sejak remaja
Raja Indra Pahlawan sudah memiliki kepandaian berperang. Sifaf bela negara/ tanah air sudah mulai
tertanam pada diri Raja Indra Pahlawan.
Dalam suasana konfrontasi dengan VOC itu, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah wafat. Sebagai
gantinya diangkatlah puteranya yang bernama Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746 -1760).
Raja ini juga memiliki naluri seperti ayahandanya yang ingin selalu memerangi VOC di Malaka dan
sebagai komandan perangnya adalah Raja Indra Pahlawan. Tahun 1751 berkobar perang melawan
VOC.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perang antara rakayat riau dengan VOC terjadi sangat sengit, Pada saat perang tersebut VOC
mendatangkan bantuan dari china dan sekutunya, sehingga pada saat itu rakyat Riau ditarik mundur
untuk merundingkan strategi perang baru, sehingga dalam perundingan tersebut di dapatlah suatu ide
untuk berpura-pura mengajak VOC berdamai. Sehingga pada saat perundingan damai dengan VOC
tersebut, kesempatan rakyat riau untuk memukul habis para pentinggi VOC. Pada akhirnya rakyat
Riau mendapat kemenangan dari VOC.
B. Saran
Dalam hal pembuatan makalah ini kami masih kekurangan materi, oleh karena itu saran untuk
makalah kami ini agar memperbanyak materi, sehingga isi darimakalah ini dapat dikembangkan lebih
meluas dan rinci.

Anda mungkin juga menyukai