BAHAN SERMON 9 Juli 2017
BAHAN SERMON 9 Juli 2017
Pendahuluan Mazmur ini adalah doa yang amat pribadi yang mengungkapkan
kesusahan dan ratapan karena musuh (Maz 31:5,9), penyakit (Maz 31:10-
11), dan ditinggalkan teman-teman (Maz 31:12-14). Yeremia
menggunakan kalimat dari mazmur ini (Maz 31:14) untuk
mengungkapkan kesedihan dan ketakutannya seperti dalam kitab Yer
6:25; Yesus juga mengutip kata-kata pembukaan ayat Maz 31:6(Kedalam
tangan-Mu lah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya
TUHAN, Allah yang setia) ketika Yesus di salib (Luk 23:46).
Doa ini mengungkapkan jeritan hati semua orang percaya yang
menderita kesengsaraan karena penyakit, kesulitan atau penindasan dari
dunia atau musuh kebenaran; doa ini menyatakan bahwa pada saat
kesukaran hebat kita dapat bersembunyi "dalam naungan wajah-Mu"
(Maz 31:21)
Pendalaman Nats Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Orang-
orang yang mengasihi Allah dengan segenap hati mereka, tidak bisa tidak
menginginkan orang lain juga mengasihi-Nya. Di dalam kebaikan Allah
kita tidak perlu khawatir akan adanya persaingan. Memang sudah
menjadi sifat orang-orang kudus untuk mengasihi Allah. Meskipun
demikian, mereka harus tetap dipanggil untuk mengasihi-Nya, untuk
mengasihi Dia lebih dalam dan lebih sempurna, serta membuktikan kasih
mereka.
Kita harus mengasihi Dia, bukan saja karena kebaikan-Nya, karena
Dia menjaga orang-orang yang setiawan, dan juga karena keadilan-Nya,
karena orang-orang yang berbuat congkak (yang mau membinasakan
orang-orang yang dipelihara-Nya) diganjar-Nya dengan tidak tanggung-
tanggung, setimpal dengan kecongkakan mereka. Beberapa orang
menafsirkannya secara positif, bahwa Dia mengganjar dengan tidak
tanggung-tanggung orang-orang yang besar (atau sempurna), yang
begitu baik hatinya, seperti Yosafat yang tertuju pada jalan Tuhan.
Dia memberi upah kepada orang yang berbuat baik, dan terlebih
lagi secara melimpah kepada mereka yang melakukan perintah-Nya
secara luar biasa.
Aplikasi ASM 1. Mengajarkan ASM untuk lebih mengasihi TUHAN dengan iman dan
kepercayaan.
2. Mengajarkan ASM untuk menjadikan TUHAN sahabat setia yang akan
selalu menolong dalam setiap hal bahkan hal yang sulit sekalipun.
3. Mengajarkan ASM untuk lebih dekat lagi dengan TUHAN serta
menyerahkan segala hal dalam kehidupannya kepada TUHAN.
4. Mengingatkan ASM bahwa TUHAN sangat mengasihi Anak-AnakNya.
Selamat Melayani