Anda di halaman 1dari 20

3 LANGKAH MUDAH

Rahasia Membuat Anak Suka Matematika.

Dilarang mengkopi, mencontek, dan mengubah isi buku ini tanpa seijin penulis.
Orchard Road, Singapore, Maret 2016.

Disclaimer / Penyangkalgugatan
Ebook ini dibuat untuk tujuan informasi saja.
Karena ada berbagai macam situasi yang berbeda-beda yang melatarbelakangi suatu permasalahan anak terhadap
matematika, maka pertimbangkan baik-baik sebelum Anda memutuskan untuk mempraktekkan isi buku ini.
Segala bentuk kemungkinan hasil langsung dan tidak langsung yang terjadi, adalah atas keputusan dan tanggung
jawab diri Anda sendiri. Penulis / penerbit tidak memberikan jaminan apapun atas hasil yang diperoleh dan
melepaskan diri dari segala bentuk gugatan apapun atas hadirnya ebook ini.
Belajar secara lengkap melalui pelatihan langsung NLP dan mendapatkan supervisi dari ahli NLP akan lebih menjamin
penguasaan teknik ini dan hasilnya.
Melanjutkan membaca ebook ini berarti Anda mengerti dan menyetujui isi dan maksud dari Disclaimer ini.
BENCI MATEMATIKA ?
Halo Ayah dan Bunda apa kabar?

Selamat ya, mendownload ebook ini merupakan pertanda bahwa Anda


sedemikian sayang dan ingin anak-anak Anda lebih sukses.

Oke, sebelum Anda mendapatkan manfaat besar dari ebook ini, ijinkan
saya bertanya, apakah mungkin Anda pernah mendengar kata-kata ini dari
anak:

•  “Guru matematika saya jahat.”


•  “Aku benci matematika.”
•  “Matematika itu kayak monster.”
•  “Dedek takut ama pelajaran yang ada angka, mama...”
•  “Pokoknya aku nggak mau sama matematika.”

Jika jawabannya adalah ‘ya’, maka Anda tidak sendirian. Cukup banyak
orang tua mengalami keluhan itu dari anaknya.

Banyak orangtua menganggap kebencian anak pada matematika, hanya


disebabkan kurang belajar belaka. Akibatnya, orang tua langsung memaksa
anak ikut les matematika. Hasilnya belum tentu membuat si anak berminat,
malahan bisa-bisa membuat anak makin muak matematika.

Sebagian orang tua juga suka uring-uringan tiap kali anak mengeluh
tentang matematika. Bahkan orang tua kadang menyumpahi bahwa PR
matematika hanyalah menambah beban mereka saja. Tentu saja ini makin
membuat anak membenci matematika, karena melihat orang tuanya saja
mengeluh dan marah-marah pada pe-er matematika.

Well, stop dan cukup dengan itu semua. Mari kita mulai buka lembaran
baru: Membuat anak mulai menyukai matematika!

BelajarNLP.com Halaman 1
TIDAK BISA MATEMATIKA: GOBLOK?
Parents, jika nilai matematika anak Anda kurang bagus, jangan langsung
dicap goblok lho ya...

Mungkin Anda ingat, sejarah banyak membuktikan mengenai orang-orang


yang sebelumnya dianggap memiliki ‘learning disabilities’ ternyata malah
memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Orang-orang seperti Bill Gates, Henry Ford,


Thomas Alva Edison, Albert Einstein,
Leonardo da Vinci, mereka semua saat kecil
diberi label learning disability.

Hidup mereka berubah setelah mereka


menemukan apa yang menjadi minat alias
kesukaan mereka dalam kehidupan. Jadi
ternyata ‘suka’ adalah kuncinya!

Kabar baiknya, rasa suka ternyata bisa dibangun dengan ilmu yang
disebut Neuro-Linguistic Programming (NLP). Dan setelah Anda pelajari
cara bangun kesukaan matematika pada diri anak dengan NLP, maka
akan lebih mudah meningkatkan kemampuan matematikanya pula.

NLP adalah ilmu mengenai pemrograman pikiran manusia yang asyik


sekali. Mirip dengan manual komputer, dan komputernya adalah otak
manusia. Melalui NLP, Anda bisa memilih sendiri program pikiran dan
mental yang akan Anda ‘install’ dalam pikiran. Begitulah
perumpamaannya…

NLP memungkinkan Anda untuk menghapus, memodifikasi, meningkatkan


sikap dan prilaku agar lebih berdaya dan efektif. Bahkan dengan NLP
Anda dapat meniru berbagai prilaku ekselen dari orang lain dengan lebih
mudah, cepat dan menyenangkan. NLP bisa Anda pakai sendiri untuk diri
Anda maupun untuk orang lain, termasuk untuk anak Anda.

Lebih jauh Anda bisa baca di web www.BelajarNLP.com untuk


mempelajari cara memakai NLP dalam kesuksesan Anda sekeluarga.

BelajarNLP.com Halaman 2
NLP & KELUARGA
Tahukah Anda buku ini saya tulis di sebuah
hotel di pinggir Orchard Road Singapore,
mengambil waktu di sela-sela liburan dengan
anak-anak saya sekeluarga.

Mengambil waktu liburan?

Iya benar, saya bawa laptop dan memakai


waktu pagi buta dan larut malam demi
menulis ebook ini, untuk Anda, orang tua
Ronny F. Ronodirdjo yang mencintai anaknya.

Ebook ini ditulis dari hasil menerapkan parenting bersama istri kepada anak-
anak di rumah. Matematika yang biasanya jadi momok, diprogram ulang
dengan NLP. Hasilnya? Matematika menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Mulai kenal NLP pertama kali saat masih kuliah di Psikologi UGM, sontak
saya langsung tertarik menerapkannya. Mendapatkan hasil dan merasa
mudah menerapkan di kehidupan, membuat saya bertekad belajar NLP.
Akhirnya keranjingan belajar sampai ke 2 pencipta NLP di Amerika.
Alhamdulillah, sudah sejak 2008 berkualifikasi sebagai Licensed Trainer of
NLP, dan diuji / disertifikasi langsung oleh Dr. Richard Bandler (pencipta
NLP). Selanjutnya, puluhan sertifikasi ketrampilan NLP lain dan hypnotherapy
di luar negeri pun sudah saya ikuti dengan baik.

Umumnya orang mengenal saya sebagai CEO Sinergy Lintas Batas yang
bergerak di bidang pelatihan NLP, serta CEO IndoCoaching yang bergerak
di bidang coaching service dan coaching certification.

Selama beberapa tahun saya diminta menjadi konsultan Unicef Indonesia,


mengajar di berbagai PTN/PTS, menjadi Staf Ahli Ibu Negara RI, dan sudah
mencetak >1000 Licensed Practitioner dan Master Practitioner of NLP.

Semua pengalaman di atas, akhirnya memudahkan penulisan ebook keren ini,


sehingga dapat Anda nikmati dan petik manfaatnya untuk hidup Anda.

BelajarNLP.com Halaman 3
3 LANGKAH MUDAH
MEMBUAT ANAK SUKA MATEMATIKA
1 1. Memperbaiki Sikap Anda Sebagai Orang Tua Pada Matematika.
Ini adalah langkah paling penting. Mulai dari Anda sendiri sebagai orang
tua, perlu melihat matematika secara lebih positif. Perbaiki sikap, prilaku
dan cara berkomunikasi dengan anak tentang matematika menjadi positif.

Matematika bukan segala-galanya, namun matematika (setidaknya ilmu


berhitung) akan mempermudah kita dalam hampir semua aspek kehidupan.

2 2. Membangun Rasa Penting Pada Matematika Untuk Anak.


Jika sesuatu dianggap tidak penting, maka tak seorangpun ingin menaruh
minat pada hal itu. Saat anak Anda sudah melihat matematika sebagai hal
penting, tentu saja akan menjadi bagian dari minat yang akan
diperhatikannya.

3 3. Membangun Rasa Suka Dan Rasa Mampu Terhadap Matematika.


Langkah terakhir adalah membangkitkan rasa suka pada matematika,
dan dilanjutkan mengubah persepsi bawah sadar pada anak bahwa anak
mampu mengerjakan soal matematika dengan baik.

Sebelum menerapkan ke anak, latih dulu untuk diri Anda. Ini membuat
Anda merasa menguasai dan lebih mudah mengajarkan Jika semisal ada
yang belum cukup bisa dipahami, jangan dicoba-coba secara asal-asalan.
Konsultasikan pada praktisi NLP di sekitar Anda, atau berkunjung ke web
Sinergy Lintas Batas dengan klik di www.BelajarNLP.com.

BelajarNLP.com Halaman 4
LANGKAH 1
PERBAIKI SIKAP ANDA PADA MATEMATIKA.
Sambil Anda niatkan untuk memperbaiki sikap Anda agar lebih positif pada
matematika, maka silahkan baca & laksanakan point berikut ini:

Stop Memberi Label Bahwa Matematika Itu Sulit.

Anda boleh mulai bayangkan bahwa matematika salah satu ilmu yang
bermanfaat bagi kehidupan. Matematika tidak sulit, hanya perlu belajar
secara tepat dan latihan dengan baik.

Stop Memberi Label Bahwa Anak Itu Bodoh, Malas, Dll.

Memberi label buruk pada anak, hanya mengakibatkan anak percaya bahwa
hal itu benar. Label buruk, adalah cap yang Anda pakai untuk menilai anak,
padahal Anda tidak mau jika anak Anda menjadi seperti itu.

Jauh lebih cerdas saat Anda mengubah label menjadi ‘direction’, alias arah
yang perlu ditempuh. Lihat, bagaimana Anda bisa ganti kalimat Anda:

“Kamu anak bodoh!” ubah jadi “Kamu perlu cara belajar yang lebih baik…”
“PemalasI”, ubah jadi “Ayo kita belajar…”
“Kamu suka membantah!”, ubah jadi “Baiknya kamu mulai menurut mama.”
 

Ingat, kalimat di kiri adalah label, kalimat di kanan adalah direction /


mengarahkan pergerakan pikiran anak sebagai jalan keluar.

BelajarNLP.com Halaman 5
Stop Memberi Sugesti Buruk Ke Anak.

Orangtua di luaran sana kadang tanpa sengaja memberikan sugesti buruk


seperti ini pada anak:

“Jika/karena kamu nggak belajar matematika, maka kamu gagal!”

“Matematika itu sulit, artinya ujiannya bakal sulit banget!”

Kalimat seperti di atas bisa merusak pikiran anak tentang matematika.


Kenapa demikian? Karena kalimat di atas mengandung sugesti negatif yang
memiliki kekuatan hipnotik yang menembus bawah sadar.

Saya ingin memperkenalkan Anda pada 2 teknik sugesti hipnotik, dari


ratusan teknik memberikan sugesti hipnotik pada anak. Cara ini didasarkan
pada teknik Milton Model pada Pelatihan Parenting Berbasis NLP.

1. Pola Kalimat Sebab à Akibat :


“Jika/karena [Sebab Fakta X], Maka [Akibat Y].

2. Pola Kalimat Fakta à Arti :


“[Fakta X], artinya [Makna Y]”


Kenali bahwa jika teknik ini dipakai untuk konten bermuatan negatif, maka
hasilnya berbahaya. Sedangkan ketika Anda pakai untuk konten
bermuatan positif, maka hasilnya bagus dan memberdayakan sekali.

BelajarNLP.com Halaman 6
Sengaja Buat Sugesti Positif Ke Anak

1.  Pilih salah satu pola di atas (SebabàAkibat, atau FaktaàArti).


2.  Ucapkan Fakta X yang merupakan peristiwa / hal yang benar
sedang terjadi pada anak.
3.  Rancang Kalimat Y yang SELALU merupakan sugesti positif.
4.  Kalimat Y diintonasikan dengan penekanan nada tertentu,
sambil menatap ke anak dengan senyum manis, maka ini menjadi
penanda di bawah sadar, bahwa kalimat ini penting / perintah.
5.  Maka kalimat Y itu menjadi sugesti berkekuatan hipnotik yang
sangat kuat, dan menancap pada pikiran Anak.

Contoh :

“Jika kamu kurang suka belajar matematika, maka kamu mulai


kepikir untuk menemukan cara belajar yang lebih asyik…”
“Karena kamu sekarang mengerjakan PR matematika, jadi (maka)
pas ujian nanti bakalan terasa mudah dan familier…”
“Kalau kamu mengganggap matematika itu sulit, artinya kamu perlu
belajar lebih efektif agar sukses ujian!”
“Ujian matematika kurang sebulan lagi, artinya kamu punya waktu
mencari teman yang bisa diajak belajar bersama…”

Latih kalimat seperti diatas dan gunakan dalam berkomunikasi pada


anak. Ucapkan kalimat ini disela-sela kalimat percakapan lain (hindari
memakai kalimat diatas berdiri sendiri), agar tidak terasa seperti nasehat.
Sambil Anda berlatih membuat contoh lain yang lebih pas dengan situasi
dan kondisi anak Anda, sadari bagaimana sikap positif Anda pada
matematika mempengaruhi sikap anak Anda dengan baik.

BelajarNLP.com Halaman 7
LANGKAH 2
BANGUN RASA PENTING PADA MATEMATIKA.
Membuat anak Anda suka matematika, dimulai dengan cara membangun
rasa penting terhadap matematika pada diri anak.

1. MENGGUNAKAN KRITERIA DALAM SUGESTI PERCAKAPAN.

Mulai dengan cari tahu apa yang secara pribadi dirasakan sangat
penting bagi anak, dalam istilah NLP ini disebut sebagai Kriteria Bernilai
Tinggi (Highly Valued Criteria). Kemudian nanti Anda hubungkan dengan
kuat antara kriteria si anak ini dengan matematika.

Highly Valued Criteria bagi seseorang adalah persepsi atau keyakinan


tentang sesuatu yang dianggap sangat penting. Setiap orang memiliki
kriteria yang berbeda sehingga tidak termotivasi dengan cara yang sama.

Ingat: Orang Suka & Bersedia Menghabiskan Waktu, Uang


Dan Tenaga Untuk Apapun Yang Dipersepsikan Penting.

Misalnya, seorang anak mungkin punya daftar hal terpenting seperti ini:

1.  Memiliki banyak teman


2.  Kemenangan dalam olah raga
3.  Menjadi bagian dari suatu kelompok

Anak lain mungkin kriterianya berbeda:

1.  Cinta kasih orang tua


2.  Prestasi akademis
3.  Menjadi ketua OSIS

BelajarNLP.com Halaman 8
1. a. Cara Mengungkap High Value Criteria:

Dengan gaya percakapan biasa, tanyakan apa yang selama ini sudah
terbukti memotivasi anak, khususnya cari respons yang bernilai emosi.

“Apa yang paling kamu sukai / favorit ? (misal dijawab anak: “X”).”
“Apa yang penting dari [X]?” atau “Kenapa [X] penting banget untuk kamu?”

Pertanyaan kedua diulang-ulang dengan berbagai variasi cara bertanya,


intinya menanyakan: alasan mengapa sesuatu itu penting baginya.

Contoh:

Anda : "Ngomong-omong apa hal favorit banget buat kau lakuin?"


Anak : "Video game doong…"

Anda : “Keren deh, trus kenapa main video game penting bagi kamu?"

Anak : “Aku tuh cuman mau main aja papa, itu asyik banget"
 
“Baik, papa lihat kamu main 3-4 jam tiap hari, tentunya kamu suka
Anda :
banget video game. Apa sih yang membuatmu ingin main terus? "

Anak : "Pa, aku tuh suka bermain online ngelawan orang lain"

Anda : ”Jadi apa dong yang paling kamu sukai tentang itu?"

Anak : "Aku suka jika terkenal di dunia online dan aku ingin menang!"

Lihat bahwa disini anak memiliki respons emosional kuat: "Aku ingin
terkenal, dan menang". Ingat, tiap kali Anda dapat jawaban yang
menyentuh respon emosi kuat, catat baik-baik, karena Anda mendapat
informasi tentang high valued criteria yang penting bagi si anak.

BelajarNLP.com Halaman 9
1. b. Cara Memotivasi Anak Menggunakan Kriteria Mereka

Setelah Anda tahu high value criteria pada anak, maka selalu gunakan
kata kriteria dengan cara mengkaitkan segala hal tentang matematika
dengan kriteria mereka itu.

Gunakan pola sugesti yang sudah diajarkan di langkah sebelumnya: Pola


Sebab à Akibat dan Pola Fakta à Arti.

Contoh:

“Jika kamu menghadapi soal matematika, maka otomatis kamu


bayangkan sedang seperti bermain game dan ingin menang!”
“Saat kamu merasa matematika itu sulit, artinya segera ubah
pikiranmu seolah tengah bertanding dalam games dan pemenangnya
akan dipajang namanya, terkenal di hall of fame”

2. BUAT MATEMATIKA JADI PERMAINAN NYATA (GAMIFICATION).

Jika anak Anda memiliki kriteria seperti contoh di atas, menyukai game
dan kemenangan, serta ingin mendapati namanya terkenal, maka Anda
bisa buat jadi gamification (mengemas aktivitas kerja / belajar sebagai
suatu permainan yang memiliki elemen permainan).

Misal rencanakan suatu cara yang bisa bersaing dengan teman di kelas,
sehingga serasa seperti sebuah permainan dan bisa merasa menang.

Buat anak faham bahwa kemenangannya akan membuatnya dapat


penghargaan dari temannya, secara implisit melalui ranking kelas. Hal
ini membuat matematika lebih menarik baginya, membuatnya senang
untuk bersaing dengan temannya dalam menyelesaikan kuis / ujian
ingin lebih cepat dan bernilai tinggi dari kawannya.

Jika tingkat nilai anak terlampau jauh tertinggal dari temannya, maka
membuat pertandingan dengan teman adalah kurang bijaksana. Jadi
agar permainan lebih sehat, ajak dia bertanding untuk mengalahkan
prestasi (rekor) dirinya sendiri yang pernah dia capai sebelumnya.

BelajarNLP.com Halaman 10
3. MENGHUBUNGKAN MATEMATIKA DENGAN KESUKSESAN HIDUP.

Jika anak sudah cukup besar (usia kelas 2 SMP


sampai 3 SMA) maka Anda bisa mulai
membicarakan matematika mengkaitkan dengan
kesuksesan hidup.

Berikan anak buku-buku atau video mengenai


masa depan dan kesuksesan.

Sambil nonton, tunjukkan bagaimana pentingnya


punya tujuan / cita-cita, dan jelaskan bahwa
matematika adalah salah satu kunci sukses.

Tentu saja Anda bisa juga kaitkan


pembicaraan ini dengan Kriteria mereka.

4. PAKAI MATEMATIKA UNTUK MENJELASKAN ASPEK KEHIDUPAN

Salah satu masalah yang membuat matematika jadi membosankan dan


‘kering’ adalah karena diajarkan secara tidak membumi. Huruf semacam
‘x’ atau ‘n’ menjadi simbol pengganti yang ‘tanpa makna’ dan tidak
mudah dikaitkan dalam kehidupan.

•  Ajak anak gunakan matematika


saat membuat bujet
perhitungan untuk belanja
keperluan sekolah.
•  Ajak anak gunakan matematika
saat menghitung waktu yang
dibutuhkan melakukan sesuatu.
•  Ajak anak memakai
matematika saat menghitung
luas ruangan rumah, lemari,
kotak, dll.

Sejalan dengan Anda mempraktekkan berbagai hal di atas, maka secara


bawah sadar matematika menjadi makin dirasakan ‘penting’ bagi si anak.

BelajarNLP.com Halaman 11
LANGKAH 3
BANGUN RASA SUKA & MAMPU PADA MATEMATIKA.

Luar biasa, membaca tahap ini artinya Anda sudah melampaui 2 tahap
sebelumnya. Pastikan Anda melaksanakan setiap langkah sesuai urutan dan
tidak meloncat-loncat.

Di langkah ini, Anda akan lebih mudah membuat pemrograman pikiran agar
anak sukai matematika. Dan pastikan Anda mengingat untuk membingkai
(frame) semua langkah ini dengan bahasa permainan. Terkecuali jika anak
Anda sudah usia SMA, maka Anda bisa lakukan secara to the point.

Di langkah ini Anda menguasai teknik NLP yang dikenal dengan circle of
excellence, dan sudah saya modifikasi agar lebih mudah dan powerful.

A. PERSIAPAN

Dimulai dengan mengajak anak berdiskusi serius dan santai untuk


mengingat 5 hal yang sangat ia sangat sukai. Makin hal itu disukai, main
baik jadinya. Buat menjadi daftar, dan lengkapi dengan detail mengenai hal
itu.

B. MEMBUAT PEMICU (ANCHOR)

1.  Permainan dimulai dengan meminta anak membayangkan suatu lingkaran


cahaya di lantai di depan dirinya, tanyakan cahaya warna apa yang
paling dia senang. [Misal anak menjawab: “Warna biru muda”].

BelajarNLP.com Halaman 12
2.  Katakan: “Bayangkan di atas lingkaran itu
ada dirimu saat melakukan suatu hal yang
kamu sukai (pilih salah satu dari daftar
yang sudah dibuat tadi, misal bermain).”

Lanjutkan dengan lembut: “Jelaskan dengan


rinci pada ayah (bunda) tentang apa yang
dialami dirimu yang ada di dalam lingkaran
itu: apa yang dia lihat, dia dengar dan dia
rasakan? Deskripsikan dengan detail, seperti
apa perasaan di dalam tubuhnya?”

Saat dia sudah menjelaskan dengan baik,


komentari dengan kata : “Bagus…” “Ya,
apa lagi…?”, “Keren…!”.

3.  Setelah dia menjelaskan dengan detail, minta dia memasuki lingkaran
itu, menyatu dengan dirinya yang sedang mengalami peristiwa yang ia
sukai itu. Kini, minta dia melihat, mendengar, dan merasakan, seolah
sedang mengalami itu semua - sekarang - dengan tubuhnya
sendiri. Pastikan dia terasosiasi sepenuhnya dengan pengalaman yang
ia sukai itu.

4.  Katakan lembut, mantap dan meyakinkan: “Sebentar lagi ayah (bunda)
akan menyentuh sikumu dengan lembut, dan akan ayah geser sentuhan
itu ke atas sampai pundakmu. Dan tanpa alasan yang jelas, geseran
sentuhan ini membuat perasaan suka ini jadi makin berlipat ganda…”

5.  Katakan: “Kamu boleh tambahkan musik yang kamu sukai, sehingga
makin asyik…”

6.  Amati apakah nampak ada perubahan pada mimik muka dan postur
tubuh yang menunjukkan dia mengalami makin kuat perasaan senang
itu. Jika ada katakan: “Bagus sekali…! Pinter!”

BelajarNLP.com Halaman 13
Jika tidak ada perubahan apapun, maka berarti proses belum dilakukan
dengan cukup baik. Ulangi, perbaiki cara Anda bersikap dan berbicara,
dan tidak perlu memarahi atau mencela anak. Bingkailah feedback Anda
dengan mengatakan bahwa ‘permainan’ perlu ditingkatkan lebih nyata.

Sebaliknya, saat Anda melihat


anak sudah benar-benar
memasuki rasa suka luar biasa,
maka katakan: “Mulai sekarang
dan seterusnya, tiap kali kamu
membayangkan dirimu berada di
atas lingkaran cahaya yang
berwarna biru muda ini, maka
secara otomatis kamu menjadi
merasa suka bukan main…!”

Berikan waktu beberapa saat untuk dia menikmatinya.

7.  Minta dia mundur keluar dari lingkaran itu, dan sejenak minta dia
melakukan sesuatu yang lain untuk mengalihkan perhatian, misal melihat
ke luar jendela, dll. (break state).

8.  Minta ia berdiri lagi, dan membayangkan di lantai depannya ada


lingkaran cahaya yang tadi. Tanpa perlu melakukan apapun, minta anak
langsung masuk ke lingkaran itu.

•  Jika secara otomatis anak merasakan kembali rasa suka, maka


lingkaran itu sudah berhasil menjadi pemicu rasa suka.
•  Jika belum, maka perlu diulangi sampai berhasil. Perbaiki setiap
langkah yang mungkin masih belum penyampaian dari Anda atau
belum tepat dilakukan anak.

BelajarNLP.com Halaman 14
C. MENTAUTKAN RASA SUKA TERSEBUT PADA MATEMATIKA

Setelah Anda berhasil dengan tahap A dan B di atas, maka sekarang


saatnya menghubungkan matematika dengan rasa suka. Caranya adalah,
minta si anak berdiri dan membayangkan dirinya tengah mengerjakan /
menghadapi tugas matematika.

Minta dia membayangkan secara asosiatif, seolah benar-benar sedang


mengerjakan tugas matematika. Bahkan Anda bisa minta si anak memegang
buku dan mengerjakan soal matematika secara betulan.

Begitu si anak sudah mulai membayangkan hal itu, minta anak segera
memunculkan lingkaran cahaya itu sehingga dia berdiri di dalamnya.
Sambil Anda katakan kalimat (future pacing) ini: “Nak, mulai sekarang dan
seterusnya, setiap kali kamu menghadapi soal matematika, tugas
matematika, buku matematika, ujian matematika, maka secara otomatis
kamu merasa suka sekali, tanpa alasan yang jelas.”

Amati bagaimana matematika menyatu


dengan rasa suka, dan membentuk jalur-
jalur memori baru di dalam pikirannya.

Setelah itu, Anda dapat tanyakan pada


anak, bagaimana perasaannya.

Saat Anda melakukan dengan benar, maka


secara otomatis Anak akan mengalami rasa
suka pada matematika. Dan jika seandainya
belum terjadi, maka review dengan sabar,
temukan di bagian mana langkah yang
perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

BelajarNLP.com Halaman 15
D. MENINGKATKAN KEKUATAN RASA SUKA

Nah, sampai di sini Anda perlu melakukan penakaran level rasa suka
anak pada matematika: apakah sudah cukup suka, atau masih kurang?

Jika sudah cukup, maka tahap memprogram rasa suka sudah selesai.
Jangan ditambahkan lagi, bisa-bisa tingkat kesukaannya pada matematika
akan menjadi berlebihan. Perhatikan baik-baik untuk Anda takar levelnya
dengan bijaksana, demi kebaikan anak.

Jika Anda merasa level suka pada matematika belum cukup, maka Anda
bisa menambahkan langkah berikut ini:

1.  Ulangi langkah A dan B di atas, mengambil lagi salah satu dari
sisa 4 macam pengalaman yang lain yang ada di daftar kesukaan
anak.
2.  Lakukan dengan menggunakan lingkaran, cahaya dan musik
yang sama sebagai pemicu (anchor). Dengan demikian, maka jika
anak masuk ke dalam lingkaran itu, akan langsung merasakan
suatu perasaan peningkatan rasa suka.
3.  Kemudian ulangi lagi juga langkah C, untuk mengasosiasikan ulang
dengan matematika. Dan sekali lagi, pastikan Anda menakar level
kesukaan anak pada matematika di setiap tahapan ini.
 

BelajarNLP.com Halaman 16
E. MEMBANGUN PERASAAN MAMPU PADA MATEMATIKA

Ya, Anda sudah mampu memprogram perasaan suka anak pada


matematika, artinya sekarang Anda bisa mengulangi semua langkah di atas
untuk membangun perasaan mampu pada matematika.

Rasa mampu akan membuat pikiran anak berjalan dengan efektif dan
lancar saat menghadapi tugas / ujian matematika.

Caranya, ulangi :

•  Tahap A. Persiapan, dilakukan untuk menemukan 5 hal yang


dirasakan ‘mampu dikerjakan dengan baik’ oleh anak, dalam
kehidupannya. Tidak harus yang berkaitan dengan pelajaran
sekolah, boleh di konteks apapun, yang penting ‘rasa mampu.’

•  Tahap B. Membuat Pemicu (anchor), lakukan untuk membuat


anchor rasa mampu ini, gunakan anchor yang berbeda. Jangan
gunakan lingkaran dan cahaya yang sama dengan ‘rasa suka’.
Misal, Anda bisa menggunakan karpet ataupun simbol bintang, dll,
gunakan juga warna yang lain, dan musik yang berbeda.

•  Lanjutkan seperti di atas, dan terapkan juga untuk matematika.


Dengan demikian, ia akan merasakan mampu menyelesaikan soal
matematika.
 
Catatan Penting:

Pastikan Anda juga menakar rasa


mampu mengerjakan matematika ini
secara proporsional.

Jangan sampai membangun rasa


mampu yang berlebihan dan
membuat anak over confident, karena
efeknya bisa jadi menyepelekan
matematika sehingga malas belajar.
Tentunya Anda paham, bukan itu
tujuan dari pemrograman pikiran ini.
 

BelajarNLP.com Halaman 17
APA LAGI SELAIN MATEMATIKA ?
Ya, seluruh 3 langkah di atas membuat anak Anda merasa matematika itu
penting, suka dan merasa lebih mampu mengerjakan saat ujian.

Tugas Anda berikutnya tinggal memberikan stimulisi pembelajaran


matematika yang memadai, misalkan temani anak belajar, ikutkan
bimbel, dll. Ingat setelah memuat anak merasa rasa suka dan penting
pada matematika, anak juga tetap perlu skill teknis dan perbanyak latihan.

Seiring dengan peningkatan kemampuan


Pela3han Paren3ng
Anda memprogram pikiran anak menyukai
Berbasis NLP
matematika, tahukah Anda bahwa NLP bisa
dipakai lebih luas dalam hal parenting
(pengasuhan anak)?

Dan karena Anda tertarik pada topik


parenting, maka tentunya Anda benar-
benar akan serius mencari tahu mengenai
cara mengasuh anak agar memiliki masa
depan yang lebih cerah dan sukses.

Kuasai ilmu Parenting berbasis NLP: www.bit.ly/parentingsukses,


dan miliki rahasia sukses mendidik anak lebih disiplin dan mandiri.

Jika kesulitan saat buka link di atas, silahkan klik di link ini sekarang:

www.belajarnlp.com/parenting-landing-page-pendaftaran-seminar

Sampai bertemu di kesuksesan demi kesuksesan.


Ronny F. Ronodirdjo

BelajarNLP.com Halaman 18

Anda mungkin juga menyukai