BAB IV

KESIMPULAN

Untuk menjalankan sebuah Boiler, pengadaan dan pengolahan air umpan

Boiler merupakan persyaratan utama sebelum Boiler di jalankan, karena ke
efesiensian, kehandalan, keselamatan sebuah Boiler sangat di tentukan oleh
kemurnian air umpan Boiler dari kandungan larutan-larutan yang membahayakan
Boiler dan jaringan pipa-pipa distribusinya, maka bagi operator Boiler selain
harus mempunyai Lisensi (SIM) sesuai dengan Undang-undang dan peraturan uap
tahun 1930, juga harus mengetahui cara mengolah air umpan Boiler yang
mempunyai standar yang di izinkan.

SARAN
Mengingat HRSG B-9203A yang ada pada PG-9001A sudah berjalan
dengan baik, cuma tidak bisa digunakan pada keadaan black start karena ke tidak
tersediaan power listrik untuk pompa air umpan Boiler, kiranya penulis
mengusulkan beberapa pilihan untuk mengatasinya:
a. Disediakan pompa air umpan Boiler bergerak dengan tenaga mesin
berbahan bakar minyak yang bisa di pindahkan bila tidak perlu.
b. Dipelajari ulang kemampuan emergency Generator PG-9002
untuk menggerakkan pompa air umpan Boiler yang berkapasitas ±50
ton/jam.

Dengan demikian Power Generation PG-9001A bisa di pakai sebagai

black start, dan Power Generation PG-9001B juga sebagai black start tetapi tidak
mempunyai HRSG, untuk selanjutnya bisa di IDLE kan demi efisiensi, karena
bisa menghemat biaya perawatan dan biaya overhaul baik HGPI (hot gas part
inspection) maupun MI (mayor inspection) untuk PG-9001B tersebut.

37