Makna Gramatik Sosial Baku Diksi al 1. Menurunnya Klasik : Menurunnya nilai-nilai mempunyai nilai-nilai nasionalism nilai atau nasionalisme e di mutu yang di kalangan kalangan diakui dan masyarakat masyarakat menjadi sebetulnya sebetulnya tolok ukur bukan bukan kesempurna perkara baru, perkara an yang melainkan baru, abadi; permasalaha melainkan tertinggi n lama yang permasalah terus dialami an klasik bangsa ini yang terus sejak dialami Indonesia bangsa ini merdeka dari sejak penjajahan Indonesia kolonial merdeka hingga saat dari ini. penjajahan kolonial hingga saat ini. 2. Hal pertama Afiksasi- Hal pertama yang bisa di yang bisa dilakukan dilakukan adalah adalah dengan dengan menguatkan menguatkan kembali kembali nasionalisme di level nasionalisme pendidikan di level formal. pendidikan Muatan formal. Pancasila Muatan wajib Pancasila diberikan serta wajib diamalkan di diberikan semua level serta pendidikan diamalkan di formal semua level dengan pendidikan penerapan formal yang tepat. Kedua, masih dengan dalam level penerapan pendidikan yang tepat. formal, Kedua, masih narasi-narasi dalam level sejarah pendidikan tentang formal, kepahlawana n yang wajib narasi-narasi munculkan sejarah kembali, tentang diketahui, kepahlawana dan dipahami n yang wajib oleh generasi dimunculkan muda. kembali, diketahui, dan dipahami oleh generasi muda No. Kalimat Efektif Tidak Efektif Keterangan 1. Hasil survei LSI Setidak- Penggunaan Denny JA patut tidaknya kata yang direnungkan. Survei bentukan itu menunjukkan beserta bahwa sejak 2005- maknanya 2018 jumlah warga dalam 1 yang pro-Pancasila kalimat yang semakin berkurang berdekatan: setidak-tidaknya Semakin 10%. berkurang setidak- tidaknya 2. Meskipun hasil Di pada Penggunaan survei menunjukkan kata yang perkembangan bentukan nasionalisme cukup beserta positif di pada maknanya 2019, kita tidak dalam 1 boleh lupa bahwa kalimat yang 33,6 persen warga berdekayan : yang tidak Positif di pada mengutamakan 2019 nasionalisme bukanlah angka yang kecil dan artinya nasionalisme masih berada dalam tantangan, oleh karena itu topik ini masih relevan untuk disuarakan.
3. Selain itu, model Model Model Penggunaan
pendidikan pendidikan kata berulang pendidikan karakter karakter yang karakter yang yang tidak yang dilakukan oleh dilakukan K.H. dilakukan oleh efektif karena K.H. Dewantara Dewantara K.H. Dewantara bertele – tele. yang yang yang menitikberatkan menitikberatkan menitikberatkan pada pada pada pendidikan pendidikan pendidikan karakter di karakter pada karakter pada bidang bidang bidang kesenian dan kesenian dan kesenian dan kebudayaan dalam kebudayaan kebudayaan upaya memperhalus budi pekerti dan kemanusiaan masih relevan untuk diterapkan.