Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PENGARUH PENGGUNAAN JENIS ALAT PENGGULUNG TERHADAP HASIL


PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN ANTARA
ROTTO DAN MAGIC ROLLER”

DOSEN PENGAMPU :
(ROHANA ARITONANG, M.Pd, ALMAIDA VEBIBINA, M.Pd)

Disusun Oleh :
CINDY ERIKA SIMARMATA

(5183144037)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
SEPTEMBER 2020

1
EXCECUTIVE SUMMARY

Critical journal review sebagai salah satu tugas mahasiswa yang Universitasnya
mengikuti kurikulum KKNI. Critical journal review adalah sebuah kegiatan dimana
seorang mahasiswa mengkritisi satu atau dua bahkan lebih artikel yang mereka baca, yang
di buat dalam bentuk sebuah laporan. Tujuan dari pembuatan makalah laporan critical
journal review ini adalah sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah pemangkasan
rambut desain, dan juga sebagai pembelajaran akan faham tentang arti mengkritisi sebuah
journal yang pernah dibaca yang dituliskan dalam satu bentuk laporan yang di dalamnya
terdapat perbandingan, persamaan, kelebihan dan kelemahan isi journal.Rekomendasi saya
untuk journal ini, menurut saya journal ini semuanya cocok untuk bahan pengajaran dan
media pembelajaran antar guru dengan siswa ataupun dosen dengan mahasiswa atau untuk
belajar mandiri di kalangan umum. Karena selain journal ini mudah untuk di pahami,
journal ini juga membahas secara rinci tentang desain pemangkasan rambut.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Critcal Journal
Review. Penulisan Critcal Journal Review ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Pengeritingan Rambut Dasar di Universitas Negeri Medan.
Critical Journal Review adalah tugas yang mengharuskan seseorang untuk megulas,
meringkas, dan mengevaluasi journal secara kritis. Sehingga kita dapat menguasai dan
memahami isi dari jurnal lebih dalam. Tujuan saya menulis tugas ini yang utama untuk
memenuhi tugas individu dari Dosen Pengampu mata kuliah Pengeritingan Rambut Dasar.
Critical journal review ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan critical journal review
ini.Terimakasih kepada Dosen Pengampu dan rekan – rekan yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas Critical Journal Review ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dalam penulisan Critical Journal Review ini, oleh karena itu dengan senang hati penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Sekiranya Critical
Journal Review ini dapat membawa manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang
membacanya.

Medan, 22 February 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Contents
EXCECUTIVE SUMMARY....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2
C. Manfaat Penulisan...................................................................................................................2
D. Identitas Journal yang Diriview...............................................................................................2
BAB II................................................................................................................................................4
RINGKASAN JOURNAL......................................................................................................................4
BAB III...............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN/ANALISIS..................................................................................................................6
A. Pembahasan Isi Journal...........................................................................................................6
B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Journal.........................................................................7
BAB IV..............................................................................................................................................9
PENUTUP..........................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................................9
B. Rekomendasi...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati kedudukan penting.


Kedudukan penting tersebut berkaitan langsung dengan fungsi alami rambut yang antara lain
sebagai pelindung bagi kepala, sebagai penghangat, sebagai mahkota bagi wanita dan sebagai
pertanda sosial pada beberapa bangsa, sebagai identitas profesi serta menambah kecantikan.
Seiring dengan berkembangnya peradaban dan ketika manusia makin menyadari betapa
pentingnya penampilan sebagai penunjang keberhasilan, maka satu persatu fungsi alami rambut
mulai tergeser oleh fungsi utamanya sekarang, yaitu sebagai penunjang penampilan dan
kepuasan diri.

Berbagai cara dilakukan untuk membuat penampilan rambut menjadi menarik seperti
mengubah rambut keriting menjadi lurus(rebonding), memangkas rambut sesuai perkembangan
trend, mewarnai rambut dan mengubah rambut lurus menjadi gelombang (pengeritingan rambut).

Pengeritingan pada dasarnya dapat dibedakan dalam keriting dasar dan keriting disain,
dalam keriting disain pembuatan keriting bertujuan menunjang terciptanya disain penataan yang
telah ditentukan. Pengeritingan rambut merupakan tindakan mengubah rambut lurus menjadi ikal
atau keriting dimana dalam prosesnya terdapat hal-hal dan prosedur yang harus diperhatikan
untuk menghindari adanya kegagalan dalam pengeritingan rambut, seperti perbandingan
ketebalan rambut, porositas selaput rambut, ketepatan waktu olah, kekuatan larutan
pengeritingan, suhu umumnya atau temperatur olah dan sebagainya (Kusumadewi, 1999).

Pengeritingan rambut sudah dapat diasumsikan sebagai suatu trend yang telah merasuk
menjadi sebuah kebutuhan dalam hidup seseorang. Bahkan tidak sedikit diantara individu
tersebut yang memang sengaja melakukan pengeritingan rambut mereka sebagai sarana
mengaktualisasikan karakter atau pribadi, selain itu pengeritingan rambut di jaman sekarang
sudah bukan milik kaum hawa dengan alasan fashion semata, melainkan telah menjadi suatu
kebutuhan hidup bagi setiap kalangan.

1
Seiring berkembang nya zaman, semakin berkembang pula alat yang digunakan dalam
mengerting rambut. Rotto atau curling roller adalah alat penggulung yang umum dipergunakan
pada pelaksanaan pengeritingan. Rotto terbuat dari bahan kanvas atau plastik, berbedabeda
ukuran dan bentuknya (Endang, 2001).

Magic roller adalah alat penggulung rambut terbaru. Penggunaan alat ini lebih mudah dan
praktis dari rotto karena tidak perlu melakukan penggulungan. Dengan cara mengambil setiap
sectioning rambut kemudian memasukkannya kedalam magic roller. Magic roller adalah alat
penggulung rambut terbaru. Penggunaan alat ini lebih mudah dan praktis dari rotto karena tidak
perlu melakukan penggulungan. Dengan cara mengambil setiap sectioning rambut
kemudianmemasukkannya kedalam magic roller.

B. Tujuan Penulisan
Alasan dibuatnya CJR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas kuliah,
khususnya mata kuliah Pengeritingan Rambut Dasar, serta untuk menambah wawasan yang luas
akan pengetahuan khususnya di bagian pengeritingan rambut dalam bidang pendidikan.
Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi pengeritingan rambut dasar.

C. Manfaat Penulisan
1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi pengeritingan rambut
dasar.
2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu.
3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku yang di kritisi
oleh penulis
4. Untuk memenuhi tugas Critical Journal Review Mata Kuliah pemangkasan rambut disain.

D. Identitas Journal yang Diriview


Jurnal Utama
1. Judul Artikel : Pengaruh Penggunaan Jenis Alat Penggulung Terhadap Hasil

2
Pengeritingan Rambut Desain Antara Rotto Dan Magic Roller
2. Edisi Terbit : Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013
3. Pengarang/Editor : Lamhot Kurnia K. Simatupang
4. Penerbit : Universitas Negeri Surabaya
5. Kota Terbit : Surbaya
6. Nomor ISSN :-
7. Alamat Situs : https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-
rias/article/view/3920/1996

3
BAB II
RINGKASAN JOURNAL

Teknik pengeritingan dalam perkembangannya mengalami kemajuan. Pada zaman


dahulu, seorang ingin mengeriting rambutnya dengan menggunakan cara yang sederhana tanpa
menggunakan kosmetik pengeritingan dan menggunakan alat yang seadanya. Seiring
perkembangan zaman agar pengeritingan dapat bertahan lama diperlukan alat yang baru dan
kosmetik / obat keriting yang membuat rambut keriting lebih lama.
Menurut Endang (2001) keriting rambut desain adalah proses pengeritingan yang
dilakukan dengan menerapkan berbagai teknik penggulungan ataupun dengan menggunakan alat
penggulung (rotto), untuk menghasilkan berbagai variasi ikal sesuai dengan desain ikal yang
diinginkan. Tujuan dari pengeritingan desain antara lain adalah untuk memperoleh bentuk baru
pada rambut dari bentuk lurus menjadi bentuk ikal/keriting
sesuai dengan desain yang diinginkan.
Semakin berkembangnya mode tata rambut, semakin banyak alat pengeritingan yang
dipergunakan. Rotto atau curling roller adalah alat penggulung yang umum dipergunakan
pada pelaksanaan pengeritingan. Rotto terbuat dari bahan kanvas atau plastik, berbedabeda
ukuran dan bentuknya (Endang, 2001).
Magic roller adalah alat penggulung rambut terbaru. Penggunaan alat ini lebih mudah
dan praktis dari rotto karena tidak perlu melakukan penggulungan. Dengan cara mengambil
setiap sectioning rambut kemudian memasukkannya kedalam magic roller.
Magic roller adalah alat penggulung rambut terbaru. Penggunaan alat ini lebih mudah dan
praktis dari rotto karena tidak perlu melakukan penggulungan. Dengan cara mengambil setiap
sectioning rambut kemudian memasukkannya kedalam magic roller.
Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian eksperimen. Menurut Hasan (2009: 10)
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap obyek penelitian serta diadakannya kontrol terhadap objek penelitian serta
diadakannya kontrol terhadap variabel tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan memberi
perlakuan pada variabel-variabel yang satu dengan yang lain.
Dalam penelitian ini variabel yang dibandingkan adalah mengetahui pengaruh
penggunaan jenis alat penggulung terhadap hasil pengeritingan rambut desain antara roto dan
magic roller.

4
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis alat penggulung pengeritingan rambut
desain rotto dan magic roller.
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil pengeritingan rambut desain antara roto
dan magic roller.
c. Variabel kontrol dalam penelitian ini meliputi: jenis rambut normal dengan tingkat
porositas normal, panjang rambut model, desain pengeritingan, teknik pengeritingan rambut,
kosmetik yang digunakan, waktu pengerjaan alat penggulungan rotto medium dengan ukuran
7 dan magic roller panjang 55 cm dan orang yang mengerjakan pengeritingan dengan
menggunakan rotto dan magic roller.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut.
a. Metode pengamatan. observasi dengan melibatkan 20 observer, yang terdiri dari 4 dosen
dan 16 mahasiswa tata rias yang telah lulus mata kuliah pengeritingan rambut dengan nilai
minimal B.
b. Metode dokumentasi. Dalam penelitian ini penggumpulan data menggunakan dokumentasi
pribadi dengan kamera digital yang dilakukan untuk mendokumentasikan proses penelitian.
Intrumen yang digunakan adalah lembar observasi dengan aspek yang diamati sebagai
berikut. Porositas rambut, penggunaan waktu, kerapian penggulungan, hasil ikal
pengeritingan rambut, tingkat kesukaan responden

5
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
A. Pembahasan Isi Journal
Artikel yang yang dijadikan jurnal utama ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Jenis
Alat Penggulung Terhadap Hasil Pengeritingan Rambut Desain Antara Rotto Dan Magic
Roller” yang bertujuan untuk (1) Mengetahui hasil pengeritingan rambut desain dengan
menggunakan rotto. (2) Mengetahui hasil pengeritingan rambut desain dengan menggunakan
magic roller. (3) Mengetahui pengaruh penggunaan jenis alat penggulung terhadap hasil
pengeritingan rambut desain antara rotto dan magic roller.
Pada jurnal utama membahas tentang Pengaruh Penggunaan Jenis Alat Penggulung
Terhadap Hasil Pengeritingan Rambut Desain Antara Rotto Dan Magic Roller pada beberapa
responden. Penggunaan waktu dalam proses pengerjaan relative berbeda. Perbedaan tersebut
tersaji dalam diagram dibawah ini.

Gambar 1.

Data hasil pengeritingan rambut desain

menggunakan rotto

6
Gambar 2.

Data hasil pengeritingan rambut desain

menggunakan magic roller

Nilai ratarata rotto 3,2 lebih kecil dari rata-rata magic roller yakni 3,4 dikarenakan
penggunaan waktu dengan menggunakan rotto membutuhkan proses penggulungan. Kerapian
penggulungan nilai rata-rata 3,5 yakni sangat baik karena ujung rambut terlebih dahulu diberikan
kertas keriting, hasil ikal pengeritingan rambut nilai rata-rata 3,45 yakni sangat baik karena hasil
ikal pengeritingan dengan rotto terlihat lebih jelas, dan tingkat kesukaan responden dengan nilai
rata-rata 3,3 yakni baik.

Jadi, dilihat dari table tersebut serta telah dilakukan nya beberapa uji yang telah
dilakukan, daapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh penggunaan jenis alat
penggulung terhadap hasil pengeritingan rambut desain antara rotto dan magic roller.

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Journal


1. Kelebihan jurnal
 Pada jurnal ini , isi dari materi yang dipaparkan cukup lengkap dan jelas,
 Sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik.

7
 Jurnal ini memaparkan beberapa tabel serta data data yang akurat sehingga memudahkan
pembaca dalam membandingkan hasil penggunaan antara rotto dan magic roller.
 Analisis isi jurnal ini lumayan mendalam, jadi bagus bagi para pembaca.

2. Kelemahan jurnal
 Tidak ada ISSN jurnal
 Bagian pendahuluan nya terlalu sedikit.
 Terlalu banyak uji yang dilakukan sehingga membuat pembaca bingung dengan angka
angka dan rumus yang ada.

8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengeritingan rambut adalah proses menggulung rambut dengan menggunakan bantuan
alat seperti rotto serta kosmetik dalam proses pengerjaannya untuk mendapatkan hasil rambut
yang ikal seperti yang diinginkan.
Rotto dan magic roller adalah alat yang digunakan dalam pengeritingan rambut. Dalam
proses pengerjaanya magic roller lebih mudah digunakan serta lebih efektif karena tidak perlu di
lakukan penggulungan pada rambut. sehingga penggunaan waktu yang digunakan pada
penggunaan magic roller lebih sedikit daripada rotto. Namun, hasil pengeritingan rambut dari
kedua alat ini memiliki hasil yang relatif sama

B. Rekomendasi
Rekomendasi saya untuk jurnal ini, menurut saya jurnal ini semuanya cocok untuk bahan
pengajaran dan media pembelajaran antar guru dengan siswa ataupun dosen dengan mahasiswa
atau untuk belajar mandiri di kalangan umum. Karena jurnal ini dapat menambah ilmu
pengetahuan serta wawasan bagi pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA
1. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/3920/1996

10

Anda mungkin juga menyukai