Abstrak
Olahraga memiliki kontribusi yang besar bagi pembentukan identitas nasional dan
rasa nasionalisme dengan secara temporer menghilangkan perbedaan-perbedaan di
antara masyarakat ketika semua fokus pada pertandingan. Olahraga berperan pula
dalam pembentukan solidaritas nasional, yaitu ketika semua pihak mulai dari atlet
sampai penonton bersatu padu membela negara.
Nasionalisme merupakan fenomena yang kompleks karena konotasi dan
interpretasinya yang kaya sebagai hasil studi yang demikian beragam sepanjang masa.
Semua bangsa mengakui bahwa olahraga merupakan salah satu unsur yang
berpengaruh dalam kehidupan manusia dan merupakan kebutuhan dan kewajiban
dalam kegiatannya. Motto olahraga nasional yaitu “memasyarakatkan olahraga dan
mengolahragakan masyarakat”, merupakan konsep nasional untuk mewujudkan secara
nyata pembangunan manusia seutuhnya sekaligus menjadi konsep pendidikan jasmani
dan olahraga Indonesia.
Saran
Mengingat pentingnya sarana pendukung
dan manajemen dan menumbuh
kembangkan rasa nasionalisme di
kalangan para penggemar olahraga/ atlet,
maka pemerintah harus senenatiasa
meningkatkan lagi peransertanya terutam
mengimplementasikan apa yang tersirat
dalam Undang-Undang nomor 3 tahun
2005 tentang Sistem Keolahrgaan
Nasional, sehingga akan menjadi faktor
motivasi bagi para atlet untuk meraih
pretasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, Singgih D. 1989. Psikologi
Perkembangan Anak Dan Remaja.
Jakarta:BPK Gunung Mulia.
Lickona, Thomas. 2003. My
Thoughts about
National Character. Ithaca and
London:
Cornell University Press.Nurcholis, H.
(2011). Hubungan Pusat Daerah:
Antara Efisiensi Administrasi dan
Demokratisasi Lokal. [Online].
Tersedia: http://asian.or.id/wp-
content/uploads/2011/07/otonomi-
hanif.pdf. [6 Maret 2015].