Penyusun
Hasirun, SKM
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Luka/Lecet Ringan
Saat melakukan kegiatan di sekolah bisa saja siswa mengalami luka/lecet ringan
apa bila tidak berhati-hati. Cara mengatasinya:
Terkilir
Keadaan ini sering terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Cara
mengatas terkilir:
Pingsan
Pingsan adalah suatu keadaan seseorang kehilangan kesadarannya. Hal ini sering
terjadi karena kondisi fisik maupun mental tidak baik. Cara mengatasi keadaan
ini, sebelum melakukan tindakan perhatikan yaitu perhatikan pernapasannya.
Bila masih bernapas segera baringkan dengan posisi kepala lebih rendah dari
dada dan kaki, pakaian yang kencang dilonggarkan. Badan dihangatkan.
Pingsan karena kejiwaan agak sulit ditangani sebab biasanya disertai kejang-
kejang (misal dalam keadaan histeris). Bila tidak bernapas, raba nadinya, bila
tidak teraba, lakukan resusitasi jantung paru. Bila tidak dapat meraba nadi, maka
segera rujuk ke Puskesmas / Rumah sakit.
Benda Asing
Benda asing adalah benda yang tidak biasa di dalam tubuh, seperti duri menusuk
dan tertinggal di dalam kulit, biji-bijian yang dimasukkan ke dalam hidung,
telinga, telinga kemasukan serangga, dan saluran nafas tersumbat makanan.
Kejadian yang sering dijumpai adalah anak-anak yang memasukkan benda asing
ke lubang hidung.
Cara mengatasinya:
Bila benda asing tidak terlalu besar, diusahakan untuk bersin. Caranya
dengan mencium bubuk merica. Jika dengan cara tersebut tidak berhasil
segera rujuk ke Puskesmas / Rumah sakit. Jangan mengkorek atau
menyemprot dengan air karena hal ini dapat memperparah keadaan atau
benda asing semakin dalam.
Jika ditemukan benda asing di telinga, mislanya serangga harus diluarkan
dengan meneteskan minyak mineral (gliserin / parafin cair) atau obat tetes
telingan, kemudian miringkan dan amati benda asing trsebut keluar atau
tidak. Bila tidak keluar, jangan melakukan tindakan apapun sebab dapat
merusak saluran atau selaput kendang telingan.
Menghentikan pendarahan
Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
Memberi nafas buatan
Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang menyenangkan
Langkah-langkah pelaksanaan pertolongan pertama mengurangi shok:
a. Baringkan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari
tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak
b. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala
c. Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin. Usahakan pasien
tidak melihat lukanya (jika mengalami luka)
d. Penderita yang sadar, tidak muntah dan tidak mengalami lupa di perut, dapat
diberi larutan shok yang terdiri dari:
1 sendok teh garam dapur
½ sendok teh tepung soda kue
4 – 5 gelas air
Dan bisa juga ditambah air kelapa / teh
Keracunan
Keracunan dapat terjadi karena makanan / minuman misalnya keracunan zat
kimia, racun tikus dan lainnya. Keracunan makanan dan minuman ditandai
dengan gangguan saluran cerna, mual, muntah, sampai diare, kepala berputar-
putar, pada keadaan yang berat dapat terjadi gangguan pernapasan dan dapat
meninggal dunia.
Cara mengatasi secara umum, bila baru terjadi dan korban masih sadar, dengan
mengeluarkan bahan makanan / minuman dari lambung dengan memicu
muntah. Caranya dengan mengorek tenggorokan dengan jari.
Bila tidak sadar, segera rujuk ke rumah sakit / Puskesmas, apalagi telah muncul
tanda kebiruan pada daerah-daerah ujung jari dan bibir. Untuk mengatasi
keracunan kimiawi diperlukan penatalaksanaan khusus dan hanya dilakukan di
rumah sakit. Akan sangat menolong bila korban yang dirujuk ke Puskesmas /
Rumah sakit disertai dengan zat racun yang diminum / dimakan.
Beberapa cara tradisional yang dilakukan dengan minum air kelapa muda dan
sebagainya. Hal ini dapat dilakukan bila korban sadar. Jangan sekali-kali
memasukkan makanan – minuman ke mulut pada keadaan pasien tidak sadar.
Gigitan Hewan
Cara mengatasi gigitan hewan (anjing, kucing, kera) yaitu korban ditenangkan
terlebih dahulu, lalu dicuci dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik lalu balut.
Setelah itu rujuk ke Puskesmas / rumah sakit. Bila ada perdarahan hentikan
perdarahan dengan cara menolong seperti luka potong / luka sayat.
Penanganan gigitan ular beracun dengan melakukan torniquet antara bekas
gigitan dengan jantung. Istirahatkan bagian yang digigit. Rujuk ke rumah sakit /
Puskesmas. Jangan melakukan sayatan silang dan menghisap darah dari luka
sayatan tersebut, sebab selain membahayakan diri sendiri, juga akan
menimbulkan luka infeksi pada korban.
Sakit Gigi
Sebaiknya dirujuk ke Puskesmas
Gigitan Serangga
Gigitan serangga dapat datang kapan saja. Dari nyamuk, lebah, tawon, semut
dan ulat bulu. Meski dampaknya tidak serius, kita tetap perlu menghindarinya.
Sebab, gigitan serangga bisa memuat kulit bengkak, gatal, nyeri disertai
kemerahan.
Hal itu karena gigitan serangga mengandung toksin. Yang perlu diwaspadai,
toksin juga bisa mengandung bibit penyakit demam berdarah atau malaria.
Berikut tips pertolongan pertama pada kasus gigitan serangga
Serangan Lebah / Tawon
Lepaskan sengat lebah yang masih tertinggal pada kulit
Beri kompres dingin pada gigitan untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal
Beri salep antihistamin yang dijual bebas di apotik
Beri minyak gosok
Terkena Ulat Bulu
Balurkan kunyi parut pada kulit untuk menghilangkan rasa nyeri dan panas.
Kandungan kurkumin kunyit berfungsi untuk meredakan peradangan. Atau
berikan bedak cair untuk gatal-gatal.
Gigitan nyamuk
Bersihkan dengan air dan sabun pada bagian kulit yang digigit. Lalu, oles dengan
minyak gosok / telon yang dapat meredakan rasa gigitan.
Untuk pencegahan, aplikasikan lotion anti-nyamuk.