Anda di halaman 1dari 23

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Sistem peredaran darah adalah sistem transportasi yang melibatkan tiga komponen, yaitu
darah sebagai medium transportasi, jantung sebagai pemompa, dan pembuluh darah sebagai
saluran. Sistem peredaran darah pada manusia bersifat tertutup dan ganda. Tertutup artinya,
darah dialirkan melalui suatu pembuluh dan ganda artinya melewati jantung sebanyak dua kali.

Cairan Tubuh

 Sel organisme multiseluler (manusia) hidup dalam lautan cairan yang dibungkus oleh
kulit organisme tsb → Cairan Ekstra Sel (CES)
 Semua sel organisme multiseluler perlu nutrisi dan O2 dari CES
 Semua sel organisme multiseluler membuang sisa metabolisme kedalam CES
 Tugas CES adalah menyediakan nutrisi sel dan membersihkan sisa metabolisme sel, juga
merupakan medium transport substansi kimia/transmisi impuls dari satu sel ke sel yang
lain
 CIS : merupakan medium reaksi kimia (aktivitas biokimiawi sel)

Darah
Darah merupakan media transportasi dalam tubuh. Darah adalah cairan yang terdapat
pada semua makhluk hidup khususnya hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat
dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang
berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah merupakan jaringan pengikat berwujud cair yang terdiri atas : Sel-sel Darah dan Plasma Darah.

Darah mempunyai PH : 7,35 – 7,45 dan bersifat isotonic pada larutan NaCl 0,85%.Sedangkan berat darah
di dalam tubuh seseorang adalah sekitar 8% dari berat tubuh normal.

Darah adalah jaringan ikat berupa cairan yang tersusun atas plasma darah, sel-sel darah, dan
keping darah. Darah adalah unsur yang esensial bagi tubuh. Volume darah pada orang dewasa
bervariasi antara 4,5 hingga 5,5 liter. Di dalam darah terdapat banyak unsur yang terdiri dari air,
garam, protein, sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.

Untuk mengetahui volume darah sesorang:

Misalnya: Berat badan 50 kg

-Volume Darah di dalam tubuh seseorang sekitar 8/100 x berat tubuh normal(50 kg)=4 liter

-Plasma darah sekitar 55/100 x volume darah(4 liter)=2,2 liter

-Sel darah antara 40% - 50% = 45/100 x 4 =1,8 liter.

Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam,
yaitu sebagai berikut :
 Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh.
 Mengangkut sari-sari makanan dan sisa metabolisme
 Mengedarkan hormone dan mengatur PH dan suhu tubuh.
 Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus halus ke hati kemudian ke seluruh
tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar
endokrin ke seluruh tubuh.
 Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing yang masuk dalam tubuh.
 Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman dan antitoksin untuk
menetralkan racun.
 Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang berperan penting adalah
trombosit.
 Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C walaupun suhu lingkungan
berubah. Darah mampu menyebarkan energi panas secara merata ke seluruh tubuh.
a. Plasma Darah
 Air : 91-92 %
 Protein plasma terdiri : albumin, globulin, fibrinogen, protrombin
 Albumin : 4,5 g%, berfungsi menyebabkan tekanan osmotik pada membran kapiler, dan
mencegah cairan plasma keluar dari kapiler masuk kedalam ruang interstitial.
 Jika kadar albumin rendah (hipoalbumin) → tekanan osmotik rendah → cairan darah
masuk jaringan.
 Globulin : 2,5 g%, terdiri globulin α, β, γ
 Globulin α, βberfungsi untuk mengangkut protein yang dapat bergabung denganya
 Globulin γ berfungsi membentuk antibody.
 Fibrinogen : 0,3 g%, berfungsi untuk proses pembekuan darah
 Protrombin : berfungsi untuk proses pembekuan darah
 Unsur anorganik : Na, K, Ca, Mg, Fe, I dll
 Unsur organik : urea, asam urat, kreatinin, glukose, asam lemak, asam amino, enzim,
hormon.

b. Sel-Sel Darah
sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari :
 Eritrosit (sel darah merah), berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan
sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak
berinti. Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang
telah tua dan rusak dirombak di dalam limpa.
 Leukosit (sel darah putih), berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan,
yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam
tubuh. Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak
tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat
bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh
kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara memakannya. Jumlah
leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya
dapat melebihi 10.000 per mm3darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit
kurang dari 4.000 per mm3disebut menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena
infeksi penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per mm3 disebut menderita
kanker darah atau leukemia.
Ciri-ciri masing-masing leoukosit sebagai berikut.
1). Limfosit: inti sel satu, berfungsi untuk imunitas (kekebalan), dan tidak dapat
bergerak.
2). Monosit: inti satu berukuran besar, bersifat fagosit, dan dapat bergerak.
3). Neutrofil: granula berwarna merah kebiruan, bersifat fagosit, dan dapat bergerak.
4) .Basofil: granula berwarna biru, bersifat fagosit, dan dapat bergerak.
5) .Eosinofil: granula berwarna merah, bersifat fagosit, dan dapat bergerak.
 Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka. Trombosit dibentuk di
sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong
dan tidak berinti. Skema Pembekuan darah :
B. Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah
Darah dapat beredar ke seluruh tubuh karena adanya alat-alat peredaran darah yang
terdiri atas jantung dan pembuluh darah.

1.Jantung
Jantung (bahasa Latin: Cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Darah mensuplai
okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme.
Secarafisiologi,jantungadalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya
dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi
jantungmengalami gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh
lainya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utamajantung adalah sebagai single
pompa yang memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-
sel demi kelangsungan hidup
Jantung memiliki tiga katup yaitu :
 Katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta(arteri besar),Yaitu katup
yang menghubungkan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal.
 katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi
(atrium) kiri,
 Katup valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan
serambi (atrium) kanan.
Katup berfungsi mencegah aliran darah balik ke ruang jantungsebelumnya sesaat setelah
kontraksi atau sistolik dan sesaat saat relaksasi atau diastolik.
kembali seperti yang dipompa dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berhubungan langsung
dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya
CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah
dari jantung(bilik/ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh.
Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung terdapat tiga buah vena yang
berhubungan langsung dengan jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan
vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian
atas menuju ke jantung,vena cava inferior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh
bagian bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya
oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Arteri = Pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung keseluruh bagian tubuh/badan.
Arteriola =Cabang kecil pembuluh darah/arteri kecil.
Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol.
Bilik (ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan
arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik (ventrikel) kanan
karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru.
Ukuran,Posisi atau letak Jantung
Secara anatomi ukuran jantung sangatlah variatif. ukuran jantung manusia mendekati
ukuran kepalan tangannya atau dengan ukuran panjang kira-kira 5" (12cm) dan lebar sekitar 3,5"
(9cm). Jantung terletak di belakang tulang sternum, tepatnya di ruang mediastinum diantara
kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma. Sedangkan bagian apek jantung di
interkostal ke-5 atau tepatnya di bawah puting susu sebelah kiri.
Anatomi Jantung:
Jantung dibagi menjadi empat ruang yang dihubungkan oleh katup jantung. Kedua bagian
atas bilik jantung disebut atrium. Atria dipisahkan oleh septum interatrial ke atrium kiri dan
atrium kanan. Kedua rendah kamar jantung disebut ventrikel. Atria menerima darah kembali ke
jantung dari tubuh dan darah ventrikel pompa dari jantung ke tubuh.
Atrium jantung menerima darah kembali ke jantung dari daerah lain dari tubuh.
* Atrium Kanan: Menerima darah kembali ke jantung dari cavae venae superior dan inferior.
Vena cava superior kembali de-oksigen darah dari daerah kepala, leher, lengan
dan dada dari tubuh ke atrium kanan. V. kava inferior kembali de-oksigen
darah dari daerah tubuh bagian bawah (kaki, punggung, perut dan panggul) ke
atrium kanan.
* Atrium Kiri: Menerima darah kembali ke jantung dari vena paru. Pembuluh darah paru
memperpanjang dari atrium kiri ke paru-paru dan membawa darah yang kaya oksigen kembali ke
jantung.
Ventrikel jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
 Ventrikel kanan: Menerima darah dari atrium kanan dan pompa ke arteri pulmonalis
utama. Arteri pulmonalis utama memanjang dari ventrikel kanan dan arteri cabang ke
paru kiri dan kanan, yang memperpanjang ke paru-paru. Berikut miskin oksigen darah
mengambil oksigen dan dikembalikan ke jantung melalui vena paru.
 Ventrikel kiri: Menerima darah dari atrium kiri dan pompa ke aorta. Aorta membawa dan
mendistribusikan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh .
Anatomi dinding Jantung
 Endokardium adalah lapisan dalam jantung. Ini terdiri dari jaringan epitel dan jaringan
ikat.
fungsi: Garis rongga bagian dalam jantung, katup jantung meliputi dan kontinu dengan
lapisan dalam pembuluh darah.Purkinje serat terletak di endokardium tersebut. Mereka
berpartisipasi dalam kontraksi otot jantung.
 Miokardium adalah lapisan tengah otot dinding jantung. Hal ini terdiri dari serat otot
secara spontan tertular jantung yang memungkinkan jantung untuk berkontraksi.
Kontraksi jantung adalah fungsi (paksa) otonom dari sistem saraf perifer. Miokardium
dikelilingi oleh epikardium (lapisan luar dari dinding jantung) dan endokardium (lapisan
dalam jantung)
.Fungsi miokardium: merangsang kontraksi jantung untuk memompa darah dari
ventrikel jantung dan melemaskan untuk memungkinkan atrium untuk menerima darah.
Kontraksi ini menghasilkan apa yang dikenal sebagai jantung berdetak. Detak jantung
yang menggerakkan siklus jantung yang memompa darah ke sel dan jaringan tubu.
 Epikardium adalah lapisan luar dari dinding jantung. Hal ini terdiri dari jaringan ikat
tertutup oleh epitel. Epikardium ini juga dikenal sebagai pericardium visceral.
fungsi:Memberikan lapisan pelindung luar untuk jantung.

2.Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
 Arteri/Pembuluh Nadi yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke
seluruh tubuh/ Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya
akanoksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan
kulit
 Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
 Kapiler, yaitu pembuluh darah yang sangat halus yang ada di jaringan tubuh/berupa
saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan
tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon
dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida
dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.
 Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.
 Vena/Pembuluh Balik, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung.
Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung.
Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat
dengan permukaan kulit
Perbedaan Antara Arteri dan Vena
No. Faktor Pembeda Arteri (Nadi) Vena (Balik)
1. Arah aliran Dari jantung Menuju ke jantung
2. Denyut Terasa Tidak terasa
3. Dinding pembuluh Tebal, kuat, dan elastis Tipis dan tidak elastis
4. Jumlah katup Satu, tepat di luar jantung Banyak, di sepanjang
pembuluh
5. Lokasi Di dalam, jauh dari permukaan Dekat permukaan tubuh,
tubuh berwarna kebiru-biruan
6. Jika terluka Darah memancar Darah menetes

Pembuluh Darah Besar Jantung


Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
 Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas
diafragma menuju atrium kanan.
 Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah
diafragma ke atrium kanan.
 Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung
sendiri.
 Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari
ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
 Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor
dari pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
 Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih
dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
 Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari
ventrikel kiri ke arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh
bagian atas.
 Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab
dengan organ tubuh bagian bawah.
3. Peredaran Darah
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup. Peredaran darah terbuka dimana darah tidak melalui pembuluh
darah,sedangkan sistem peredaran darah tertutup dimana darah mengalir mellui pembuluh darah.
Mekanisme Sistem Peredaran Darah
Kerja sistem peredaran darah dikontrol oleh jantung, yang memompa darah sehingga
dapat beredar ke seluruh tubuh. Pada saat otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan
mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil. Akibatnya, darah dari vena kava (darah
kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, klep AV membuka dan darah terus masuk ke
bilik kanan. Sementara di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah bersih
dari paru-paru) masuk ke bilik kiri.
Pada saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut. Darah yang sudah
ada dalam billik kanan dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Waktu itu klep AV menutup
sedangkan klep ke arteri pulmonalis membuka. Di bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam
bilik kiri dipompa masuk ke aorta. Pada saat itu, klep AV menutup, sedangkan klep ke aorta
membuka.
Peredaran darah terbagi atas:

1. Peredaran Darah Kecil

Secara singkat, peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung ke
paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung.
Namun, darah prosesnya, peredaran darah melewati bagian-bagian tertentu. Darah dari
bilik kanan menuju arteri pulmonalis (darah kaya ) kemudian diteruskan ke paru-paru,
selanjutnya menuju vena pulmonalis, di mana darah banyak mengandung , dan berakhir
ke serambi kiri. Darah dari serambi kiri kemudian akan diteruskakn ke bilik kiri yang
selanjutkan akan mengikuti sistem peredaran darah besar.

2. Peredaran Darah Besar

Aliran darah pada peredaran darah besar dimulai dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali
lagi ke jantung. Seperti terlihat pada gambar di bawah.

Seperti halnya peredaran darah kecil, dalam perjalanannyam aliran darah pada peredaran
darah besar juga melewati bagian-bagian tertentu. Aliran darah dimulai dari bilik kiri
menuju aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh, selanjutnya menuju vena kava
superior/inferior, dimana darah kaya , dan peredaran darah besar berakhir di serambi
kanan. Darah dari serambi kanan akan menuju bilik kanan yang kemudian akan mengikuti
sistem peredaran darah kecil.
Pada sistem peredaran darah manusia terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu peredaran
darah kecil dan peredaran darah besar. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.

3. Peredaran Getah Bening (Limfa)


Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe atau peredaran getah
bening. Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka, yaitu dimulai dari dalam
jaringan dan berakhir pada pembuluh balik bawah selangka (vena sub klavia).
Cairan ini berasal dari darah yang keluar melalui dinding kapiler lalu masuk ke ruang antarsel,
dan kemudian masuk ke pembuluh halus yang disebut pembuluh getah bening (limfe). Dari
pembuluh limfe kecil, kemudian berkumpul pada pembuluh getah bening yang besar, dan yang
terakhir masuk ke vena sub klavia.

Pembuluh limfe besar ada dua macam, yaitu:


 Sistem pembuluh limfe dada (ductus thoraxicus): mengalirkan limfe dari bagian tubuh
sebelah bawah, dan bagian tubuh atas sebelah kiri ke pembuluh vena bawah selangka
kiri.
 Sistem pembuluh limfe dada kanan (ductus limfaticus dexter): mengalirkan limfe dari
daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan kanan ke vena bawah selangka
kanan.
Di sepanjang pembuluh limfe terdapat kelenjar limfe yang merupakan penyaring kuman.
Beberapa kelenjar limge yang besar adalah:
 kelenjar limfe lipat siku, lipat dada, ketiak, lutut, dan leher.
 di selaput lendir usus.
 kelenjar folikel pangkal lidah.
 tonsil, amandel, dan pada adenoid.
Seperti aliran darah pada vena, aliran getah bening disebabkan oleh tekanan otot rangka yang
terdapat di sekitar pembuluh getah bening. Dan untuk menjaga agar aliran getah bening dapat
lancar, disepanjang pembuluh terdapat katup. Persis seperti vena.
Pembuluh Limfa dan Kelenjar Limfa
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot. Pembuluh ini bermula dari pembuluh besar kemudian
bercabang-cabang menjadi cabang yang halus. Cabang-cabang yang halus bagian ujungnya
terbuka. Melalui ujung pembuluh yang terbuka ini, cairan jaringan tubuh masuk ke dalam
pembuluh limfa.
Pembuluh limfa dibedakan atas pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa dada.
 Pembuluh limfa kanan (ductus limfaticus dexter)
Pembuluh limfa kanan merupakan kumpulan pembuluh limfa yang berasal dari kepala,
leher, dada, jantung, paru-paru, dan lengan bagian kanan. Pembuluh ini bermuara di
pembuluh balik di bawah tulang selangka kanan.
 Pembuluh limfa dada (ductus toraxicus)
Pembuluh limfa dada merupakan pembuluh limfa yang berasal dari bagian kiri tubuh,
saluran pencernaan, dan sisi kanan bagian bawah tubuh. Pembuluh ini bermuara di
pembuluh balik di bawah tulang selangka kiri.
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha,
ketiak, dan leher. Kelenjar limfa menghasilkan sel darah putih dan berfungsi untuk mencegah
infeksi lebih lanjut. Pada saat memerangi infeksi, kelenjar limfa sering membengkak. Peredaran
limfa dimulai ketika cairan jaringan tubuh masuk ke ujung pembuluh limfa yang terbuka dan
berakhir pada pembuluh balik (vena) di bawah tulang selangka (dekat leher). Oleh karena itu,
peredaran limfa disebut peredaran terbuka. Pembuluh limfa hanya berupa vena, dan tidak ada
arterinya. Peredaran limfa hanya satu arah, yaitu dari jaringan tubuh ke vena di sekitar leher.
Dalam peredaran limfa, aliran cairan limfa hanya ke satu arah karena di sepanjang pembuluh
limfa terdapat katup-katup.
Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem
sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Limpa termasuk salah satu organ
sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe. Sistem limfoid berfungsi untuk
melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel-sel pada sistem ini dikenal dengan sel
imunokompeten yaitu sel yang mampu membedakan sel tubuh dengan zat asing dan
menyelenggarakan inaktivasi atau perusakan benda-benda asing .

4. Tekanan Darah
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas
(120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut
tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantungberistirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah
adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.

5.Golongan darah
Dasar penggolongan darah adalah adanya aglutinin (zat yang menggumpal ) dalam serum
dan adanya antigen = aglutinogen (zat yang digumpalkan) dalam sel darah merah.
atau Golongan darah manusia dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari
aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi ) yang terkandung dalam darah seseorang.
Penggolongan darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Di dalam
darah manusia terdapat aglutinogen (antigen) pada eritrosit dan aglutinin (antibodi ) yang
terdapat di dalam plasma darah.
Penemuan Karl Landsteiner diawali dari penelitiannya, yaitu ketika eritrosit seseorang
dicampur dengan serum darah orang lain, maka terjadi penggumpalan (aglutinasi). Tetapi pada
orang selanjutnya, campuran itu tidak menyebabkan penggumpalan darah. Aglutinogen
(aglutinin) yang terdapat pada eritrosit orang tertentu dapat bereaksi dengan zat aglutinin
(antibodi) yang terdapat pada serum darah.
Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu:
 Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil
glukosamin pada rangka glikoproteinnya.
 Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya. Aglutinin
dibedakan menjadi aglutinin α dan β .
Menurut Karl Landsteiner (1910) , darah manusia terbagi menjadi 4 golongan yaitu golongan
darah A,B,AB, dan O. Seseorang yang mempunyai antigen A, yaitu antigen A pada sel darah
merahnya, orang tersebut mempunyai golongan A. Seseorang yang mempunyai antigen B, yaitu
antigen B pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai golongan B. Seseorang yang
tidak mempunyai antigen A dan B pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai
golongan O, sedangkan golongan AB adalah yang mempunyai antigen A dan antigen B pada sel
darah merahnya. Selain golongan ABO, telah ditemukan golongan-golongan darah lain pada sel
darah merah manusia, yaitu golongan Rhesus.
Donor
Resipien
O- O+ A- A+ B- B+ AB- AB+

O- √ x x x x x x x

O+ √ √ x x x x x x

A- √ x √ x x x x x

A+ √ √ √ √ x x x x
B- √ x x x √ x x x

B+ √ √ x x √ √ x x

AB- √ v √ x √ x √ x

AB+ √ √ √ √ √ √ √ √

Golongan Darah

 Golongan darah sistem ABO → diberi nama berdasarkan adanya aglutinogen (zat yang
dibekukan) yang terdapat dalam permukaan eritrosit
 Macam aglutinogen: A dan B
 Aglutinogen tersebut akan menyebabkan aglutinasi dan hemolisis → jika bercampur
dengan aglutinin anti-A (α) dan anti-B (β) yang terdapat dalam plasma darah
 Aglutinin (zat yang membekukan) merupakan γ globulin

Reaksi Transfusi

 Jika gol darah tidak sama → aglutinin anti-A akan menggumpalkan aglutinogen A yang
terdapat dalam eritrosit
 Begitu juga aglutinin anti-B menggumpalkan aglutinogen B
 Sel yang menggumpal → beberapa jam → hari → difagositosis oleh leukosit

 Jika gol darah tidak cocok → yang menggumpal adalah darah donor, bukan darah
resipien, karena plasma darah donor (mengandung aglutinin) segera diencerkan oleh
plasma resipien → tidak cukup untuk menggumpalkan aglutinogen resipien
 Plasma resipien (mengandung aglutinin) dalam jumlah banyak → segera
menggumpalkan aglutinogen donor
Dalam penelitian yang banyak dilakukan, terbukti bahwa golongan darah O merupakan golongan
darah yang paling banyak ditemukan. Sedangkan golongan darah AB merupakan golongan darah
yang paling sedikit ditemukan. Perbedaan golongan darah disebabkan oleh gen penentu golongan
darah yang terdapat pada kromosom. Terdapat alel IA, IB, dan i yang menentukan golongan
darah.
 Golongan darah A memiliki gen IAIA atau IAi dalam kromosomnya.
 Golongan darah B memiliki gen IBIB atau IBi dalam kromosomnya.
 Golongan darah AB memiliki gen IAIB dalam kromosomnya.

Penyakit pada Sistem Peredaran Darah


Penyakit yang menyerang sistem peredaran darah dapat berupa penyakit jantung,
pemnyempitan pembuluh darah, atau kelainan darah. Penyakit tersebut dapat merupakan
penyakit keturunan, dapat pula karena pola makan atau pola hidup yang tidak sehat. Beberapa
penyakit yang menyerang sistem peredaran darah antara lain sebagai berikut.

1. Animea
Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein
pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah
mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan
mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan. beberapa anemia memiliki
penyakit dasarnya. anemia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau morfologi sel darah
merah,.
2. Hipotensi
hipotensi adalah tekanan darah normal rendah. Hal ini paling baik dipahami sebagai
negara fisiologis, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan syok, meskipun tidak selalu
menunjukkan hal itu. Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi, yang merupakan tekanan darah
tinggi.
3. Leukemia
Leukemia atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam
klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh
perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah
di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah
putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda,
misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari
sel lainnya.

4.Hipertensi.
Hipertensi atau umum disebut dengan tekanan darah tinggi menyebabkan jantung bekerja
lebih keras untuk memompa darah. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, hipertensi mampu
menyebabkan komplikasi, seperti serangan jantung, stroke, ataupun bahkan gagal ginjal.

5.Aneurisma aorta.
Aneurisma aorta merupakanpenggelembungan di dinding aorta. Aorta sendiri yaitu
pembuluh darah utama dan terbesar pada manusia. Aneurisma yang membesar mampu pecah dan
menyebabkan perdarahan, bahkan kematian.

6.Aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah karena adanya
penumpukan lemak, kolesterol, dan lainnya di dinding pembuluh darah arteri. Kondisi seperti ini
lambat laun bisa menyumbat aliran darah, dan pada akhirnya meningkatkan risiko serangan
jantung dan stroke.

7.Penyakit jantung.
Penyakit jantung yaitu istilah yang mencakup setiap gangguan pada jantung yang meliputi
aritmia, arteri koroner, dan lain sebagainya.

8.Varises.
Varises merupakan pembuluh darah vena yang membengkak dan terlihat menonjol di
permukaan kulit. Kondisi ini dikarenakan oleh darah yang seharusnya dialirkan ke jantung, justru
kembali ke kaki. Pasalnya, katup vena yang berfungsi mengangkut darah ke jantung tidak
menutup dengan benar

Anda mungkin juga menyukai