NIM : A121808029
Setelah inspirasi normal biasanya kita masih bisa menghirup udara dalam-dalam
(menarik nafas dalam), hal ini dimungkinkan karena kerja dari otot-otot tambahan
isnpirasi yaitu muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus skalenus.
Ekspirasi merupakan proses yang pasif dimana setelah terjadi pengembangan
cavum thorax akibat kerja otot-otot inspirasi maka setelah otot-otot tersebut relaksasi
maka terjadilah ekspirasi. Tetapi setelah ekspirasi normal, kitapun masih bisa
menghembuskan nafas dalam-dalam karena adanya kerja dari otot-otot ekspirasi yaitu
muskulus interkostalis internus dan muskulus abdominis.
Kerja dari otot-otot pernafasan disebabkan karena adanya perintah dari pusat
pernafasan (medula oblongata) pada otak. Medula oblongata terdiri dari sekelompok
neuron inspirasi dan ekspirasi. Eksitasi neuron-neuron inspirasi akan dilanjutkan
dengan eksitasi pada neuron-neuron ekspirasi serta inhibisi terhadap neuron-neuron
inspirasi sehingga terjadilah peristiwa inspirasi yang diikuti dengan peristiwa
ekspirasi. Area inspirasi dan area ekspirasi ini terdapat pada daerah berirama medula
(medulla rithmicity) yang menyebabkan irama pernafasan berjalan teratur dengan
perbandingan 2 : 3 (inspirasi : ekspirasi).
Ventilasi dipengaruhi oleh :
1. Kadar oksigen pada atmosfer
2. Kebersihan jalan nafas
3. Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru
4. Pusat pernafasan
Fleksibilitas paru sangat penting dalam proses ventilasi. Fleksibilitas paru dijaga
oleh surfaktan. Surfaktan merupakan campuran lipoprotein yang dikeluarkan sel
sekretori alveoli pada bagian epitel alveolus dan berfungsi menurunkan tegangan
permukaan alveolus yang disebabkan karena daya tarik menarik molekul air &
mencegah kolaps alveoli dengan cara membentuk lapisan monomolekuler antara
lapisan cairan dan udara.
Energi yang diperlukan untuk ventilasi adalah 2 – 3% energi total yang dibentuk
oleh tubuh. Kebutuhan energi ini akan meningkat saat olah raga berat, bisa mencapai
25 kali lipat.
Saat terjadi ventilasi maka volume udara yang keluar masuk antara atmosfer dan
paru-paru dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Volume tidal adalah volume udara yang diinspirasi dan diekspirasi dalam
pernafasan normal. IRV (volume cadangan inspirasi) adalah volume udara yang
masih bisa dihirup paru-paru setelah inspirasi normal. ERV (volume cadangan
ekspirasi) adalah volume udara yang masih bisa diekshalasi setelah ekspirasi normal.
Sedangkan RV (volume sisa) adalah volume udara yang masih tersisa dalam paru-
paru setelah ekspirasi kuat.
2. Bagaimana penjelasan hukum boyle pada proses inspirasi dan ekspirasi?
Pada saat proses inspirasi, rongga dada membesar, paru-paru mengembang,
volume bertambah dan tekanan udara kecil, sedangkan pada saat proses ekspirasi,
rongga dada mengecil, paru-paru mengempis, volume berkurang, dan tekanan udara
besar. Volume bertambah saat tekanan kecil dan volume berkurang saat tekanan
besar. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Robert Boyle yang kemudian disebut
Hukum Boyle (1691).
“Perkalian teknan dan volume gas dengan massa tetap adalah kostan”
Dalam persamaan hukum botyle dituliskan :
P x V = konstan (suhu dan massa tetap)
Bentul lain dari hukum boyle:
“Volume suat gs dengan massa dan suhu setiap berbanding terbalik dengan
tekananya”.
P1 . V1 menunjukkan suatu keadaan dan P2 . V2 keadaan yang lain dari suatu
gas dengan massa dari suhu yang tetap, maka:
P1/P2 merupakan faktor koreksi, bila tekanan gas makin besar atau faktor
koreksi lebih kecil dari satu maka volume gas makin kecil (menyusuri), hal ini sesuai
degan sifat gas.
3. Metabolisme dalam tubuh pada aktivitas olahraga aerob.
Respirasi aerob adalah peristiwa pemecahan glukosa dengan bantuan oksigen
untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). ATP digunakan
oleh organisme untuk melakukan berbagai aktivitas yang membutuhkan energi.
Organisme yang melakukan respirasi aerob adalah Hewan, tumbuhan, sebagian besar
jamur, dan sebagian kecil bakteri. Persamaan reaksi untuk perombakan satu molekul
glukosa secara sederhana adalah sebagai berikut.
C6H12O6 + 6O2 → 6H2O + 6CO2 + 38 ATP
Glukosa Oksigen Air Karbon dioksida Energi
Pada proses tersebut glukosa dirombak (dipecah) menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan melepaskan energi. Peristiwa pemecahan molekul kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana dengan melepaskan energi disebut
katabolisme. Proses respirasi aerob terjadi melalui 4 tahap, yaitu 1) Glikolisis, 2)
Dekarboksilasi oksidatif, 3) Siklus krebs, dan 4) Transfer elektron. Gikolisis terjadi di
sitoplasma, sedangkan tiga tahapan yang lain terjadi di mitokondria. Karena menjadi
tempat berlangsungnya respirasi aerob, mitokondria dikenal sebagi organel sel
penghasil energi. Sel sperma memiliki banyak mitokondria agar mampu
menghasilkan banyak energi yang dibutuhkan dalam perjalanannya menuju ovum.
Glikolisis
Glikolisis merupakan peristiwa pemecahan 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul
asam piruvat. Reaksi ini terjadi di sitoplasma sel. Jalur glikolisis terdiri atas 10
langkah dan masing-masing dikatalisis oleh enzim yang spesifik. Langkah-langkah
dalam glikolisis dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Langkah-langkah dalam glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi pengubahan asam piruvat menjadi asetil
CoA. Proses Dekarboksilasi oksidatif terjadi di matriks mitokondria, langkah-
langkahnya terdapat pada Gambar 2.
Siklus Krebs
Siklus krebs terjadi di matriks mitokondria. Asetil CoA akan masuk siklus krebs
berikatan dengan oksaloasetat. Dalam siklus krebs terdapat 8 tahap reaksi. Tahapan
siklus krebs dapat dilihat pada gambar 3.
a) 2 molekul ATP
b) 6 molekul NADH
c) 2 molekul FADH
Transfer Elektron
Transfer elektron terjadi di membran dalam mitokondria. Rantai tansfer elektron
merupakan proses produksi ATP dari NADH dan FADH2 yang dihasilkan dalam
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs. NADH dan FADH2 akan masuk
transfer elektron dan melalui suatu peristiwa yang disebut kemiosmosis akan
dihasilkan ATP.
Total ATP yang dihasilkan dalam respirasi aerob glukosa adalah 38 molekul ATP,
dengan rincian sebagai berikut.