Anda di halaman 1dari 5

RESUME

Disusun untuk memenuhi tugas yang diampu oleh bu Dita Amanda


Deviani, M. KKK

Disusun oleh:
Imam Nur Fauzi
2016.02.016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
BANYUWANGI
2019
Definisi
 Patient safety is freedom from accidental injury (Institute of Medicine)
 KKPRS  bebas dari cedera yg seharusnya tdk terjadi atau potensial cedera
akibat dari yankes disebabkan error (kegagalan suatu perencanaan atau
memakai rencana yg salah dlm mencapai tujuan)
 Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi:
 Assessmen risiko
 Identifikasi dan pengelolaan hal yg berhbg dg risiko pasien
 Pelaporan dan analisis insiden
 Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
 Implementasi solusi utk meminimalkan timbulnya risko

Tujuan Pelaksanaan Pasien Safety


1. Mengurangi risiko, mencegah terjadinya cedera akibat proses pelayanan
pasien
2. Menurunnya KTD di rumah sakit
3. Meningkatnya akutanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan
5. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit

Why Patient Safety?


 Sejak awal th 1900 institusi RS meningkatkan mutu pd 3 elemen 
struktur, proses dan outcome
 Peningkatan mutu  regulasi, standar pelayanan RS, akreditasi, penerapan
quality assurance, total quality management dll.
 Peningkatan mutu  pelayanan berkualitas  KTD msh terjadi 
program patient safety
 Program patient safety  kepercayaan masy thd yankes RS meningkat
 WHO  KTD dlm pelayanan pasien rawat inap di RS sekitar 3-16%
 WHO  di negara berkembang, 1 dari 10 pasien mengalami cedera ketika
mendapatkan yankes
 Laporan Institute of Medicine di AS tiap tahun terjadi 48.000-100.000
pasien meninggal dunia akibat kesalahan medis
 KKPRS th 2011  kasus KTD 14,41 % dan KNC 18,53%
 Dari 1.292 RS di Indonesia sekitar 60% yg terakreditasi, blm semua
menerapkan standar patient safety

DASAR HUKUM
1. UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 2
“praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan didasarkan
pada nilai ilmiah……… serta perlindungan dan keselamatan pasien”
2. UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
“setiap org mempunyai hak dalam memperoleh yankes yg aman, bermutu
dan terjangkau (pasal 2 ayat 2)”
“pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan segala bentuk upaya
kesehatan yg bermutu, aman, efisien dan terjangkau (pasal 19)”
3. UU No 44 Tahun 2009 Tentang RS Pasal 13 (3) dan Pasal 43
“setiap tenaga kesehatan yg bekerja di RS hrs bekerja sesuai standar
profesi, standar pelayanan RS……., menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien (pasal 13 ayat 3)”
“RS wajib menerapkan standar keselamatan pasien (pasal 43)”
4. Permenkes No 1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien

KESELAMATAN DI RS/YANKES LAINNYA


1. Keselamatan pasien (Patient Safety)
2. Keselamatan pekerja dan petugas
3. Keselamatan bangunan dan peralatan di Rumah Sakit yang bisa
berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas.
4. Keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap
pencemaran lingkungan
5. Keselamatan ”bisnis” rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup
rumah sakit

Konsep Patient Safety


 Konsep error  dasar munculnya konsep patient safety
 Medical error didefinisikan
1. Kegagalan intervensi yankes yg tidak sesuai dg rencana
2. Perencanaan sudah tepat namun pelaksanaan tidak tepat
3. Perencanaan tidak terlaksana
 Medical error?
1. Tidak melakukan sesuatu yg seharusnya dilakukan (error of ommission)
2. Melakukan sesuatu yg seharusnya tidak dilakukan (error of commision)
 Dampak medical error  Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
 Taksonomi IKP
1. Kondisi potensial cedera (KPC)
2. Kejadian nyaris cedera (KNC)
3. Kejadian tidak cedera (KTC)
4. Kejadian tidak diharapkan (KTD)
5. Kejadian sentinel

SASARAN PATIENT SAFETY


1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Tenaga kesehatan
4. Tenaga non kesehatan

STANDAR PATIENT SAFETY


1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien

KEGIATAN UNTUK LANKES


1. Di Rumah Sakit
a. RS membentuk tim patient safety RS dg struktur organisasi ketua dan
anggota
b. Mengembangkan sistem informasi pencatatan & pelaporan internal ttg
insiden
c. Melakukan pelaporan insiden ke KKPRS secara rahasia
d. Memenuhi standar patient safety & menerapkan langkah2 menuju patient
safety
2. Di propinsi/kab/kota
a. Melakukan advokasi program patient safety ke seluruh RS di wilayahnya
b. Melakukan advokasi ke pemda agar menyediakan dukungan anggaran
c. Membina pelaksanaan program patient safety
3. Di Pusat
a. Membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) dibawah
perhimpunan RS seluruh Indonesia
b. Menyusun panduan nasional ttg patient safety di RS
c. Sosialisasi dan advokasi program patient safety ke Dinas
KesehatanPropinsi Kab/Kota
d. Mengembangkan lab uji coba program patient safety

Anda mungkin juga menyukai