Anda di halaman 1dari 8

PPPA – RUMAH TINGGAL

Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain


Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Ujian Akhir Semester Gasal 2018 / 2019

NAMA : AZIZAH RARA NINGRUM

NIM : 17 . A1 . 0174

DOSEN KELAS : Dr. Ir. VG Sri Rejeki , MT

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG


TEMA DESAIN

Sesuai dengan kebutuhan klien yang merupakan pasangan muda generasi


milenial serta mempunyai anak 2. Ayah bekerja sebagai pegawai swasta serta
ibu yang bekerja sebagai rumah tangga sekaligus pengawas distro yang
menyukai hal simple namun terlihat cantik. Untuk itu saya mengangkat tema
“bersih nan cantik” . Tampilan tersebut tidak lepas dari kesan elegan,
kesederhanaan, dan minimalis. Pada lahan yang berkontur agar terkesan
bersih, indah serta homey saya menggunakan konsep “ skandinavian style”.
dengan menitik fokuskan pada kesederhanaan dan fungsional. Yang
memperlihatkan citra scandinavian pada bangunan tersebut terlihat dari
warna fasad bangunan yang dominan berwarna putih yang memberi kesan
sederhana namun elegan dan mewah dengan atap berbentuk limasan yang
menambah kesan gagah dan megah pada bangunan.Dimana pada rumah dan
distro ini menggunakan warna-warna putih memberikan kesan bersih,
sederhana namun tetap elegan. Bangunan ini terletak di Jalan Pawiyatan
Luhur, Bendhan Dhuwur, Tinjomoyo yang terletak di samping kedai twins yang
akan dibangun dan digunakan untuk rumah dan distro sehingga mendapat
penyesuaian tersendiri terhadap tapak.

2
1. C I T R A
Pada saat kita melihat bangunan,
tentu saja hal yang pertama kali
menarik mata untuk melihat yaitu
tampak muka bangunan. Sebagai
bangunan yang memiliki dua fungsi
sekaligus yaitu rumah tinggal serta
distro, tentunya bangunan ini
memiliki penyesuaian terhadap
konfigurasi bangunan dengan
tapaknya yang mempengaruhi
fasadnya. Pada bangunan ini, tampak
depannya ( tampak utara ) sengaja
TAMPAK UTARA dibuat lebih banyak bukaan serta
kaca – kaca pada fasadnya. Hal ini
dilakukan guna untuk menarik
perhatian orang-orang atau
pengunjung yang melihat bangunan
untuk tertarik melihat-lihat serta
mengunjungi distro atau bahkan
tertarik untuk membeli baju di distro.
Penggunaan analogi biologis yang
bersifat umum (organis) yaitu pada
warna bangunan
(plafond,lantai,tembok) yang
didominasi dengan putih dalam
desain ini mampu memberikan kesan
TAMPAK TIMUR yang luas sekaligus terlihat elegan.
Jika dilihat pada bagian tampak
muka, jendela kaca dibuat dengan
ukuran cenderung lebih lebar
menjadikan cahaya matahari menjadi
sumber penerangan utama saat siang
hari sehingga dapat memaksimalkan
pencahayaan pada masing-masing
ruangan. Pada desain ini juga dapat
dikatakan sebagai desain ramah
lingkungan karena pencahayaan
ruangan dengan memanfaatkan

TAMPAK SELATAN
3
cahaya matahari didukung dengan
suasana alam hutan Tinjomoyo yang
asri dan memiliki hawa yang sejuk
menjadikan bentuk hunian
senantiasa menjaga kelestarian alam.
Dengan desain ini, di maksudkan agar
orang yang melihat bangunan ini
tertarik untuk masuk ke dalam distro,
namun tetap mempertahankan
privasi dari pemilik rumah distro.
Penggunaan tanaman hias pada
lantai 2 bertujuan untuk menambah
suasana yang asri, nyaman serta
sejuk apabila dilihat dari luar
bangunan. Pada atap bangunan ini
saya menggunakan atap limasan yang
terkesan simple namun diwarna
TAMPAK BARAT dengan pewarnaan yang elegan
karena sesuai konsep yang
menggunakan konsep skandinavian.

4
2. NUANSA
Sebagai bangunan yang memiliki dua fungsi sekaligus yaitu rumah
tinggaldan distro, pada luar bangunan tentunya tidak hanya harus memiliki
persyaratan serta fungsi yang dimiliki oleh sebuah rumah tinggal yang
merupakan bangunan privat, namun juga memiliki persyaratan fungsi yang
dimiliki oleh sebuah distro. Lingkungan disekitar bangunan memiliki
peranan yang besar untuk ikut andil bagian untuk memperkuat citra
bangunan sebagai rumah dan distro dengan seimbang tanpa harus
mengorbankan salah satu fungsi bangunan. Sehingga fungsi rumah tinggal
maupun distro tetap terlaksana dengan baik. Sebagai rumah tinggal
tentunya bangunan harus memiliki lingkungan luar yang menunjang
kenyamanan serta keamanan penghuni rumah tinggal. Disamping itu
pengaruh tapak yang
terletak di antara
Masuk ke distro bangunan sekitar
dan rumah
mejadikan entrance
menuju distro dan
rumah tinggal menjadi
satu. Pada samping
tapak terdapat jalan
keluar dari distro
dan rumah setapak kecil ini dapat
digunakan sebagai
entrance motor, jalan
setapak, sepeda saja.
Dikarenakan lebar jalan
Entrance samping yang sempit.
yaitu jalan kecil

Beberapa faktor lain juga menunjag kenyamanan penghuni rumah tinggal


yaitu adanya taman serta tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk
menambah kesejukan dan keindahan rumah tinggal serta distro. Selain itu
juga berfungsi untuk lahan bermain serta bersantai untuk orang tua dan
anak.

5
AREA
PENGHIJAUAN

Pepohonan dan
tanaman yang terdapat
pad taman tidak hanya
berfungsi untuk
mempesejuk rumah tinggal namun juga berfungsi untuk menambah privasi
pemilik rumah tinggal. Karena pepohonan tersebut berfungsi untuk
penghalang pandangan langsung dari luar rumah serta berfungsi untuk
pemecah kebisingan yang berasal dari bangunan warga sekitar.
Sebagai sebuah distro tentunya bangunan wajib memiliki tempat
terbuka yang luas pada halamannya yang dapat difungsikan sebagai lahan
parkir serta akses keluar masuk menuju distro yang dijadikan satu dengan
akses masuk menuju rumah tinggal. Selain itu akses masuk distro
cenderung lebih luas serta terbuka guna menarik minat pengunjung.
Bangunan terkesan terbuka untuk menerima pengunjung yang hendak
masuk ke distro. Area parkir yang luas serta sirkulasi yang sangat
mencukupi difungsikan agar kenyamanan pengunjung yang hendak
mengunjungi distro tetap terjaga. Akses dari dan kedalam parkiran juga
sangat mudah dari Jalan Pawiyatan Luhur. Tidak perlu putar balik apabila
hendak keluar dari distro atau rumah tinggal. Tumbuhan berupa perdu dan
pepohonan yang terdapat pada utara bangunan memiliki banyak fungsi.
Beberapa fungsi antara lain adalah untuk memecah angina yang berasal
dari kendaraan yang lalu lalang pada Jalan Pawiyatan Luhur. Mengurangi
debu dan asap kendaraan yang lalu lalang. Memberikan kesejukan pada
bangunan dan sekitarnya, karena menangkal sinar matahari langsung
menuju bangunan dan sekitarnya.

6
3. SUASANA

Suasana merupakan keadaan yang terjadi di dalam ruangan yang dapat menunjukan
karakter, sifat keadaan, serta kesan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengguna
bangunan. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh sifat kegiatan dari pengguna.
Pada distro, pembagian
ruangnya meliputi; publik,
privat, semi privat, dan service.
Ruang publik meliputi; teras
depan, ruang display pakaian
pada distro, ruang privat
meliputi kamar pas untuk
mencoba pakaian, ruang semi
privat meliputi; ruang
karyawan, ruang service
meliputi; storage (gudang).
Bangunan ini
menggunakan organisasi ruang
grid. Apabila dilihat dari
denahnya, ruangan-ruangan
akan tersusun berjajar secara grid. Pada bangunan ini terdapat selasar yang berguna untuk
menghubungkan antara ruangan-ruangan yang ada. Bangunan ini memiliki dua fungsi yang
berbeda yaitu rumah tinggal dan distro. Maka terdapat 2 suasana yang akan dapat dirasakan
apabila memasuki bangunan ini. Untuk konsep yang digunakan pada bangunan ini adalah
skandinavian style apabila dilihat dari citra bangunan, eksterior bangunan akan
menampikan bahan material serta warna warna “skandinavian”.
Pada bagian interior akan lebih disesuaikan kepada kegemaran anak muda. Konsep
interior distro akan tetap memberikan kesan natural namun menonjol dan minimalis.
Desain interiornya yang lebih sederhana dan simple dibandingkan dengan rumah tinggal.
Dengan menggunakan warna putih coklat dan abu sebagai warna dominannya.

RUANG GANTI KASIR TERAS DISTRO

7
GUDANG RUANG DISPAY

Sedangkan untuk interior bagian rumah tinggal akan lebih disesuaikan pada bagian
eksterior bangunan yang memiliki konsep skandinavian. Hal ini dilakukan agar terjadi
keserasian rasa yang akan dirasakan apabila penghuni ataupun tamu yang datang dari luar
rumah masuk kedalam rumah tinggal. Penggunaan warn-warna pastel dan warna-warna
skandinavian akan diaplikasikan terhadap dinding,perabot dan lantai.
Namun pada beberapa ruangan akan menonjolkan konsep minimalis, guna
mnyesuaikan dengan selera kenyamanan pengguna saat berkegiatan. Ruangan tersebut
seperti kamar tidur dan ruang kerja. Ruangan tersebut akan lebih sering menonjolkan warna
putih dan abu. Hal ini diterapkan agar tidak terasa monoton pada rumah tinggal. Hal ini
menjadikan rumah tinggal tidak terasa bosan serta tetap merasa homey.

RUANG TAMU
RUANG MAKAN
DAPUR

RUANG KELUARGA KAMAR TIDUR


8

Anda mungkin juga menyukai