PENDAHULUAN
.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dan macam poros
2. Mahasiswa mampu menjelaskan bahan poros
3. Mahasiswa mampu merencanakan poros dengan beban puntir dan lentur
1.3 Manfaat
Dengan melakukan perancangan poros transmisi ini mahasiswa diharapkan
dapat memahami tentang poros dan perancangan poros
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar Belakang, Tujuan, Manfaat, Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang Teori Umum, Teori Khusus, Teori Alat Ukur
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
Berisi tentang Skema Praktikum, Alat dan Bahan, Asumsi-asumsi,
Prosedur Praktikum
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang Data Percobaan, Perhitungan, Tabel, Grafik dan
Pembahasan
BAB V PENUTUP
Berisi tentang Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Perancangan
di mana :
di mana :
𝑇
𝑊𝑡𝑔 = 𝐷 ……………………………….(2.3)
( )
2
di mana
di mana :
Fc : Gaya pada rantai (lb)
T : Torsi pada roda gigi ( lb . in )
D : Diameter ( in )
𝑠𝑦
𝜏𝑑 = (𝑁 ………………………………(2.5)
√3)
𝜎1 𝜎3 1
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝜎1 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝜎3 < 0 + = 𝑛 ………….…(2.8)
𝑠𝑢𝑡 𝑆𝑢𝑐 𝑠
𝑠𝑢𝑡
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝜎3 > 0 𝜎1 = …………….(2.9)
𝑛𝑠
𝑠𝑢𝑐
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝜎1 > 0 𝜎3 = ……………..(2.10)
𝑛𝑠
di mana :
σ1 ≥ σ2 ≥ σ3 = tegangan normal utama
Sut = kekuatan ultimate material terhadap tarik
Suc = kekuatan ultimate material terhadap tekan
Mulai
Selesai
Adapun data material Baja Tarik Dingin dengan menggunakan AISI 1040
, yang dapat dilihat pada tabel 3.1. AISI 1040 Mechanical Properties ;
𝑇
𝐹𝑐 =
(𝐷⁄2)
dimana :
Fc Wt
5in 10 in 5 in Wx
Ra Rb
1⁄
2 3
2
32𝑁 𝐾𝑓 𝑀 3 𝑇
𝐷 = [[( )] √( ′ ) + ( ) ]
𝜋 𝑆𝑛 4 𝑆𝑦
dimana :
D : Diameter poros ( in )
Kf : Nilai rancangan awal
T : Torsi ( lb.in )
Sy : Tegangan lulul (psi)
Sn’ : Batas Kekuatan (psi)
N : Faktor Rancangan atau Keamanan
BAB IV
4.1 Hasil
Pada data ini adalah data poros turbin yang akan dirancang, dengan
mendapatkan spesifikasi seperti yang dibawah ini, akan didapatkan besar diameter
yang dirancang nantinya. Berikut data dan perhitungan perancangan poros turbin
air:
Spesifikasi
N2
Cr= 0,81
Cs’= 0,85
= 24097psi
Faktor Rancangan
T = 63.000 (P)/n
𝑡𝐴 1362,16
Fn=f1 – f2=𝐹𝐴 = 𝐷𝐴 ) = 6,0 = 454 (gaya efektif tramisi)
( ) (2)
2
𝑡𝐶 3064,86
𝐹𝐶 = 𝐷𝐶 ) = (6,0)
=511 lb
( )
2
𝑡𝐸 3064,86
FEY= WtE= 𝐷𝐸 = /=438 lb
( ) 7,0
2
1⁄
2 3
2
32𝑁 𝐾𝑓 𝑀 3 𝑇
𝐷 = [[( )] √( ′ ) + ( ) ]
𝜋 𝑆𝑛 4 𝑆𝑦
348 524 160 266,14 225 325,28
6 6 6 6 6 6 6 6
1. Titik A: Torsi = 1362,16 lb. in; momen = 0. Puli diletakkan dengan cincin
penahan. Karena torsinya tetap, maka akan menggunakan factor
konsentrasi dalam perhitungan ini, seperti yang telah dibahas. Dengan
menggunakan persamaan mencari diameter (D) diperoleh D1= 0,66 in
2. Di sebelah titik B: ini adalah diameter yang berubah sampai kedudukan
bantalan. Jari-jari filet bulat halus ditetapkan pada tempat pertemuan D2
dan Dy. jadi,
Torsi = 1362,16 lb.in
Momen = 2710,37 lb.in
Pada studi kasus ini yaitu merancang poros turbin air dengan material
AISI 1040 yang memiliki tegangan Su adalah 80000 psi, Sy adalah 71000 psi,
dengan putaran 1850 rpm .
Maka dari itu perhitungan didapat nilai diameter poros dengan ditunjukkan pada
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Diameter poros ,sebagai berikut ;
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan untuk studi kasus konveyor untuk bahan
besar , bahwa :
1. Poros adalah sebagai salah satu mentransmisikan daya dengan
bantuan puntiran oleh roda gigi, puli, dll serta macam-macam
porosnya salah satunya poros turbin air
2. Bahan yang digunakan adalah AISI 1040 dengan kekuatannya dan
kandungan material sudah ada pada tabel 3.1
3. Parameter dalam merancang suatu poros memiliki parameter seperti
torsi , gaya, Momen bending , serta diameter poros.
5.2 Saran
1. Dalam merancang poros, lebih baik menggunakan software sebagai
pembanding .
2. Dalam perancangan sangat membantu untuk merancang suatu bangunan
terutama pada poros. Maka dari itu diharuskan untuk mengerti dan
memahami tentang perancangan.
DAFTAR PUSTAKA
[3] Fruchtbaum, J. 1998. Bulk Material Handling Handbook. New York: Springer
L
A
M
P
I
R
A
N