Makala Merkury
Makala Merkury
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga tugas yang diberikan dosen mata
kuliah kepada penulis dapat terselesaikan dengan baik.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya, merkuri / raksa (Hg) adalah unsur kimia berbentuk logam yang sangat
penting dalam teknologi di abad modern saat ini. Merkuri adalah unsur yang mempunyai nomor
atom (NA=80) serta mempunyai massa molekul relatif (MR=200,59). Merkuri diberikan simbol
kimia Hg yang merupakan singkatan yang berasal bahasa Yunani Hydrargyricum, yang berarti
cairan perak. Bentuk fisik dan kimianya sangat menguntungkan karena merupakan satu-satunya
logam yang berbentuk cair dalam temperatur kamar (25°C), titik bekunya paling rendah (-39°C),
mempunyai kecenderungan menguap lebih besar, mudah bercampur dengan logam-logam lain
menjadi logam campuran (Amalgam/Alloy), juga dapat mengalirkan arus listrik sebagai
konduktor baik tegangan arus listrik tinggi maupun tegangan arus listrik rendah sehingga
merkuri banyak digunakan dalam laboratorium maupun industri.
Merkuri diberi simbol HG berasal dari bahasa Yunani yang berarti cairan perak.
Beberapa sifat fisik dan kimia yang menarik dari logam tersebut adalah pada temperatur kamar
25 celcius berwujud cair, titik bekunya relatif rendah -39 Celcius dan titik didih sekitar 357
Celcius, mudah menguap, mudah bercampur dengan logam-logam lain membentuk logam
campuran atau dalam dunia kimia biasa disebut amalgam/alooy.
Bentuk kimia merkuri mempunyai pengaruh terhadap pengendapannya. Secara umum
ada tiga bentuk merkuri (Hammond dan Beliles, 1980) yaitu: Pertama, unsur merkuri
mempunyai tekanan yang tinggi dan sukar larut di dalam air. Pada suhu kamar kelarutannya
dalam air sekitar 60mg/L dan 5-50 mg/L dalam lipida. Bila ada oksigen, merkuri diasamkan
langsung ke dalam bentuk ionik. Uap merkuri hadir dalam bentuk monoatom yang apabila
terserap ke dalam tubuh akan dibebaskan ke dasar alveoler.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini, yakni untuk :
1. Memenuhi tugas yang di berikan dosen mata kuliah
2. Memahami apa itu merkuri serta bahaya yang dapat di timbulkan
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari isi makalah ini adalah :
“ apa itu merkuri serta bagaimana dampaknya terhadap lingkungan dan manusia ??”
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Merkuri adalah suatu unsur alami yang umumnya ditemukan seperti merkuri sulfide
(sinabar, HgS), tidak dapat larut dan stabil. Merkuri berwarna putih-silver ( logam cair), putih
(merkuri padat), tidak berbau, tidak mudah terbakar. Terdapat di kerak bumi rata-rata 0.5 ppm,
tetapi nyatanya konsentrasinya bervariasi tergantung tempatnya. Biji merkuri prosesnya tidak
mahal untuk menghasilkan metalik merkuri. Titik didihnya rendah, dan dapat disuling dengan
memanaskan biji dan memadatkan uap logamnya untuk membentuk metalik mercuri. Dengan
metoda ini efisiensi sampai 95% dan menghasilkan merkuri murni 99.9%.
Ketika unsur ini bebas dari suatu area yang besar, seperti dari pabrik industri, atau dari
suatu kontainer, seperti botol atau drum, yang masuk ke lingkungan. Pelepasan/Release ini tidak
selalu menyebabkan paparan. Kita dapat terpapar unsur ini hanya bila kita kontak langsung. Kita
mungkin dapat terpapar melalui pernafasan, makan atau minum yang mengandung unsur ini atau
melalui kontak dengan kulit.
Jika kita terpapar merkuri, banyak faktor yang menentukan apa efeknya kepada kita.
Faktor ini meliputi dosis ( berapa banyak), jangka waktu ( berapa lama), dan bagaimana kontak
dengan unsur ini. Kita juga harus mempertimbangkan adanya zat kimia lain yang mungkin
memapari, juga umur, jenis kelamin, makanan, faktor keluarga, gaya hidup dan status kesehatan.
Bentuk ini dibagi tiga : metalik mercuri ( yang dikenal dengan unsur merkuri), inorganic merkuri
dan organic merkuri. Metalik merkuri itu berkilau, logam yang berwarna putih keperakan
berbentuk cair pada suhu kamar. Metalik merkuri merupakan bentuk merkuri murni ( yaitu.,
tidak bercampur dengan unsur lain). Logam metalik merkuri adalah cairan logam yang umum
digunakan pada termometer dan beberapa tombol elektrik. Pada suhu-kamar, sebagian dari
metalik merkuri akan menguap dan terbentuk uap merkuri. Uap mercury tidak berwarna dan
tidak berbau. Makin tinggi temperature semakin banyak uap merkuri yang bebas dari cairan
metalik merkuri. Sebagian orang yang menghirup uap metalik mercuri melaporkan adanya rasa
logam di mulut mereka.
Inorganik merkuri adalah campuran yang terjadi bila merkuri dikombinasikan dengan
unsur seperti khlor, belerang, atau oksigen. Merkuri campuran ini disebut juga garam merkuri.
Banyak campuran inorganic merkuri yang berbentuk bubuk putih atau kristal, kecuali merkuri
sulfida ( yang dikenal sinabar [HgS]) yang berwarna merah dan mulai kehitaman bila terpapar
cahaya.
B. KEBERADAAN MERKURI
Beberapa bentuk merkuri terjadi secara alami di lingkungan. Bentuk merkuri alami yang
paling umum ditemukan di lingkungan adalah metalik merkuri, merkuri sulfida ( biji sinabar
[HgS] ), merkuri klorid, dan methylmerkury. Beberapa mikroorganisma ( jamur dan bakteri) dan
proses alami dapat merubah merkuri di lingkungan dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Campuran organik merkuri yang paling umum oleh mikroorganisma dan proses alami adalah
bentuk dari methylmerkury. Methylmercury menjadi perhatian tertentu sebab dapat meningkat
pada ikan dan mamalia yang terdapat di sungai dan laut yang meningkat beberapa kali lebih
besar dibandingkan air dilingkungan.
Mercury ditambang dalam bentuk biji sinabar [HgS], yang berisi merkuri sulfida. Bentuk
metalik disuling dari biji merkuri sulfida dengan pemanasan di atas 1,000 derajat Fahrenheit.
Uapnya kemudian dikumpulakan dan didinginkan untuk membentuk cairan logam merkuri.
Banyak digunakan pada termometer, barometer, baterei, dan tombol elektrik. Mengenai tambalan
gigi berwarna silver; tambalan secara khas berisi sekitar 50% metalik merkuri
Karena merkuri alamiah ada di lingkungan, semua orang bisa terpapar dengan
konsentrasi yang rendah di udara, air, dan makanan. Antara 10 dan 20 nanogram merkuri per
kubik ( ng/m3) dari udara di kota. Level ini ratusan kali lebih rendah dibanding level yang masih
dianggap aman untuk bernafas. Pengukuran di desa lebih rendah, biasanya sekitar 6 ng/m3 atau
kurang. Mercury di permukaan air umumnya kurang dari 5 bagian merkuri pertriliun air ( 5 ppt,
atau 5 ng perliter air), sekitar seribu kali lebih rendah dari standar “ aman” air minum. Level
normal di tanah sekitar 20 untuk
625 bagian merkuri permilyar bagian tanah ( 20–625 ppb; atau 20,000–625,000 ng per kilogram
tanah).
Sumber potensi paparan metalik merkuri untuk populasi umum adalah merkuri yang
dilepas dari amalgam sebagai penambal gigi. Amalgam adalah campuran dari logam. Amalgam
digunakan untuk penambal gigi yang berwarna perak berisi kira-kira 50% merkuri, 35% perak,
9% timah, 6% tembaga, dan sejumlah seng. Ketika amalgam dicampur pertama kali, terbentuk
pasta lembut yang dimasukkani ke dalam permukaan gigi. Kemudian dalam 30 beberapa menit.
Kemudian amalgam mengeras, merkuri yang terikat di dalam amalgam, dalam jumlah sangat
kecil perlahan-lahan bebas dari permukaan tambalan karena erosi atau mengunyah atau gerakan
menggeser. Sebagian dari merkuri yang di permukaan tambalan ke udara sebagai uap merkuri
atau bercampur dengan air liur.
Merkuri adalah logam berat yang dapat menimbulkan sakit parah bila dilepaskan ke
lingkungan oleh usaha pertambangan, pembakaran batu bara, atau oleh limbah produk-produk
yang mengandung merkuri. Merkuri sangat beracun.Ketika merkuri yang menumpuk di sungai,
danau, dan aliran air bercampur dengan tanaman yang membusuk, akan jadi bentuk yang lebih
beracun yang disebut metil merkuri. Meski dalam jumlah sangat sedikit merkuri dapat meracuni
semua ikan di dalam kolam atau sungai. Metil merkuri di lingkungan akan tetap bersifat racun
selama berabad-abad.
Menghirup atau menyerap merkuri dalam jumlah yang sangat sedikit dapat merusak
syaraf, ginjal, paru-paru, dan otak dan bayi yang lahir cacat. Masalah kesehatan ini
membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat terlihat.
merkuri dalam jumlah sedikit saja akan menyebabkan masalah perkembangan pada bayi-
bayi mereka
Metil merkuri tertimbun di dalam tubuh ikan, binatang dan manusia. Ikan yang hidup di
dalam air yang polusi berbahaya untuk dimakan meski airnya sendiri dapat digunakan untuk
mandi atau berenang.Merkuri dalam jumlah sedikit yang masuk ke dalam tubuh tidak berbahaya.
Jika kita berhenti makan makanan yang mengandung merkuri tubuh kita akan mulai membuang
merkuri yang tertimbun. Tetapi bila kita menelan merkuri lebih banyak daripada yang dapat
dibuang oleh tubuh, merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.Ikan adalah
makanan sehat, kaya protein. Ikan seringkali disebut “makanan untuk otak” karena mengandung
lemak yang baik untuk otak. Ikan menjadi bagian dari menu tradisional bagi banyak orang.
Tetapi bila ikan ditangkap dari perairan yang tercemar buangan usaha pertambangan atau tempat
pembuangan merkuri, ikan tersebut sangat mungkin mengidap kandungan merkuri yang
membahayakan kesehatan .
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari isi makalah ini adalah :
1. Merkuri adalah suatu unsur alami yang umumnya ditemukan seperti merkuri sulfide
(sinabar, HgS), tidak dapat larut dan stabil.
2. Ketika merkuri bebas dari suatu area yang besar, seperti dari pabrik industri, atau dari
suatu kontainer, seperti botol atau drum, yang masuk ke lingkungan. Pelepasan/Release
ini selalu menyebabkan paparan. Kita dapat terpapar unsur ini hanya bila kita kontak
langsung. Kita mungkin dapat terpapar melalui pernafasan, makan atau minum yang
mengandung unsur ini atau melalui kontak dengan kulit.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah :
“agar ada yang mau melanjutkan pembahasan dari isi makalah ini, karena mengingat
begitu pesatnya perkembangan IPTEK, maka terjadi perkembangan pula pada referensi-
referensi mengenai “merkuri” ini. Untuk itu, penulis berharap agar dengan begitu,
makalah ini dapat di pergunakan dengan sebagaimana mestinya.”
MAKALAH
KIMIA ANORGANIK
OLEH
NIM : 2011-41-036
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
B. KEBERADAAN MERKURI
C. BAHAYA YANG DI TIMBULKAN OLEH MERKURI
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA