BAGIAN 2.

Menggunakan Penanggalan Radiometrik untuk Membantu Menentukan Sejarah

Geologi suatu Area.

LATIHAN TANGGAL RADIOMETRIS

Proyek ini akan memperkenalkan Anda pada penanggalan radiometrik. Anda akan diminta
untuk menghitung bebatuan berbeda yang ditunjukkan pada penampang geologi di bawah
ini. Unit-unit ini adalah A - tanggul basaltik, B - granit, dan C - batuan metamorf yang
terlipat (abaikan dua lapisan batu pasir untuk latihan ini).

Analisis isotop telah dilakukan pada mineral yang dipisahkan dari tiga batu kristal A, B, dan
C. Data ini tercantum di bawah bagian melintang pada Tabel 1. Anda perlu memahami
prinsip penanggalan radiometrik yang Anda pelajari dalam kuliah. Dalam masalah ini, kita
akan menggunakan sistem kalium-argon; kalium-40 memiliki paruh 1,25 miliar tahun.
Silakan baca informasi di bagian belakang halaman ini dan jawab pertanyaan yang dicetak di
sana. Tolong tunjukkan semua pekerjaan matematika Anda, dan letakkan kotak di sekitar
masing-masing jawaban akhir Anda.
TABLE 1. Results of Isotopic Analyses:

Rock Unit Number of Parent Atoms Number of Daughter Atoms

A 7497 1071
B 11480 3827
C 839 2517

Anda telah mempelajari prinsip penanggalan radiometrik: peluruhan isotop induk radioaktif
dengan laju konstan dan perlahan menjadi isotop anak yang stabil. Tingkat peluruhan
dinyatakan dalam waktu paruh: waktu yang diperlukan untuk setengah (50%) dari isotop
induk untuk meluruh ke isotop anak perempuan disebut paruh. Seiring bertambahnya usia
batuan, jumlah isotop induk akan berkurang dan jumlah isotop anak akan meningkat secara
geometris (tidak linear). Grafik peluruhan radioaktif dengan jelas menunjukkan peluruhan
geometris atau eksponensial ini. Untuk menentukan usia batuan yang tidak diketahui, Anda
perlu mengukur jumlah atom induk dan anak dalam sampel (data ini diberikan kepada Anda
dalam tabel). Rasio atom putri dengan atom induk sebanding dengan usia. Tetapi jika Anda
tahu waktu paruh serta jumlah atom dari kedua isotop, Anda dapat menghitung usia dalam
bertahun-tahun — usia absolut. Anda perlu menggunakan rumus berikut:

P% adalah persen dari atom induk awal yang tersisa dalam sistem; Po adalah jumlah atom
induk yang awalnya ada ketika batuan terbentuk; Pt adalah jumlah atom induk hari ini (lihat
tabel); Dt adalah jumlah atom anak perempuan hari ini (lihat tabel). Jelas, total atom induk
dan anak perempuan hari ini sama dengan jumlah atom induk ketika batuan terbentuk,
karena setiap atom anak perempuan berasal dari atom induk. Saat Anda membagi jumlah
atom induk hari ini dengan jumlah atom induk awalnya, Anda akan mendapatkan rasio,
seperti 1/4 (= 25%) atau 1/2 (= 50%). Rasio ini adalah persentase atom induk yang tersisa
dalam sistem saat ini, dan secara langsung terkait dengan jumlah paruh yang terjadi sejak
batu mengkristal dari magma. Misalnya, waktu paruh tunggal telah berlalu jika 50% atom
induk tetap dalam sampel batuan, sementara dua waktu paruh telah terjadi jika 25% atom
induk tetap. Jika Anda tahu jumlah waktu paruh, Anda dapat menghitung usia batu.
Menggunakan waktu paruh untuk kalium-40, hasil ini akan memberi usia 1,25 miliar tahun
dan 2,5 miliar tahun untuk dua sampel batuan.