V.1. KESIMPULAN
organisme yang berasosiasi pada ekosistem lamun yaitu biota yang menempel pada
batang dan rimpang (contohnya jenis Polychaeta yang sesil dan jenis Amphipoda), biota yang
hidup dibawah tajuk daun (berupa ikan, udang, kepiting dan cumi-cumi) serta biota epifauna
(Polychaeta dan Bivalve). moluska merupakan komponen yang sangat penting dari ekosistem
padang lamun, baik hubungannya dengan biomassa maupun peranannya didalam aliran
energi. Mayoritas gastropoda di padang lamun bersifat detrivorous, sangat sedikit yang
memakan lamun hidup. Seperti halnya ekosistem terumbu karang, di dalam ekosistem lamun
terjadi siklus makan dan dimakan (food chain cycle), sehingga menjadikan padang lamun
sebagai sumber plasma nutfah yang sangat potensial. Padang lamun menjadi habitat bagi
banyak organisme laut, banyaknya epifit yang menempel pada daun lamun, yang juga
jaring makanan yang lebih kompleks dan lebih panjang, menjadikan padang lamun sebagai
habitat utama yang sangat penting bagi organisme laut untuk mencari makan, kawin,
memijah, berlindung dan berkembang. Selain itu lamun juga memberikan jasa perlindungan
(mitigasi) dari ancaman abrasi pantai, jasa pendukung kehidupan dan kenyamanan bagi
manusia serta jasa penyedia sumberdaya alam (kerang-kerangan, ikan dan lain-lain).
V.2. SARAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan kami dapat mengambil
beberapa pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kami. Untuk praktikum ke depan sebaiknya
diharapkan kepada semua mahasiswa khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan agar
lebih memperhatikan proses dan tata cara dalam praktikum yang benar. Dan sebelum
melaksanakan prakter agar mempersiapkan diri materi-materi yang akan dipraktekkan, agar