Anda di halaman 1dari 2

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. KESIMPULAN

organisme yang berasosiasi pada ekosistem lamun yaitu biota yang menempel pada

batang dan rimpang (contohnya jenis Polychaeta yang sesil dan jenis Amphipoda), biota yang

hidup dibawah tajuk daun (berupa ikan, udang, kepiting dan cumi-cumi) serta biota epifauna

(Polychaeta dan Bivalve). moluska merupakan komponen yang sangat penting dari ekosistem

padang lamun, baik hubungannya dengan biomassa maupun peranannya didalam aliran

energi. Mayoritas gastropoda di padang lamun bersifat detrivorous, sangat sedikit yang

memakan lamun hidup. Seperti halnya ekosistem terumbu karang, di dalam ekosistem lamun

terjadi siklus makan dan dimakan (food chain cycle), sehingga menjadikan padang lamun

sebagai sumber plasma nutfah yang sangat potensial. Padang lamun menjadi habitat bagi

banyak organisme laut, banyaknya epifit yang menempel pada daun lamun, yang juga

berkonstribusi dalam meningkatkan produktifitas primer di habitat tersebut. Adanya jaring-

jaring makanan yang lebih kompleks dan lebih panjang, menjadikan padang lamun sebagai

habitat utama yang sangat penting bagi organisme laut untuk mencari makan, kawin,

memijah, berlindung dan berkembang. Selain itu lamun juga memberikan jasa perlindungan

(mitigasi) dari ancaman abrasi pantai, jasa pendukung kehidupan dan kenyamanan bagi

manusia serta jasa penyedia sumberdaya alam (kerang-kerangan, ikan dan lain-lain).
V.2. SARAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan kami dapat mengambil

beberapa pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kami. Untuk praktikum ke depan sebaiknya

diharapkan kepada semua mahasiswa khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan agar

lebih memperhatikan proses dan tata cara dalam praktikum yang benar. Dan sebelum

melaksanakan prakter agar mempersiapkan diri materi-materi yang akan dipraktekkan, agar

dalam kegiatan praktikum tidak terhambat.

Anda mungkin juga menyukai