R
DENGAN DIABETES MELLITUS + GANGGREN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A.R
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
Agama : Islam
Status Marietal : Kawin
Pekerjaan : Pensiunan POLRI
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Banjar / Indonesia
Alamat : Jl. Intan Sari No. 123 Banjarbaru
Diagnosa Medis : DM + Gangren
Keluhan utama : Adanya gangren pada kaki kiri
Upaya yang telah dilakukan : Pasien pernah dirawat RSUD Barabai
± 1 minggu
Terapi / Operasi yang dilakukan : Di RSUD Barabai pasien sudah
dilakukan operasi pemotongan ibu
jari kaki kiri
II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. F
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
Agama : Islam
Status Marietal : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Intan Sari No. 123 Banjarbaru
Hubungan dengan klien : Isteri klien
III. PERSEPSI KESEHATAN DAN PENANGANAN KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Gangren pada kaki kiri, ekstremitas diatas gangren kadang-kadang terasa
nyeri, ekstremitas terasa lemah.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3 bulan yang lalu klien pernah berjalan tidak menggunakan alas kaki dan
terjadi luka yang tidak sembuh sehingga membentuk gangren, kemudian
± 1minggu yang lalu pasien mengeluh pusing, nafsu makan menurun,
nyeri pada kaki kiri. Kemudian dibawa ke RSUD Barabai dan dirawat
selama 1 minggu. Pada tanggal 13 Juli 2005 klien dipindahkan ke RSUD
Banjarbaru dan dirawat di ruang Kasuari kelas I. Luka pada saat dikaji
pada kaki kiri terdapat banyak jaringan mati, kaki kiri klien sudah
berlubang dan berbau busuk, ibu jari kaki kiri sudah tidak ada.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya klien pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama
yaitu Diabetes Mellitus dan Hepatitis pada tahun 1985.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit
seperti klien dan penyakit menular lainnya, seperti DM, hepatitis dll.
5. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat alergi baik terhadap
makanan maupun bahan lainnya.
6. Upaya Pencegahan
Klien mengatakan sangat berhati-hati dalam memilih makanan terutama
pada makanan yang mengandung banyak gula.
7. Prosedur Bedah
Selama dirawat di RSUD Barabai klien telah melakukan pemotongan /
amputasi ibu jari kaki kiri klien. Selain itu klien tidak pernah mengalami
pembedahan lainnya.
8. Kebiasaan Hidup Yang Mempengaruhi Kesehatan
Klien mengatakan mempunyai riwayat merokok tetapi telah berhenti
sejak 3 bulan yang lalu. Klien juga mempunyai riwayat meminum alkohol
tetapi telah berhenti. Klien mengatakan bahwa ia tidak menyukai
makanan-makanan yang terlalu manis dan tidak mempunyai kebiasaan
ngemil.
9. Penggunaan Obat Sekarang
Infus Martos : RL = 1:1 28 tts/mnt
Infus Dumazol 2x1 botol/hari
Infus Ciprofloxasim 2x1 botol/hari
Injeksi Cefotaxim 3 x 1 gram/hari
Injeksi Ulsikur 2x1 Amp
Injeksi Actrapit 3x4 IU
Oral plebaal 3x1 tablet
Oral valisanbe 1x1 tablet
10. Riwayat Sosial
Hubungan klien dengan keluarga dan orang sekitarnya terlihat baik
terbukti dengan banyaknya keluarga dan tetangga yang mengunjungi
klien selama di rumah sakit. Klien mampu berinteraksi dengan perawat
dan tim kesehatan lainnya. Klien kooperatif dan mau menuruti semua
instruksi perawat dan pengobatan yang dianjurkan.
11. Laboratorium Dan Diagnostik
Tanggal 18 Juli 2005
- Kimia Klinik
o Gula darah sewaktu 120 mg/100ml (N : 60-105 mg/100ml)
o Kolesterol 155 mg/100ml (N :kurang dari 200 mg/100ml)
o SGOT 23 U/L (N : Up to 40 U/L)
o SGPT 33 U/L (N : Up to 41 U/L)
o Kreatinin 0,5 mg/100ml (N : 0,7-1,1 mg/100ml)
o Asam urat 4,4 mg/100ml (N : 4 - 8,5 mg/100ml)
o Trigliserida 138 mg/100ml (N : 40-150 mg/100ml)
- Darah Lengkap
o Darah rutin
Hb 11,2 g/dl (N : 12-16 gr/dl)
Leukosit 16.400 /mm3 (N : 5000-10.000 /mm3)
LED 70/jam (N : 0-10/jam)
o Hitung jenis
Basofil 0%
Eosinofil 0%
Staf 0%
Segment 76%
lymfosit 24%
Monosit 0%
b. Kulit
Warna sawo matang, sedikit ikterik, turgor baik. Pada lengan bila
dicubit dapat kembali < 2 detik, terdapat lesi / gangren pada kaki kiri,
kaki kiri sudah berlubang, warna kehitam-hitaman, bagian 1/3 tulang
tibia memerah dan oedem.
c. Rambut dan kulit kepala
Warna rambut hitam bercampur uban, tidak ada lesi pada kulit kepala,
distribusi rambut merata, kebersihan cukup.
d. Mulut
Hygiene cukup, gusi merah muda, semua gigi klien menggunakan gigi
palsu lidah bersih, mukos merah muda tidak ada stomatitis.
e. Abdomen
Tidak ada nyeri tekan, terdapat ascites, struktur simetris bising usus 8-
9 x/mnt (N : 8-12 x/menit)
V. POLA ELIMINASI
- Faeces / BAB
Klien mengatakan kebiasaan BAB 1 x/hari, warna kuning kecokelatan,
tidak konstipasi atau diare.
- Urine / BAK
Klien mengatakan BAK 1 x/hari, warna kuning pekat seperti teh, tidak
ada masalah dalam BAK. Klien tidak menggunakan alat bantu / kateter,
klien BAK ditempat tidur menggunakan pispot.
Pemeriksaan fisik :
a. pernafasan / sirkulasi
TD : 100/70 mmHg T : 37,3 ºC
N : 84 x/mnt R : 30 x/mnt
Pernafasan dangkal dan cepat, klien memakai O2 3 lt/mnt.
HARI/
NO Dx Kep IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1 Senin, Jam 14.45 Jam 15.20
19 Juli 2005
I 1.
diet
Mengkaji
dan
pemasukan Klien dan keluarga
penyebab mengetahui dan
penurunan nafsu makan. paham tentang
makanan yang boleh
Jam 14.45 dan tidak boleh
2. Menganjurkan klien diberikan serta
untuk makan sedikit tapi mengetahui manfaat
sering. nutrisi.
3. Memberitahukan
keluarga dan klien Jam 16.45
makanan yang boleh dan Klien mengatakan
tidak boleh ( gula, sirup, bahwa ia hanya
kalau perlu nasi jika ada makan 6 sendok saja.
pengganti nasi seperti
kentang).
4. Menjelaskan tentang
pentingnya nutrisi
5. Kolaborasi dan
konsultasi dengan ahli
gizi.
2 Senin,19 Jam 14.50 Jam 15.10
Juli 2005
II 1. mengajarkan
relaksasi
teknik Klien
dan melakukan
mampu
teknik
menganjurkan untuk relaksasi dengan cara
mengurangi kebisingan membaca koran dan
pada saat tidur. klien menyatakan
merasa tenang dan
HARI/
NO Dx Kep IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
Jam 16.00 mengantuk jika
2. menentukan kebiasaan sehabis membaca
tidur dan perubahan yang koran.
terjadi.
3. memberikan tempat
tidur yang nyaman dan
menganjurkan untuk
meletakkan benda milik
pribadi didekat klien
jam 19.00
4. mendorong klien untuk
merubah posisi yang
nyaman untuk tidur.
3 Senin,19 Jam 16.30 Jam 17.30
Juli 2005
III 1. mengawasi
tanda luka lebih lanjut.
tanda- -
mengatakan
Klien
bahwa jari
Jam 16.50 kakinya tidak
2. membersihkan luka merasa kalau
dan mengganti balutan. ditekan tetapi jika
3. mengkaji status luka pada tungkai
tekan dan membersihkan bawah yang
jaringan nekrotik masih berwarna
4. Kolaborasi pemberian merah terasa sakit
antibiotik Cefotaxime 1gr jika ditekan.
IV. - Luka
tidak terdapat pus
- Luka
nanyak jaringan
HARI/
NO Dx Kep IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
nekrotik
4 Senin,19 Jam 16.00 Jam 17.30
Juli 2005
IV 1. mengkaji
ketergantungan
tingkat
dalam
-
kegiatan
setiap
klien
beraktifitas. selalu dibantu
2. menganjurkan oleh keluarga.
keluarga untuk membantu - Klien
klien dalam pemenuhan dan keluarga
kebutuhan sehari-hari. mengetahui dan
3. menganjurkan tahu cara latihan
keluarga klien untuk ambulasi.
meletakkan benda yang
mudah dijangkau oleh
klien.
Jam 16.10
4. mengajarkan teknik
ROM pada klien dan
keluarga.
5. mendorong klien untuk
makan.
5 Senin,19 Jam 16.00 Jam 17.30
Juli 2005
V 1. mengkaji
kehilangan
pada
/
pasien
makna Klien
perubahan menunjukkan
/orang penerimaan
tidak
yang
terdekat. berarti terhadap
2. menerima dan keadaan yang
mengakui ekspresi, frustasi dialaminya
dan ketergantungan klien.
3. memberikan harapan
HARI/
NO Dx Kep IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
sesuai dengan parameter
individu.
4. memberikan penguatan
positif terhadap kemajuan
dan bersikap realistis.
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
Selasa, S : Klien mengatakan bahwa nafsu makannya
20 Juli 2005
I O:
menurun dan hanya 5 sendok saja yang
mampu ia makan.
- Sisa makanan yang disajikan
masih 3/4 porsi.
A: - Keadaan umum masih lemah.
Nutrisi klien belum terpenuhi,masalah
belum teratasi.
P: Teruskan intervensi 1,2, dan 4.
I : Jam 10.00
1. Mengkaji pemasukan diet dan penyebab
penurunan nafsu makan.
2. Menganjurkan klien untuk makan
sedikit tapi sering.
3. Menjelaskan tentang pentingnya nutrisi
E : Klien mengatakan masih makan sedikit
Selasa, S : - Klien
20 Juli 2005
II -
mengatakan sampai malam ini ia merasa
makin tidak bisa tidur.
Klien juga
O: mengatakan sering terbangun tidurnya.
- Klien terlihat
A: lelah.
P: - Terdapat
I : lingkaran hitam disekitar mata.
Masalah belum teratasi.
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 4.
Jam 22.00
1. Mengajarkan teknik relaksasi dan
menganjurkan untuk mengurangi
kebisingan pada saat tidur.
2. Menentukan kebiasaan tidur dan
E : perubahan yang terjadi.
3. Mendorong klien untuk merubah posisi
yang nyaman untuk tidur.
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
dengan cara membaca dan berdzikir, klien
menyatakan merasa tenang dan mengantuk
jika sehabis membaca koran.
III O:
tidak terasa nyeri saat dibersihkan kecuali
pada kaki yang berwarna merah.
- Terdapat pus
pada kaki.
- Terdapat
A: jaringan nekrotik pada jari kaki dan
P: mengkerut pada tungkai.
I : Masalah belum teratasi.
Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4.
Jam 11.00
1. Mengawasi tanda-tanda luka lebih
lanjut.
2. Membersihkan luka dan mengganti
balutan.
3. Mengkaji status luka tekan dan
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
E: membersihkan jaringan nekrotik
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
Cefotaxime 1gr IV.
Luka masih banyak jaringan nekrotik, pus
tidak ada daerah tungkai terlihat mengkerut
Selasa, S : Menurut penuturan klien ia tidak mampu
20 Juli 2005
v O:
semua yang terjadi pada dirinya dan
menganggap ini cobaan dari Tuhan.
- Klien
menerima keadaannya.
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
- Terlihat
A: keluarga klien yang menunggui klien.
P: Masalah teratasi.
I : Observasi penurunan citra diri.
E : -
-
Rabu, S : Klien mengatakan nafsu makannya masih
21 Juli 2005
I O:
kurang.
Porsi makan yang disediakan
dihabiskan hanya 5-6 sendok yang dimakan
tidak
II O:
dan hanya bisa tidur 1-2 jam /hari
-
terlihat cekung.
Mata klien
- Lingkaran
A: hitam disekitar mata klien masih ada.
Kebutuhan tidur klien belum terpenuhi,
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
P: masalah belum teratasi
I : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,
Jam 20.30
1. Mengajarkan teknik relaksasi dan
menganjurkan untuk mengurangi
kebisingan pada saat tidur.
2. Menentukan kebiasaan tidur dan
perubahan yang terjadi.
3. Memberikan tempat tidur yang nyaman
dan menganjurkan untuk meletakkan
benda milik pribadi didekat klien
4. Mendorong klien untuk merubah posisi
E : yang nyaman untuk tidur.
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
dengan cara membaca dan berdzikir, klien
menyatakan merasa tenang dan mengantuk
jika sehabis membaca koran.
Rabu, S : Klien mengatakan bahwa kaki kirinya masih
21 Juli 2005
III O:
tidak merasa tetapi klien tidak merasakan
nyeri lagi
- Terdapat
jaringan nekrotik pada 1/3 tingkai
bawah tulang tibia.
- Terdapat
A: jaringan berwarna biru kehitaman.
Kerusakan intergritas kulit klien tidak
menunjukkan perbaikan ataupun kerusakan
P: betambah,masalah belum teratasi
I : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
17.00
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
1. Mengawasi tanda-tanda luka lebih lanjut.
2. Membersihkan luka dan mengganti
balutan.
3. Mengkaji status luka tekan dan
membersihkan jaringan nekrotik
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
E: Cefotaxime 1gr IV.
Luka masih banyak jaringan nekrotik, pus
tidak ada daerah tungkai terlihat mengkerut
Rabu, S : Keluarga klien mengatakan sejak kemarin
21 Juli 2005
IV O:
keadaan klien semakin lemah
Klien tampak lemah dan hanya terbaring
ditempat tidur.
A: Klien tidak menunjukkan toleran terhadap
aktivitasnya, masalah belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3, 4, dan 5
I : 10.00
1. Mengkaji tingkat ketergantungan
dalam beraktifitas.
2. Menganjurkan keluarga untuk
membantu klien dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari.
3. Menganjurkan keluarga klien untuk
meletakkan benda yang mudah
dijangkau oleh klien.
4. Mengajarkan teknik rom pada klien
dan keluarga.
E : 5. Mendorong klien untuk makan.
klien masih tergantung dalam aktifitasnya
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
Rabu, S : Klien menyatakan bisa beradaptasi dan
21 Juli 2005
V O:
menerima keadaan dirinya.
-
berbagi perasaan
terdekatnya (istrinya).
Klien
dengan
dapat
orang
- Klien tampak
A: lebih tenang dan tidak merasa malu pada
P: keadaan dirinya.
Masalah teratasi
Hentikan intervensi
Kamis, S : Klien mengatakan nafsu makannya selulu
22 Juli 2005
I O:
menurun dan jika klien makan klien ingin
muntah.
- Klien terlihat
lemah.
- Klien terlihat
mau muntah dan memegangi perut.
- Makanan
A: yang disajikan hanya dihabiskan 3
sendok saja.
P: Nutrisi klien klien belum terpenuhi, masalah
I: belum teratasi.
Lanjutkan intervensi 1,2, dan 4
10.00
1. Kaji dan catat pemasukan diet serta
penyabab penurunan nafsu makan.
2. Anjurkan untuk makan sedikit tapi
E: sering.
3. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi.
Klien masih makan sedikit (5-6 sendok),
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
dan mual.
Kamis, S : Klien mengatakan bahwa ia masih tidak bisa
22 Juli 2005
II O:
tidur.
- Terdapat
lingkaran hitam disekitar mata.
A: - Mata klien terlihat
P: lelah.
I: Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 4.
Jam 20.30
1. Mengajarkan teknik relaksasi dan
menganjurkan untuk mengurangi
kebisingan pada saat tidur.
2. Menentukan kebiasaan tidur dan
perubahan yang terjadi.
E: 3. Mendorong klien untuk merubah posisi
yang nyaman untuk tidur.
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
dengan cara membaca dan berdzikir, klien
menyatakan merasa tenang dan mengantuk
jika sehabis membaca koran.
Kamis, S : Klien mengatakan bahwa masih tidak terasa
22 Juli 2005
III O:
terutama pada jari kaki kiri yang berwarna
kebiruan tetapi masih bisa digerakkan.
Terdapat jaringan nekrotik pada jari kaki.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3
I: Jam 17.00
1. Mengawasi tanda-tanda luka lebih
lanjut.
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
2. Membersihkan luka dan mengganti
balutan.
3. Mengkaji status luka tekan dan
E: membersihkan jaringan nekrotik
Luka masih banyak jaringan nekrotik, pus
tidak ada daerah tungkai terlihat mengkerut
Kamis, S : Klien mengatakan bahwa keadaan semakin
22 Juli 2005
IV O:
lemah sehingga harus
keluarganya jika mau BAB.
-
selalu
Klien
dibantu
terlihat
lemah.
A: - Konjungtiva
P: anemis
I: Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 5
Jam 16. 00
1. Mengkaji tingkat ketergantungan
dalam beraktifitas.
2. Menganjurkan keluarga untuk
membantu klien dalam pemenuhan
E: kebutuhan sehari-hari.
3. Mendorong klien untuk makan.
Klien masih tergantung dalam aktifitasnya
Jum’at, S : Klien mengatakan bahwa tidak ada nafsu
23 Juli 2005
I O:
untuk makan, selain itu juga klien hanya
mampu makan 5 sendok saja.
- Ke terlihat lemah.
- Porsi makanan
yang disajikan hanya dimakan 5 sendok.
A: Masalah belum teratasi
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
P: Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 4
I: Jam 16.00
1. Kaji dan catat pemasukan diet serta
penyabab penurunan nafsu makan.
2. Anjurkan untuk makan sedikit tapi
sering.
3. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi.
E: Klien masih makan sedikit (5-6 sendok),
dan mual.
Jum’at, S : Klien mengatakan bahwa ia tidak bisa tidur
23 Juli 2005
II O:
dan sering terbangun jika tidak diberikan
obat tidur.
- Ke terlihat lelah.
- Terdapat
A: lingkaran hitam disekitar mata.
P: Masalah belum teratasi
I: Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 4
Jam 19.00
1. mengajarkan teknik relaksasi dan
menganjurkan untuk mengurangi
kebisingan pada saat tidur.
2. menentukan kebiasaan tidur dan
perubahan yang terjadi.
3. mendorong klien untuk merubah posisi
E: yang nyaman untuk tidur.
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
dengan cara membaca dan berdzikir, klien
menyatakan merasa tenang dan mengantuk
jika sehabis membaca koran.
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
Jum’at, S : Klien mengatakan
III
-
IV O:
untuk merubah posisi dan klien mengatakan
bahwa ia sangat kelelahan untuk bergerak.
- Klien terlihat
lemah.
- Klien hanya
A: berbaring ditempat tidur.
P: - Terpasang O2
HARI/
DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
I: Masalah belum teratasi.
Lanjutkan intervensi 1, 2, dan .5
Jam 11.00
1. Mengkaji tingkat ketergantungan
dalam beraktifitas.
2. Menganjurkan keluarga untuk
membantu klien dalam pemenuhan
E: kebutuhan sehari-hari.
3. Mendorong klien untuk makan.
Klien masih tergantung dalam aktifitasnya.