DALAM KEPERAWATAN
“PENGOLAHAN SAMPAH”
Disusun Oleh:
1. Sulastri (20180303028)
2. Sri Ayu Lestari (20180303045)
3. Febriana Prihatini (201803030
4. Jahra Tsamara P (201803030
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pemenuhan
Kebutuhan Aman dan Nyaman ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih pada Ibu Mira Asmirajanti selaku Dosen mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan 2 Esa Unggul yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Keselamatan Pasien dan K3I Dalam Keperawatan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Penggolongan tersebut di atas lebih lanjut dapat dikelompokkan berdasarkan cara penanganan
dan pengolahannya, yaitu :
1. Komponen mudah membusuk (putrescible): sampah rumah tangga, sayuran, buah-
buahan, kotoran binatang, bangkai, dan lain-lain.
2. Komponen bervolume besar dan mudah terbakar (bulky combustible): kayu, kertas, kain
plastik, karet, kulit dan lain-lain.
3. Komponen bervolume besar dan sulit terbakar (bulky noncombustible): logam, mineral,
dan lain-lain
4. Komponen bervolume kecil dan mudah terbakar (small combustible).
5. Komponen bervolume kecil dan sulit terbakar (small noncombustible)
6. Wadah bekas: botol, drum dan lain-lain
7. Tabung bertekanan/gas
8. Serbuk dan abu: organik (misal pestisida), logam metalik, non metalik, bahan amunisi
dsb
9. Lumpur, baik organik maupun non organic
10. Puing bangunan
11. Kendaraan tak terpakai
12. Sampah radioaktif.
Pembagian yang lain sampah dari negara industri antara lain berupa :
1. Sampah organik mudah busuk (garbage): sampah sisa dapur, sisa makanan, sampah sisa
sayur, dan kulit buah-buahan
2. Sampah organik tak rnembusuk (rubbish): mudah terbakar (combustible) seperti kertas,
karton, plastik, dsb dan tidak mudah terbakar (non-combustible) seperti logam, kaleng,
gelas
3. Sarnpah sisa abu pembakaran penghangat rumah (ashes)
4. Sarnpah bangkal binatang (dead animal): bangkai tikus, ikan, anjing, dan binatang ternak
5. Sampah sapuan jalan (street sweeping): sisa-sisa pembungkus dan sisa makanan, kertas,
daun
6. Sampah buangan sisa konstruksi (demolition waste), dsb
Sampah yang berasal dari pemukiman/tempat tinggal dan daerah komersial, selain terdiri atas
sampah organik dan anorganik, juga dapat berkategori B3. Sampah organik bersifat biodegradable
sehingga mudah terdekomposisi, sedangkan sampah anorganik bersifat non-biodegradable
sehingga sulit terdekomposisi. Bagian organik sebagian besar terdiri atas sisa makanan, kertas,
kardus, plastik, tekstil, karet, kulit, kayu, dan sampah kebun. Bagian anorganik sebagian besar
terdiri dari kaca, tembikar, logam, dan debu. Sampah yang mudah terdekomposisi, terutama dalam
cuaca yang panas, biasanya dalam proses dekomposisinya akan menimbulkan bau dan
mendatangkan lalat.
• Indirect recycling: misalnya botol minuman di atas, ternyata dari sudut kualitas bahan kurang
baik, sudah pecah dan bercampur dengan gelas warna lain yang, serta pengotor lain. Untuk
memisahkan dibutuhkan upaya yang mengakibatkan biayanya menjadi mahal. Maka pemanfaatan
lanjut adalah, bahan ini digunakan sebagai campuran bahan pelapais dasar pembuatan jalan.
Plastik yang ternyata tidak dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan wadah yang baik, akan
mengalami penurunan derajat, misalnya digunakan untuk bahan baku barang yang tidak
membutuhkan persyaratan estetika (warna, dsb) atau sifat-sifat lain. Atau dimanfaatkan sebagai
sumber enersi (a) memproduksi gas bahan bakar dalam prirolisis atau (b) bahan bakar langsung
dalam pabrik semen dalam eco-cement. Proses indirect recycling ini dinilai mempunyai level yang
terendah, Biasanya, bila sebuah bahan telah mengalami proses indirect recycling, akan sulit dan
mahal biayanya bila hendak didaur-ulang kembali, apalagi bila hendak dikembalikan pada posisi
sebagai raw-material aslinya. Penanganan akhir dari bahan yang demikian adalah biasanya
landfilling atau insinerasi. Jadi sebetulnya landfilling atau insinerasi adalah digunakan sebagai
upaya menangani limbah yang telah tidak mempunyai nilai lagi untuk didaur-ulang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sampah ialah material yang sudah
tidak diinginkan lagi. Sampah juga bermacam-macam jenisnya mulai dari sumbernya,bentuknya
maupun sifatnya. Menurut para ahli, masalah sampah juga terkait dengan masalah budaya dan
sosiologi masyarakat Indonesia.
Sampah memiliki banyak dampak negatif bagi kehidupan. Misalnya saja bagi kesehatan,
sampah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan kematian. Bagi lingkungan, sampah
juga dapat mencemari air bersih dan dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah juga memberi
dampak negatif terhadap keadaan social dan ekonomi masyarakat.
Pemanfaatan sampah yang baik dan benar dapat mendatangkan banyak manfaat. Bahkan
sampah-sampah tersebut dapat kita daur ulang menjadi aneka kerajinan tangan dan sesuatu yang
berguna seperti pupuk kompos.
B. SARAN
Melihat dampak negatif sampah yang ternyata sangat banyak dan berbahaya di atas, kita
sebagai warga Indonesia yang baik dapat mengantisipasinya dengan cara membuang sampah di
tempatnya, memilah-milah sampah organik dan anorganik saat membuangnya, dan
memanfaatkan sampah yang masih layak pakai untuk kita jadikan barang yang berguna.
DAFTAR PUSTAKA
Enri Darmanhuri-Tri Padmi 2010. Pengelolaan Sampah : Program Studi Teknik Lingkungan :
ITB.