Anda di halaman 1dari 9

METODE STATISTIKA

STATISTIKA DESKRIPTIF PADA DATA TUNGGAL DAN KELOMPOK


Disusun Oleh :
Kelompok 8
Tegar Joando Ginting (4193250027)
Mhd. Rifqi Maulana (4193550002)
Akif Alfani (4191250005)

Dosen Pengampu : Dr. Arnita, M.Si


NIP : 197606212008122001

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2020
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita sudah diberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga bisa bertemu saat ini.
Saya bersyukur kami bisa mengerjakan tugas yang diberikan ini dengan sebaik mungkin yang
kami bisa dan berharap Ibu puas dengan hasil tugas yang kami kerjakan. Saya juga berharap tugas yang
saya kerjakan ini bisa membantu teman teman sekalian untuk memahami materi Statistika dan
Pengumpulan data. Sekian dari saya, Terima kasih.

Kelompok 8

a
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………………… a
Daftar Isi ……………………………………………………………………… b
BAB I : Pendahuluan
1.1.Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1
1.2.Maksud dan Tujuan …………………………………………………………………….. 1
1.3.Ruang Lingkup …………………………………………………………………….. 1
BAB II : Pembahasan
2.1. Landasan Teori …………………………………………………………………. 2-4
2.1. Contoh Kasus ………………………………………………………………… 4-5
2.3. Pembahasan Kasus …………………………………………………………………. 5-6
BAB III : Penutup
3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 6

b
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
 Statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yangtelah dikembangkan untuk
melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampelguna memperoleh kesimpulan-kesimpulan
yang bermanfaat.Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan,
menggolongkan,menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan data
yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.Secara umum
kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:a.
 
Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh para pengguna. b.
 
Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.c.
 
Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.
1.2 Maksud dan Tuhjuan
  Kedudukan ilmu statistika memiliki beberapa maksud, yaitu:
1. Mengetahui cara penghitungan Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokkan.
2. Memberikan suatu informasi dalam pengolahan data.
3. Membantu mempermudah penyajian data.
4. Memacu mahasiswa untuk dapat memahami pengumpulan, pengolahan serta penganalisaandata,
penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan.
5. Menambah wawasan dalam hal menganalisa sebuah data berkelompok.
 
1.3 Ruang Lingkup
 Statistika mempunyai ruang lingkup yang sangat luas setelah statistika berkembangsecara
mandiri. Semua masalah yang berkaitan dengan data berupa angka dapat dipecahkandengan
menggunakan metode statistik. Dengan menggunakan statistik kita dapat memberikangambaran,
membandingkan dan menunjukkan hubungan data ekonomi.Penguasaan statistika dan kemampuan
menggunakannya merupakan suatu hal yangsangat penting dan sangat bermanfaat bagi sebuah
organisasi perusahaan khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Karena dengan itu, sebuah
organisasi perusahaan bisamendapatkan informasi yang sangat berguna bagi kemajuan perusahaannya.
Informasitersebut bisa didapatkan dari hasil pengolahan data yang telah disimpulkan kemudian
datatersebut bisa kita analisa untuk dijadikan bahan perkiraan dalam mengambil keputusan dimasa
yang akan datang.

1
BAB II
PEMBAHASAN
 
2.1 Landasan Teori
 
2.1.1 Pengertian Ukuran Gejala Pusat
  Ukuran gejala pusat dapat disebut juga dengan nilai sentral atau nilai tendensi pusat.
Nilaisentral adalah nilai dalam suatu rangkaian data yang dapat mewakili rangkaian data tersebut.Ada
beberapa syarat agar suatu nilai dapat dikatakan sebagai nilai sentral, yaitu:
1. Nilai sentral harus dapat mewakili rangkaian data.
2. Perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data.
3. Perhitungannya harus mudah
4. Dalam suatu rangkaian data hanya ada 1 nilai sentral.

2.1.2 Pengertian Data Dikelompokkan


 Data yang dikelompokkan adalah data yang sudah disusun ke dalam sebuah distribusifrekuensi
sehingga data tersebut mempunyai interval kelas yang jelas dan mempunyai titiktengah kelas.

2.1.3 Macam-Macam Ukuran Gejala Pusat


 Ukuran pemusatan data yang termasuk ke dalam analisis statistika deskriptif adalahrata-rata
hitung (mean), median, modus, dan fraktil (kuartil, desil, persentil).Berikut ini adalah macam-macam
ukuran gejala pusat data yang sudah di kelompokkan,yaitu:
 
1. Rata-Rata Hitung (mean)
  Istilah mean dikenal dengan sebutan angak rata-rata. Nilai rata-rata hitung (mean) adalahtotal
dari semua data yang diperoleh dari jumlah seluruh nilai data dibagi dengan jumlah frekuensi yang ada.
Untuk mencari rata-rata hitung berupa data kelompok, maka terlebihdahulu harus ditentukan titik
tengah dari masing-masing kelas.Rumus rata-rata hitung :

∑ fi . mi (f 1. m1+ f 2. m2+…+ fkmk )


x= =
∑ fi f 1+f 2+…+ fk

Keterangan : f = frekuensi
m= titik tengah

2
2. Median
Median merupakan sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian datayang telah
tersusun secara teratur. Hasil median sama dengan hasil dari kuartil kedua.
N
(
Rumus median : Med = Lm + 2
−∑ f ) . c

fm
Keterangan : Med = Median
Lm = tepi bawah kelas median 
N = jumlah frekuensi
∑f = frekuensi kumulatif di atas kelas median
 fm = frekuensi kelas median
c = interval kelas median
3. Modus
 Modus merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau nilai data yang paling sering
muncul.
Lmo+ d 1. c
Rumus modus : Mod =
d 1+ d 2
Keterangan : Lmo = tepi bawah kelas modus

d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelum modus

d2  = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah modus

c  = interval kelas modus

4. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak pada
banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok data atas 2 bagian,sedangkan kuartil
membagi kelompok data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akanterdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-
1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.
( ¿ −∑ f ). c
Rumus Kuartil : Q1≈LQ + 4
Fq
 
5. Desil
Desil adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagianyang sama
besar.
¿ −∑ f . c
 Rumus Desil : Di≈LD + ( 10 )
fD

3
6. Persentil
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yangsama besar.
Rumus Persentil :
¿ −∑ f . c
Pi≈LP + ( 100 )
fP
Keterangan :  Qi = kuartil ke-i
Di = desil ke-i
Pi = persentil ke-i
L = tepi bawah kelas kuartil, desil, persentil 
N = jumlah frekuensi
∑f = frekuensi kumulatif “dari atas” pada kelas sebelum kelas Qi/Di/Pi
  fp = frekuensi kelas kuartil, desil, persentil
c = interval kelas kuartil, desil, persentil

7. Jangkauan (range)
 Jangkauan atau range adalah selisih antara data pengamatan terbesar dengan data pengamatan terkecil
yang terdapat pada kumpulan suatu data tersebut.Rumus jangkauan (range) :
Range = Nilai maksimal – Nilai minimal
2.2 CONTOH KASUS
 Contoh soal

Berikut ini adalah data Perolehan Point Klub-Klub Liga Inggris 2013-2014 :

Nilai Frekuensi Frekuensi ≤ X (titik tengah) Fi.Xi


30-39 4 4 34,5 138
40-49 7 11 44,5 311,5
50-59 2 13 54,6 109
60-69 2 15 64,5 129
79-79 2 17 74,5 149
80-89 3 20 84,5 253,5
∑ 20 1090
Dari data diatas, buatlah: 1. Rata-rata hitung

2. Median

4
3. Modus

4. Kuartil ke-1

5. Kuartil ke-2

6. Desil ke-4

7. Desil ke-8

8. Persentil ke-30

9. Persentil ke-60

10. Range (Jangkauan)

2.3 PEMBAHASAN KASUS


 
1. Rata-Rata Hitung
∑ fi . mi (fi .mi +f 2. m2+…+ fk . mk ) 1090
X= = = = 54,4
∑ fi f 1+f 2+…+ fk 20

2. Median

N 20
(. ∑f ) ( .4)
Med = Lm + 2 = 39,5 + 2 = 48,071
.c .10
fm 7
3. Modus

d1 3
Mod = Lmo + . c = 39,5 + .10 = 43,785
d 1+ d 2 3+5
4. Kuartil ke-1

( ¿ −∑ f ) 20
( −4 )
4
Q1≈LQ + . c = 39,5 + 4 .10
= 40,928
fQ 7
5. Kuartil ke-2

( ¿ −∑ f ) 20
(2. −4)
Q2≈LQ + 4 4
. c = 39,5 + .10
= 48,071
fQ 7
6. Desil ke-4

4N 20
( −∑ f ) (4. −4 )
D4≈LD + 10 = 39,5 + 10 = 45,214
.c .10
fD 7

5
7. Desil ke-8

8N 20
( −∑ f ) (8. −15)
D8≈LD + 10 = 69,5 + 10 = 74,5
.c .10
fD 2
8. Persentil ke-30

30 N 30.20
( −∑f ) ( −4 )
P30≈LP + 100 = 39,5 + 100 = 42,357
.c .10
fP 7
9. Persentil ke-60

60 N 30.20
( −∑f ) ( −11)
P60≈LP + 100 = 49,5 + 100 = 54,4
.c .10
fP 2
10. Range (jangkauan)

Range = Nilai maksimal – Nilai minimal = 89-30

= 59

BAB III
PENUTUP
 
3.1. Kesimpulan
Mean adalah rata-rata hitung dari jumlah data dibagi dengan frekuensi.Mean atau rata-rata hitung dari
contoh kasus diatas adalah 54,5.
Median adalah nilai tengah-tengah dari data yang tersusun secara terurut.Median dari contoh kasus
diatas adalah 48,071.
Modus adlah nilai yang paling sering muncul.Modus dari contoh kasus diatas adalah 43,785.
Kuartil adalah rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 4 bagian.Kuartil ke-1 dari contoh
kasus diatas adalah 40,928.
Kuartil ke-2 dari contoh kasus diatas adalah 48,071.
Desil adalah rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian.Desil ke-4 dari contoh
kasus diatas adalah 45,214.
Desil ke-8 dari contoh kasus diatas adalah 74,5.
Persentil adalah rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian.Persentil ke-30 dari
contoh kasus diatas adalah 42,357.
Persentil ke-60 dari contoh kasus diatas adalah 54,5.
Range adalah selisih antara data terbesar dengan data terkecil.Range dari contoh kasus diatas adalah 59.

Anda mungkin juga menyukai