Anda di halaman 1dari 13

Nama M.

Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS

NAMA MUHAMMAD RIZKY RAMADHAN


NIM 185100101111010
KELOMPOK D3
KELAS D
ASISTEN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018

6 RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS


Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

1. PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud respirasi dan fotosintesis? Jelaskan!
Respirasi (pernafasan) merupakan jalur energi yang dilakukan jasad hidup melalui
pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk digunakan dalam menjalankan fungsi
hidup. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu
hingga satuan terkecil seperti sel. Karena proses ini adalah reaksi eksoterm
(melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh ADP atau NADP
membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia
endotermik dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir ini
(Saktiyono, 2009).
Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan energi matahari yang dilakukan oleh
tumbuhan hijau untuk mengubah bahan kimia anorganik menjadi bahan makanan.
Cahaya matahari yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya
tampak, dari ungu sampai merah. Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang
memiliki pigmen fotosintetik. Peristiwa terjadinya fotosintesis berlangsung pada
kloroplas. Kloroplas merupakan suatu organela yang di dalamnya terdapat zat hijau
daun atau klorofil. Klorofil mampu menyerap spektrum warna yang dipancarkan
oleh sinar matahari. Kloroplas terdapat pada jaringan pagar (palisade) dan jaringan
bunga karang (Dwidjoseputro, 2009).

2. Jelaskan pengertian dan perbedaan dari reaksi terang dan gelap!


A, Reaksi terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi
3. ini memerlukan molekul air (Deden, 2008).
B. Reaksi gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai
proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin
yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi
gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada
ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap (tanpa
cahaya) (Deden, 2008).
Apakah semua tanaman dapat melakukan proses fotosintesis? Jelaskan pentingnya
fotosintesis bagi tanaman dan organisme lain!
Fotosintesis secara langsung berkaitan dengan kehidupan dan kelangsungan hidup
semua makhluk hidup lainnya di bumi. Hal ini tidak hanya menyuplai oksigen,
tanpa bernafas dan menjadi hidup akan sulit, tetapi juga menyediakan makanan dan
energi untuk semua. Di antara semua makhluk hidup di planet bumi hanya tanaman
mampu menghasilkan makanan mereka sendiri. Tidak ada makhluk hidup lain dapat
menghasilkan makanan mereka dan dengan demikian, tergantung pada tanaman
atau makhluk lain yang memakan tanaman untuk bertahan hidup. Oleh karena itu,
dengan memproduksi energi, tanaman menyediakan semua nutrisi yang diperlukan
dan energi secara langsung dan atau tidak langsung terhadap makhluk hidup
lainnya. Produksi energi ini dimungkinkan melalui fotosintesis (John, 2008).

4. Jelaskan prinsip dan tujuan dari uji respirasi!


Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

Dalam pernapasan, terdapat oksigen yang digunakan oleh organisme dan terdapat
pula karbon dioksida yang dikeluarkan olehorganisme tersebut. Jika organisme yang
bernapas itu disimpan dalam ruang tertutup dan karbon dioksida yang dikeluarkan
organisme dalam ruang tertutup itu diikat (misalnya,oleh Kristal KOH), maka
penyusutan udara akan terjadi. Kecepatan penyusutan udara dalam tabung itu dapat
dicatat (diamati) pada pipa kapiler berskala pada respirometer. Uji respirasi ini
bertujuan untuk membuktikan dihasilkannya CO2 selama respirasi (William, 2013).

5. Jelaskan prinsip dan tujuan dari uji fotosintesis!


Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung
dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk
menghasilkan gula danoksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk
menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Uji fotosintesis ini bertujuan
membutktikan bahwa fotosintesis yang berlangsung pada daun memerlukan cahaya
dan menghasilkan amilum (Saktiyono, 2009).

2. DIAGRAM ALIR

a. Uji Respirasi

Tabung Reaksi

Dimasukkan sekrup

Diisi Phenol Red 1m

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5 Tabung 6 Tabung 7

Kapas Kapas Kecambah Kecambah Hewan Hewan Kontrol


Segar Matang hidup mati
Dimasukkan Dimasukkan
ke larutan ke larutan
gula ragi gula ragi
matang segar

Dimasukkan ke tabung reaksi


Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

Dimasukan ke karet penyumbat

Ditunggu kurang lebih 1 hari

Diamati perubahan warna

Hasil

b. Uji Fotosintesis

Daun

Diremas-remas

Direbus dalam beaker glass berisi air mendidih selama kurang lebih 10 menit

Diangkat dan dikeringkan

Dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi alkohol


dan dipanaskan hingga alkohol hampir habis

Diangkat dan dikeringkan

Direbus menggunakan aquades

Diangkat dan dikeringkan

Diletakkan diatas cawan petri


Ditetesi larutan
Iodine 1%
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

Hasil

ANALISA PROSEDUR

Untuk melakukan Uji Respirasi, pertama siapkan alat dan bahan. Alat dan bahannya antara
lain, Tabung reaksi, penyumbat karet, sekrup, kontrol, Jangkrik hidup, jangkrik mati, Gula
ragi segar, Gula ragi matang, Kecambah matang, Kecambah segar, da Phenol red sebagai
indikator perubahan warna. Phenol red ini berwarna orange. Jika phenolred ini bereaksi denga
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

H2O dan CO2 maka akan terbentuk HCO3- yang nantinya akan membentuk kompleks warna
orange kekuningan pada ruang tertutup. Alatnya 7 buah tabung reaksi dengan perlakuan yang
sama, masing-masing diisi dengan phenol red dan dimasukkan sekrup agar sampel tidak
langsung menyentuh phenol red. Sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi sesuai dengan
tempatnya masing-masing. Lalu ketujuh tabung reaksi disimpan ditempat gelap dan tertutup
selama 40 menit, tabung reaksi diletakkan di tempat gelap agar tidak terpengaruh cahaya dari
matahari yang mempengaruhi proses fotosintesis dari suatu sampel, karena yang dicari adalah
proses respirasi, bukan proses fotosintesis. Setelah disimpan selama 40 menit ketujuh tabung
reaksi dikeluarkan dan diamati perubahan indikator. Jika indikator menunjukkan perubahan
warna menjadi orang kekuningan itu berarti sampel yang diuji mengalami proses respirasi.
Sementara untuk indikator yang tidak mengalami perubahan warna berarti sampel tidak
mengalami proses respirasi.

Untuk melakukan Uji Fotosintesis, pertama siapkan terlebih dahulu alat dan bahan. Alat dan
bahannya adalah, Daun yang bagian atasnya sudah tertutup alumunium foil selama 2 hari,
alkohol, aquades, iodin/lugol, cawan petri, kompor listrik, tabung reaksi, beaker glass,
penjepit, dan pengaduk. Selanjutnya alumunium foil pada daun dilepas, kemudian gambarkan
bentuk daun pada DHP selanjutnya dan daun diremas-remas agar daun layu dan pori-pori
daun terbuka sehingga pelarutan klorofilmudah. Kemudian panaskan akuades pada beker
glass dengan menggunakan kompor listrik hingga mendidih. Setelah mendidih masukkan
daun ke beker glass tersebut dan aduk menggunakan spatula,perebusan ini dilakukan selama
5-10 menit.Perebusan ini bertujuan untuk melarutkan kotoran yang ada pada daun dan
membuka pori-pori daun.Kemudian angkat daun dan keringkan. Setelah itu isi tabung reaksi
dengan sedikit alkohol kemudian daun dilipat lalu dimasukkan ke tabung reaksi. Lalu jepit
tabung reaksi tersebut menggunakan penjepit kemudian masukkan ke beker glass tadi. Rebus
daun tersebut selama 5 menit.Setelah itu angkat dan keluarkan daun dari tabung reaksi,
kemudian keringkan menggunakan tisu. Perebusan ini betujuan untuk melarutkan klorofil.
Selanjutnya rebus daun kembali pada beker glass. Perebusan ini bertujuan untuk melarutkan
sisa alkohol yang menempel pada daun.Perebusan ini dilakukan selama 15-30 detik.
Kemudian keringkan daun menggunakan tisu, setelah itu letakkan daun pada cawan petri lalu
tetesi dengan iodine pada semua bagian daun (termasuk pada bagian yang ditutup alumunium
foil tadi). Setelah itu amati perubahan warna yang terjadi pada daun.

ANALISA HASIL DAN PERMBAHASAN

1. Jelaskan mekanisme perubahan warna indikator phenol red dalam pengujian zat sisa
CO2 dalam respirasi!

Mekanisme perubahan warna pada phenol red:


Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

Indikator phenol red jika ditambahkan asam akan bereaksi dengan berubah warna
menjadi orange kekuningan dan jika ditambahkan basa akan berubah warna menjadi
merah. Pada proses respirasi, akan dihasilkan gas H2O dan gas CO2 yang bereaksi
membentuk HCO3- yang merupakan asam lemah yang apabila ereaksi dengan
indikator phenol red dalam ruag tertutup akan membentuk kompleks warna orange
kekuningan dengan range PH 6,8-7 (Linda, 2018).

No Perubahan warna phenol


Sampel Warna awal Phenol red
. red
1 Perlakuan Kontrol Merah Merah
2 Jangkrik hidup Merah Orange
3 Jangkrik mati Merah Merah pekat
4 Gula ragi segar Merah Orange
5 Gula ragi matang Merah Merah
6. Kecambah matang Merah Merah sedikit Orange
2. Tuliskan dan bahas data hasil pengamatan zat sisa CO2 dalam respirasi

Perubahan warna pada jangkrik hidup, kecambah segar, gula ragi segar dan gula ragi
matang terjadi karena jangkrik hidup melakukan respirasi, kecambah segar
melakukan respirasi dan mikroorganisme yang terdapat pada gula ragi juga
melakukan respirasi.Setiap makhluk hidup baik itu hewan,tumbuhan maupun
mikroorganisme yang hidup akan melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 dan
H2O.Karbondioksida yang bereaksi dengan air akan membentuk HCO3-. HCO3-
tersebut apabila direaksikan dengan phenol red maka akan membentuk kompleks
warna oranye.
Untuk melakukan pengamatan perubahan warna indikator phenol red pada perubahan
sampel, perlu dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu.Alat
dan bahan yang digunakan yaitu tabung reaksi, rak tabung reaksi, sekrup, sumbat
karet (jika tidak ada bisa diganti dengan kapas), phenol red, pipet tetes, kapas dan
sampel berupa jangkrik hidup, jangkrik mati, kecambah segar, kecambah matang, gula
ragi segar, serta gula ragi matang.Setelah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan,
beri label pada setiap tabung reaksi sesuai nama sampel yang akan digunakan untuk
mempermudah pengamatan.Setelah itu, masukkan sekrup ke dalam setiap tabung
reaksi.Sekrup ini berfungsi untuk menyangga sampel agar tidak terkena larutan phenol
red secara langsung.Kemudian dimasukkan phenol red ke dalam tiap tabung
reaksi.Phenol red ini merupakan indikator perubahan warna yang akan menandakan
apakah sampel mengalami respirasi atau tidak.Phenol red ditambahkan ke dalam
tabung reaksi hingga setengah tinggi sekrup.Kemudian, dimasukkan masing-masing
sampel pada tabung reaksi sesuai dengan label yang lebih dahulu diberikan.Untuk
sampel gula ragi tidak dimasukkan ke dalam tabung reaksi secara langsung, namun
digunakan kapas yang dibasahi dengan gula ragi segar dan gula ragi matang.Tujuan
dari kapas yang dibasahi dengan menggunakan larutan gula ragi adalah sebagai media
tumbuhnya mikroorganisme yang akan mengalami respirasi.Setelah itu tabung reaksi
disumbat dengan menggunakan karet penyumbat ataupun kapas.Penyumbatan ini
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

dilakukan agar respirasi dapat terjadi secara optimal dan tidak ada gangguan dari
luar.Setelah disumbat, tabung reaksi yang diletakkan di rak tabung reaksi disimpan
atau dipindahkan pada tempat yang gelap.Hal ini dilakukan agar respirasi dapat tejadi
secara optimal, apabila tidak diletakkan pada ruang gelap maka sampel yang
mempunyai klorofil akan melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari
yang ada sehingga akan mengganggu proses pengamatan respirasi yang
dilakukan.Setelah di letakkan di ruang gelap, tabung reaksi berisi sampel tersebut
dibiarkan beberapa saat untuk selanjutnya dilakukan pengamatan.
Setelah dilakukan pengamatan pada setiap sampel yang dilakuakan perlakuan yang
sama, didapatkan hasil yang berbeda-beda.Phenol red yang terdapat pada tabung
reaksi berisi jangkrik hidup berubah warnanya yang awalnya merah bata menjadi
kuning.Phenol red pada tabung reaksi yang berisi kecambah segar yang awalnya
berwarna merah bata menjadi oranye muda.Phenol red pada tabung reaksi berisi kapas
yang ditambahkan gula ragi segar yang awalnya berwarna merah bata menjadi kuning
cerah.Phenol red pada tabung reaksi berisi kapas yang ditambahkan gula ragi matang
yang awalnya berwarna merah bata menjadi kuning gelap.Meskipun beberapa tabung
reaksi dengan sampel yang berbeda menunjukkan perubahan warna pada phenol red,
namun ada beberapa tabung reaksi dengan sampel tertentu yang tidak menunjukkan
perubahan warna.Phenol red tetap berwarna merah bata setelah dilakukan beberapa
perlakuan-perlakuan.Phenol red yang tidak berubah warna tersebut merupakan phenol
red yang terdapat pada tabung reaksi yang di dalamnya terdapat sampel jangkrik mati
dan kecambah matang.Hal ini sudah sesuai dengan literatur(Linda, 2018) yang
menjelaskan bahwa proses respirasi dapat terjadi pada setiap makhluk hidup tidak
terkecuali pada mikroorganisme, namun proses repirasi tidak dapat terjadi pada
makhluk hidup yang sudah mati.Seperti yang disebutkan pada literatur (Donna, 2016)
bahwa proses respirasi pada hewan, tumbuhan dan mikroorganisme menghasilkan
CO2 dan H2O.Kedua hasil respirasi tersebut apabila bereaksi maka akan terbentu
HCO3-. HCO3- dapat bereaksi dengan phenol red dan menghasilkan warna oranye
yang menjadi indikator bahwa terjadi respirasi.

3. Jelaskan mekanisme kerja uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari dan
klorofil dalam proses fotosisntesis!

Mekanisme uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari dan klorofil
dalam proses foto sintesis yaitu tumbuhan yang memiliki klorofil apabila terdapat
CO2 dan H2O yang mencukupi, maka akan mengalami proses fotosintesis dengan
bantuan cahaya matahari yang akan menghasilkan glukosa, oksigen dan
energi.Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis ini dapat diketahui
keberadaannya dengan menggunakan laruan iodin.Larutan iodin akan bereaksi
dengan glukosa dan membentuk warna biru kehitaman. Perubahan warna dari daun
yang direaksikan dengan iodin akan berubah warna menjadi biru kehitaman dapat
terjadi karena daun tersebut mengalami proses fotosintesis.Mekanisme dari proses
foto sintesis yaitu tumbuhan berklorofil yang menyerap H2O dari dalam tanah dan
menyerap CO2 dari udara apabila terdapat sinar matahari, maka akan terjadi proses
foto sintesis yang menghasilkan O2 dan senyawa organik dalam bentuk glukosa dan
energi.Glukosa hasil fotosintesis tersebut dapat dibuktikan keberadaannya dengan
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

meneteskan larutan iodin pada daun yang mengalami proses fotosintesis.Glukosa


pada daun yang mengalami fotosintesis jika bereaksi dengan iodin akan membentuk
warna biru kehitaman.
Untuk melakukan pengujian bahwa proses fotosintesis membutuhkan klorofil dan
cahaya matahari serta menghasilkan glukosa, maka dilakukan beberapa perlakuan-
perlakuan.Sebelum dilakukan pengujian, perlu dipersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan.Alat dan bahan yang akan digunakan yaitu daun coleus, alumunium
foil, alkohol, tabung reaksi, beaker glass, aquades, air, larutan iodin serta pipet
tetes.Setelah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, daun dibagi menjadi dua
bagian, bagian pertama ditutup dengan alumunium foil dan bagian kedua tidak
ditutup dengan alumunium foil.Tujuan daun ditutup dengan alumunium foil ini
adalah untuk mencegah daun melakukan proses fotosintesis.Setelah itu daun
dibiarkan untuk beberapa saat.Penutupan daun ini sebaiknya dilakukan beberapa
hari sebelum dilakukannya praktikum.Daun kemudian dipetik dan dibuka
alumunium foil yang menutupinya.Kemudian daun diremas-remas agar struktur
daun dapat rusak namun jangan sampai terjadi kerusakan pada daun seperti sobek
atau sebagainya.Setelah itu daun tersebut dimasukkan ke dalam gelas beaker yang
sudah terdapat air.Daun tersebut kemudian direbus ± selama 20menit.Hal ini
dilakukan untuk membersihkan daun, mengurangi kotoran pada daun serta
membuka pori-pori daun sehingga antosianin dapat dilarutkan.Setelah direbus ±,
daun diangkat dan dikeringkan.Pengeringan ini bertujuan untuk menghilangkan
aquades pada daun sehingga kerja alkohol tidak terganggu.Setelah dipastikan daun
kering dan tidak ada aquades, daun dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang sudah
diisi dengan alkohol kemudian dilakukan pemanasan hingga alkohol yang terdapat
pada tabung reaksi hampir habis.Pemanasan ini bertujuan agar dapat melarutkan
klorofil daun.Setelah dipanaskan daun diambil dari tabung reaksi secara perlahan-
lahan dan kemudian dikeringkan agar alkohol pada daun dapat hilang.Selanjutnya,
daun direbus kembali pada aquades.Kemudian diangkat dan dikeringkan agar tidak
ada sisa aquades yang dapat menghambat penyerapan iodin oleh daun.Setelah
kering, daun ditetesi dengan larutan iodin secara merata kemudian amati perubahan
yang terjadi.
Dari beberapa perlakuan-perlakuan yang sudah dilakukan, daun yang tidak ditutup
dengan alumunium foil setelah dilakukan perlakuan-perlakuan dan ditetesi larutan
iodin, warnanya menjadi biru kehitaman.Sedangkan daun yang ditutup dengan
alumunium foil, warnanya sedikit lebih cerah.Hal ini sudah sesuai dengan literatur
(Bambang, 2009) yang menjelaskan bahwa daun yang mengalami fotosintesis apa
bila dilakukan uji amilum menggunakan larutan iodin, maka daun yang
berfotosintesis tidak berwarna hijau lagi namun berwarna biru kehitaman.Pada daun
yang ditutup dengan alumunium foil, warnanya tidak begitu biru kehitaman.Hal ini
dapat terjadi karena daun yang ditutup alumunium foil tidak melakukan
fotosintesis, namun pad daun tersebut masih terdapat glukosa hasil fotosintesis
sebelumnya (sebelum daun ditutup dengan alumunium foil), sehingga daun sedikit
berwarna biru kehitaman.
Daun yang digunakan untuk pengamatan atau pengujian adalah daun coleus.
Menurut literatur (Donna, 2016) coleus adalah tanaman foliage (daun hias) yang
populer dan sangat cocok dengan iklim Indonesia.Ada beberapa jenis daun coleus,
yaitu coleus blumei brigthness, coleus blumei verschaffelti,coleus hybridus albama
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

sunset, coleus hybridus butterfly,coleus hybridus cardinal, coleus hybridus


eleanor,coleus hybridus freckles, dan coleus hybridus hurricanae louise.Perbedaan
yang paling terlihat dari setiap jenis daun coleus adalah perbedaan warnanya.Ada
yang didominasi warna ungu muda, perpaduan warna kuning kehijauan dengan
merah tua, daun berwarna hijau namun bagian tepi berwarna kuning kehijauan,
daun berwarna merah tua namun bagian tepi berwarna hijau kekuningan, daun
berwarna pink dans sebagian merah tua, daun berwarna merah tua dan tepi
berwarna hijau kekuningan serta daun berwarna ungu muda dan terdapat warna
putih pada bagian pinggir sebelum warna hiaju pada tepi daun.Perbedaan warna ini
dikarenakan perbedaan kandungan klorofil dibandingkan dengan pigmen warna
lainnya.Pada tumbuhan coleus, anthocyanins selalu muncul memberikan warna
merah keunguan.Warna pada pada setiap daun tanaman coleus berpengaruh
terhadap proses fotosintesisnya.Sepeti yang dijelaskan pada literatur(Bambang,
2009) bahwa semakin hijau warna daun maka semakin besar kandungan klorofilnya
sehingga proses fotosintesis akan semakin cepat terjadi dan mengahasilkan senyawa
organik yang lebih banyak.Sehingga pada proses fotosintesis daun coleus yang
banyak memiliki warna hijau pada daunnya maka proses fotosintesis akan lebih
cepat terjadi dan senyawa organik yang dihasilkan juga akan lebih banyak.Menurut
literatur (Linda, 2018), coleus merupakan daun yang melakukan fotosintesis
meskipun warna daun yang digunakan untuk pengujian adalah berwarna merah tua
keunguan.

4. Gambarkan dan bahas data hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan sinar matahari dalam fotosintesis!

Amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada
bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis sedangkan
pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis. Pada
percobaan yang dilakukan oleh Sach, daun yang tidak ditutupi kertas timah setelah
direbus dengan alkohol, ditiriskan, dan diberi iodium berubah warna menjadi biru
kehitaman. dan beliau menyatakan bahwa itu merupakan tanda bahwa daun
mengandung amilum.
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

5. Gambarkan dan bahas data hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan klorofil dalam fotosintesis!

Pada percobaan yang telah kami lakukan daun hijau setelah direbus dengan alkohol,
ditiriskan, diberi lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Berarti ini
menandakan bahwa daun mengandung amilum.

KESIMPULAN
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

Pada praktikum kali ini dilakukan beberapa perlakuan-perlakuan dengan tujuan untuk
membuktikan dihasilkannya CO2 selama respirasi dan membuktikan perlunya klorofil
dalam fotosintesis.Pembuktian dihasilkannya CO2 selama respirasi pada prinsipnya yaitu
menguji respirasi pada sampel hewan, tumbuhan maupun mikroorganisme dimana hasil
respirasi dari ketiga sampel tersebut adalah CO2 dan H2O yang bereaksi membentuk
HCO3- yang merupakan asam lemah dan apabila bereaksi dengan phenol red dalam ruang
tertutup akan membentuk kompleks warna oranye.Setelah dilakukan beberapa perlakuan-
perlakuan menggunakan jangkrik hidup, jangkrik mati, kecambah segar, kecambah
matang, gula ragi segar dan gula ragi matang didapatkan hasil bahwa yang melakukan
respirasi dan menghasilkan CO2 adalah jangkrik hidup, kecambah segar, dan
mikroorganisme yang terdapat pada gula ragi segar dan gula ragi matang.Sedangkan
pembuktikan perlunya klorofil dalam fotosintesis pada prinsipnya yaitu menguji terjadinya
fotosintesis pada tanaman yang ditandai dengan perubahan warna daun setelah ditetesi
iodin, dimana bagian daun yang menghasilkan amilum akan berwarna biru ungu
kehitaman yang berarti daun tersebut mengalami fotosintesis begitu pula
sebaliknya.Setelah dilakukan beberapa perlakuan pada daun coleus, ujung daun yang
ditutup dengan alumunium foil menunjukkan warna biru kehitaman yang lebih cerah
dibandingkan pada bagian daun yang tidak ditutup dengan alumunium foil.

DAFTAR PUSTAKA
Nama M. Rizky Ramadhan
NIM 185100101111010
Jurusan THP
Kelas D
Kelompo D3
k

Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Dwidjoseputro. 2009. Biologi. Jakarta : Erlangga.

John, Kimball. W. 2008. Photosynthesis. Minneapolis : Twenty-First Century Books.

Saktiyono. 2009. Seribu Pena Biologi. Jakarta : Erlangga.

William. 2013. Photosynthesis and Respiration. Chelsea : Chelsea House.

DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN

Advinda, Linda. 2018. Dasar - dasar Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta: Deepublish.

Latham, Donna. 2016. Respiration and Photosynthesis. Chicago: Capstone.

Cahyono, Bambang. 2009. Teknik Budi Daya dan Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai