Anda di halaman 1dari 40

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan pertimbangan Komite SMA Negeri 1 Bukitkemuning, Laporan Hasil Analisis


Konteks SMA Negeri 1 Bukitkemuning Tahun 2017/2018 telah disetujui dan disahkan pada
tanggal 11 Januari 2018, kemudian digunakan sebagai salah satu acuan penyusunan untuk
Dokumen Kurikulum SMA Negeri 1 Bukitkemuning Tahun Pelajaran 2018/ 2019.

Bukitkemuning,11 Januari 2018


Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,

ZAKARIA, SP Drs. H. ABDUL KADIR


NIP.19630217 199010 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks SMA
Negeri 1 Bukitkemuning dapat kami susun.
Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
SMA Negeri 1 Bukitkemuning menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh Kelompok
kerja yang terdiri dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja dibahas oleh
TPK SMA Negeri 1 Bukitkemuning, kemudian dirangkum dan disusun menjadi laporan oleh
TPK. Tujuan dari analisis konteks adalah untuk mengkaji kodisi riil sekolah dan
dibandingkan dengan kondisi ideal seperti yang tercantum dalam SNP (Standar Nasional
Pendidikan). Analisis konteks disusun bertujuan untuk mengetahui secara detail kondisi
sekolah dan dapat dijadikan sebagai acuan sekolah untuk menyusun dokumen I Kurikulum,
juga sebagai bahan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait untuk mengambil kebijakan
tentang SMA Negeri 1 Bukitkemuning. Dengan tersusunnya laporan hasil analisis konteks
ini, maka kami mengucapkan terima-kasih kepada ;
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
2. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Lampung
3. Kepala UPT Wilayah IV Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
4. Komite SMA Negeri 1 Bukitkemuning
5. Dewan Pendidik dan karyawan SMA Negeri 1 Bukitkemuning

Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi
kemajuan SMA Negeri 1 Bukitkemuning khususnya dan Dunia Pendidikan pada umumnya.
Amiin.

Lampung Utara, 11 Januari 2018

ii
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ...... . . . . .. i


2. Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . ii
3. Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
B. Dasar Kebijakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . 6
C. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . 7
4. Bab II Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . 8
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan
C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
5. Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan ( 8 ) standar,
yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4. Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar
Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat tenaga
untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta
didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur
komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

iv
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian pendidikan
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat
hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana BOS dan BOSDA.
sangat sulit untuk mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang
dilakukan sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik diharapkan
menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA Negeri 1 Bukitkemuning
menjadi sekolah pilihan masyarakat di Lampung Utara dan sekitarnya. Dengan jumlah
siswa yang banyak dan ekonomi rendah ke menengah berkecukupan, maka upaya
mencapai delapan standar nasional pendidikan dapat tercapai.

v
B. Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/ Kota;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
PembiayaanPendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetisi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/ Madrasah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Standar
Proses;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kualifikasi dan
Kompetensi Konselor;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya;
17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.
vi
C. Tujuan dan manfaat
Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan Standar nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar nasional
pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada SMA
Negeri 1 Bukitkemuning.

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA Negeri 1 Bukitkemuning untuk menyusun
dokumen 1 Kurikulum SMA Negeri 1 Bukitkemuning .

vii
BAB II
ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Analisis Standar Isi

viii
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Kerang 1.  Me Melakukan kebiasaaan  Melaksanakan secara
ka Kelompok mbentuk rutin
doa untuk memulai
Dasar mata peserta didik  Lebih mengefektifkan
Kurikul pelajaran menjadi belajar (pagi) dan pembimbingan
um a.Agama dan manusia yang tadarus Al-Qur’an
sesudah proses
akhlak beriman dan tiap hari Sabtu selama
mulia bertakwa pembelajaran,Sholat 60 menit
b. Kewar kepada Tuhan  Mengefektifkan
jama’ah,Kultum
ganegara Yang Maha 3S(Senyum
an dan Esa serta siswa, mengadakan Salam,Sapa)
budi berakhlak perayaan HBI,Doa
pekerti mulia
bersama,Sholat
lail,pemberantasan
buta baca Al-Qur’an

Kembangkan Pelaksanaan perlu secara


 Pe
ningkatan solidaritas dengan konsisten
kesadaran dan
wawasan mengikuti kegiatan
peserta didik kemasyarakatan
akan status,
hak dan diantaranya :
kewajibannya melakukan kegiatan
dalam
kehidupan sosial, bakti sosial,
bermasyarakat upacara peringatan
dan bernegara
serta hari besar kenegaraan.
peningkatan
kualitas diri
sebagai
manusia. Menerapkan diskusi Mengefektifkan

c. Ilmu kelompok dalam pemanfaatn


pengetahua  Me
pembelajaran perpustakaan, internet
n dan mperoleh
teknologi kompetensi Penyediaan buku-buku sebagai sumber belajar
lanjut ilmu
pengetahuan sebagai sumber belajar siswa serta menambah
dan teknologi diperpustakaan dan buku-buku pegangan
serta
pemanfaatan internet siswa
membudayaka
n berpikir belum efektif.
ilmiah secara
kritis, kreatis
dan mandiri. Memanfaatkan limbah Memperbanyak
d. Estetik ix
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Dalam pengembangan Dilakukan reviuw
KTSP
KTSP belum
dokumen KTSP sehingga
dikembangkan memperhatikan
prinsip-prinsip memenuhi setiap prinsip
oleh sekolah dan
pengembangan
pengembangan
komite sekolah kurikulum terutama
prinsip kurikulum khususnya
berpedoman pada
perkembangan,
prinsip perkembangan,
standar isi dan kebutuhan, dan
kepentingan peserta kebutuhan, dan
standar
didik dan
kepentingan peserta didik
kompetensi lingkungannya.
dan lingkungannya
lulusan serta
panduan
penyusunan
KTSP yang
disusun oleh
BSNP

x
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
a. Peserta didik harus
3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum
mendapatkan
Pelaksanaan kurikulum maksimal
pelayanan pendidikan
Kurikulum didasarkan mendapatkan
yang bermutu, serta
pada potensi, pelayanan
memperoleh
perkembangan pendidikan yang
kesempatan untuk
dan kondisi bermutu, serta
mengekspresikan
peserta didik memperoleh
dirinya secara bebas,
untuk kesempatan untuk
dinamis dan
menguasai mengekspresikan
menyenangkan
kompetensi dirinya secara bebas,
yang berguna dinamis dan
bagi dirinya. menyenangkan.
b. Kurikulum b.Penegakkan kelima b. Perlu peningkatan
dilaksanakan pilar belajar dalam pelaksanaan lima pilar
dengan pelaksanaan belajar yaitu
menegakkan kurikulum belum (a) belajar untuk
kelima pilar maksimal beriman dan bertakwa
belajar kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati,
(c) belajar untuk
mampu melaksanakan
dan berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk
hidup bersama dan
berguna bagi orang
lain, dan
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri,
melalui proses
pembelajaran yang
aktif, inovatif kreatif,
efektif, gembira dan
menyenangkan.
c. Pelaksanaan
kurikulum c. Pelaksanaan c. Pelayanan terhadap
memungkinka kurikulum masih peserta didik sesuai
n peserta didik klasikal dan belum dengan potensi, tahap
mendapat memungkinkan perkembangan, dan
pelayanan peserta didik kondisi peserta didik
yang mendapat pelayanan dengan tetap
maksimal yang maksimal memperhatikan
sesuai dengan sesuai dengan keterpaduan
xi kondisi peserta didik
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 18 a. Terdiri atas 18 Penambahan jam
Kurikulu mata pelajaran, mata pelajaran
kelas X sebanyak 3 jam untuk
m muatan lokal, dimana Agama
dan terdiri atas 5 matematika,Sejarah,Geog
pengembangan mapel, muatan
rafi
diri lokal bahasa jawa,
b. Alokasi waktu dan pengembangan
satu jam diri
pelajaran b. Alokasi waktu satu
adalah 45 jam pelajaran
menit adalah 45 menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah
adalah 38 – 39 47 minggu
minggu

2. Kurikulum a. Program kelas a. Program kelas XI


XI dan XII dan XII adalah
kelas XI dan
adalah Program IPA,
XII Program IPA, Program IPS,
Program IPS, terdiri atas 15 mata
Program pelajaran, muatan
Bahasa, dan lokal dan
Program pengembangan diri
Keagamaan
terdiri atas 15
mata pelajaran,
muatan lokal
dan
pengembangan
diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satu
satu jam jam pelajaran
pelajaran adalah 45 menit
adalah 45
menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah 37
adalah 34 – 38 minggu
minggu

xii
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Hari Sabtu lebih
pelajaran
pembelajaran pembelajaran tatap dimanfaatkan untuk
Setiap
minggu tatap muka per muka per minggu kegiatan Pengembangan

minggu adalah 43 adalah 47 jam Diri Ekstrakurikuler


3. Beban s.d. 47 jam pembelajaran Seni,Olahraga Prestasi
Belajar
pembelajaran dan Imtaq
2. Waktu Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop
untuk terstruktur dan
penugasan untuk penguatan
penugasan kegiatan mandiri
terstruktur terstruktur dan tidak terstruktur pelaksanaan program
dan belum maksimal
kegiatan mandiri pembelajaran.
kegiatan digunakan oleh guru
mandiri tidak terstruktur
tidak
bagi peserta didik
terstruktur
bagi peserta pada maksimum
didik
60% dari jumlah
waktu kegiatan
tatap muka dari
mata pelajaran
yang
bersangkutan.

xiii
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
4. Kalender 3. Alokasi Dibuat berdasarkan Dipertahankan
Kegiatan :
Pendidik atas Kalender
Waktu
an Minggu efektif Pendidikan dari
Disdikpora Provinsi
belajar, Jeda
DIY dan Majlis
tengah semester, Pendidikan
Muhammadiyah
Jeda
Wilayah
antarsemester,
Libur akhir tahun
pelajaran, Hari
libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional,
Hari libur khusus,
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah

xiv
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahun


Kalender tahun pelajaran pelajaran adalah
Pendidikan adalah bulan tanggal 16 Juli dan
Juli dan berakhir pada bulan
berakhir pada 30 juni tahun
bulan juni berikutnya
tahun b. Hari libur sekolah
berikutnya mengikuti
b. Hari libur ketentuan dari
sekolah pemerintah
ditetapkan pusat/pemerintah
berdasarkan daerah , Majelis
keputusan Dikdasmen dan
Menteri sekolah
Pendidikan menetapkan hari
Nasional, tidak efektif untuk
dan/atau KBM/ insidental
Menteri Sekolah
Agama, Kepala c. Kalender
Daerah tingkat pendidikan disusun
kab/kota, oleh sekolah
dan/atau berdasarkan alokasi
organisasi waktu pada SI
penyelenggara dengan
dapat memperhatikan
menetapkan ketentuan
hari libur pemerintah/pemerin
khusus tah daerah, dan
c. Pemerintah Majelis Dikdasmen
Pusat/Provinsi/
kabupaten/kota
dapat
menetapkan
hari libur
serentak untuk
satuan-satuan
pendidikan
d. Kalender
pendidikan
disusun oleh
sekolah
berdasarkan
alokasi waktu
pada SI dengan
memperhatikan
ketentuan
pemerintah/pe
xv
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
SKL SKL
KET.
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK
MAPEL MAPEL
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama  Agama dan  Pend. Agama
yang dianut sesuai dengan Akhlak  PKn
Mulia
perkembangan remaja
2 Mengembangkan diri secara optimal  Agama dan  PKn
dengan memanfaatkan kelebihan diri Akhlak  Pend. Agama
Mulia
serta memperbaiki kekurangannya

3 Menunjukkan sikap percaya diri dan  5 kelompok  Semua Mapel


mapel
bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya

4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-  Iptek  Sosiologi


aturan social  Sejarah
 Ekonomi
 Geografi
5 Menghargai keberagaman agama,  Agama dan  Agama
bangsa, suku, ras, dan golongan sosial Akhlak  PKn
Mulia  Sosiologi
ekonomi dalam lingkup global  Kewraganega
raan dan
Kepribadian
 Iptek
6 Membangun dan menerapkan informasi  Iptek  Semua mapel
Iptek
dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
7 Menunjukkan kemampuan berpikir  Iptek  Semua mapel
Iptek
logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8 Menunjukkan kemampuan  5 kelompok  Semua mapel
mapel
mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9 Menunjukkan sikap kompetitif dan  5 kelompok  Semua mapel
mapel
sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik

xvi
10 Menunjukkan kemampuan menganalisis  Iptek  Semua mapel
iptek
dan memecahkan masalah kompleks
11 Menunjukkan kemampuan menganalisis  Iptek  Semua mapel
iptek
gejala alam dan social
12 Memanfaatkan lingkungan secara  Agama dan  Pend. Agama
produktif dan bertanggung jawab Akhlak  Semua mapel
Mulia iptek
 Iptek  PKn
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
13 Berpartisipasi dalam kehidupan  Kewarganega  PKn
raan dan
bermasyarakat, berbangsa, dan
Kepribadian
bernegara secara demokratis dalam
wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan  Estetika  Seni budaya
seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya  Estetika  Seni budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik  Estetika  Seni budaya
individual maupun kelompok  Iptek  Ketrampilan
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri,  Penjasorkes  Penjasorkes
kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara  Iptek  Bahasa
Indonesia
efektif dan santun
 Bahasa Asing
 Mulok B. Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan  Kewarganega  PKn
orang lain dalam pergaulan di raan dan  Sosiologi
Kepribadian
masyarakat  Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat  Agama dan  Pend. Agama
dan berempati terhadap orang lain Akhlak  Sosiologi
Mulia  PKn
 Iptek
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
21 Menunjukkan keterampilan membaca  Iptek  Bahasa
dan menulis naskah secara sistematis  Estetika Indonesia
 Bahasa Asing
dan estetis  Mulok B. Jawa
 Seni budaya
xvii
22 Menunjukkan keterampilan menyimak,  Iptek  Bahasa
Indonesia
membaca, menulis, dan berbicara dalam
 Bahasa Asing
bahasa Indonesia dan Inggris  Mulok B. Jawa
23 Menguasai pengetahuan yang  Iptek  Semua mapel
iptek
diperlukan untuk mengikuti pendidikan
tinggi

3. Analisis Standar Proses


TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
I PERENCANAAN

A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan


1. Identitas mata pelajaran pengembangan bimbingan dan
,SK KD, Kegiatan
silabus guru sudah pendampingan
Pembelajaran, Indikator
ketercapaian, Penilaian, melakukan analisis teknik membuat
Alokasi Waktu,
SK-KD, tetapi silabus mulai dari
Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus belum menyeluruh. analisis SI
berdasarakan hasil
Dalam penyusunan sehingga seluruh
pemetaan Standar Isi.
silabus guru sudah guru dapat
menyusun silabus menyusun silabus
secara mandiri secara mandiri
tetapi belum sesuai karakteristik
menyeluruh satuan pendidikan
B. RPP 1. RPP memuat: Identitas Masih ada beberapa Diadakan
MP, SK, KD Indiator
guru menyusun pendampingan dan
Pencapaian, tujuan,
Alokasi Waktu , Metode RPP tidak bimbingan
Pembelajaran, Kegiatan
melampirkan pembuatan RPP,
Pembelajaran, Penilaian
belajar, dan sumber instrumen penilaian sehingga RPP yang
belajar.
dan atau soal yang dibuat guru sesuai
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran terdiri dari tercantum belum standar
tahapan: pendahuluan,
RPP tidak relevan
kegiatan inti, dan
penutup. tujuan pada RPP.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip penyusunan RPP.

xviii
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombongan Jumlah maksimal peserta Jumlah maksimal Perlu
Belajar
didik setiap rombongan peserta didik meningkatkan
belajar adalah 32 peserta didik. setiap rombongan jejaring untuk
belajar adalah 10-22 memenuhi standar,
peserta didik. kelas X setiap
rombel 32 peserta
didik
 Beban kerja beban kerja guru sekurang- 90 % beban kerja Mendorong guru
minimal
kurang nya 24 (dua puluh guru mencapai 24 untuk
guru
empat) jam tatap muka jam tatap muka mememenuhi 24
dalam 1 (satu) minggu dengan memenuhi jam dari sekolah
di sekolah lain lain
 Buku teks rasio buku teks pelajaran Rasio buku tek Mengajukan
pelajaran
untuk peserta didik adalah 1 : pelajaran untuk kebutuhan buku
1 per mata pelajaran; peserta didik belum pegangan siswa
mencapai dalam RAPBS
perbandingan 1 : 3
 Pengelolaan - guru menciptakan - Sebagian besar - Guru yang
kelas ketertiban, kedisiplinan, dapat guru belum dapat
kenyamanan, menciptakan menciptakan
keselamatan, dan ketertiban, ketertiban,
keputusan pada peraturan kedisiplinan, kedisiplinan,
dalam menyelenggarakan kenyamanan, kenyamanan,
proses pembelajaran keselamatan, keselamatan,
dan keputusan dan keputusan
pada peraturan pada peraturan
dalam dalam
menyelenggara menyelenggara
kan proses kan proses
pembelajaran pembelajaran
perlu
pembinaan dan
pelatihan
pengelolaan
dan manajemen
kelas melalui

xix
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
forum MGMP
- Perlu
- pada tiap awal semester, - Sebagian besar
pengecekan
guru menyampaikan guru
oleh waka
silabus mata pelajaran menyampaikan
kurikulum/
silabus mata
pengajatran
pelajaran pada
pada guru agar
tiap awal
guru
semester
menyampaikan
silabus mata
pelajaran pada
tiap awal
semester

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatan


Pembelajaran
 Pendahuluan melaksanakan pembelajaran guru
- Penyampaian tujuan
pembelajaran wajib membawa
- Motivasi
 Kegiatan inti belum sesuai RPP sebagai
- eksplorasi
dengan RPP, dalam kontrol dalam
- elaborasi
- konfirmasi kegiatan inti pelaksanaan
 Penutup
pembelajaran pembelajaran dan
- Rangkuman
- Penialaian/refleksi masih perlu
- Umpan balik menggunakan form mengoptimalkan
- Tugas
lama. MGMP untuk
peningkatan
kualitas proses
pembelajaran.

Perlu ada
workshop untuk
penyusunan RPP
sesuai dengan
format yang sudah
sesuai dengan
format baku yang
ditetapkan

xx
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
III PENILAIAN  Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guru
HASIL guru terhadap hasil
pembelajaran tidak diwajibkan untuk
PEMBELAJARA pembelajaran untuk
N mengukur tingkat dilakukan analisis melakukan analisis
pencapaian kompetensi
sebagai bahan hasil ulangan
peserta didik, serta
digunakan sebagai hahan acuan dalam harian dan analisis
penyusunan laporan
program perbaikan butir soal serta
kemajuan hasil belajar,
dan memperbaiki proses proses implementasi
pembelajaran.
pembelajaran bagi dalam tugas
guru. penilaian oleh guru
1. Pemantauan
IV PENGAWASAN Pemantauan Peningkatan
a. Pemantauan
PROSES
proses pembelajaran dilaksanakan oleh kerjasama antara
PEMBELAJARA
dilakukan pada tahap
N Kepala Sekolah dan sekolah dengan
perencanaan,
pelaksanaan, dan Kurikulumn Pengawas Satuan
penilaian hasil dengan dalam
pembelajaran.
b. Pemantauan dilakukan pengumpulan dan melaksanakan
dengan cara diskusi penandatangan pemantauan proses
kelompok terfokus,
pengamatan, perangkat pembelajaran pada
pencatatan, perekaman, pembelajaran pada saat awal semester
wawancara, dan
dokumentasi. awal semester

Pemantauan
c. Kegiatan Peningkatan
pemantauan dilaksanakan frekuensi
dilaksanakan oleh dengan cara
kepala dan pengawas pemantauan
satuan pendidikan diskusi,
oleh pengawas
wawancara, dan
pendidikan.
dokumentasi.

Pemantauan
dilaksanakan oleh
kepala sekolah dan
pengawas satuan
pendidikan

xxi
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
2. Supervisi Supervisi proses Pengawas perlu
a. Supervisi proses
pembelajaran dilakukan oleh melaksanakan
dilakukan pada tahap Kepala Sekolah dan supervisi secara
perencanaan,
Tim Supervisi berkala dan dapat
pelaksanaan, dan
penilaian hasil pem- minimal satu kali memberi contoh
belajaran. setiap semester pembelajaran yang
b. Supervisi
efektif bagi guru
pembelajaran Supervisi
diselenggarakan pembelajaran Perlu pemberian
dengan cara pemberian
contoh, diskusi, dilakukan dengan contoh oleh guru
pelatihan, dan diskusi, dan sejenis atau kepala
konsultasi.
konsultasi sekolah
c. Kegiatan supervisi Kegiatan supervisi Perlu peningkatan
dilakukan oleh kepala
dan pengawas satuan dilakukan oleh frekuensi supervisi
pendidikan. kepala sekolah / dari pengawas
guru senior dan satuan pendidikan
pengawas satuan
pendidikan
3. Evaluasi Evaluasi proses Kinerja Guru yang
a. E
valuasi proses pembelajaran belum sesuai
pembelajaran dilaksanakan setiap standar dapat
dilakukan untuk me-
semester satu kali dilakukan supervisi
nentukan kualitas
pembelajaran secara dalam bentuk rapat klinis agar guru
keseluruhan, koordinasi Kepala dapat mengatasi
mencakup tahap
Sekolah dengan permasalahan
perencanaan,
pelaksanaan proses menggunakan pembelajaran
pembelajaran, dan pedoman standar
penilaian hasil
pembelajaran. proses

Belum semua guru


Mewajibkan semua
b. E melakukan
valuasi proses guru untuk
Evaluasi proses
pembelajaran dengan melaksanakn
pembelajaran
xxii
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
cara: dilakukan dengan evaluasi proses
1) membandingkan
proses cara sesuai standar.
pembelajaran yang membandingkan
dilaksanakan guru
proses yang
dengan standar
proses, dilakukan guru
2) dengan standar
mengidentifikasi
kinerja guru dalam
proses pem-
belajaran sesuai
dengan kompetensi
guru.

4. Pelaporan Pelaporan Perlaporan Hasil


Hasil kegiatan
pemantauan, supervisi, dilaksanakan oleh Supervisi
dan evaluasi proses Pengajaran kepada pembelajaran perlu
pembelajaran dilaporkan
Kepala Sekolah disampaikan
kepada pemangku ke-
pentingan. kepada pengawas
untuk pembinaan
guru dan satuan
pendidikan

5. Tindak lanjut
a. Penguatan dan Satuan Pendidikan Perlu reward dan
penghargaan diberikan
belum memberikan punisment bagi
kepada guru yang
telah memenuhi penghargaan guru yang telah
standar. kepada guru yang memenuhi standar
b. Teguran yang bersifat
mendidik diberikan telah memenuhi dan yang belum
kepada guru yang standar dan belum memenuhi standar
belum memenuhi melakukan
standar.
c. Guru diberi pembinaan optimal

xxiii
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
kesempatan untuk bagi guru yang
mengikuti
pelatihan/penataran belum memenuhi
Iebih lanjut. standar

4. Analisis Standar Pengelolaan


Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
I KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal V
2 Usia Maksimal V
3 Pengalaman mengajar minimal V
4 Pangkat minimal V
5 Status Guru (Guru SMA) V
6 Kepemilikan sertifikat V
pendidik
7 Kepemilikan sertifikat kepala V
sekolah
8 Kompetensi kepribadian V
9 Kompetensi manajerial V
10 Kompetensi kewirausahaan V
11 Kompetensi supervisi V
12 Kompetensi sosial V
II WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal V
2 Kriteria pengangkatan V
wakasek
3 Kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V

xxiv
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ismuba
a. Kemampuan memimpin V
b. Kepemilikan ketrampilan teknis V
c. Kemitraan dan Kerjasama V

5. Analisis Standar Penilaian


KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

1 Prinsip Semua RPP RPP yang Sekitar 33 % Kepala Sekolah


penilaian mencantumkan mencantumkan RPP belum melakukan supervisi
(sahih, kegiatan dan kegiatan dan mencantum-kan dengan cara
objektif, adil, program program kegiatan dan berdiskusi dan
terpadu, penilaian penilaian sekitar program memberi contoh
terbuka, 67 % penilaian kepada guru-guru
menyeluruh yang belum
dan mencantumkan
berkesinamb kegiatan dan
ungan, program penilaian
sistematis, dalam RPP
beracuan
kriteria, dan Guru meleng- kapi
akuntabel) RPP

xxv
2 Teknik dan Instrumen Sebagian guru Sebagian besar Sekolah menyiapkan
Instrumen penilaian hasil telah guru belum format penelaahan
Penilaian belajar yang melaksanaan melaksanaan butir soal dan
digunakan penelaahan penelaahan meminta semua guru
pendidik instrumen instrumen melakukan telaah
memenuhi penilaian hasil penilaian hasil butir soal sebelum
persyaratan belajar belajar diujikan kepada
substansi, peserta didik
konstruksi, dan
bahasa.
3 Mekanisme a. Rancangan a. Rancangan a. - a. -
penilaian dari penilaian dari
dan Prosedur b. - b. -
silabus yang silabus yang
Penilaian penjabaranny penjabaranny c. - c. -
a merupakan a merupakan d. Penil hasil d. Perlu sosialisasi
bagian RPP bagian RPP belajar dan pemahaman
b. UH,UTS, b. UH,UTS, kelompok kepada guru ttg
UAS, UKK UAS, UKK estetika dan Penil hasil belajar
dilakukan dilakukan kelompok kelompok estetika
oleh pendidik oleh pendidik perjasorkes dan kelompok
di bawah di bawah belum sesuai perjasorkes
koordinasi koordinasi pedoman e. Perlu sosialisasi
Satuan Satuan e. Penil hasil dan pemahaman
Pendidikan Pendidikan belajar kepada guru tt
c. Penilaian UN c. Penilaian UN kelompok Penil hasil belajar
dan Usek dan Usek agama dan kelompok agama
adalah salah adalah salah akhlag dan akhlag mulya
satu syarat satu syarat mulya dan dan kelompok
kelulusan kelulusan kelompok kewarganegaraan
kewarganega dan kepribadian
d. Penil hasil d. Penil hasil raan dan
belajar belajar f. -
kepribadian
kelompok kelompok belum sesuai g. -
estetika dan estetika dan pedoman h. Kegiatan
kelompok kelompok
perjasorkes perjasorkes f. - pengembangan
ditentukan ditentukan diri perlu
g. -
melalui rapat pendidik dibuktikan dengan
dewan h. Kegiatan surat keterangan
e. Penil hasil pengembang i. KS menghimbau
pendidik belajar an diri belum
berdasarkan guru untuk
kelompok dibuktikan
hasil memberikan hasil
agama dan dengan surat
penilaian UH kepada siswa
akhlag mulya keterangan
pendidik sebelum UH
dan kelompok
i. 40 % guru berikutnya, yang
xxvi
e. Penil hasil kewarganegar belum belum tuntas
belajar aan dan memberikan mengikuti pembel
kelompok kepribadian hasil UH remidi
agama dan ditentukan kepada siswa
akhlag mulya pendidik sebelum UH
dan kelompok f. Kegiatan berikutnya,
kewarganegar yang belum
Ujian Sekolah
aan dan tuntas
(menyusun
kepribadian mengikuti
kisi-kisi,
ditentukan pembel
mengembang
melalui rapat remidi
kan
dewan instrumen,
pendidik melaksanakan
berdasarkan ujian,
hasil mengolah dan
penilaian menentukan
pendidik kelulusan,
dengan
melaporkan
memperhatika hasil ujian)
n hasil ujian
sekolah g. Penil muatan
lokal
f. Kegiatan mengikuti
Ujian Sekolah penil
(menyusun kelompok
kisi-kisi, mata
mengembang pelajaran
kan yang relevan.
instrumen,
melaksanakan h. Kegiatan
ujian, pengembanga
mengolah dan n diri
menentukan dibuktikan
kelulusan, dengan nilai
melaporkan pada LHBS
hasil ujian) i. 60 % guru
g. Penil muatan memberikan
lokal hasil UH
mengikuti kepada siswa
penil sebelum UH
kelompok berikutnya,
mata yang belum
pelajaran tuntas
yang relevan. mengikuti
pembel
h. Kegiatan remidi
pengembanga
n diri
dibuktikan
dengan surat

xxvii
keterangan
pembina dan
KS
i. Hasil UH
harus
dikembaliaka
n kepada
siswa
sebelum UH
berikutnya,
yang belum
tuntas
mengikuti
pembel
remidi

4 Penilaian oleh a. menginforma a. menginform a. - a. -


sikan silabus asikan
Pendidik b. - b. -
pada awal silabus pada
semester awal c. Mengolah c. Dilaksanakan
kepada siswa semester hasil penil pendampingan
kepada siswa untuk Guru dlm
b. Melaksanaka mengetahui Mengolah hasil
n tes, b. Melaksanaka kesulitan penil untuk
pengamatan, n tes, belajar mengetahui
penugasan, pengamatan, siswa kesulitan belajar
atau bentuk penugasan, siswa
lain atau bentuk d. Mengembal
lain ikan hasil d. Guru diingatkan
c. Mengolah pekerjaan untuk memberi
hasil penil c. Mengolah siswa belum komentar yang
untuk hasil penil disertai mendidik saat
mengetahui untuk komentar mengembalikan
kemajuan mengetahui yang hasil pekerjaan
dan kesulitan kemajuan mendidik siswa
belajar siswa d. Mengembali
e. - e. -
d. Mengembalik kan hasil
an hasil pekerjaan f. - f. -
pekerjaan siswa
siswa e. Memanfaatk
disertai an hasil penil
komentar untuk
yang perbaikan
mendidik pembel
e. Memanfaatka f. Melaporkan
n hasil penil hasil belajar
untuk siswa setiap
perbaikan akhir

xxviii
pembel semester
f. Melaporkan
hasil belajar
siswa setiap
akhir
semester
5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –
KKM melalui KKM melalui
Satuan
rapat dewan rapat dewan
Pendidikan pendidik pendidik
b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –
asikan pelaks asikan pelaks
UTS, UAS, UTS, UAS,
UKK UKK
c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –
kriteria kriteria
kenaikan kenaikan
kelas melalui kelas melalui
rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
d. Menentukan d. Sekolah
d. Sekolah d. Sekolah akan
program belum
masih menuju SSN
pembel SKS menentukan
katagori
melalui rapat program
standar
dewan pembel SKS
dengan
pendidik e. Menentuka pembelajara
e. Menentuka penil 4 n system
penil 4 kelompok paket
kelompok mata e. Menentuka penil
e. Menentuka
mata pelajaran oleh 4 kelompok mata
penil 4
pelajaran pendidik pelajaran harus
kelompok
melalui rapat melalui rapat
mata
dewan dewan pendidik
pelajaran
pendidik
belum
melalui
rapat dewan
pendidik
f. Menyelengga f. Menyelengga
rakan US dan rakan US dan f. – f. –
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan
sesuai POS sesuai POS
g. Melaporkan g. Melaporkan
hasil penil hasil penil g. – g. –
mata mata
pelajaran pelajaran

xxix
kepada orang kepada orang
tua/wali tua/wali
dalam bentul dalam bentuk
LHBS LHBS
h. Melaporkan h. Melaporkan
pencapaian hasil h. Belum h. Sekolah
hasil belajar kenaikkan melaporkan melaporkan hasil
kepada dan kelulusan hasil pencapaian
Disdik kab kepada pencapaian belajar akhir
Disdik kab belajar tiap semester dua
i. Menerbitkan
SKHUN i. Menerbitkan semester kepada Disdik
SKHUN kepada kab
j. Menerbitkan Disdik kab
Ijazah bagi j. Menerbitkan i. -
siswa yang Ijazah bagi i. - j. -
lulus siswa yang j. -
lulus
6 Penilaian oleh a. Penil hasil a. Penil hasil - -
belajar oleh belajar oleh
Pemerintah
pemerintah pemerintah
dalam bentuk dalam bentuk
UN UN
b. Hasil UN b. Hasil UN
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan

C. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan


KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan Proses
1 Peserta
intake siswa minimal rata intake siswa rata-rata intake pembelajaran
Didik
7,50 minimal dibawah siswa masih ditingkatkan
6,00 dibawah 6,00 sehingga
menghasilkan
output yang
maksimal dengan
nilai murni di atas

xxx
KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
6,00

Pendidik 100% pendidik 93 % pendidik 7% persentase Mempermudah


2
dan berijazah S-1 memiliki ijazah pendidik belum dan memberi
Tenaga S-1 memiliki ijasah bantuan kepada
S-1 guru untuk
Kependidik
melanjutkan
an
pendidikan ke S-1
a) RKB :luas ruang a)RKB.:luas a)Kelas belum -Untuk jangka 4 th
3 Sarana
8x9m, mebel per
8x9m, mebelair ada LCD ke depan minimal
Prasarana siswa (mdh
diatur),ada LCD kuran 2 33% ruang kelas
tetap
siswa,belum ada dipasang LCD
LCD -Menambah daya
b)TI:AC belum b) TI : Daya listrik menjadi
b)Lab TI:ber
dapat berfungsi listrik,kurang 3200
AC,Komputer 20
krna daya tidak 1200 watt,mengajukan
unit
kuat, Komputer watt,LCD bantuan komputer
,Printer,Laptop,LC
yang berfungsi terpasang sehingga
D,Hot spot dengan
12 unit,,LCD tetap,bandwi terpenuhi 20
bandwich yang
masih mobiling ch minimal unit,memasang
dapat diakses oleh
dan laptop 1,5MB LCD yang
minimal 20 siswa
belum c) permanen
secara bersamaan
terpenuhi,band c)Lantai tidak
wich kecil keramik,kura
c)Lab.IPA : belum ng
c)LabIPA.:memenuhi
memenuhi bersih,admin
syarat,administrasi
syarat,belum istrasi belum
lengkap,bersih
berkeramik,adm tertib
berkeramik
inistrasi kurang
lengkap
d)Perputakaan:bel
um ada kepala d)Perpust:Kepal Memanfaatkan
d)Perpustakaan:ada
perpust, a Softwar Sistem
xxxi
KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
kepala Manajemen Perpust.,Soft Aplikasi perpust
perpust,tenaga perpust manual, war Sistem dari Mahasiswa
perpust,ada Sistem Ruang belum Aplikasi,Pen praktek,Menyiapka
Aplikasi tertata empatan n tempat untuk
Manajemen rapi,pengadaan buku. buku-buku,
Perpust ,ruang buku bertahap, pengadaan buku
tertata rapi, jumlah buku-buku baru scr bertahap,
buku siswa 100% masih sangat perpust digital
terpenuhi,perpustak minim diprogramkan
aan digital jangka panjang.
4 Pembiayaa Terpenuhi biaya Siswa mampu 75% siswa - Efektifitas dana
pengembangan membayar kurang mampu 75% siswa
n
keunggulan lokal: penuh kurang kurang mampu
a) Sarana prasarana dari 25% dengan
b) Peserta Didik Penggunaan dana mengajukan
c) Pendidik dg skala prioritas pengusulan
d) Tenaga beasiswa
Kependidikan - Kebijakan skala
prioritas
pendanaan tetap
menjadi
alternatip
pengelolaan dana
Sekolah memiliki Sekolah memiliki - Lebih
5 Program
RKJM RKJM disempurnakan
Sekolah
sesuai dengan
Sekolah memiliki Sekolah memiliki kebijakan Dinas
RKAS RKAS dan Majlis serta
menyesuaikan
dengan kondisi
internal sekolah

D. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan


xxxii
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
1 Komite/ Komite Sekolah  Komite  Periode  Belum tampak  Masih
sekolah kepenguru ada pengurus mempert
berperan sebagai :
Dewan memiliki s Komite baru yang ahankan
1. potensi yang ada lebih pengurus
Sekolah
Pemberi sebagai hampir potensial komite
pertimbangan nara selesai  Sekolah butuh yang
2. sumber  Isu dan dana dan potensial
Pendukung finansial dalam Peraturan komite ,mengga
dan pemikiran peningkata daerah sekolah dapat nti yang
3. n mutu tentang menggalang kurang
Pengontrol sekolah kebijakan dana potensial
transparansi dan  Komite pendidika masyarakat  Mengund
akuntabilitas sekolah n gratis namun ang
4. memiliki  Komite kebijakan unsur
Mediator antara potensi Sekolah daerah komite
pemerintah dan membantu kurang mengharapka sekolah
masyarakat sekolah berperan n yang yang
Fungsi Komite dalam aktif berbeda berpoten
Sekolah : pemenuha dalam  Komite si
n sarpras memberik sekolah belum sebagai
1. Komitmen mutu yang an bisa selalu nara
pendidikan dibutuhkan masukan, hadir dalam sumber
2. Melakukan kerja dengan pertimban setiap dalam
sama menggalan gan dan koordinasi peningka
3. Menampung g dana dari rekomend dan kegiatan tan mutu
aspirasi masyarakat asi sekolah sekolah,
4. Memberikan .  Sekolah Wakil
masukan dan  Sekolah mempunyai kepala
rekomendasi memprogr kewenangan Sekolah
5. Mendorong amkan untuk menarik Bidang
partisipasi koordinasi dana dan Kurikulu
6. Menggalang reguler Komite m
dana untuk Sekolah dapat  Mengund
7. Melakukan setiap menggalang ang
evaluasi kegiatan dana, namun pemerint
dan kebijakan ah
membiasak tentang Daerah
an pendidikan untuk
berkoordin gratis duduk
asi untuk meghambatny bersama
kegiatan a dalam
insidental menyuks
 Sekolah eskan
mempuyai program
kewenanga sekolah
yang
xxxiii
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
n untuk LANJUT
membut
menarik uhkan
dana dari dana
masyarakat dari
sebagai masyara
pendukung kat
an Wakil
program Kepala
sekolah Sekolah
Bidang
Humas

Dewan Pendidikan Sekolah Keberadaan Tidak semua Mensosialis
2 Dewan
Pendidik berperan sebagai menerapkan Dewan anggota asikan
mitra kerja sekolah Manajemen Pendidikan sekolah peran dan
an
Peningkatan kurang mengerti fungsi
Dan berfungsi Mutu disosialisasik tentang Dewan
sebagai wadah Berbasis an di keberadaan Pendidikan
kegiatan sekolah Sekolah sekolah- Dewan pada
(Perlu checking di sekolah Pendidikan anggota
Keputusan Sekolah sekolah,
Mendiknas No mempunyai Dewan Dewan Waka
044/U/2002, Lamp 1 link yang Pendidikan Pendidikan Humas
Butir A.1.1) bisa belum tidak pernah
mendukung berperan dilibatkan Mengundan
terlaksanany dalam dalam kegiatan g Dewan
a program kegiatan sekolah Pendidikan
sekolah sebagai
salah satu
nara sumber
dalam
penyusunan
program
sekolah,
Waka

xxxiv
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
Humas

Dinas Pendidikan Sekolah Dinas Sekolah tidak Mengundan


3 Dinas
berperan sebagai : selalu Pendidikan mempunyai g PEMDA
Pendidik
1.Pemberi mengundang kurang wewenang dan Dinas
an
pertimbangan Dinas memaksimal untuk dapat Pendidikan
2.Pendukung Pendidikan kan peran memaksimalka untuk bisa
pemikiran dan sebagai nara dan n peran dan bersama-
kegiatan sumber di fungsinya fungsi Dinas sama
3.Penyelenggara setiap Pendidikan menyuksesk
pelatihan dan kegiatan Dinas an siswa
kompetisi Pendidikan Sekolah tidak dan guru
4.Pengontrol Sekolah kurang mempunyai yang
transparansi dan selalu memberikan akses untuk menjadi
akuntabilitas melibatkan kontribusi bisa duta daerah
5Mediator antara Dinas pendanaan memperoleh yang
sekolah dengan Pendidikan untuk dukungan dana membutuhk
PEMDA di setiap pembinaan pembinaan an
kegiatan siswa dan partisipasi
Dinas Pendidikan guru dana dan
berfungsi sebagai: Sekolah berprestasi pembinaan,
1.Komintmen mutu selalu yang menjadi Waka
pendidikan melaporkan duta Kurikulum
2.Memberikan semua Kabupaten dan Waka
masukan dan kegiatan Humas.
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi
xxxv
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT

Perguruan Tinggi Sekolah Perguruan Perguruan Mengundan


4 Pergurua
berperan sebagai: mengundang Tinggi belum Tinggi belum g pihak
n Tinggi
1.Fasilitator program dosen dari berperan bisa maksimal Perguruan
peningkatan mutu Perguruan secara dalam Tinggi
2.Pendamping Tinggi maksimal mengiplementa sebagai nara
bilingual sebagai dalam sikan fungsinya sumber
3.Pendukung pendamping pendampinga pada pokok dalam
program guru mata n pengabdian penyusunan
pelajaran bilingualnya pada program
Perguruan Tinggi masyarakat sekolah
berfungsi sebagai: Sekolah Perguruan
1.Komitmen mutu mengontrak Tinggi Sekolah kurang Mengundan
pendidikan satu dosen kurang berhasil dalam g Perguruan
2.Melakukan Perguruan mendapatkan membangun Tinggi
pengabdian pada Tinggi kontra komitmen untuk
masyarakan sebagai prestasi dari anggota bersama-
3.Melakukan fasilitator kerjasama sekolah sama
kerjasama program berkomitme
4.Memberikan n dalam
masukan dan Sekolah rangka
rekomendasi mengundang peningkatan
sejumlah kualitaas
dosen diri sebagai
sebagai nara pendidik
sumber
Lembaga LPMP berperan Sekolah LPMP Sekolah selalu Mengundan
5
Penjami sebagai: selalu kurang aktif bekerjasama g LPMP,
1.Pelaksana model- memprogra dalam dengan dan
nan
model pembelajaran mkan menjalankan Perguruan Perguruan
Mutu
2.Fasilitator pendamping peran dan Tinggi dalam Tinggi
Pendidik
xxxvi
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
pembelajaran an untuk fungsinya di program LANJUT
sebagai nara
an
3.Nara sumber guru sekolah pendampingan sumber
(LPMP)
informasi pendidikan matapelajara guru pembelajara
n LPMP matapelajaran n, Waka
LPMP berfungsi kurang selalu Kurikulum
sebagai: Sekolah meng up date LPMP sebagai
1.Komitmen Mutu selalu informasi lembaga yang Mengundan
Pendidikan memprogra terkait mestinya dekat g LPMP,
2.Merancang model mkan in dengan dengan Perguruan
pembelajaran house kurikulum sekolah, tetapi Tinggi,
3.Mengadakan training justru tidak Dinas
pelatihan terkait semua anggota Pendidikan,
4.Melakukan dengan sekolah tahu dan Pemda
kerjasama pembelajara dengan pasti untuk
5.Melakukan n dan fungsi dan komitmen
evaluasi pemanfaatan peran LPMP bersama
tehnologi menyuksesk
informasi an program
setiap tahun sekolah
nya yang
membutuhk
an
pendukunga
n dana dan
kebijakan

MKKS berperan Sekolah


6 Musyaw
sebagai: berperan
arah
1.Pemberi aktif dalam
Kerja
Pertimbangan kegiatan dan
Kepala

xxxvii
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
2.Pendukung kepengurusa LANJUT
Sekolah,
pemikiran n MKKS
(MKKS)
3.Mediator antara
sekolah dan Dinas Sekolah
Pendidikan dan menjadi
Pemda alamat
sekretariat
MKKS berfungsi MKKS
sebagai:
1.Komitmen mutu
pendidikan
2.Melakukan
kerjasama
3.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
MGMP Kabupaten Sekolah Belum semua Tidak ada Mengundan
7 Musyaw
berperan sebagai: mempunyai MGMP kebijakan yang g MKKS,
arah
1.Pelaksana kegiatan MGMP Kabupaten mengikat dan Dias
Guru
pengembangan guru sekolah dan berperan mengharuskan Pendidikan,
Mata
Pelajaran matapelajaran memberikan maksimal/ guru LPMP, dan
2.Pendukung dukungan aktif matapelajaran Pemda
,
(MGMP) pemikiran dana untuk tergabung untuk ikut

Kabupat 3. Mediator antara kegiatan Adanya dalam MGMP menyuksesk


guru matapelajaran MGMP kecenderung Kabupaten an program
en
dengan MKKS, an hari MGMP
Dinas Pendidikan, Sekolah MGMP MGMP Kabupaten
dan LPMP memberikan sebagai hari Kabupaten yang
satu hari libur guru kurang membutuhk
MGMP Kabupaten MGMP mempunyai an
berfungsi sebagai: program yang dukungan

xxxviii
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
1.Komitmen mutu jelas dan LANJUT
dana dan
pendidikan kurang adanya kebijakan,
2.Melakukan sosialisasi Waka
pertemuan rutin pada program Humas
hari MGMP MGMP ke
3.Melakukan sekolah. Mengundan
kerjasama g MGMP
4.Melakukan lesson Sekolah masih sekolah
study membatasi untuk
5.Melakukan jumlah guru menyusun
evaluasi yang bisa aktif program
dalam MGMP dan
Kabupaten pengemban
gan
Kurangnya pembelajara
Komitmen n serta
MGMP adalah komitmen
libur kelas yang bersama
dimanfaatkan untuk hari
untuk MGMP
pengembangan adalah
pembelajaran bukan libur
kelas yang
dimanfaatka
n untuk
pengemban
gan
diri,Waka
Kurikulum

xxxix
BAB. PENUTUP

A. Kesimpulan

xl

Anda mungkin juga menyukai