Ringkasan Seminar Usulan Penelitian
Ringkasan Seminar Usulan Penelitian
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya
syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu” .
Sudah selayaknya sebagai orang yang menganut sebuah agama untuk menaati
perintah Tuhannya sebagai panduan untuk menjalani kehidupan. Pemerintah Indonesia terus
mendorong upaya pemberian jaminan halal dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang
mendorong industri, umkm, dan sebagainya untuk memperhatikan kehalalan dan keamanan
produknya, seperti yang tercantum dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk
Halal, Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Undang-Undang No.7 Tahun
1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 tahun 1999
tentang Label dan Iklan Halal.
Universitas Padjajaran sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia tengah
menyiapkan pembangunan Pusat Unggulan Inovasi Halal sebagai pusat kehalalan di Jawa
Barat dan diharapkan hingga tingkat Internasional. Dengan dibentuknya Pusat Unggulan
Inovasi Halal di Universitas Padjajaran sudah seharusnya menjadi sebuah perhatian serius di
kantin fakultas Universitas Padjajaran jatinangor untuk memperhatikan jaminan halal dan
food safety dari produk yang dipasarkannya kepada mahasiswa Universitas Padjajaran
Jatinangor berupa produk olahan kantin fakultas.
Kantin kampus merupakan salah satu pilihan mahasiswa selain penjaja makanan
diluar kampus.Selain itu kantin mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan pesan-
pesan kesehatan dan dapat menentukan perilaku makan mahasiswa sehari-hari melalui
penyediaan makanan jajanan di kampus.
Kantin kampus dapat menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan
makan siang yang aman dan bergizi. Universitas Padjajaran mempunyai peranan yang sangat
penting dalam mengarahkan kantin sekolah untuk dapat menyediakan makanan yang sesuai
dengan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang).
Kelayakan kantin fakultas menjadi salah satu penunjang terlaksananya penerapan
sistem jaminan halal dan food safety di kantin fakultas Universitas Padjajaran Jatinangor.
Food safety umumnya memiliki hubungan erat dengan ke-thayyiban produk. Thayyib dalam
artian produk tersebut bukan hanya tidak terkontaminasi bahan non-halal, tapi aman jika di
konsumsi dan tidak memiliki dampak buruk bagi tubuh.
Padatnya kegiatan mahasiswa di kampus, membuat mahasiswa memilih untuk
membeli makanan di kantin yang tersedia di fakultasnya. Namun, belum diketahui dalam
proses penyajiannya apakah sudah menerapkan sistem jaminan halal dan food safety.
4.1 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut :
“Terdapat hubungan aktivitas antimikroba bakteriosin yang dihasilkan oleh Bifidobacterium
dan L.gasseri terhadap Penghambatan E.coli dan Salmonella”
V. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Percobaan
Penelitian utama dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 – November 2019.
Percobaan dilakukan di Laboratorium Sentral, Universitas Padjadjaran dan Laboratorium
Mikrobiologi PT Bio Farma (Persero) Bandung.
3.2 Alat dan Bahan Percobaan
3.2.1 Bahan Percobaan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kultur bakteri patogen E.coli dan
Salmonella, kultur bakteri probiotik Bifidobacterium asal ASI, L.gasseri asal ASI. Bahan
lain yang digunakan untuk analisis adalah aquadest, aquadest steril, alkohol 70%, asam
klorida (HCl), buffer fosfat, enzim tripsin (Sigma-Aldrich, USA), enzim katalase (Sigma-
Aldrich, USA), etanol 96%, kristal violet, larutan Mc. Farland, lugol, media de Man-Rogosa-
Sharpe Agar (MRSA) (Merck, Jerman), media de Man-RogosaSharpe Broth (MRSB)
(Merck, Jerman), media Mueller Hinton Agar (MHA), natrium hidroksida (NaOH), safranin,
dan spiritus.
3.2.2 Alat Percobaan
Alat-alat yang digunakan adalah autoklaf (HL 36Ae), beaker glass (Iwaki pyrex),
botol kaca 100 ml, cawan petri (Iwaki pyrex), cooler box, cover glass, erlemeyer 500 ml dan
1000 ml (Iwaki pyrex), filter bakteri (Millipore 0,22µL), gelas ukur 100 ml (Iwaki pyrex), hot
plate (SI Analytics GmbH D-55122), inkubator (Memmert E24899), jangka sorong (Tricle
Brand 150MMX0.005/6”X1/128”), jarum ose, kertas saring, kertas merang, labu ukur 100 ml
((Iwaki pyrex), Laminar Air Flow (LAF) Cabinet, lemari pendingin (SHARP), mikropipet
(Rainin E1019705K), mikrosentrifuse berpendingin (Tomy MX-105), mikroskop (Olympus
CX22LED), object glass, oven (Memmert UP400), pembakar Bunsen, pH meter (Hanna),
pinset, pipet tetes, pipet volume 10 ml dan 25 ml (Iwaki pyrex), plastik tahan panas
(Wayang), sendok stainless, sendok tanduk, tabung reaksi (Iwaki pyrex), termometer, dan
timbangan analitik (Ohaus PA2102).