Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN X

PEMBANGKIT GELOMBANG

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan : - Menyusun rangkaian Op-Amp sebagai Oscilator relaksasi.
- Mempelajari bentuk isyarat yang dihasiilkan oleh oscilator
- relaksasi.
2. Hari, tanggal : Selasa, Juni 2019
3. Tempat : Laboraturium Fisika FKIP, Universitas Mataram.

B. Landasan Teori
Dengan umpan balik positif, kita dapat membangun osilator, sirkuit yang
menghasilkan atau membuat sinyal output tanpa sinyal input eksternal. Bagian ini
membahas beberapa rangkaian op-amp yang dapat menghasilkan sinyal nonsinusoidal.
Pada Gambar 10.1, tidak ada sinyal input.

Gambar 10.1 Rangkaian dan Persamaan Pembangkit Gelombang


Namun demikian, rangkaian menghasilkan sinyal keluaran persegi panjang. Output ini
adalah gelombang persegi yang berayun antara -Vsat dan +Vsat.Asumsikan bahwa output
dari Gambar 10.1 berada dalam saturasi positif. Karena umpan balik resistor R, kapasitor
akan mengisi daya secara eksponensial terhadap +Vsat, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 10.1. Tetapi tegangan kapasitor tidak pernah mencapai +Vsat karena tegangan
melintasi UTP (Malvino, 2016: 877-878).
Jenis-jenis rangkaian osilator memiliki semacam mekanisme umpan balik yang
memungkinkan mereka berosilasi secara spontan. Kita dapat mengelompokkan osilator
menjadi dua kelompok besar: osilator relaksasi dan osilator sinusoidal. Masing-masing
grup ini memiliki fitur umum. Osilator relaksasi dicirikan oleh bentuk gelombang
keluaran non-sinusoidal, waktu yang diatur oleh pengisian dan pengeluaran kapasitor,
dan operasi non-linear dari komponen aktifnya. Analisis sirkuit relaksasi osilator
dilakukan dalam domain waktu (yaitu, dengan menentukan respons sirkuit sebagai fungsi
waktu). Sebagai contoh, osilator astabil op-amp kami memiliki output gelombang persegi
dengan periode yang ditetapkan oleh pengisian / pemakaian kapasitor C melalui resistor
Rf, dan op-amp beroperasi non-linear, beralih bolak-balik antara tegangan saturasinya. Di
sisi lain, osilator sinusoidal, seperti namanya, memiliki bentuk gelombang keluaran
sinusoidal dan operasi linear dari komponen aktif, dan analisis dilakukan dalam domain
frekuensi (yaitu, dengan mempertimbangkan bagaimana rangkaian merespons frekuensi
yang berbeda) (Eggleston, 2011: 171).
Penggunaan umpan balik positif yang menghasilkan penguat umpan balik
memiliki gain loop tertutup Af lebih besar dari 1 dan memenuhi kondisi fase akan
menghasilkan operasi sebagai rangkaian osilator. Sirkuit osilator kemudian memberikan
sinyal output yang bervariasi. Jika sinyal keluaran bervariasi secara sinusoidal, rangkaian
tersebut disebut sebagai osilator sinusoidal. Jika tegangan output naik dengan cepat ke
satu level tegangan dan kemudian turun dengan cepat ke level tegangan lain, rangkaian
ini umumnya disebut sebagai osilator pulsa atau gelombang persegi. Untuk memahami
bagaimana sirkuit umpan balik berfungsi sebagai osilator, pertimbangkan sirkuit umpan
balik. Ketika sakelar pada input amplifier terbuka, tidak terjadi osilasi. Pertimbangkan
bahwa kita memiliki tegangan fiktif pada input amplifier Vi. Ini menghasilkan tegangan
output Vo = AVi setelah tahap penguat dan dalam tegangan Vf = β (AVi) setelah tahap
umpan balik. Dengan demikian, kami memiliki tegangan umpan balik Vf = βAVi, di mana
βA disebut sebagai gain loop (Boylestad, 2013: 766).

C. Alat dan Bahan


1. Aplikasi Livewire 1.11 Pro.

D. Prosedur Percobaan
1. Dibuka aplikasi Livewire 1.11 Pro., kemudian diklik “Create Circuit”.
2. Dicari “Ground” pada folder “Power Supplies”, keudian dimasukan. Dimasukkan
sebanyak enam unit.
3. Dicari “Voltage Rail” pada folder “Power Supplies”, kemudian dimasukan.
Dimasukkan sebanyak dua unit dan diatur 15 V dan -15 V.
4. Dicari “Resistor” pada folder “Passive Component”, kemudian dimasukkan.
Dimasukkan sebanyak tinggi unit. Diubah posisi resistor dengan “Ctrl+L”.
5. Dicari “Capacitor” pada folder “Passive Component”, kemudian dimasukkan
sebanyak satu unit.
6. Disusun komponen-komponen tersebut seperti rangkain dibawah ini:

Gambar 10.2 Rangkaian Percobaan Pembangkit Gelombang


7. Dimasukkan “Graph” pada “Toolbar” untuk menampilkan gelombang masukan dan
keluaran.
8. Diamati gelombang masukan dan keluaran, kemudian dimasukkan pada tabel hasil
pengamatan.

E. Hasil Pengamatan
Tabel 10.1 Gambar Bentuk Gelombang Masukan dan Keluaran
Gelombang Masukan Gelombang Keluaran

F. Analisis Data
Frekuensi yang dihasilkan oleh keluaran Op-Amp
Diketahui : R1 = 18 kΩ
R2 = 2 kΩ
R3 = 1 kΩ
C = 1 nF
Ditanya : f = ...?
Jawab :
1
𝑓= 2𝑅
2𝑅3 𝐶 ln ( 𝑅 2 + 1)
1
1
𝑓= 2 𝑥 2 𝑘𝛺
2 (1 𝑘𝛺)(1 𝜇𝐹) ln ( + 1)
18 𝑘𝛺
1
𝑓=
0,4 𝑥 10−3 𝑠
𝑓 = 2,5 𝑥 103 𝐻𝑧
Jadi, besarnya frekuensi yang dihasilkan dari rangkaian pembangkit gelombang tersebut
adalah 2,5 x 103 Hz.

G. Pembahasan

H. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum virtual yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
a. S
b. S
c. S

2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Boylestad, L. Robert and Nashelky, Louis. 2013. Electronic Devices and Circuit Theory. U.
S.: Pearson Education.

Eggleston, Dennis L. 2011. Basic Electronics for Scientists and Engineers. Cambridge
:Cambridge University Press.

Malvino, Albert and Bates, David. 2016. Electronic Principles, Eighth Edition. U.S.:
McGraw Hill Education.

Anda mungkin juga menyukai