Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SATPEL)

Topik : Vertigo
Waktu : 20 Menit
Tempat: Rumah Pasien
Sasaran : Ny. H dan keluarga

1. Tujuan Pembelajaran:
a. Tujuan Umum:
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, Ny. H dan keluarga dapat mengetahui dan
memahami hal-hal yang berkaitan dengan “Vertigo”.
b. Tujuan Khusus:
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1x20 Menit Ny. H dan keluarga
mampu:
1) Mengetahui pengertian vertigo
2) Mengetahui jenis-jenisvertigo
3) Mengetahui penyebab vertigo
4) Mengetahui. tanda gejala vertigo
5) Mengetahui cara penanganan vertigo dan latihan Brandt-Daroff
2. Materi Pembahasan
a. Pengertian vertigo
b. Jenis-jenis vertigo
c. Penyebab vertigo
d. Tanda gejala vertigo
e. Cara penanganan vertigo dan latihan Brandt-Daroff
3. Metoda Belajar
Metoda yang akan digunakan yaitu:
a. Ceramah dan Tanya jawab
Metoda ini digunakan untuk menjelaskan dan mendiskusikan semua materi diatas dengan
Ny. H dan keluarga untuk mencapai tujuan nomor 1 sampai dengan 5
4. Media Belajar
a. Leaflet
b. Poster
5. Evaluasi Belajar
Evaluasi akan dilakukan setelah pendidikan kesehatan berakhir. Cara evaluasi yang akan
dilaksanakan adalah : Pertanyaan Lisan

Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode Media


Pendahuluan 2 menit 1. Memberi salam. 1. Menjawab salam Ceramah dan -
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan Tanya Jawab
diri. dan
3. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
penyuluhan dan 3. Menjawab
pokok materi yang pertanyaan
akan disampaikan.
4. Menggali
pengetahuan peserta
tentang vertigo
Penyajian 12 Menjelaskan materi: 1. Mendengarkan Ceramah dan PPT
menit a. Pengertian dan Tanya Jawab dan
vertigo memperhatikan leaflet
b. Jenis-jenis 2. Mengajukan
vertigo pertanyaan
c. Penyebab
vertigo
d. Tanda gejala
vertigo
e. Cara penanganan
vertigo dan
latihan Brandt-
Daroff

Penutup 6 menit 1. Penegasan materi 1. Menjawab Tanya Jawab


2. Meminta peserta
pertanyaan yang
untuk menjelaskan
diberikan oleh
kembali materi yang
penyuluh
telah disampaikan 2. Membalas salam
dengan singkat
menggunakan bahasa
peserta sendiri
3. Memberikan
pertanyaan kepada
peserta tentang
materi yang telah
disampaikan
4. Menutup acara dan
mengucapkan salam

Jakarta, 4 Maret 2020

(.......................................)

Lampiran 1

URAIAN MATERI

1. Pengertian
Vertigo adalah gejala klasik yang dialami ketika terjadi disfungsi yang
cukup cepat dan asimetris system vestibuler perifer (telinga dalam) (Smeltzer &
Bare, 2002).
Vertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang merupakan suatu gejala,
penderita merasakan benda-benda di sekitarnya bergerak-gerak memutar atau
bergerak naik-turun karena gangguan pada sistem keseimbangan (Sherwood,
2001).
2. Jenis-jenis Vertigo
Vertigo dibagi menjadi dua jenis (Yankes, 2018), diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Vertigo periferal
Vertigo ini merupakan jenis vertigo yang paling sering dialami
oleh kebanyakan orang. Penyebab vertigo periferal diakibatkan karena
adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk
mengatur keseimbangan tubuh. Saat seseorang menggerakkan kepala,
bagian dalam telinga akan memberi tahu di mana posisi kepala orang
tersebut berada lalu mengirimkan sinyal ke otak untuk menjaga
keseimbangan. Namun, jika terdapat masalah pada bagian dalam telinga,
maka orang tersebut akan merasakan sakit dan pusing. Hal ini bisa terjadi
karena adanya peradangan di telinga bagian dalam atau karena adanya
infeksi virus. Selain itu, vertigo jenis ini disebabkan oleh beberapa hal lain
seperti:
1) Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
BPPV adalah penyebab vertigo yang paling umum yaitu kondisi di
mana vestibuler telinga dalam mengalami gangguan dan dipicu oleh
perubahan posisi dan gerakan kepala yang secara tiba-tiba. Misalnya:
a) Perubahan posisi kepala dari posisi tegak menjadi menunduk tiba-
tiba
b) Bangun tiba-tiba dari tidur
c) Gerakan mendongakan kepala
2) Vestibular neuronitis
Vestibular neuronitis adalah peradangan yang terjadi pada
bagian saraf telinga yang terhubung langsung dengan otak.
Peradangan ini diakibatkan oleh infeksi virus yang biasanya terjadi
tiba-tiba tanpa diiringi dengan gejala atau tanda lainnya, bahkan tidak
ada masalah pada kemampuan pendengaran.
Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa jam dalam sehari.
Gejalanya kehilangan kesimbangan, kepala kliyengan, mual, dan
bahkan munta. Meski peradangan ini terjadi di bagian saraf telinga,
kondisi ini biasanya tidak membuat penderitanya mengalami
kehingalan pendengaran.
3) Penyakit Ménière
Penyakit Ménière merupakan penyakit langka yang
meyerang telinga bagian dalam. Walaupun penyakit Ménière ini jarang
terjadi, tetapi kondisi ini bisa menjadi penyebab vertigo yang sangat
parah. Bahkan dalam beberapa kasus, gejalanya meliputi telinga
berdenging, dan kehilangan pendengaran dalam kurun waktu tertentu.
b. Vertigo central
Berbeda dengan vertigo periferal yang disebabkan oleh gangguan
pada telinga dan organ keseimbangan, vertigo central terjadi akibat adanya
masalah pada otak. Bagian otak yang paling berpengaruh terhadap
kejadian penyakit ini adalah cerebellum atau otak kecil. Berikut adalah
beberapa kondisi yang menjadi penyebab vertigo central:
1) Migrain, yaitu sakit kepala sebelah tidak tertahankan disertai dengan
rasa nyeri yang berdenyut dan sering dialami oleh orang yang berusia
muda. Migrain biasanya dialami oleh kalangan muda dan dianggap
sebagai salah satu penyebab umum dari penyakit ini. Menghindari
pemicu dan mengobati migrain biasanya dapat meringankan penyakit
ini.
2) Multiple sclerosis, merupakan gangguan sinyal saraf yang terjadi pada
sistem saraf pusat – otak dan tulang belakang – yang diakibatkan oleh
kesalahan pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
3) Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf
vestibular, yaitu sistem saraf yang menghubungkan telinga dengan
otak. Sejauh ini neuroma akustik disebabkan oleh kelainan genetik.
4) Tumor otak yang menyerang cerebellum atau otak kecil, sehingga
mengakibatkan gangguan koordinasi gerakan tubuh.
5) Stroke, yaitu penyumbatan pembuluh darah yang terjadi pada otak.
6) Mengonsumsi beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek
samping vertigo.
3. Penyebab Vertigo
Penyebab umum dari vertigo (Marril KA,2012):
a. Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut.
b. Obat-obatan : alkohol, gentamisin.
c. Kelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di
dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal
positional.
d. Vertigo, infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit
maniere.
e. Peradangan saraf vestibuler, herpes zoster.
f. Kelainan Neurologis : Tumor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis,
sklerosis multipel, dan patah tulang otak yang disertai cedera pada labirin,
persyarafannya atau keduanya.
g. Kelainan sirkularis : Gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya
aliran darah ke salah satu bagian otak ( transient ischemic attack ) pada arteri
vertebral dan arteri basiler.

4. Tanda dan Gejala


Selain kepala terasa berputar, vertigo juga dapat disertai dengan gejala lain
(Tjin, 2018), seperti:
a. Mual
b. Muntah
c. Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus)
d. Berkeringat
e. Hilangnya pendengaran
f. Tinnitus
5. Cara penanganan vertigo dan latihan Brandt-Daroff
Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) Terdiri dari :
a. Terapi kausal
b. Terapi simtomatik
c. Terapi rehabilitatif
Penanganan perawatan dirumah
a. Buat lingkungan tenang
b. Hindari kebisingan
c. Hindari ketinggian
d. Posisikan duduk atau berbaring
e. Hindarkan dari benda-benda tajam
f. Jika terjadi nyeri anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
g. Kompres air hangat
h. Jika keluhan memburuk, rujuk segera ke sarana kesehatan (Puskesmas, Rumah
sakit)
Selain penanganan diatas, dalam mencegah vertigo atau penanganan vertigo kita
dapat melatih pasien dan keluarga untuk latihan Brandt-Daroff dengan langkah –
langkah seperti berikut :
a. Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung.
b. Dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan cepat ke salah satu sisi,
pertahankan selama 30 detik.
c. Setelah itu duduk kembali selama 30 detik.
d. Baringkan tubuh dengan cepat ke sisi yang lain, pertahankan selama 30 detik.
e. Lalu duduk kembali.
f. Latihan ini dilakukan 3 set per hari (pagi, siang dan malam) selama 2 minggu;
atau 2 set per hari (pagi dan malam) selama 3 minggu. Dalam setiap set,
dilakukan manuver seperti gambar di atas sebanyak 5 kali. Pada umumnya,
perbaikan diperoleh setelah 30 set, atau sekitar 10 hari.

DAFTAR PUSTAKA

Andaka, Deddy. 2013. Terapi Rehabilitasi untuk Pasien Vertigo. Diakses dari
http://www.andaka.net/vertigo/rehabilitasi-untuk-pasien-vertigo/ pada tanggal 4
Maret 2020.
Ditjen Yankes. 2019. MENGENAL VERTIGO. Diakses dari http://yankes.kemkes.go.id/read-
mengenal-vertigo-7276.html pada tanggal 4 Maret 2020.

Dokter Sehat. 2020. Penyebab, Gejala, dan Jenis Vertigo. Diakses dari
https://doktersehat.com/penyebab-gejala-dan-jenis-vertigo/ pada tanggal 4 Maret
2020.

Willy, Tijn. 2018. Vertigo. Diakses dari https://www.alodokter.com/vertigo pada tanggal 4 Maret
2020.

Lampiran 2
Pertanyaan
1. Apa pengertian dari vertigo?
Kunci Jawaban :
Vertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang merupakan suatu gejala, penderita
merasakan benda-benda di sekitarnya bergerak-gerak memutar atau bergerak naik-turun
karena gangguan pada sistem keseimbangan (Sherwood, 2001).
2. Coba sebutkan jenis – jenis vertigo
Kunci Jawaban :
a. Vertigo periferal
b. Vertigo central
3. Apa saja penyebab vertigo?
Kunci Jawaban :
Penyebab umum dari vertigo (Marril KA,2012):
a. Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut.
b. Obat-obatan : alkohol, gentamisin.
c. Kelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal positional.
d. Vertigo, infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit maniere.
e. Peradangan saraf vestibuler, herpes zoster.
f. Kelainan Neurologis : Tumor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis, sklerosis
multipel, dan patah tulang otak yang disertai cedera pada labirin, persyarafannya atau
keduanya.
g. Kelainan sirkularis : Gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran
darah ke salah satu bagian otak ( transient ischemic attack ) pada arteri vertebral dan
arteri basiler.

4. Tanda dan gejala vertigo.


Kunci Jawaban :
Selain kepala terasa berputar, vertigo juga dapat disertai dengan gejala lain (Tjin,
2018), seperti:
a. Mual
b. Muntah
c. Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus)
d. Berkeringat
e. Hilangnya pendengaran
f. Tinnitus
5. Cara Penanganan Vertigo
Kunci Jawaban :
Penanganan perawatan dirumah
a. Buat lingkungan tenang
b. Hindari kebisingan
c. Hindari ketinggian
d. Posisikan duduk atau berbaring
e. Hindarkan dari benda-benda tajam
f. Jika terjadi nyeri anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
g. Kompres air hangat
h. Jika keluhan memburuk, rujuk segera ke sarana kesehatan (Puskesmas, Rumah sakit)

Anda mungkin juga menyukai