Anda di halaman 1dari 34

Cara Membuat Website Sekolah dengan

Mudah dan Biaya Rendah


December 13, 2019 8 min read

Dewasa ini, masyarakat menggunakan internet sebagai sarana utama pencarian informasi.
Tak terkecuali informasi mengenai pendidikan untuk buah hati mereka.

Oleh karena itu, promosi sekolah belum lengkap tanpa keberadaan website. Akan tetapi,
banyak instansi yang masih ragu untuk melakukannya karena alasan biaya dan fasilitas.
Padahal pembuatan website tidak memerlukan dana besar maupun bantuan agensi web
developer.

Dalam artikel ini, Anda akan dipandu untuk mempelajari cara membuat website sekolah
dengan langkah-langkah yang dapat dilakukan sendiri. Selamat membaca!
Daftar isi tutup
1 Apa Saja yang Dibutuhkan?
1.1 1. Domain
1.2 2. Web Hosting
1.3 3. SSL Certificate
1.4 4. WordPress
2 Cara Membuat Website Sekolah Sendiri
2.1 1. Install WordPress
2.2 2. Masuk ke Dashboard WordPress
2.3 3. Mengubah Tampilan Website
2.4 4. Menambahkan Fitur
2.5 5. Buat dan Atur Urutan Halaman
2.6 6. Tentukan dan Atur Halaman Utama
2.7 7. Jangan Lupa Optimasi Website
2.7.1 Optimasi Kecepatan
2.7.2 Optimasi Mesin Pencarian
3 Manfaat Memiliki Website Sekolah
3.1 1. Sebagai Profil Sekolah
3.2 2. Media Publikasi
3.3 3. Sarana Pengumuman kepada Para Murid
4 Penutup

Apa Saja yang Dibutuhkan?


Untuk membuat website sekolah, ada beberapa komponen yang harus Anda miliki terlebih
dahulu, yaitu domain, web hosting, SSL certificate, dan content management system atau
CMS.

1. Domain

Dalam konteks website, domain adalah alamat dari situs Anda. Contohnya adalah
google.com. Pada contoh tersebut, google adalah nama domain dan .com adalah ekstensinya.

Ada berbagai macam ekstensi domain yang bisa Anda dapatkan, termasuk .org, .net, dan
.xyz. Akan tetapi, website sekolah memerlukan ekstensi .sch.id yang menjadi konvensi dalam
dunia internet. Ekstensi ini mengisyaratkan bahwa sebuah domain dimiliki oleh sebuah
institusi pendidikan.

Untuk mendapatkan sebuah domain, Anda harus mendaftarkannya terlebih dahulu melalui
domain name registrar. Niagahoster adalah salah satunya.

Biaya domain dengan ekstensi .sch.id yang kami tawarkan tidaklah mahal. Di Niagahoster,
Anda bisa mendapatkannya dengan harga mulai dari Rp 55.000 per tahun.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa persyaratan yang dibutuhkan apabila Anda ingin
mendaftarkan sebuah domain berekstensi sch.id, yaitu:

 Scan KTP penanggung jawab


 Scan surat permohonan kepala sekolah
 Scan surat kuasa kepala sekolah kepada penanggung jawab untuk pendaftaran domain

2. Web Hosting

Bagian penting lainnya dari persiapan untuk membuat website adalah web hosting.
Tanpanya, Anda tidak dapat memulai situs Anda.

Pada dasarnya, web hosting adalah tempat di mana data website Anda disimpan. Melalui web
hosting pula, situs Anda dapat ditampilkan kepada para pengguna internet.

Web hosting terdiri dari beberapa jenis, tetapi kami menganjurkan shared hosting untuk
website sekolah. Jenis web hosting ini tak hanya terjangkau dari segi harga, tetapi juga
mudah digunakan karena pengelolaan server dilakukan oleh penyedianya.
Anda bisa mendapatkan shared hosting di Niagahoster dengan harga mulai dari Rp 10.000
per bulan.

3. SSL Certificate

Setelah membeli domain dan web hosting, hal yang perlu Anda perhatikan adalah keamanan
website. Terlebih jika Anda ingin membuat website yang digunakan untuk
merepresentasikan sebuah instansi pendidikan.

Nah, untuk memproteksi pertukaran data yang terjadi pada website, Anda harus memiliki
SSL certificate. Selain berfungsi sebagai pengaman, komponen ini juga memiliki manfaat
lain.

Banyak web browser kini menampilkan badge atau tanda pada address bar yang
mengindikasikan aman atau tidaknya sebuah website. Di bawah ini adalah contoh badge
keamanan yang ada di Google Chrome.

Akan tetapi, Google Chrome akan menunjukkan badge seperti berikut ini jika website Anda
tidak menggunakan SSL certificate.
Tentunya, website sekolah dengan tanda seperti itu akan memiliki kredibilitas yang
dipertanyakan. Oleh karena itu, penggunaan SSL certificate juga dapat meningkatkan citra
website Anda.

Kabar baiknya, pembelian web hosting di Niagahoster sudah disertai SSL certificate gratis.
Jika ingin keamanan yang lebih baik, Niagahoster juga menawarkan Comodo Positive
SSL yang bisa didapatkan dengan harga Rp 115.000 per tahun.

4. WordPress

Web hosting merupakan “wadah” bagi website. Akan tetapi, Anda masih perlu membangun
situs sendiri.

Pada awalnya, membuat website memang merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh
web developer karena membutuhkan koding.

Namun, sekarang Anda dapat membuat website dengan mudah menggunakan content
management system atau CMS. Melalui CMS, Anda tidak hanya bisa menentukan tampilan
dan fitur situs, tetapi juga mengelola kontennya.

Saat ini ada beragam pilihan CMS yang bisa Anda gunakan. Akan tetapi, kami menganjurkan
Anda untuk memilih WordPress karena banyaknya keunggulan yang dimiliki CMS ini,
termasuk kemudahan penggunaan dan pilihan fitur serta tampilan yang beragam.

Untuk bisa menggunakan WordPress, Anda harus menginstalnya di dalam server wordpress
hosting. Caranya akan dibahas pada panduan di artikel ini.
Cara Membuat Website Sekolah Sendiri
Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan, sekarang saatnya untuk membuat website
sekolah. Dalam panduan ini kami menggunakan panel kontrol cPanel yang ditawarkan
bersama layanan hosting Niagahoster.

1. Install WordPress

Sebenarnya ada berbagai cara untuk install WordPress. Namun, Anda dapat melakukannya
dengan hanya beberapa klik jika panel kontrol yang ditawarkan penyedia web hosting Anda
memiliki installer otomatis Softaculous.

Caranya mudah. Pertama-tama, masuklah ke member area Niagahoster dengan akun Anda.
Pada halaman beranda, pilihlah tab Hosting dan klik tombol Kelola pada akun hosting di
mana Anda ingin menginstal WordPress.
Pada halaman berikutnya, buka tab cPanel, lalu klik ikon cPanel yang ditunjukkan oleh kotak
merah pada gambar berikut.

Setelah klik pada ikon tersebut, Anda akan dibawa menuju halaman panel kontrol cPanel.
Agar lebih mudah, Anda dapat mencari Softaculous installer dengan mengetikkan namanya
pada search bar di bagian atas halaman. Klik ikon-nya jika sudah muncul.
Untuk install WordPress, klik ikon-nya di halaman utama Softaculous installer. Apabila tidak
muncul pada halaman tersebut, Anda bisa mencarinya melalui search bar di pojok kiri atas.
Klik tombol Install seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa informasi yang diperlukan untuk
instalasi WordPress. Contohnya dapat Anda lihat pada tangkap layar berikut.
Setelah selesai mengisi, Anda hanya perlu klik tombol Install di bagian paling bawah
halaman untuk memulai instalasi WordPress. Dengan demikian, website pertama Anda
selesai dibuat. Mudah bukan?

2. Masuk ke Dashboard WordPress

Dashboard adalah sebutan untuk panel administrasi WordPress. Melalui panel ini, Anda
dapat mengatur semua aspek website, termasuk konfigurasi, tampilan, fitur, dan konten.

Ada dua cara untuk log in atau masuk ke dashboard WordPress. Pertama, Anda bisa
mengetikkan nama domain website dengan tambahan /wp-admin pada address bar web
browser. websitesekolah.sch.id/wp-admin misalnya.

Cara ini langsung membawa Anda ke halaman login WordPress. Untuk masuk, gunakan
alamat email dan password yang telah Anda tentukan sebelum instalasi.
Selain itu, Anda juga dapat masuk ke dashboard WordPress melalui member area
Niagahoster. Langkahnya pun mudah.

Log in ke member area dan klik tombol Kelola pada akun web hosting Anda. Pada halaman
pengaturan akun hosting, pilih tab WordPress Management dan klik tombol anak panah
yang ditunjukkan pada tangkap layar berikut.

Dengan cara ini, Anda tidak perlu memasukkan informasi login dan langsung masuk ke
dashboard WordPress.

3. Mengubah Tampilan Website

Setelah website sudah jadi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah
penampilannya. Ini dapat dilakukan dengan install tema WordPress.
Sebenarnya, WordPress menyuguhkan beberapa tema bawaan. Namun, tema-tema tersebut
mungkin tidak sesuai keinginan Anda.

Nah, bagian ini akan mengajak Anda untuk mengganti tema WordPress yang sudah ada.
Kabar baiknya, semua tema yang terdapat di repository WordPress bisa Anda gunakan
dengan cuma-cuma.

Langsung saja log in ke dashboard WordPress dan pilih Appearance > Themes dari menu di
sebelah kiri layar. Selanjutnya, klik tombol Add New yang ditunjuk pada gambar di bawah
ini untuk mencari tema yang diinginkan.

Untuk mempermudah pencarian tema, Anda bisa mengetikkan kata kunci di search bar yang
tersedia di bagian kanan atas halaman. Sebagai contoh, kami mencari tema dengan kata kunci
“school”.
Apabila telah menemukan tema yang diinginkan, arahkan kursor Anda ke thumbnail-nya dan
klik tombol Install. Anda juga bisa memeriksa preview tema tersebut dengan klik
tombol Preview.
Tak lupa, klik tombol Activate untuk mengaktifkan tema tersebut.

Sebagai informasi tambahan, Anda juga dapat melakukan kustomisasi terhadap tema-tema
yang dimiliki. Hal ini bisa dilakukan melalui Appearance > Customize di dashboard.

4. Menambahkan Fitur

Di WordPress, Anda bisa menambahkan fitur dengan install plugin. Pilihan yang ditawarkan
pun beragam, mulai dari plugin untuk menampilkan formulir hingga sistem pembayaran.

Terlebih, semua plugin di repository WordPress juga gratis seperti tema-temanya.

Untuk mencari plugin yang diinginkan, Anda hanya perlu klik Plugins > Add New melalui
dashboard. Selanjutnya, ketikkan kata kunci plugin yang dikehendaki di search bar yang ada
di halaman tersebut.
Langkah instalasinya sama dengan cara install tema. Klik tombol Install Now, lalu
klik Activate untuk mengaktifkannya. Selain itu, Anda juga dapat mengubah pengaturan
masing-masing plugin melalui menunya. Menu ini akan muncul di sebelah kiri halaman
dashboard setelah instalasi selesai.

Bingung memilih plugin yang tepat untuk website sekolah? Berikut kami berikan beberapa
opsi beserta fungsinya:

 Contact Form 7 — Jika ingin menyediakan formulir yang dapat digunakan


pengunjung website untuk meninggalkan pesan atau pertanyaan, Anda membutuhkan
plugin ini.
 Akismet Anti-Spam — Plugin ini memfilter segala tulisan pengunjung website yang
dimasukkan ke dalam kolom komentar dan formulir dari spam. Dapat diintegrasikan
dengan Contact Form 7.
 Photo Gallery — Ingin menunjukkan fasilitas-fasilitas sekolah maupun menampilkan
berbagai aktivitas yang ada di dalamnya? Plugin ini menjawab kebutuhan tersebut.
 The Events Calendar — Website sekolah belum lengkap tanpa adanya agenda
kegiatan. Dengan plugin ini, Anda dapat mempublikasikan jadwal acara sekolah atau
kalender akademik dalam beberapa opsi tampilan.
 WP Google Maps — Plugin ini memungkinkan Anda untuk menampilkan peta lokasi
sekolah di website dengan mudah.

5. Buat dan Atur Urutan Halaman

Ada hal yang tidak kalah penting dari memilih tema dan plugin ketika mempersiapkan
website, yaitu membuat halaman.

Berhubung Anda ingin membuat situs untuk sekolah, berikut adalah halaman-halaman yang
wajib dimiliki:

 Halaman Utama (Home)


 Profil Sekolah (visi-misi, profil guru dan staf, dan fasilitas sekolah)
 Informasi Akademik (kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan informasi pendaftaran)
 Berita Sekolah
 Halaman Kontak

Cara membuat halaman di WordPress tidaklah rumit. Untuk memulai, klik Pages di
dashboard, lalu klik tombol Add New pada halaman selanjutnya.
Pada tahap ini Anda dibawa menuju editor WordPress, di mana Anda dapat membuat konten
untuk halaman yang diinginkan. Jika kesulitan dalam mengoperasikannya, Anda dapat
membaca panduan ini.
Lakukanlah cara di atas untuk membuat halaman-halaman lainnya. Akan tetapi, kemungkinan
halaman-halaman Anda tidak memiliki urutan yang tepat.

Untuk mengatasinya, klik Page di dashboard dan klik edit pada halaman yang urutannya
ingin diubah. Perhatikan tangkap layar di bawah ini agar lebih jelas.
Kemudian, perhatikan pada panel setting yang terletak di sebelah kanan layar Anda. Klik
tab Page Attributes, lalu ubah angka dalam kolom order dengan urutan yang diinginkan.
Lakukan ini pada halaman-halaman lainnya.
6. Tentukan dan Atur Halaman Utama

Kini halaman-halaman Anda sudah sesuai urutan. Akan tetapi, apakah tugas Anda dalam
mempersiapkan website dengan WordPress sudah selesai? Tentu saja belum.

Hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah mendesain halaman utama website Anda.
Secara default, halaman utama di WordPress diatur untuk menampilkan daftar postingan
terbaru. Akan tetapi, halaman utama website profil sekolah umumnya tidak membutuhkan
pengaturan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mengubah pengaturan halaman
utama.
Pertama, klik Appearance > Customize pada menu di sebelah kiri layar untuk memasuki
menu kustomisasi WordPress.

Pada halaman selanjutnya, klik Homepage Settings.


Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, pastikan Anda memilih opsi A static
page. Kemudian pilih halaman yang Anda inginkan sebagai halaman utama dengan mengklik
menu drop-down yang terletak di bawahnya.
Anda juga dapat menetapkan halaman Berita Sekolah sebagai halaman yang berisi daftar
posting Anda. Opsi ini terletak di bawah menu drop-down tadi. Jika sudah selesai, klik
tombol Publish pada bagian atas panel kustomisasi.

Langkah-langkah di atas hanya memungkinkan Anda mengubah model halaman utama


website menjadi statis. Setelahnya, Anda masih dapat melakukan kustomisasi terhadap
halaman tersebut sesuai keinginan.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa masing-masing tema WordPress menawarkan kebebasan
kustomisasi yang berbeda. Semua menu kustomisasi tema WordPress dapat diakses
di Appearance > Customize.

Sebagai gambaran, kami akan menunjukkan cara kustomisasi dengan Hestia, tema yang telah
dipilih untuk contoh dalam panduan ini.

Dapat Anda lihat pada gambar sebelumnya bahwa tampilan halaman utama belum sesuai
untuk website sekolah. Untuk mengubah tulisan dan latar belakang halaman, klik Frontpage
Sections > Big Title Section pada panel kustomisasi tema. Di sini, Anda tinggal
memasukkan tulisan dan memilih latar belakang yang diinginkan.

Tak lupa, tampilkan menu navigasi agar pengunjung website dapat mengakses halaman-
halaman yang tadi sudah Anda buat. Untuk melakukannya, klik Menus pada panel
kustomisasi.

Seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah, Anda belum memiliki menu navigasi pada
halaman utama. Oleh karena itu, klik tombol Create New Menu.
Selanjutnya, tentukan nama set menu yang ingin dibuat dan klik checkbox Primary
Menu agar menu ini muncul pada bagian atas halaman. Jika sudah, klik tombol Next.
Klik tombol Add Items, lalu pilih halaman yang ingin Anda tampilkan pada menu navigasi.
Tampilkan juga logo sekolah Anda. Caranya, klik Site Identity di panel kustomisasi dan
klik Select Logo.
Untuk mengunggah logo Anda, klik Select Files atau drag file logo tersebut dari folder di
komputer Anda ke halaman ini.
Hasilnya dapat Anda lihat di bawah ini.
Hasil tersebut hanyalah sebuah contoh. Tentunya Anda dapat memilih tema lain dan
melakukan kustomisasi sesuai dengan ide dan kreatifitas Anda. Apapun tema yang
digunakan, Anda dapat mengubah tampilannya melalui menu Appearance >
Customization di dashboard.

7. Jangan Lupa Optimasi Website

Di samping website yang sudah berfungsi, Anda juga harus mengoptimalkannya. Ada dua
jenis optimasi yang diperlukan, yaitu kecepatan dan search engine optimization (SEO).

Optimasi Kecepatan

Optimasi kecepatan diperlukan karena pengguna internet tidak suka menunggu.


Bahkan, Google menyebutkan bahwa 53% pengunjung website akan meninggalkan situs
Anda jika kecepatan loadingnya di atas 3 detik.
Tidak yakin dengan kecepatan website Anda? Coba cek dengan online tool seperti Pingdom.

Nah, optimasi kecepatan loading situs meliputi beberapa cara. Di antaranya menggunakan
ukuran dan tipe file gambar yang tepat serta menggunakan content delivery network. Anda
dapat mengunduh ebook kami untuk mengetahui lebih banyak tentang cara mempercepat
website.

Optimasi Mesin Pencarian

Pernahkah Anda penasaran dengan cara Google menampilkan hasil pencarian? Untuk
melakukannya, mesin pencarian tersebut bergantung pada berbagai kriteria.

Nah, SEO diperlukan agar website Anda memenuhi kriteria-kriteria tersebut — dengan
tujuan menampilkan situs di halaman pertama hasil pencarian.

Search engine optimization sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu on-page dan off-page.
Sesuai namanya, optimasi ini melibatkan aspek di dalam dan diluar halaman website.

Penasaran cara apa saja yang bisa dilakukan dalam penerapan SEO? Anda bisa membacanya
di artikel ini.

Manfaat Memiliki Website Sekolah


Sebuah instansi pendidikan perlu memiliki website bukan hanya karena sudah banyak
sekolah lain yang menggunakannya. Mari simak tiga manfaat website bagi sekolah di bawah
ini!

1. Sebagai Profil Sekolah

Sekolah tentunya ingin menarik perhatian para orangtua yang mencari institusi pendidikan
bari putra-putri mereka. Untuk itu, sekolah perlu memiliki alat pemasaran.

Di era internet, website profil sekolah adalah media yang tepat untuk kebutuhan tersebut.
Dengannya, sekolah dapat menampilkan berbagai informasi yang dapat diakses di mana saja
dan kapanpun — selama ada koneksi internet.

2. Media Publikasi

Selain untuk menampilkan informasi tentang visi misi, kurikulum pendidikan, dan fasilitas
sekolah, website juga dapat digunakan sebagai sarana publikasi sekolah.

Setiap berita tentang agenda dan pencapaian sekolah sebaiknya didokumentasikan dan
dibagikan ke publik melalui websitenya. Cara ini bisa dilakukan untuk
memperkuat branding sekolah.

3. Sarana Pengumuman kepada Para Murid


Website sekolah juga dapat berfungsi sebagai sarana pengumuman untuk kalangan internal.
Ketika ada agenda yang perlu diketahui para murid, sekolah tidak perlu menggunakan media
cetak lagi karena bisa dilakukan dengan website.

Penutup
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika memiliki pertanyaan, jangan sungkan untuk
meninggalkan pertanyaan di kolom yang tersedia di bawah ini. Jangan lupa juga subscribe
untuk mendapatkan informasi seputar VPS Murah Indonesia dan WordPress tutorial dari
kami

Anda mungkin juga menyukai