Anda di halaman 1dari 4

PRARANCANGAN PABRIK PEMBUATAN MONOSODIUM GLUTAMAT

DARI MOLASE DENGAN PROSES BIOSINTESIS


KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN

Disusun Oleh :
Andi Prabowo 2011430030

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Prarancangan Pabrik Pembuatan Monosodium Glutamat Dari Molase


Dengan Proses Biosintesis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun
Nama : Andi Prabowo
NIM : 2011430030

TELAH DIPERIKSA DAN DISYAHKAN OLEH :


Jakarta, 2017

Ketua Jurusan Teknik Kimia Dosen Pembimbing

Dr. Nurul H.F., ST, MSc Ir. Athiek Sri Redjeki, MT


NIDN : 0320107508 NIDN : 0315126701
LEMBAR PENGUJI

Judul : Prarancangan Pabrik Pembuatan Monosodium Glutamat Dari Molase


Dengan Proses Biosintesis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun
Nama : Andi Prabowo
NIM : 2011430030

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH :


Jakarta, 2017

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

............................ ................................
NIDN : NIDN :
ABSTRAK

Monosodium glutamat merupakan bahan tambahan pada makanan untuk penyedap rasa
yang kebutuhannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri bahan-bahan
kimia terutama di sektor industri makanan.
Pabrik monosodium glutamat menggunakan bahan baku molase yang merupakan
produk samping industri gula. Pada proses ini molase dialirkan ke dalam fermentor dengan
urea dan seed sebagai bahan tambahan. Kemudian produk dipisahkan menggunakan
centrifuge. Kemudian dialirkan ke dalam reactor penetralan untuk proses pembentukan garam
dengan larutan natrium hidroksida lalu produk dialirkan ke dalam evaporator untuk
menghilangkan kadar air. Kemudian dialirkan ke dalam kristalizer untuk proses pemekatan
dengan menurunkan suhu secara mendadak lalu dikeringkan kembali dengan rotary dryer.
Produk yang dihasilkan mencapai kemurnian 99%
Pabrik monosodium glutamat ini direncanakan berdiri pada tahun 2020 dengan masa
konstruksi 3 tahun dan mulai berproduksi pada tahun 2023 mendatang dengan kapasitas
25.000 ton/tahun yang akan didirikan di daerah Lampung Tengah, Bandar Lampung. Pasokan
bahan baku molase berasal dari PG. Gunung Madu Plantation, PG. Pemuka Sakti Manisindah,
PG. Sugar Group Companies,
Kebutuhan air diperoleh dari sungai sebesar 1.229.690,8611 kg/jam. Pada unit
pengadaan steam menggunakan 1buah fire tube boiler yang memanfaatkan sisa flue gas dari
reaktor. Kebutuhan listrik pabrik sebanyak 4.707.749,376 kw/tahun, dipenuhi oleh PLN serta
disediakan 1 buah generator kapasitas 500 kw berbahan bakar solar.
Bentuk Perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan 164
orang. Adapun hasil ekonomi dihitung dengan metode Depresiasi DDB to GL adalah sebagai
berikut:
1. Biaya Investasi Total : Rp 427.380,87 juta
2. Modal Kerja : Rp 64.107,13 juta
3. Biaya Produksi Rata-rata : Rp. 356.814,39 juta
4. Break Even Point : 41,78 %
5. Pay Out Time : 3,11 tahun dari pabrik mulai berproduksi
6. Return on Investment : 32,10 %
7. DCF-ROR Normal : 26,57 %
8. DCF-ROR Bahan baku naik 10% : 25,67 %
9. DCF-ROR Harga jual turun 10% : 20,06 %

Anda mungkin juga menyukai