Anda di halaman 1dari 4

PENYAKIT ASMA

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENYAKIT ASMA

Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan


peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa
mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk
terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan
obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau
tanpa pengobatan.
Seperti diketahui, saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung, lalu
bersatu di daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam
paru, satu saluran napas trakea itu akan bercabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke
paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan bercabang-cabang lagi, makin lama tentu
makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveoli, tempat terjadi pertukaran gas, oksigen
(O 2 ) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida (CO 2 ) dikeluarkan.

B. JENIS-JENIS ASMA

Asma sebenarnya terdiri dari beberapa jenis dan tiap jenisnya memiliki karakterisik
yang berbeda. Diagnosa yang tepat akan memudahkan dokter untuk meresepkan obat
yang sesuai dan memberikan rekomendasi yang tepat. Berikut adalah 9 jenis asma yang
perlu Anda ketahui:
1. Asma Alergi
Jenis asma ini adalah yang paling umum di antara yang lain. Statistik menunjukkan
bahwa anak-anak lebih rentan terhadap asma alergi dengan kurang lebih 90% memiliki
gangguan tersebut. Alergen seperti debu, serbuk sari, dan tungau adalah penyebab paling
umum asma alergi. Berolahraga di udara dingin atau menghirup asap, parfum atau
cologne dapat membuat lebih buruk kondisi ini. Karena alergen dapat ditemukan di
mana-mana, orang dengan asma alergi harus berhati-hati dengan selalu menjaga
kebersihan lingkungan.Sebisa mungkin, mereka harus menjauhi tempat-tempat yang
berdebu dan membuat rumah bebas debu.
2. Asma Non-alergi
Dari namanya jelas bahwa asma non-alergi tidak dipicu oleh faktor alergi. Asma
jenis ini biasanya muncul setelah usia paruh baya dan sering disebabkan akibat infeksi
pada saluran pernafasan bawah dan atas. Asma non-alergi ditandai oleh penyumbatan
saluran udara akibat peradangan. Asma jenis ini bisa dikontrol dengan pengobatan yang
tepat. Gejala asma non-alergi meliputi mengi, batuk, sesak napas, napas menjadi cepat,
dan dada terasa sesak. Asma non-alergi dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti stres,
kecemasan, kurang atau kelebihan olahraga, udara dingin, hiperventilasi, udara kering,
virus, asap, dan iritasi lainnya.
3. Asma Nocturnal
Dari namanya jelas bahwa asma jenis ini ada hubungannya dengan tidur. Asma
nocturnal dapat mengganggu tidur karena penderitanya dapat terbangun di tengah malam
akibat batuk kering. Dada sesak adalah salah satu gejala pertama dari asma nocturnal
yang diikuti oleh batuk kering. Asma nocturnal dapat membuat penderitanya lesu di pagi
hari akibat tidur malam yang terganggu.
4. Asma Akibat Pekerjaan
Dari namanya dapat disimpulkan bahwa asma jenis ini diperoleh akibat lingkungan
kerja yang tidak sehat. Salah satu pekerjaan yang bisa memicu asma adalah mengajar
(guru) akibat paparan debu kapur papan tulis. Jenis pekerjaan lain meliputi pekerja pabrik
(paparan debu dan bahan kimia lainnya), pelukis dan pekerja konstruksi (terkena uap cat
dan asap). Gejala asma jenis ini tidak berbeda dari gejala asma secara umum seperti
mengi, batuk kering, sesak napas, serta napas pendek dan cepat.
5. Asma Anak
Asma jenis ini biasanya terjadi ketika anak terpapar alergen tertentu seperti tungau
debu, jamur, protein hewani, dan alergen potensial lainnya.
6. Asma Dewasa
Asma jenis ini berkembang setelah seseorang berusia dewasa. Kondisi ini bisa
disebabkan alergi, non-alergi, pekerjaan, musiman, atau nocturnal.
7. Asma Batuk
Jenis asma ini agak sulit didiagnosa karena dapat terkaburkan oleh batuk lain yang
berhubungan dengan bronkhitis kronis atau penyakit sinus. Dibutuhkan tes dan check-up
sebelum dokter dapat membuat diagnosa yang tepat.
8. Asma Campuran
Ini adalah campuran dari asma ekstrinsik dan intrinsik. Asma jenis ini umumnya
lebih serius karena penderita harus waspada terhadap kedua faktor ekstrinsik dan intrinsik
yang dapat memicu serangan asma.
9. Asma Musiman
Asma musiman hanya terjadi pada musim-musim tertentu dimana serbuk sari atau
alergen hadir dalam jumlah melimpah. Sebagai contoh, seorang individu mungkin cukup
sehat sepanjang tahun kecuali saat musin tanaman berbunga. Musim bunga berarti akan
lebih banyak serbuk sari beterbangan di udara yang dapat memicu asma.

C. GEJALA PENYAKIT ASMA


Berikut adalah gejala - gejala asma yang paling umum ditemukan:
1. Kesulitan bernapas yang disebabkan sesak napas / napas yang sering terengah-
engah.
2. Sering batuk.
3. Mengi
4. Dada terasa sesak.
5. Perasaan lelah dan lesu
6. Cepat lelah ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
7. Susah tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terasa lesu keesokan harinya.

D. PENYEBAB TERJADINYA ASMA


Adapun beberapa penyebab dari terjadinya asma, yaitu:
1. Bawaan atau Turunan
Jika di dalam sebuah keluarga ada yang mengindap penyakit asma, maka
kemungkinan besar keturunannya akan berakibat juga. Dan penyakit ini tidak
menular, melainkan melalui keturunan.
2. Udara Dingin
Suhu yang dingin akan mengakibatkan timbulnya penyakit asma. Sperti cuaca
hujan, penggunaan AC dengan suhu yang tinggi dan di daerah-daerah pegunungan.
3. Makanan
Makanan yang mengandung kadar MSG dan pengawet tinggi sangatlah untuk di
jauhi, salah satunya seperti kacang-kacangan, minuman es atau dingin, dan coklat.
4. Faktor Linkungan
Lingkungan penuh debu, kotor, dan asap merupakan tempat awalnya timbul
penyakit asma. Karena hal tersebut sangat mengganggu dan sensi sekali dengan
paru-paru. Oleh sebab itu kami sarankan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan anda dari kotor-kotor dan tentunya menjaga pola hidup yang sehat dan
bersih.

E. CARA MENCEGAH PENYAKIT ASMA


Cara Pencegahan asma antara lain :
1. Hindarkan alergen atou faktor pencetus yang bisa membuat alergi.
2. Gantilah sprei dan gorden seminggu sekali.
3. Hindarkan penggunaan karpet karena bisa menjadi tempat menempelnya debu.
4. Bersihkan tempat tidur kita setiap hari agar tidak berdebu.
5. Ada juga serangan asma akibat perubahan cuaca, maka lindungilah dengan
memakan
6. makanan yang bergizi tinggi agar memiliki daya tahan tubuh yang baik sehingga
7. sehingga siap menghadapi perubahan cuaca.

F. CARA TERAPI PENYAKIT ASMA


PENUTUP

A.KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah:
a. Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran napas yang disebabkan oleh
reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti mast sel, eosinophils, dan T-lymphocytes
terhadap stimuli tertentu dan menimbulkan gejala dyspnea, whizzing, dan batuk akibat
obstruksi jalan napas yang bersifat reversibel dan terjadi secara episodik berulang.
b. Beberapa ahli membagi asma dalam 2 golongan besar, seperti yang dianut banyak
dokter ahli pulmonologi (penyakit paru-paru) dari Inggris, yakni: asma ekstrinsik, asma
intrinsik.
c. Menurut The Lung Association of Canada, ada dua faktor yang menjadi pencetus
asma, yaitu: pemicu (trigger) dan penyebab (inducer).
d. Klasifikasi asma berdasarkan tingkat keparahan penyakit (derajat asma) yaitu:
intermiten, persisten ringan, persisten sedang, dan persisten berat.
e. Manajemen pengendalian asma terdiri dari 6 (enam) tahapan yaitu sebagai berikut:
pengetahuan, monitor, menghindari faktor resiko, pengobatan medis jangka panjang,
metode pengobatan alternative, terapi penanganan terhadap gejala dan pemeriksaan
teratur.
B. SARAN
Dengan mengetahui apa dan bagaimana penyakit asma, maka beberapa
saran penulis sebagai berikut:
1) Untuk para penderita.
Jangan menganggap remeh penyakit yang Anda derita. Namun, seringlah berkonsul
dengan dokter yang menangani Anda. Akan tetapi, jangan pula Anda terlalu memikirkan
tentang penyakit anda, karena itu akan bisa memicu asma Anda kambuh.
2) Untuk para keluarga penderita.
Perhatikanlah keluarga Anda yang menderita penyakt asma. Karena asma adalah penykit
yang serius. Namun, perhatian dan pengamanan Anda jangan terlalu berlebihan karena
bisa saja si penderita merasa tertekan dan stres yang bisa mengakibatkan asmanya
kambuh.
3) Untuk para dokter atau ahli medis.
Rawatlah pasien anda dengan baik. Jangan pernah meremehkan tingkat keparahan
penyakit asma yang diderita oleh pasien Anda.

Anda mungkin juga menyukai