Antropologi Psikologi m9 Ok
Antropologi Psikologi m9 Ok
Hasil :
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah
dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan
kewajiban-kewajiban
Kuesioner
• KUESIONER
• Berikut adalah model kuesioner dari contoh operasi variabel.
• Bagian I
Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang
berhubungan dengan identitasresponden.
Berilah tanda cek pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.
Nama : ................................................................. (boleh tidak diisi)
Alamat : ................................................................. (boleh tidak diisi)
Usia saat ini : ...... Tahun
Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Status tingkat pendidikan : a. SD b. SMP c. SMU d. Sarjana
e. Lainnya (................................)
Kuesioner
Pekerjaan Anda saat ini:
a. Pelajar/mahasiswa
b. Pegawai Swasta
c. Pegawai Negeri
d. Wiraswasta
e. Lainnya (………)
Pendapatan/uang saku Anda per bulan:
a. < Rp. 150.000
b. Rp. 150.000 – Rp. 500.000
c. Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000
d. Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
e. > Rp. 2.000.000
Kuesioner
• Bagian II
Pernyataan pada poin II (pernyataan yang berkaitan dengan
faktor internal merupakan tolok ukur pengaruh variabel
faktor internal terhadap keputusan pembelian shampo
Sunsilk. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohon untuk
memberikan tanda cek ( )pada salah satu kolom jawaban yang
sesuai dengan pilihan Anda).
Contoh: Sangat setuju, Sangat tidak setuju, Setuju, Netral,
Tidak setuju
http:skripsistikes.wordpress.com
Tes SSCT
• SSCT (Sacks Sentence Completion
Test )
• Dibuat oleh Joseph M, Sacks dan
beberapa psikolog lainnya dari New
York Veterans Administration Mental
Hygiene Service.
• Berbentuk kalimat-kalimat tidak
sempurna yang harus dilengkapi oleh
testee sehingga menjadi kalimat yang
utuh (teknik proyektif: completion
task).
lanj. tes SSCT
• Asumsi dasar : Kalimat-kalimat tidak
sempurna (incomplete sentences) dapat
merangsang seseorang untuk memproyeksikan
keadaan/isi psikisnya sesuai dengan rangsang
yang terdapat/berkaitan dengan isi kalimat
tersebut.
• SSCT dapat digunakan sebagai bahan awal
untuk suatu wawancara eksploratif lebih
dalam, karena jika waktunya cukup kita bisa
menanyakan per item. Dapat dilakukan secara
individual/kelompok, dan berkisar antar 20-40
menit. Jawaban merupakn jawaban spontan.
Tes Army Alpha
• Army Alpha Intelegence Test
• Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi
kombinasi deretan angka dan deretan
bentuk. Soal satu soal kadang terkait
dengan soal sebelumya. Yang diukur
dalam tes ini adalah kemampuan daya
tangkap dalam menerima dan melaksana
kan instruksi dengan cepat dan tepat.
lanj. tes Army Alpha
Contoh:
• Narator akan mendiktekan soal sebagai
berikut : “Coretlah angka ganjil dalam
kotak dan coretlah angka genap yang
berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan
pada lembar jawaban akan diberikan
gambar sebagai berikut:
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
2. Metode Riwayat Hidup atau Biografi
Individual life history/human document
(sosiologi)/personal document (ilmu psikologi)
Data yang berisi keterangan apa yang pernah
dialami individu tertentu sebagai warga dari
suatu masyarakat yang dijadikan objek
penelitian.
Tujuannya untuk mencapai suatu pengertian
tentang suatu masyarakat, kebudayaan dan
tipe kepribadian suatu bangsa atau suku
bangsa melalui pandangan mata individu yang
merupakan warga dalam masyarakat.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Koentjaraningrat menyebutkan mengenai manfaat metode
analisis riwayat hidup untuk penelitian antropologi psikologi,
antara lain :
1. Memperoleh pandangan dari dalam mengenai gejala-gejala
sosial dalam suatu masyarakat melalui pandangan dari warga
sebagai partisipan.
2. Untuk memperoleh pengertian mengenai masalah individu
warga masyarakat yang suka berperilaku menyimpang.
3. Memperoleh pengertian mendalam tentang hal-hal psikologis
yang tidak mudah diamati dari luar atau dengan metode
wawancara berdasarkan pernyataan langsung.
4. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai
rincian dari hal yang tidak mudah akan diceritakan orang
dengan metode wawancara berdasarkan pertanyaan langsung.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
3. Metode Pencatatan dan Analisis Mimpi
Isi impian (dream content) menurut
Psikoanalisa adalah gambaran, kesan dan ide
yang ditampilkan dalam impian.
Isi impian dibagi menjadi dua :
1) isi manifestasinya
Isi mimpi tersebut terjadi benar pada
sipemimpi
2) isi laten
Isi mimpi yang harus ditafsirkan lewat
teknik penafsiran mimpi
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Psikonalisa
Penafsiran mimpi adalah proses pemberian
makna pada impian.
Cara yang digunakan adalah menyuruh pasien
melakukan asosiasi bebas mengenai mimpinya.
Beberapa simbol mimpi dianggap universal
sehingga dapat ditafsirkan dengan mudah.
Contoh : objek menusuk hati => merupakan
lambang phalic
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
John J. Honigman mengemukakan pentingnya
pengumpulan analisis mimpi :
1. Adanya asumsi bahwa mimpi-mimpi
menggambarkan perilaku standar dari suatu
masyarakat.
2. Mimpi mengungkapkan gagasan, perasaan,
dan keadaan motivasional yang sulit
diungkapkan secara verbal karena mimpi
adalah ketidaksadaran manusia.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
4. Metode Pengumpulan dan Analisis Folklor
Ember dan ember mendefinisikan Folklor :
Semua adat dan pengetahuan seperti mitos,
cerita hikayat atau dongeng, takhayul, tebak-
tebakan dan permainan yang hidup dalam
masyarakat suatu kebudayaan tertentu.
Folklor bersifat lisan dan tulisan.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Bentuk-bentuk folklor dapat dijadikan sebagai alat
analisis data kelakuan kolektif masyarakat.