Anda di halaman 1dari 19

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN TEMPAT

PARIWISATA BERBASIS WEB (STUDI KASUS DINAS


PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BLITAR)

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun oleh:
RYAN DHIKA FAJAR ARIANTO
NIM: 135150401111099

SISTEM INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................2
DAFTAR TABEL..........................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................6
1.1 Latar belakang........................................................................................6
1.2 Rumusan masalah...................................................................................7
1.3 Tujuan.....................................................................................................7
1.4 Manfaat..................................................................................................7
1.5 Batasan masalah.....................................................................................8
1.6 Sistematika pembahasan........................................................................8
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN..........................................................................10
2.1 Tinjauan Pustaka...................................................................................10
2.2 Dasar Pustaka.......................................................................................10
2.2.1 Sistem Rekomendasi....................................................................10
2.2.2 Tempat Pariwisata.......................................................................11
2.2.3 Sistem Informasi Geografi............................................................11
2.2.4 Website........................................................................................11
2.2.5 HTML (Hypertext Markup Language)..........................................11
2.2.6 PHP...............................................................................................12
2.2.7 Java Script....................................................................................12
2.2.8 CSS (Cascading Style Sheet).........................................................12
2.2.9 MySQL..........................................................................................13
2.2.10 Sublime 3....................................................................................13
2.2.11 Quantum GIS..............................................................................13
2.2.12 XAMPP........................................................................................14
BAB 3 METODOLOGI..............................................................................................15
3.1 Tipe Penelitian......................................................................................15
3.2 Alur Bagan Penelitian............................................................................15
3.2.1 Identifikasi Masalah.....................................................................15
3.2.2 Studi Literatur..............................................................................16

2
3.2.3 Analisis Kebutuhan.......................................................................16
3.2.4 Perancangan Aplikasi...................................................................17
3.2.5 Implementasi Aplikasi..................................................................17
3.2.6 Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi......................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan...................................................................................1

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh HTML.....................................................................................11


Gambar 2.2 Logo Sublime 3...................................................................................13
Gambar 2.3 Logo Quantum GIS.............................................................................13
Gambar 2.4 Logo XAMPP.......................................................................................14
Gambar 3.1 Alur Penelitian....................................................................................15

5
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tempat wisata adalah suatu bentukan dari aktifitas dan fasilitas yang
berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk
datang ke suatu daerah atau tempat tertentu [ CITATION Hap02 \l 1057 ].
Menurut SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87, Obyek Wisata
adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata
yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan
diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Menurut Data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Blitar, terdapat kurang lebih 30 obyek wisata yang terdapat di
Kabupaten Blitar, baik obyek wisata pantai, candi, pegunungan, desa wisata dan
bendungan. Di Kabupaten Blitar khususnya, banyak sekali obyek-obyek wisata
yang sangat menarik dan mampu menarik para wisatwan untuk berkunjung.
Obyek wisata sendiri merupakan salah satu sarana hiburan bagi masyarakat
luas. Selain sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, obyek wisata juga
merupakan salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah daerah. Dana yang
terkumpul bisa jadi sangat membantu untuk pembangunan dan memajukan
daerah tersebut. Semakin berkembangnya potensi tempat wisata di suatu
daerah, semakin besar pula potensi banyaknya wisatawan yang mengunjunginya.
Menurut data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten
Blitar, dari tahun 2014 – 2016 kenaikan jumlah wisatawan semakin meningkat,
baik dari dalam daerah maupun luar daerah. Berikut tabel jumlah wisatawan di
Kabupaten Blitar :
Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan
No. Tahun Jumlah Wisatawan
1 2014 1.125.000
2 2015 1.560.015
3 2016 1.721.020
Sumber : Laporan Pembahasan Indikator Penilaian Dinas Pariwisata
Berdasarkan data diatas meningkatnya jumlah wisatawan, bukan berarti tidak
adanya permasalahan yang muncul terkait obyek wisata di Kabupaten Blitar.
Permasalahan utama yang ada di Dinas Pariwisata adalah kurangnya sebuah
Sistem Informasi yang baku untuk para wisatawan yang berkunjung ke
Kabupaten Blitar, para wisatawan kurang mengetahui apa saja obyek wisata di
Kabupaten Blitar, rute tujuan wisata, kondisi rute wisata serta alat transportasi
umum yang dapat menjangkau obyek wisata, sehingga para wisatawan
kebingungan dalam memilih obyek wisata mana yang akan dikunjungi [CITATION
Luh17 \l 1057 ].
WEB GIS sendiri merupakan sebuah Sistem Informasi berbasis Web yang
dipadukan dengan data geospatial untuk memanipulasi, menampilkan dan

6
menyimpan data geospatial. Dengan kata lain sebauh web yang mengandung
unsur data geospatial [ CITATION Edd02 \l 1057 ].
Dalam penelitian yang dilakukan oleh [CITATION SIS11 \l 1057 ] Pada
Penelitian Web GIS ini bertujuan untuk menghasilkan Sistem Informasi yang
memvisualisasikan data geospatial yang berisikan informasi tempat wisata, lokasi
tempat wisata, serta fasilitas tempat wisata yang bertujuan untuk
mempromosikan tempat wisata tersebut. Selain itu berfungsi sebagai sumber
informasi bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata.
Selain itu pentingnya sebuah penilaian tempat wisata sangat berpengaruh
terhadap nilai jual sebuah tempat wisata, dimana semakin tinggi nilai jual tempat
wisata semakin tinggi pula minat wisatawan terhadap tempat wisata
tersebut[ CITATION Ire15 \l 1057 ].
Berdasarkan beberapa penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Web GIS
tempat wisata sangatlah dibutuhkan bagi para wisatawan. Terlebih lagi untuk
menentukan tempat wisata tujuan yang sesuai dengan keinginan wisatawan.
Semua informasi yang ada di tempat wisata sangat berguna untuk menunjang
pemilihan tempat wisata bagi wisatawan sebagai bahan promosi tempat wisata.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, didapatkan batasan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang sebuah Sistem Informasi Geofrafis berbasis web
sebagai bahan informasi bagi wisatawan?
2. Bagaimana cara menentukan tempat wisata berdasarkan pilihan kriteria
wisatawan yang mengacu pada kesamaan aktivitas wisatawan dan
rekomendasi dari sistem?

1.3 Tujuan
Tujuan Umum :
Membuat Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk para wisatawan di
Kabupaten Blitar.
Tujuan Khusus :
1. Membuat Sistem Informasi Geografis yang menampilkan informasi
tempat wisata di Kabupaten Blitar dalam betuk peta digital.
2. Membuat Sistem Informasi Geografis yang mampu menentukan pilihan
tempat wisata di Kabupaten Blitar bagi para wisatawan.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian yang dilakukan ini adalah :
1. Bagi Penulis

7
 Dapat memahami dan mempelajari sebuah Sistem Informasi Geografis.
 Menambah pengalaman membuat sebuah Sistem Informasi Geografis
yang dapat berguna bagi masyarakat luas.
2. Bagi Pengguna
 Dapat mempermudah pengguna dalam pemilihan tempat wisata
berdasarkan tingkat ketersediaan biaya dan waktu bagi wisatawan.
 Dapat mempermudah pengguna dalam pemilihan rute terbaik menuju
tempat wisata.
 Dapat sebagai wadah penilaian dan pengaduan terkait tempat wisata di
Kabupaten Blitar.
3. Bagi Pembimbing
Dapat digunakan sebagai bahan ajar atau referensi kepada mahasiswa yang
akan mengambil tugas akhir.

1.5 Batasan masalah


Di dalam tugas penelitian terdapat beberapa batasan masalah yaitu :
1. Pembuatan peta wisata.
2. Pembuatan rute perjalanan dengan batasan 2 rute yang direkomendasikan..
3. Tempat wisata yang ditampilkan adalah tempat wisata yang berada di
Kabupaten Blitar.
4. Bahas pemrograman yang digunakan yaitu PHP, HTML, Java Script, CSS dan
MySQL.
5. Aplikasi yang digunakan adalah Sublime 3, Quantum GIS, XAMPP.
6. Dapat diakses melalui semua browser (Mozzila Firefox, Google Chrome,
Opera, Safari).

1.6 Sistematika pembahasan


Berikut merupakan sistematika pembahasan yang terdiri dari garis besar
penelitian ini setiap babnya.
I. Pendahuluan
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika
pembahasan mengenai penelitian yang berjudul “Perancangan WEB GIS
Tempat Pariwisata (Studi Kasus Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, Dan
Olahraga Kabupaten Blitar)”.
II. Landasan Kepustakaan
Dalam bab ini mejelaskan tentang dasar teori, kajian pustaka dan
referensi dari metode yang digunakan penulis dalam penelitian dengan judul

8
Perancangan WEB GIS Tempat Pariwisata (Studi Kasus Dinas Pariwisata,
Kebudayaan, Pemuda, Dan Olahraga Kabupaten Blitar)”.
III. Metodologi Penelitian
Dalam bab ini menjelaskan tentang metode dan langkah kerja yang
dilakukan dalam penelitian, yang terdiri dari beberapa proses yaitu studi
literatur, analisa kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem,
pegujian, dan penarikan kesimpulan.
IV. Perancangan
Dalam bab ini menjelaskan tentang perancangan web Sistem Informasi
Geografis.
V. Implementasi
Dalam bab ini menjelaskan tentang implementasi dari penelitian dengan
judul “Perancangan WEB GIS Tempat Pariwisata (Studi Kasus Dinas
Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, Dan Olahraga Kabupaten Blitar)”. Guna uji
coba rancangan web Sistem Informasi Geografis yang telah rancang apakah
berjalan sesuai dengan batasan masalah yang sudah diterangkan diatas.
VI. Pengujian
Dalam bab ini menjelaskan tentang teknik dan metode yang dilakukan
dalam proses pengujian sistem yang sudah dibangun untuk memastikan
sistem berfungsi sesuai dengan perancangan.
VII. Penutup
Dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh
dari penelitian dengan judul “Perancangan WEB GIS Tempat Pariwisata (Studi
Kasus Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, Dan Olahraga Kabupaten
Blitar)”.

9
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1 Tinjauan Pustaka


Menurut penelitian [ CITATION Tsu14 \l 1057 ] yang berjudul “Development of
Social Recommendation GIS for Tourist Spots” mengenai perancangan sistem
informasi geografi berbasis web yang merekomendasikan tempat wisata
berdasarkan beberapa dasar informasi yaitu SNS, dan sistem rekomendasi yang
terintegrasi dengan Web-GIS. Dengan mengintegrasikan ke-tiga sistem tersebut,
didapatkan hasil akhir yaitu sebuah rekomendasi tempat wisata yang sesuai
dengan keinginan pengguna.
Perbedaan penelitian yang saya buat ini dari penelitian diatas adalah dengan
menambahkannya sebuah sistem yang merekam aktivitas wisatawan baik
perjalanan yang ditempuh, waktu yang ditempuh, dan biaya yang dikeluarkan.
Dan juga sumber dari informasi tempat wisata yang berbeda. Apabila penelitian
diatas menggunakan SNS sebagai sumber informasi wisata, maka peneliti
menggunakan media sosial instagram dan traveloka sebagai sumber informasi
tempat wisata. Semua komponen yang sudah dijelaskan tadi akan di integrasikan
bersama kedalam sebuah Web-GIS.

2.2 Dasar Pustaka


2.2.1 Sistem Rekomendasi
Ada 3 macam sistem rekomendasi menurut [ CITATION DJa11 \l 1057 ] yaitu
kolaboratif, Content-Based dan Knowledge-Based. Menurut penelitian
[ CITATION Tsu14 \l 1057 ] yang menjadi rujukan penelitian ini adalah sistem
pakar berbasis pengetahuan atau Knowledge-Based.
Knowledge-Based sendiri merupakan suatu sistem rekomendasi berbasis
pengetahuan yang dapat memecahkan masalah. Masalah ini merupakan masalah
yang sulit untuk membuat sebuah rekomendasi sesuatu yang baru. Mengenai
masalah kesulitan dalam membuat rekomendasi yang tepat bagi pengguna baru,
[ CITATION TKa08 \l 1057 ] menunjukkan bahwa pengguna dapat langsung
menulis profil mereka sendiri, sehingga masalah tidak muncul. Selanjutnya
[ CITATION TKa08 \l 1057 ] menambahkan bahwa ketika konten berbasis
rekomendasi atau rekomendasi berbasis pengetahuan sedang bekerja, dan jika
ada profil pengguna, item baru dapat direkomendasikan tanpa masalah,
menggunakan vektor fitur mereka sebagai petunjuk.
Berdasarkan profil pengguna dari pengguna dan fitur vektor tempat wisata
yang telah dibuat, tingkat kesamaan dihitung menggunakan Persamaan dibawah,
dan tempat-tempat wisata dengan tingkat kesamaan yang direkomendasikan.

10
𝑆𝑖𝑚𝑗: Tingkat kemiripan
𝑈𝑖: Informasi preferensi pengguna
𝑆𝑖𝑗: Informasi Turis evaluasi tempat
𝑖: nomor item Pertanyaan
𝑗: jumlah tempat wisata

2.2.2 Tempat Pariwisata


Menurut [ CITATION Hap02 \l 1057 ] tempat wisata adalah suatu bentukan
dari aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat
wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah atau tempat tertentu.
Sedangkan menurut SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87,
Obyek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber
daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik
dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

2.2.3 Sistem Informasi Geografi


Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG merupakan sebuah sistem
komputer yang berguna untuk memanipulasi informasi data geografi yang
dikelola oleh perangkat keras dan perangkat lunak yang mengimplementasikan
proses menampilkan data, verifikasi data, perubahan data, penyimpanan data,
manipulasi data, pertukaran data, serta analisis data yang keseluruhan diambil
dari data geografi [ CITATION TBe02 \l 1057 ].

2.2.4 Website
Website merupakan sebuah fasilitas internet yang mampu menampung
berbagai dokumen dan informasi baik gambar, video, teks, maupun dokumen
dalam lingkup yang luas maupun sempit baik dari perorangan maupun kelompok
atau organisasi dan yang saling berhubungan antara website satu dengan
website lainnya. Unsur yang terdapat dalam website terdiri dari web page dan
link. Web page yaitu sebuah halaman yang menampilkan informasi dari website.
Sedangkan link merupakan alamat dari suatu website. Sebuah link dapat diakses
dan dibaca melalui browser seperti Mozila Firefox dan Google Chrome
[ CITATION Luk04 \l 1057 ].

2.2.5 HTML (Hypertext Markup Language)


Hypertext Markup Language atau disingkat HTML merupakan bahasa yang
digunakan sebuah dokumen web sebagai media pertukaran dokumen web.
Dokumen HTML terdiri dari komponen yaitu tag, elemen dan atribut. Tag adalah
tanda awal < dan tanda akhir > yang digunakan sebagai pengapit suatu elemen.
Elemen adalah nama penanda yang diapit oleh tag yang memiliki fungsi dan
tujuan tertentu pada dokumen HTML. Elemen dapat memiliki elemen anak dan
juga nilai. Elemen anak adalah suatu elemen yang berada didalam elemen
pembuka dan elemen penutup induknya. Nilai yang dimaksud adalah suatu teks

11
atau karakter yang berada diantara elemen pembuka dan elemen penutup.
Atribut adalah properti elemen yang digunakan untuk mengkhususkan suatu
elemen. Elemen dapat memiliki atribut yang berbeda pada tiap masing-
masingnya [ CITATION Ase08 \l 1057 ].
Gambar 2.1 Contoh HTML

Sumber : (https://en.wikipedia.org/wiki/HTML)

2.2.6 PHP
PHP merupakan Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan bahasa
HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena bahasa PHP
merupakan server-side-scripting atau sebuah teknik yang melibatkan embedding
script didalam sebuah HTML yang nantinya akan diminta oleh sebuah client dari
server yang tersedia, maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi
diserver, kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML
[ CITATION MRu11 \l 1057 ].

2.2.7 Java Script


Menurut[CITATION Alo11 \l 1057 ] Java Script merupakan bahasa yang
digunakan oleh web yang bekerja pada client atau browser sehingga web dapat
menjadi lebih interaktif. Bahasa ini merupakan bahasa yang populer di dunia
web, namun tidak semua client atau browser dapat mendukung bahasa ini, salah
satunya yaitu Internet Explorer. Penggunaan bahasa ini dapat disisipkan pada
halaman web menggunakan tag script.

2.2.8 CSS (Cascading Style Sheet)


Menurut [ CITATION Kom10 \l 1057 ] CSS merupakan salah satu bagian dari
web yang mengatur format tampilan dari sebuah web yang ditulis dengan
menggunakan bahasa penanda (markup language). CSS dibuat untuk

12
memisahakan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout,
warna dan font. Pemisahan ini berguna untuk memberikan fleksibilitas terhadap
halaman web, sehingga halaman web menjadi lebih menarik. Tujuan utama CSS
adalah untuk memisahkan antara konten web dengan dengan halaman web,
sehingga para progammer akan lebih mudah dalam melakukan perawatan
terhadap halaman web.

2.2.9 MySQL
Menurut [ CITATION MRu11 \l 1057 ] MySQL merupakan salah satu jenis
database server yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya. MySQL
merupakan database pertama yang mendukung pemrograman PHP. MySQL
dikembangkan oleh perusahaan Swedia yang bernama MYSQL AB 1994-1995,
namun cikal bakal kode pemrograman ini sudah ada sejak tahun 1979. Pada saat
ini MySQL sudah diambil alih oleh Oracle Corp.

2.2.10 Sublime 3
Sublime 3 merupakan generasi ke-3 dari aplikasi sublime yang
dikembangkan oleh Sublime HQ Pvt Ltd. Dan pertama dirilis pada tanggal 18
Januari 2008. Sublime 3 adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan
teks editor bahasa pemrograman terutama bahasa pemrograman HTML, PHP,
CSS, dan JavaScript. Sublime 3 mendukung sistem operasi Linux, Windows, dan
Mac OS X.
Gambar 2.2 Logo Sublime 3

Sumber : (https://en.wikipedia.org/wiki/Sublime_Text)

2.2.11 Quantum GIS


Quantum GIS merupakan perangkat lunak Geographical Information
System yang digunakan untuk melakukan visualisasi sebuah peta ke dalam
bentuk visual data yang akan dilakukan proses mengedit dan dicetak menjadi
sebuah peta yang lengkap. Dari data tersebut, dapat digabungkan untuk
dilakukan proses analisa dan dikelola keinginan pengguna. QGIS memungkinkan
peta yang akan terdiri dari lapisan raster atau vektor. Quantum GIS mendukung
penggunaan GPS Tools untuk mengunggah dan mengunduh data langsung ke
unit GPS.

13
Gambar 2.3 Logo Quantum GIS

Sumber : (https://software.grok.lsu.edu)

2.2.12 XAMPP
XAMPP merupakan perangkat lunak yang memungkinkan memiliki sebuah
server pribadi (Localhost). Yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
Database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dalam bahasa PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam General Public License atau aplikasi bebas yang
merupakan web server yang dapat melayani halaman web yang dinamis.
Gambar 2.4 Logo XAMPP

Sumber : (https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP)

14
BAB 3 METODOLOGI

Bab ini merupakan pembahasan metodologi yang peneliti gunakan dalam


penulisan penelitian ini. Bab metodologi ditujukan untuk menguraikan berbagai
permasalahan serta langkah – langkah penyelesaian permasalahan dan teknik
pengumpulan data yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian.

3.1 Tipe Penelitian


Tipe penelitian ini adalah implementatif atau perancangan, karena dalam
pelaksanaanya meliputi pengupulan data, analisis, dan perancangan sebuah
sistem. Sistem yang dirancang adalah sebuah sistem informasi geografis yang
berbasis web dengan latar belakang tempat wisata.

3.2 Alur Bagan Penelitian


Berikut alur bagan diagram untuk melakukan penelitian ini :

Gambar 3.5 Alur Penelitian

3.2.1 Identifikasi Masalah


Dari identifikasi masalah yang peneliti lakukan di Dinas Pariwisata,
Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Blitar serta wawancara terhadap
[ CITATION Luh17 \l 1057 ] ditemukan beberapa permasalahan yaitu :
1. Tidak ada sistem informasi yang menyediakan informasi tentang tempat
wisata di Kabupaten Blitar.
2. Kurangnya sistem informasi untuk melakukan promosi terhadap tempat
wisata di Kabupaten Blitar, terutama tempat wisata yang baru muncul.
3. Tidak ada sistem informasi yang membantu wisatawan dalam menentukan
rute perjalan menuju tempat wisata agar tidak tersesat dan efisien waktu
dan biaya.
4. Tidak ada sistem informasi yang membantu wisatawan memilih tempat
wisata sesuai kriteria wisatawan.
15
5. Tidak ada sistem informasi yang menampung penilaian wisatawan dan
masyarakat terhadap tempat wisata di Kabupaten Blitar.

3.2.2 Studi Literatur


Pada bab ini, dicari dan disusun dasar dasar teori dalam penelitian. Teori ini
berupa penelitian terdahulu, referensi internet dan jurnal yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Adapun studi literatur yang telah
dilakukan adalah :
1. Konsep Sistem Informasi Geografis berbasis web tempat pariwisata.
2. Konsep pembangunan web GIS yang terintegrasi dengan sosial media.
3. Konsep pembangunan website.
4. Penggunaan Quantum GIS untuk pembuatan web GIS.

3.2.3 Analisis Kebutuhan


Analisis kebutuhan dibutuhkan peneliti untuk menganalisis kebutuhan yang
membantu dalam perancangan Sistem Informasi Geografis berbasis web.
Kebutuhan yang dibutuhkan mencangkup kebutuhan perangkat lunak, perangkat
keras dan analisis kebutuhan sistem.
3.2.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Hasil analisis kebutuhan perangkat lunak dari penelitian ini meliputi
berbagai perangkat lunak yaitu Sublime 3, Quantum GIS, dan XAMPP.
Sublime 3 merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk merancang
sebuah website, Quantum GIS merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk mengolah data geografi, dan XAMPP merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk mengolah sebuah database dan dapat menjadi
sebuah server pribadi untuk pengujian website yang dibangun.
3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Hasil analisis kebutuhan perangkat keras meliputi laptop atau komputer
untuk melakukan proses perancangan sistem, GPS untuk menentukan titik
koordinat lokasi wisata.
3.2.3.3 Analisis kebutuhan sistem
Hasil analisis kebutuhan sistem meliputi teori yang digunakan dalam
pembangunan Sistem Informasi Geografis, penggunaan algoritma Dijkstra
untuk penentuan rute terpendek menuju lokasi wisata serta penggunaan
metode AHP untuk menentukan pilihan rekomendasi tempat wisata.

3.2.4 Perancangan Aplikasi


Perangcangan dilakukan untuk membentuk pola penelitian yang akan di
lakukan sehingga dapat melakukan penelitian yang terkonsep dan tidak
melenceng. Perancangan dilakukan apabila semua kebutuhan sistem sudah

16
terpenuhi. Perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan pemodelan
berupa pembuatan use case Diagram, sequence diagram, dan class diagram.
Sedangkan untuk pemodelan database menggunakan entity relational diagram,
physical data model.

3.2.5 Implementasi Aplikasi


Pada tahap ini dilakukan implementasi aplikasi. Implementasi aplikasi meliputi
perancangan sistem dan pembuatan sistem yang sesuai dengan metode,
algoritma dan konsep yang telah disusun oleh penulis. Implementasi aplikasi
dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna dan mudah dimengerti oleh
pengguna sehingga aplikasi yang dibuat akan berguna bagi pengguna yang
menggunakan.

3.2.6 Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi


Tahap ini merupakan tahapan setelah proses implementasi selesai. Pada
tahap ini dilakukan uji coba terhadap aplikasi yang sudah dirancang. Tahap uji
coba digunakan untuk menentukan aplikasi yang dirancang sudah sesuai dengan
konsep dan metode yang dirancang sebagai bahan evaluasi keberhasilan
perancangan aplikasi ini. Apabila hasil yang didapat belum memenuhi sasaran
dan konsep yang sudah dirancang, akan dilakukan pembenahan sampai aplikasi
memenuhi konsep yang telah dirancang.

17
DAFTAR PUSTAKA

António Gusmão, S. H. P. S., 2013. Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis


Web Dan Pencarian Jalur Terpendek Dengan Algoritma Dijkstra. EECCIS, Volume
7.
Arief, M. R., 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Andi Publisher.
Bernhardsen, T., 2002. Geographic Information Systems: An Introduction, 3rd.
Canada: John Wiley & Sons Ltd..
D. Jannach, M. Z. A. F. G. F., 2011. Recommender Systems : An Introduction.
Cambridge University Press, U.K.
Dijkstra, E. W., 1959. A note on two problems in connexion with graphs. In:
Numerische Mathematik. 1st ed. Amsterdam: Mattreoatisch Centlum.
DISPORBUDPAR KAB. BLITAR, 2017. DISPORBUDPAR KAB. BLITAR. [Online]
Available at: http://disporbudpar.blitarkab.go.id
[Accessed 6 3 2017].
Dwi Ardana, R. S., 2016. Penerapan Algoritma Dijkstra pada Aplikasi Pencarian
Rute Bus. Seminar Nasional Ilmu Komputer.
Irena Astria Gintinga, P. P. R., 2015. Penilaian dan Pengembangan Potensi Objek
dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit. Jurnal
Universitas Sumatera Utara.
Irman Hariman, S. M. ,. K. R., 2014. APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM
PENENTUAN OBJEK WISATA ALAM MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS
ANDROID. JURNAL LPKIA, Volume 1.
Kamishima, T., 2008. Algorithms for recommender systems. Transaction of
Japanese Society of Artificial Intellegence, Volume 23, pp. 89-103.
Luhur, S., 2017. Permasalahan Terkait Tempat Wisata di Kab. Blitar [Interview]
(20 2 2017).
Marpaung, H., 2002. Pengantar Pariwisata. 1st ed. Bandung: Alfabeta.
Musalini, L. H. d. U., 2004. Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi
Web. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Prahasta, E., 2002. Konsep-konsep Dasar SIG. 1st ed. Bandung: Informatika.
Priti Srinivas Sajja, R. A., 2010. Knowledge-Based Systems. Canada: Jones &
Bartlett Learning.
Saaty, T. L., 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki
Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. 1st ed.
s.l.:Pustaka Binama Pressindo.
Sibero, A. F., 2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta: Mediakom.

18
Sigit, W. A., 2011. Pemrograman Web Aplikatif dengan Java. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Swastikayana, I. W. E., 2011. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB
UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN GIANYAR. SKRIPSI, I(Tujuan
Penelitian), p. 3.
Tsukasa IKEDA, K. Y., 2014. Development of Social Recommendation GIS for
Tourist Spots. (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and
Applications, Volume 5.
Wibowo, L. A., 2008. USAHA JASA PARIWISATA. Bandung: UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA.
Wismakarma, K., 2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemograman CSS.
Yogyakarta: Lokomedia.
Yoeti, D. B. O. A., 1996. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta:
Pradya Paramita.

19

Anda mungkin juga menyukai