Water wheel, fungsi : roda air, analysis atau alat pengukur kualitas air minum,
digunakan untuk pengujian antidepresan dalam sel motorik.
Analgesikmete, fungsi : alat untuk menghasilkan rangsangan sakit (untuk
hewan percobaan).
Spektrofotometer, fungsi : alat untuk melakukan spektrofotometri yang
merupakan metode analisis yang didasarkan pada absorpsi radiasi
elektromagnet untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil.
HPLC (KCKT), fungsi : metode kromatografi dengan fase gerak berupa cairan
dan fase diam berupa cairan atau padatan untuk mengukur kadar suatu zat
berdasarkan perbedaan kepolaran.
pH meter, fungsi : untuk mengukur tingkat keasaman suatu zat.
Potensoimeter, fungsi : suatu cara analisis berdasarkan pengukuran beda
potensial sel dari suatu sel alektrokimia atau salah satu metode penentuan
kosentrasi zat melalui pengukuran nilai potensial.
Lemari asam, fungsi : untuk menyimpan zat yang tingkat keasaman atau kadarnya
tinggi (ex : methanol)
Autoklaf, fungsi : alat untuk mensterilkan bahan kaca atau karet
menggunakan tekanan.
LAF (Laminar Air Flow), fungsi : alat ruang yang digunakan untuk kebutuhan
ruangan steril menggunakan HEPA Filter sehingga ruangan menjadi klas I (white
area).
Hardness tester, fungsi : alat untuk mengukur kekerasan tablet.
Friability tester, fungsi : alat untuk mengukur kerapuhan tablet.
Disintegration tester, fungsi : alat untuk mengukur waktu hancur tablet.
Dissolution tester, fungsi : alat untuk mengukur kelarutan tablet.
Single punch tablet pres, fungsi : alat untuk mencetak tablet secara manual.
High speed mixer, fungsi : pencampuran granulasi basah kering dalam
beberapa menit.
V-meter, fungsi : alat untuk pencampuran serbuk obat.
Bagian-bagian resep menurut SK Menkes RI No. 26/2981 (BAB III, pasal 10)
a.
Nama, Alamat, Nomor Surat Ijin Praktek Dokter (NSIP)
b.
Tanggal penulisan resep
c.
Tanda setiap obat atau komponen obat
d.
Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
e.
Tanda tangan tau paraf dokter penulisan resep
f.
Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yag mengandung obat dengan jumlah
melebihi dosis maksimum.
7. Rangkuman UU No. 36 Tahun 2009 tentang Farmasi dan tugasnya
SIRUP
Keuntungan:
Cocok untuk pasien yang sulit menelan (pasien usia lanjut, parsikon, anak-anak).
Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat terutama pada anak-anak karena
rasanya lebih enak dan warna lebih menarik.
Sesuai untuk obat yang bersifat sangat higrokopis, deliquescent.
Kekurangan:
SUPPOSITORIA
Keuntungan:
Absorpsinya cepat
Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan dan oleh asam lambung.
Tidak mengalami metabolism linta pertama (First Pas Effect).
Dapat digunakan oleh orang yang sedang bermasalah dengan tenggorokannya.
Dapat digunakan oleh orang yang sedang muntah atau oang yang tak sadarkan diri.
Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung.
Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan.
Obat dapat masuk langsung saluran darah dan berakibat obat dapat member
efek lebih cepat dari pada penggunaan obat per oral.
Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak.
Bentuknya seperti torpedo mengunt sadarungkan karena suppositoria akan tertarik
masuk dengan sendirinya bila bagian yang besar masuk melalui otot penutup dubur.
Bisa mengobati secara bertahap. Kalau misal obat menimbulkan kejang, atau
panas reaksinya lebih cepat, dapat memberikan efek lokal dan sistemik. Contoh :
memberikan efek lokal dulcolax untuk meningkatkan defeksasi.