Ginjal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan banyak fungsi
untuk homeostasis, yang terutama adalah sebagai organ ekskresi dan pengatur
kesetimbangan cairan dan asam basa dalam tubuh. Terdapat sepasang ginjal pada
manusia, masing-masing di sisi kiri dan kanan (lateral) tulang vertebra dan terletak
retroperitoneal (di belakang peritoneum). Selain itu sepasang ginjal tersebut
dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah vesika urinaria (bulibuli/kandung
kemih) dan uretra yang membawa urin ke lingkungan luar tubuh (Netter, 2014).
Jika ginjal dibagi dua atas dan bawah, dua daerah utama yang dapat
digambarkan yaitu korteks dibagian luar dan medula dibagian dalam. Medula ginjal
terbagi menjadi beberapa masa jaringan ginjal berbentuk kerucut yang disebut
piramida ginjal. Dasar dari setiap piramida dimulai dari korteks dan medula serta
berakhir dipapilla yang menonjol diruang pelvis ginjal yaitu sambungan dari ujung
ureter bagian atas yang berbentuk corong. Batas ujung pelvis terdiri dari kantong-
kantong dengan ujung terbuka yang disebut kalise mayor, yang meluas kebawah, dan
menjadi kalise minor yang mengumpulkan 120-150 gram (Prince, 2005). Bentuknya
seperti biji urine dari tubulus setiap papila (Guyton, 2011 ).
STUKTRUR MAKROSKOPIK GINJAL
Ada tiga area jaringan yang dapat dibedakan saat bagian longitudinal dilihat dengan
mata telanjang:
DAFTAR PUSTAKA
Nurachmah, Elly dan Rida Angriani. 2011. Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi.
Jakarta: Sagung Seto
Gray. 2014. Dasar-Dasar Anatomi. Singapore: Elsevier
Netter, Frank .H. 2014. Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : EGC
Guyton, C.Arthur. 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Singapore: Elsevier
Rangkuman ppt
Slide 1
ANATOMI GINJAL
Ginjal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan banyak fungsi
untuk homeostasis, yang terutama adalah sebagai organ ekskresi dan pengatur
kesetimbangan cairan dan asam basa dalam tubuh. Terdapat sepasang ginjal pada
manusia, masing-masing di sisi kiri dan kanan (lateral) tulang vertebra dan terletak
retroperitoneal (di belakang peritoneum). Selain itu sepasang ginjal tersebut
dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah vesika urinaria (bulibuli/kandung
kemih) dan uretra yang membawa urin ke lingkungan luar tubuh (Netter, 2006).
Slide 2
Slide 3
Ada tiga area jaringan yang dapat dibedakan saat bagian longitudinal dilihat dengan
mata telanjang:
Slide 4
Struktur mikroskopik ginjal
Ginjal terdiri atas sekitar satu juta unit fungsional nefron, dan sejumlah kecil
duktus kolektifus. Duktus kolektifus mengangkut urine melalui piramid ke pelvis
renal menyebabkan piramid ini tampak bergaris-garis. Nefron terdiri atas tubulus
yang salah satu ujungnya buntu (tertutup) dan ujung lainnya terhubung dengan
tubulus kolektifus. Di bawah kapsul glomerulus, masih terdapat sisa nefron yang
panjangnya sekitar 3cm dan terdiri atas :
1. Tubulus kontortus proksimal
2. Lengkung medulla (ansa henle)
3. Tubulus kontortus distal, bersambung ke duktus kolektifus
Slide 5
Dinding glomerulus dan kapsul bowman (kapsul glomerulus) terdiri dari atas
lapisan tunggal sel epitelium gepeng. Dinding glomerulus lebih permeable dari pada
dinding kapiler lainnya. Bagian nefron lainnya dan tubuluh kolektifus dibentuk oleh
lapisan tunggal sel yang sangat khusus. pembuluh darah ginjal dipersarafi oleh saraf
simpatik dan parasimpatik. Adanya kedua cabang sistem saraf autonom ini
mengendalikan diameter pembuluh darah ginjal dan aliran darah ginjal dengan bebas
melakukan autoregulasi.